Apakah dalam waktu dekat ini Anda hendak melamar pekerjaan? Apabila iya, tentunya ada beragam hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah CV atau curriculum vitae yang juga dikenal dalam Bahasa Indonesia dengan daftar riwayat hidup. Hal ini menjadi agar bisa menyempurnakan suatu aplikasi lamaran pekerjaan. Show
Fungsi dari daftar riwayat hidup adalah sebagai bentuk lembar informasi agar perusahaan bisa mengenal Anda selaku pelamar secara lebih mendalam. Selain itu menjadikan informasi di dalamnya sebagai bahan pertimbangan untuk menerima kamu sebagai kandidat atau sebaliknya. Oleh karenanya perlu ada persiapan matang saat menyiapkan materi dalam daftar riwayat hidup. Anda perlu menyisihkan waktu untuk menyiapkan daftar riwayat hidup. Dokumen yang disiapkan dari berupa daftar perjalanan hidup ini meliputi riwayat pendidikan, bisa dicantumkan sejak TK bisa juga dimulai sejak SMA sampai masuk perguruan tinggi. Akan tetapi, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka di dalam daftar riwayat hidup hanya dicantumkan pendidikan tinggi saja. Hal ini sejalan dengan fokus utama ketika mengajukan lamaran pekerjaan. Membantu pihak HRD atau rekruter untuk langsung tahu kandidat pemilik CV tersebut lulusan apa, darimana, dan kapan. Selain itu aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan seperti pengalaman magang, berorganisasi, dan lain sebagainya. Segala aktivitas yang pernah dilakukan dan memberikan sumbangsih keterampilan maka sangat layak dicantumkan di dalam CV tersebut. Unsur Penting yang Harus Disertakan Dalam Daftar Riwayat HidupDalam setiap daftar riwayat hidup perlu ada unsur penting yang harus dicantumkan. Penyusunan yang baik dan benar akan memberi kesan positif dan memperbesar peluang untuk dipanggil wawancara. Berikut hal penting yang harus disertakan dalam daftar riwayat hidup. Berikut empat poin penting dalam daftar riwayat hidup yang harus disertakan yang dikutip dari situs duniadosen.com: Hal utama yang disertakan pada daftar riwayat hidup ialah data diri. Data diri ini mencakup informasi mengenai identitas pribadi, mulai dari nama, tempat, tanggal lahir, kontak yang bisa dihubungi baik berupa nomor handphone hingga alamat surel, dan lain sebagainya. Informasi personal ini penting untuk membantu HRD mengenal kamu secara personal juga. Selain itu cantumkan pula alamat akun media sosial. Hal itu lazim digunakan sebagai bentuk upaya HRD mengetahui rekam jejak calon karyawan di dunia digital. Jadi, pastikan selama ini sudah bijak dalam menggunakan internet khususnya akun media sosial pribadi. 2. Riwayat PendidikanDalam daftar riwayat hidup juga diwajibkan untuk mencantumkan riwayat pendidikan. Hal ini menjadi fokus kedua dari pihak rekruter untuk mengenal lebih dalam sosok pelamar dari data diri yang diajukan. Baca JugaDalam riwayat pendidikan dasar, tidak perlu mencantumkan riwayat dari taman kanak-kanak. Sebutkan nama instansi atau sekolah, jurusan, tahun kelulusan, dan IPK yang diperoleh setelah lulus dengan dua pendidikan terakhir. Demi mempersingkat fokus utama agar tidak terlalu panjang dan lebar. 