Show
2 menit Cara membuat magnet sendiri di rumah sangatlah mudah dengan alat dan bahan sederhana. Kalau kamu tertarik mencobanya, simak panduannya secara lengkap pada artikel ini! Magnet adalah benda yang memiliki kutub utara (U) dan selatan (S) di ujung yang berlawanan yang bisa menarik benda lain yang berada di sekitarnya berupa besi, nikel, kobalt atau campuran logam-logam. Benda ini dapat menarik benda tersebut karena di dalamnya terdapat magnet kecil dengan jumlah banyak yang disebut domain. Contoh penggunaan pada peralatan sehari-hari adalah speaker, pintu kulkas, kompas, dinamo sepeda, alat pengangkat besi, hingga bel listrik Nah, ternyata ada juga jenis-jenis lain salah satunya adalah membuatnya secara alami. Kamu bisa membuatnya dari sebuah besi, baja, dan campuran logam lainnya. Bagi kamu yang ingin mencobanya sendiri di rumah, simak caranya di bawah ini. 3 Cara Membuat Magnet dengan Mudah dan Sederhana1. ElektromagnetikCara membuat magnet elektromagnetik adalah dengan cara aliran arus listrik. Pembuatannya membutuhkan alat dan bahan yang cukup sederhana, lo. Alat dan bahan:
Cara membuat magnet:
2. Menggosoksumber: navigatingbyjoy.com Cara membuat magnet adalah dengan menggosok yang cara kerjanya cukup simpel dan tak repot. Pertama, kamu hanya perlu menyiapkan benda permanen dan potongan benda seperti besi atau baja. Alat dan bahan:
Cara membuat magnet:
3. InduksiCara membuat magnet induksi adalah dengan mendekatkan sebatang baja atau besi dengan sebuah magnet disebut sebagai induksi magnetik. Misalnya, kamu mendekatkannya pada beberapa buah paku dan kemudian mendekatkan paku yang telah menempel dengan paku lainnya. Hasilnya, paku yang menempel pada magnet ternyata juga mampu menarik paku lainnya, lo. Sifat kemagnetan bahan tersebut bahkan masih ada ketika paku tersebut sudah dilepas. Berikut cara membuatnya seperti dikutip dari modul Kemendikbud. Alat dan bahan:
Cara membuat:
Selanjutnya kamu akan mengamati bahwa ketika benda ini dijauhkan dari batang besi maka besi akan kehilangan sifat kemagnetannya. Sedangkan jika kamu mengganti batang besi dengan batang baja, maka batang baja tersebut masih bisa menarik jarum meskipun magnet telah dijauhkan dari batang baja. *** Semoga artikel ini bermanfaat, Sahabat 99. Ikuti terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia. Jangan lupa, kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan berbagai proyek hunian menarik.
Ilustrasi magnet Oleh: Ari Prastiwi, Guru SMP Negeri 2 Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah KOMPAS.com - Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda lain di sekitarnya. Magnet memiliki banyak sekali fungsi yang membantu kerja manusia, di antaranya untuk menarik benda yang berasal dari logam dengan ukuran kecil, menghasilkan listrik, sebagai penunjuk arah dan sebagainya. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang memiliki daya tarik paling kuat. Sifat-sifat kutub magnet yaitu jika kutub-kutub yang sejenis didekatakan maka akan tolak menolak, sedangkan jika kutub magnet berlawanan jenis didekatkan maka akan saling tarik menarik. Baca juga: Pengaruh Gaya Magnet Terhadap Benda Magnetis Jenis-jenis magnetMagnet memiliki berbagai jenisnya sesuai dengan kategorinya, yaitu: Jenis magnet berdasarkan asalnyaBerdasarkan asalnya, magnet dapat dibedakan menjadi magnet alam dan buatan. Magnet alam yaitu magnet yang ditemukan dialam dan sudah terbentuk tanpa ada campur tangan manusia. Sedangkan magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan. Jenis magnet berdasarkan sifatBerdasarkan sifatnya, magnet terbagi menjadi dua yaitu magnet tetap atau permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan, magnet sementara ialah magnet yang sifat kemagnetannya akan muncul ketika dibuat dan akan dengan mudah kembali hilang ketika proses pembuatan dihentikan. Baca juga: Cara-cara Membuat Magnet
3 Cara membuat magnet sementara – Disadari atau tidak, ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan magnet. Hampir semua alat dan fasilitas yang digunakan dalam beraktivitas menggunakan bahan magnet.
Contoh paling dekat adalah handpone (HP), komputer, laptop, kipas angin, televisi dan lain sebagainya. Magnet yang digunakan untuk keperluan peralatan tersebut umumnya bersifat permanen.
