Bagian rumah yang berfungsi untuk melindungi dari panas dan hujan adalah

3 menit

Demi terciptanya rumah yang nyaman dan sehat, perlu ada sirkulasi yang memadai. Salah satu caranya dengan membuat ventilasi udara di atap rumah.

Secara fungsi, ventilasi berperan sebagai penyuplai udara segar dari luar rumah.

Sebaliknya, ‘polusi’ dari dalam rumah, dikeluarkan lewat ventilasi, sehingga ada semacam pergantian udara.

Tujuannya, agar penghuni sebuah rumah mendapatkan udara bersih dan sehat untuk dihirup.

Selain itu, ventilasi sanggup meminimalisir rumah terasa pengap, lembap, serta panas.

Umumnya, ventilasi dibuat dari jendela, tapi ada satu bagian rumah yang dapat menyuplai udara segar, yakni atap rumah.

Perihal tersebut, 99.co Indonesia mewawancarai seorang arsitek di Konsultan Arsitektur Design & Build, Lima.studio, Rizky Ahnaf Fauzi Rachman.

Lewat sebuah wawancara menggunakan aplikasi pesan cepat WhatsApp, Rizky Ahnaf menjelaskan tentang ventilasi udara di atap rumah.

Namun, sebelum lebih jauh, Rizky Ahnaf mencoba meluruskan ihwal fungsi utama atap rumah.

Ia berujar bahwa antara fungsi atap dan ventilasi udara adalah dua hal yang berbeda.

“Perlu diketahui bahwa fungsi atap dan ventilasi udara adalah suatu hal yg berbeda, atap rumah memiliki fungsi utama untuk melindungi bangunan, pada iklim tropis seperti di Indonesia.”

“Atap berfungsi melindungi dari panas sinar matahari langsung dan air hujan, sedangkan fungsi dari ventilasi adalah jalur sirkulasi udara,” tutur Rizky Ahnaf.

Walau begitu, sang arsitek menjelaskan, beberapa ventilasi udara di atap rumah yang bisa digunakan untuk mendapatkan udara secara alami dan optimal.

Apa saja?

Simak selengkapnya pada poin di bawah ini!

3 Jenis Ventilasi Udara di Atap Rumah untuk Hawa Alami

Ventilasi udara di atap rumah, tak dibuat begitu saja.

Perlu memerhatikan beberapa aspek yang berdasar pada teori fisika bangunan.

Rizky Ahnaf mengatakan, setidaknya ada 5 aspek yang perlu diketahui dengan cermat mengenai sebuah ventilasi udara di atap rumah.

“Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang optimal, perlu memerhatikan beberapa aspek pada teori fisika bangunan, seperti, orientasi bangunan terhadap arah angin, letak bangunan terhadap arah angin, bentuk bukaan dan posisi bukaan,” jelasnya.

Selanjutnya, Rizky Ahnaf memaparkan sebuah penelitian dari Universitas Udayana yang ditulis oleh I Nyoman Sudiarta, tentang cara membuat penghawaan alami lewat atap rumah.

Di dalam penelitian itu, menyebut beberapa strategi umum untuk mendapatkan udara ke dalam rumah secara alami dalam konteks atap rumah.

1. Ventilasi Silang/Cross Ventilation

Jenis pertama adalah ventilasi silang atau cross ventilation.

Secara sistem, ventilasi jenis ini membuat dua bukaan yang saling berhadapan, sehingga ada pertukaran udara.

“Sistem ini meletakkan bukaan pada arah yang berhadapan, sehingga terjadi pertukaran udara dari dalam keluar bangunan. Efektivitas tercapai dari ukuran bukaan (inlet-outlet), hasilnya adalah adanya peningkatan kecepatan udara dan turunnya suhu ruangan.” (Sudiarta: 11)

2. Ventilasi Pasif/Stack Ventilation

sumber: tunashijau.id

Selanjutnya adalah ventilasi pasif.

Di dalam penelitian yang bertajuk ‘Penghawaan Alami’ tersebut, secara umum cara kerja ventilasi pasif menggunakan strategi pendinginan.

“Sistem ini menggunakan strategi pendinginan pasif yang mengambil keuntungan stratifikasi suhu. Prinsip penting adalah Udara panas akan naik keatas dan lingkungan-pertukaran udara.” (Sudiarta: 13)

3. Evaporative Cool Towers

sumber: 2030palette.org

Untuk jenis terakhir bernama Evaporative Cool Towers.

Jenis ini membuat udara luar yang bersifat panas dan kering akan menjadi lebih dingin ketika masuk ke dalam bangunan menggunakan media air.

Dalam Sudiarta (14) menerangkan bahwa sistem ini menggunakan asas langsung penguapan pendinginan secara pasif, dengan cara mendinginkan udara dari luar yang bersifat panas kering, udara masuk dan bersirkulasi melalui sebuah bangunan dengan media air sebagai komponen pendingin udara panas.

Udara kering panas terkena air di puncak menara, suhu udara turun dan kelembaban meningkat , udara lebih padat yang dihasilkan dari proses penguapan air menuruni menara dan keluar dari bukaan yang didesain pada bagian bawah coolling tower.

Rekomendasi Ventilasi Atap Rumah

sumber: servicechampions.net

Rizky Ahnaf lalu menyarankan agar sebuah rumah mempunyai inner court.

Inner court sendiri adalah area terbuka di dalam sebuah bangunan.

“Fungsi dan manfaat dari inner court bisa menjadi ruang keluarga dan area terbuka di dalam bangunan dengan fungsi membuat ruangan bersuhu dingin,” tutur Rizky Ahnaf.