3. Pengalaman KerjaHal yang penting ketiga adalah pengalaman pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan menjadi bahan pertimbangan HRD saat menemukan calon karyawan dengan pengalaman kerja yang linier. Selain itu selalu hindari menambahkan pengalaman kerja yang tidak valid alias berbohong, sebab pihak HRD bisa melakukan pengecekan. Adapun bagi mahasiswa yang baru merintis karir, tonjolkan pengalaman berorganisasi dan juga magang. Jadi, saat belum memiliki pengalaman pekerjaan maka bisa dikosongkan. Namun, tambahkan keterangan pada kolom khusus untuk magang dan organisasi. Baca JugaDi akhirperlu ada keterangan tambahan seperti poin sebelumnya berisi pengalaman berorganisasi, pengalaman magang, dan lain-lain. Bisa juga ditambahkan dengan menyebutkan kemampuan dan keterampilan lain diikuti dengan dilampirkan daftar semua kursus yang pernah diikuti, seminar penting yang pernah diikuti, dan lain-lain. Kemudian tutup daftar riwayat hidup dengan tanda tangan jika menggunakan tulisan tangan. Hal ini menunjukan bahwa kamu memang benar-benar menulis daftar riwayat hidup tersebut tanpa paksaan dari siapapun. Setelah memahami empat pon dasar dalam proses penulisan daftar riwayat hidup, berikut contoh yang bisa diaplikasikan saat proses pemberkasan lamaran kerja: DAFTAR RIWAYAT HIDUP Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama: Doni Huda Pendidikan:
Pengalaman Organisasi: Anggota badan eksekutif mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia dari tahun 2004 – 2007. Minat dan keahlian:
Hormat saya Doni Huda
Saat membahas mengenai daftar riwayat hidup, ternyata masih banyak orang yang belum bisa membedakannya dengan resume. Bila dijelaskan, resume adalah dokumen berisi ringkasan dari kualifikasi, pengalaman, keahlian, dan juga latar belakang pendidikan. Umumnya pada resume hanya terdiri dari satu halaman dan isinya hanya akan menonjolkan apa yang ingin diketahui oleh pembacanya. Sehingga, pada resume tidak menjelaskan kronologisnya secara detail. Bila disimpulkan, resume merupakan sebuah ringkasan dari daftar riwayat hidup yang kamu buat. Jangan sampai tertukar ya! Definisi Daftar Riwayat HidupDaftar riwayat hidup atau bisa juga dikenal dengan Curriculum Vitae (CV) merupakan sebuah dokumen yang digunakan untuk menggambarkan mengenai pengalaman atau perjalanan hidup seseorang. Secara etimologis, istilah Curriculum Vitae ini merupakan ungkapan ‘Latin’ yang dapat diartikan sebagai “perjalanan hidup saya” Di dalamnya berisi informasi detail seperti data diri, pendidikan, hobi, prestasi akademik atau non akademik, keterampilan, dan kualifikasi lain yang dimiliki oleh seseorang. Daftar riwayat hidup adalah salah satu dokumen penting yang wajib disertakan ketika kamu ingin melamar pekerjaan. Beberapa sumber menyampaikan definisi Curriculum Vitae menurut mereka, diantaranya: Merriam-WebsterCurriculum Vitae adalah laporan singkat tentang karir dan kualifikasi seseorang yang disiapkan biasanya oleh pelamar untuk suatu posisi tertentu. Cambridge DictionaryCurriculum Vitae adalah deskripsi singkat tertulis tentang pendidikan, kualifikasi, pekerjaan sebelumnya, dan kadang-kadang juga minat pribadi kamu, yang kamu kirim pada atasan ketika kamu mencoba melamar pekerjaan. Baca juga: 5 Alasan Karyawan Merupakan Aset Perusahaan yang Nomor Satu Fungsi dan Tujuan Daftar Riwayat HidupAda beberapa fungsi serta tujuan mengapa perlu membuat daftar riwayat hidup.