Ada pula magnet yang bersifat sementara. Sifat kemagnetan bahan yang mudah hilang karena dibuat dari besi lunak. Misalnya magnet pada bel listrik, telepon dan relay. Magnet sementara dapat dibuat dengan cara sederhana.
Sebelum membahas lebih jauh cara membuat magnet, berikutnya cara menentukan kutub magnet yang terbentuk, ada baiknya diketahui lebih dulu perihal kemagnetan.
Apa itu kemagnetan?Kemagnetan merupakan gejala atau fenomena alam yang berkaitan dengan magnet. Konsep kemagnetan dipelajari pada mata pelajaran IPA Fisika di kelas IX SMP/MTs.
Gejala kemagnetan dapat disaksikan secara alamiah di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah fenomena jarum kompas yang selalu menghadap utara dan selatan.
Magnet merupakan benda yang dapat menarik atau menolak benda lain dari bahan tertentu.
Menurut asalnya, magnet terdiri dari magnet alam dan magnet buatan.Magnet alam adalah benda yang mempunyai sifat magnet sejak ditemukan. Magnet ini sudah tersedia di alam.
Bangsa Yunani telah menemukan magnet alam pertama kali pada abad sebelum Masehi di kota Magnesia (Turki). Nama magnet itu sendiri diambil dari nama kota Magnesia. Magnet buatan adalah benda yang bersifat magnet karena dibuat oleh manusia. Orang dapat membuat magnet dari besi, baja atau campuran beberapa logam. Magnet buatan banyak digunakan dalam perangkat elektronika seperti mikrofon, relay, telepon, bel listrik, dan lain sebagainya.
Magnet memiliki gaya tarik atau tolak yang disebut gaya magnet. Dalam pelajaran IPA Fisika di kelas 7 SMP/MTs, gaya magnet termasuk gaya tak sentuh. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetik. Sebaliknya, benda itu disebut benda non magnetik.
Benda magnetik terbagi 3, yaitu: a.Ferromagnetik Ferromagnetik adalah benda yangdapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya: besi, baja, nikel dan kobalt.
b.Paramagnetik Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: aluminium, magnesium dan platina.
c.Diamagnetik Diamagnetik adalah benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: tembaga, emas, perak dan bismuth.
Berdasar sifat kemagnetan maka magnet terbagi 2 yaitu magnet tetap dan magnet sementara. Magnet tetap atau magnet keras adalah benda yang sulit dijadikan magnet namun sifat kemagnetan tahan lama sehingga tidak mudah hilang. Contohnya, baja.
Baja dan bahan magnet keras lainnya digunakan untuk membuat magnet permanen seperti pada pita kaset dan disket komputer.
Magnet sementara atau magnet lunak adalah magnet yang mudah dibuat menjadi bersifat magnet namun tidak bertahan lama, sifat kemagnetannya mudah hilang. Misalnya, besi.
Besi lunak digunakan untuk membuat listrik magnet (elektromagnet) seperti pada transformator (trafo) dan bel listrik.
Cara membuat magnet sementaraMembuat magnet berarti menjadikan benda atau bahan bersifat magnet. Ada 3 cara membuat magnet sementara atau magnet lunak. Misalnya, membuat besi menjadi bersifat magnet.
1.Cara digosok dengan magnet lain
Batang besi akan bersifat magnet apabila digosok dengan magnet lain secara teratur dan searah, seperti gambar di bawah ini.
Cara menentukan kutub magnet batang besi :
Ujung akhir batang besi yang bersentuhan dengan magnet akan menjadi kutub berlawanan dengan kutub magnet penggosok. Dengan memperhatikan arah tanda panah, maka B akan menjadi kutub Selatan, sedangkan bagian A adalah kutub Selatan. Baca : Cara Menentukan Kutub Magnet Bahan
2.Dialiri arus listrikBesi paku dililiti dengan kawat dan dialiri arus listrik searah (DC) dari sumber arus listrik baterai, seperti gambar berikut!
Kutub magnet besi paku yang terbentuk ditentukan dengan cara memperhatikan arah arus listrik dan putaran kawat yang melilit besi paku. Pada gambar, arah arus listrik berlawanan dengan arah jarum jam sehingga pada kepala besi paku menjadi kutub Utara dan ujung besi paku menjadi kutub Selatan.
3.Induksi
Sebuah besi didekatkan dengan sebuah magnet sehingga besi akan memiliki sifat magnet seperti pada gambar.
Cara menentukan kutub magnet terbentuk adalah dengan cara memperhatikan ujung besi yang berdekatan dengan salah satu kutub magnet. Ujung besi ini akan memperoleh kutub yang berlawaan dengan kutub magnet penginduksi.
|