Secara desain, inner court dapat dibuat dengan atap transparan untuk menghindari hujan, atau tanpa atap sehingga dibuka sepenuhnya, agar mendapatkan udara dan sinar matahari secara langsung dan maksimal.

“Inner court dapat didesain beratap transparan untuk menghindari air hujan masuk atau memang didesain secara terbuka untuk tetap mendapatkan sinar matahari secara langsung juga udara secara langsung.”

“Dengan begitu, kita masih tetap bisa menikmati sinar matahari dan udara secara langsung dari dalam area privat khususnya di dalam rumah,” tutupnya.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Nuansa Alam Setiabudi Clove bisa jadi opsi tepat untuk mendapatkan hunian nyaman di dekat Kota Bandung.

Informasi lebih lengkap, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!

3 menit

Atap rumah adalah hal penting yang harus kamu miliki di hunianmu. Sudah tahu apa saja komponen atap rumah? Yuk, kenali setiap bagian-bagian dari atap di artikel berikut ini.

Sebelum mulai membangun rumah, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu komponen apa yang diperlukan ketika membuat atap.

Hal tersebut karena atap merupakan bagian penting yang ada pada hunian dan harus dibuat secara baik agar hunian tetap kokoh.

Apakah kamu sudah tahu apa saja komponen yang ada pada atap rumah?

Jika belum, yuk simak penjelasan mengenai komponen atap rumah dan fungsi-fungsinya di sini!

Komponen Atap Rumah dan Fungsinya

Sumber: tugastiksmpn16malang.files.wordpress.com

1. Kuda-Kuda

Kuda-kuda adalah penopang rangka atap yang dibuat oleh balok kayu berbentuk segitiga.

Konstruksi yang berfungsi sebagai penyangga rangka atap ini diletakkan pada bagian bawah rangka.

Bagian paling atas dari kuda-kuda disangkutkan pada balok kemudian kedua kakinya ditempelkan dengan kolom struktur agar semua beban atap tersalurkan pada tanah.

Selain sebagai bagian penting pada konstruksi atap, kuda-kuda juga dapat memperindah rumahmu.

Sebagai contoh, kuda-kuda yang diekspos dan terbuat dari bahan alami, seperti kayu, akan terlihat indah jika berada di ruangan bernuansa etnik tradisional.

2. Gording

Gording adalah balok kayu yang letaknya berada di atas kuda-kuda.

Konstruksi bangunan ini berfungsi sebagai penyangga atau dudukan kasau juga sebagai penghubung antara kuda-kuda.

Keberadaan gording sangat dibutuhkan pada kuda-kuda yang tingginya melebihi 2 meter.

3. Usuk atau Kasau

Kasau adalah balok kayu yang diletakkan melintang di bagian atas gording.

Kasau berfungsi untuk membuat teritisan atau atap lebih dan ukurannya dapat diatur sesuai keinginanmu.

Umumnya kasau berbentuk balok panjang yang disimpan di balok dinding hingga ke luar bagian dinding.

4. Reng

Sumber: sumaterapost.co

Pada bagian atas kasau terdapat sebuah kayu yang melintang, kayu tersebut dinamakan sebagai reng.

Reng berfungi untuk mengaitkan dan menahan penutup atap, seperti genting metal pasir atau penutup lainnya.

Dengan adanya reng, genting dapat disusun lebih mudah, teratur, dan rapi.

Reng juga berfungsi untuk mengatur jarak antar genting, semakin besar genting yang digunakan semakin sedikit pula reng yang dibutuhkan.

Dengan kata lain, jika kamu memiliki anggaran yang terbatas kamu dapat mengurangi bahan reng pada atap sehingga anggaran konstruksi bangunan dapat ditekan.

5. Reng Balok

Reng balok atau balok dinding adalah balok yang diletakkan pada bagian puncak dinding.

Reng balok berfungsi untuk menahan dan menjaga kuda-kuda tetap kokoh.

6. Lisplank Tirisan

Lisplank tirisan adalah papan tegak yang dipasang pada bagian bawah kasau.

Konstruksi ini berfungsi sebagai pengikat ujung kasau agar susunannya tidak berubah.

Umumnya batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku saja, tetapi hal ini membuat kasau mudah bergeser.

Untuk mengatasi hal ini, dibuatlah lisplank tirisan yang dapat mengunci kasau agar tetap berada pada tempatnya.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi lisplank dan jangan biarkan lisplank terkena panas matahari atau air hujan.

7. Lisplank Ujung Gevel

Selain lisplank tirisan, ada juga konstruksi pada atap yang bernama lisplank ujung gevel.

Lisplank ujung gevel adalah sebuah papan tegak yang digunakan pada sepanjang ujung gevel.

Lisplank ini berfungsi untuk melindungi gording dan reng dari air hujan dan sinar matahari.

8. Pelapis Atap

Sumber: besibeton.net

Pelapis atap adalah bagian atap yang berada di atas kasau yang berwujud lapisan kedap air.

Pelapis biasanya terbuat dari seng, plastik, atau plat semen berserat.

Fungsi dari konstruksi ini adalah untuk mencegah air hujan masuk ke dalam hunianmu.

9. Penutup Atap

Penutup adalah komponen teratas pada atap dan bersinggungan langsung dengan udara luar.

Penutup berfungsi untuk menjaga paparan sinar matahari dan air hujan memasuki rumah, sehingga pemilihan material rangka atap harus dilakukan dengan cermat.

***

Itulah komponen atap rumah yang harus kamu ketahui ketika membangun rumah.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang membangun rumah.

Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?

Bisa jadi Kingland Avenue adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!