Jenis-jenis Daftar Riwayat HidupBerikut adalah beberapa jenis daftar riwayat hidup yaitu: 1. Daftar Riwayat Hidup berdasarkan KetentuanDaftar riwayat hidup berdasarkan ketentuan rata-rata akan ditentukan oleh perusahaan, lembaga, instansi atau badan yang akan melakukan perekrutan. CV ini digunakan pada setiap lamaran pekerjaan seperti militer, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Badan Usaha Milik Negara, atau perusahaan yang sudah memiliki template CV untuk pelamarnya. Biasanya CV ini disiapkan dalam bentuk form atau blangko dan diisi oleh pelamar lalu kemudian dikirim melalui pos, email, atau diberikan ketika pelamar berada di perusahaan. CV berdasarkan bentuk ini akan disimpan dan diarsipkan untuk semua pelamar, baik yang sudah diterima maupun untuk yang tidak diterima. 2. Daftar Riwayat Hidup berdasarkan TujuanDaftar riwayat hidup berdasarkan tujuan merupakan CV yang khusus dibuat untuk ditujukan kepada jenis atau bidang pekerjaan yang difokuskan. Pada CV jenis ini, pelamar perlu memiliki tujuan dan informasi yang jelas dari bidang yang akan dituju. Sehingga, pada proses pembuatannya, hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan tujuan pelamar tidak perlu disampaikan dan dilampirkan. 3. Daftar Riwayat Hidup berdasarkan Urutan KronologisCurriculum Vitae jenis ini biasanya memperlihatkan perkembangan karir pelamar. Tipe ini sangat cocok digunakan untuk pelamar yang memiliki jenis pekerjaan yang sama sepanjang karirnya. Ini disebabkan karena hal yang diutamakan pada CV jenis ini adalah pendidikan dan pengalaman kerja pada urutan kronologisnya. Format susunannya pun akan diurutkan berdasarkan pengalaman terbaru. Sehingga, jenis CV seperti ini lebih disukai oleh perusahaan. 4. Daftar Riwayat Hidup berdasarkan KeterampilanJenis daftar riwayat hidup ini terpusat pada keterampilan pelamar dibandingkan dengan pengalaman kerjanya. Hal ini ditujukan untuk meyakinkan perusahaan bahwa pelamar memiliki keterampilan kerja yang dibutuhkan. CV jenis ini cocok digunakan oleh orang-orang yang ingin mengubah bidang pekerjaan mereka atau fresh graduate yang ini melamar pekerjaan. Baca Juga: 18 Contoh Surat Lamaran Kerja dan Jenis nya 2022 Terbaru Susunan Daftar Riwayat HidupSebelum mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan, tentu saja kamu perlu membuat dan menyusun daftar riwayat hidup sebagai salah satu berkas penting untuk melamar kerja. Namun, bagaimana cara mengisi daftar riwayat hidup yang baik? Di bawah ini adalah susunan bagaimana kamu membuat daftar riwayat hidup yang baik.
Baca juga: Sejauh Mana Kita Perlu Mengenal Karyawan Kita? Ciri-ciri Daftar Riwayat HidupTerdapat empat karakteristik dari daftar riwayat hidup yang baik dan menarik, yakni:
Tips Membuat Daftar Riwayat HidupDalam proses pembuatan riwayat hidup. Kamu tidak boleh hanya sekedar mengisi atau mencantumkan data diri yang ada. Kamu juga perlu tau bagaimana caranya agar CV menjadi menarik dan meyakinkan perusahaan untuk merekrut kamu di perusahaannya. Ini adalah tips bagaimana membuat CV yang menarik perhatian perusahaan. Simak sampai habis! 1. Menggunakan format yang terdeteksi dengan ATSSebagai bentuk adaptasi perusahaan dengan teknologi yang semakin maju. Sudah banyak perusahaan terutama perusahaan besar yang mengalihkan sistem di perusahaannya menggunakan sistem pelacakan pelamar atau Applicant Tracking System (ATS). ATS ini berfungsi untuk membantu perusahaan untuk menemukan pelamar yang tepat. ATS menilai potensi, evaluasi kinerja, membuat penawaran, hingga proses perekrutan. Sistem ini juga membantu meminimalisir kemungkinan gagal rekrut pada pelamar yang masuk ke dalam kategori perusahaan. Dengan adanya sistem ini, format digunakan pada daftar riwayat hidup juga perlu disesuaikan. Tidak melulu membutuhkan desain yang banyak dan menonjol. Namun, bagaimana caranya CV kamu terbaca oleh sistem yang ada di perusahaan. Sistem ATS akan menyaring data pelamar dengan membaca isi dari daftar riwayat hidup yang masuk. Dikarenakan ATS ini sangat sensitif dengan logo atau icon pada CV. Sehingga kamu perlu selektif dalam