Bagian Orientasi dalam teks anekdot dosen yang merangkap pejabat terdapat dalam kalimat

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

  • , aktif

Bagian Orientasi dalam teks anekdot dosen yang merangkap pejabat terdapat dalam kalimat

Struktur isi teks anekdot berjudul ‘Dosen yang juga Menjadi Pejabat’, dari abstraksi hingga koda. materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA. /Pexels/Jess Bailey Designs

RINGTIMES BANYUWANGI – Artikel ini akan menganalisis struktur isi anekdot yang berjudul ‘Dosen yang juga Menjadi Pejabat’ menggunakan tabel.

Teks anekdot tersebut akan di bahas secara rinci dan menyeluruh setiap strukturnya, mulai dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

Dengan adanya pembahasan struktur isi anekdot ini, diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi belajar siswa pada mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA.

Baca Juga: Perilaku, Dampak dan Solusi Alternatif, Pembahasan Materi Halaman 77 PPKN Kelas 7

Berikut ini adalah struktur isi teks anekdot ‘Dosen yang juga Menjadi Pejabat’ sebagaimana yang ada di buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA pada situs Kemdikbud.

>

Judul anekdot: Dosen yang juga Menjadi Pejabat

Struktur dan Isi

1. Abstraksi:

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

FORMAT PENYAJIAN TEKS ANEKDOT

No.

Aspek

Isi

1

Judul

Dosen yang juga menjadi Pejabat

2

Kritik/sindiran

Kritik yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru

3

Humor

Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.

4

Partisipan

Udin dan Tono

5

Bentuk

Dialog

6

Struktur

Abstraksi

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Orientasi

Tono heran dengan dosen ilmu politik yang kalau mengajar selalu duduk,  tidak pernah berdiri.

Krisis

Tono mengatakan bahwa dosen tersebut juga seorang pejabat.

Reaksi

Udin menanyakan hubungan antara dosen yang mengajar selalu duduk dengan dia seorang pejabat.

Koda

Jawaban Tono mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya, takut kursinya diduduki orang lain.

7

Teks

Dosen yang juga menjadi Pejabat



Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.


Tono    “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”


Udin      :     “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”


Tono     :      “Ya, Udin tahu sebabnya.”


Udin    “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat   berdiri.”


Tono   :     “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”


Udin      :    “Loh, apa hubungannya.”


Tono     :    “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”


Sumber:http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id.



Page 2