penggunaannya. Penempatan tulisan yang tertata rapi dan template yang sederhana juga memungkinkan CV lolos dari screening sistem ATS. Jangan lupa untuk mengoptimalkan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang kamu tuju. 2. Penggunaan font, margin, dan kertas yang tepatSeperti yang sempat disampaikan di atas. Dengan penggunaan sistem ATS yang membaca secara otomatis, sangat tidak direkomendasikan untuk kamu menggunakan font yang tidak standar dan tidak terbaca oleh komputer. Selain itu, ketika dilakukan screening secara manual pun, pemilihan font yang sesuai standar dan juga rapi akan memberi kesan yang baik pada perusahaan. Bukan pilihan yang bijak untuk menggunakan font yang berlebihan atau bahkan bersambung dan meliuk-liuk. Setelah kamu memilih font yang tepat untuk daftar riwayat hidup kamu. Selanjutnya kamu perlu mengetahui aturan margin dan spasi yang akan digunakan. Umumnya, kertas yang digunakan pada CV adalah A4 atau letter. Untuk itu, penggunaan margin standar Microsoft Word sudah paling aman. Atau jika kamu mengatur secara manual, marginnya bisa dibuat masing-masing 1 inchi untuk bagian atas-bawah dan kanan-kirinya. Kemudian untuk pemilihan kertas, kamu dapat menggunakan kertas dengan berat standar seperti HVS atau A4 dengan berat 70 gr. Ini merupakan jenis kertas yang umum digunakan di semua tempat fotokopi. Akan tetapi, jika kamu ingin CV yang kamu buat terlihat lebih profesional. Kamu bisa menggunakan kertas dengan berat di atas 80 gr. Atau kamu bisa juga memakai kertas yang lebih bertekstur dan memiliki berat sekitar 100 gr ke atas. Yang terakhir adalah warna kertas. Standar profesional yang digunakan untuk pembuatan daftar riwayat hidup adalah kertas dengan warna putih atau netral. Jangan sampai, orang salah mengira CV kamu berisi promosi produk hanya karena kertas yang digunakan berwarna-warni. Berikut ini adalah beberapa contoh font yang umum digunakan dalam pembuatan CV:
Hindari penggunaan font ini ya!
3. Template yang simpelSelanjutnya adalah pemilihan template yang simpel. Meskipun terkesan membosankan, namun semakin besar peluangnya CV kamu terbaca oleh sistem. Kamu tidak perlu menunjukan aspek visual lain seperti gambar tabel atau emotikon. Karena aspek visual tersebut bisa membuat CV tidak terbaca oleh sistem dan mengurangi poin yang dikumpulkan oleh sistem agar bisa lolos tahap selanjutnya. 4. Daftar riwayat hidup dibuat yang rapi dan mudah dibacaSebagai syarat utama dalam pembuatan CV, penampilan CV merupakan kesan pertama bagi pembaca. CV yang menarik akan membuat pembacanya melanjutkan ke tahap selanjutnya. Sedangkan jika CV yang kamu buat tidak menarik, perusahaan mungkin tidak akan sempat membaca riwayat hidup kamu hingga selesai. Pastikan juga kerapihan tata tulis ejaannya, huruf, ukuran, dan spasi yang digunakan. Serta perhatikan margin tulisannya jangan sampai CV kamu tidak konsisten hasilnya. 5. Memberikan informasi yang lengkapJika kamu ingin membuat CV yang baik, berikan informasi yang lengkap dan relevan kepada pembacanya. Gunakan kalimat yang sederhana dan bentuk bahasa yang formal. Pastikan isi daftar riwayat hidup yang kamu buat juga konsisten, jujur, dan akurat. 6. Dibuat dengan ringkasDalam pembuatan CV, memang dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai diri kamu. Tapi bukan berarti harus dibuat sampai berlembar-lembar. Kamu bisa memilah informasi mana saja yang penting dan relevan dengan posisi yang ingin kamu isi. Jangan sampai riwayat hidup yang kamu buat bertele-tele dan keluar dari fungsi CV itu sendiri. 7. Karir yang berkembangParameter yang paling nyata dari keahlian dan kemampuan pelamar dalam memberikan kontribusi pada perusahaan adalah dengan perkembangan karir yang dicapainya. Promosi jabatan atau kenaikan posisi atau gaji tidak mungkin serta merta diberikan jika kamu tidak menunjukan prestasi pada pekerjaanmu. Salah satunya, inilah yang dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk menerima kamu menjadi bagian dari perusahaan tersebut. 8. PrestasiApabila saat bekerja di perusahaan sebelumnya kamu mendapatkan prestasi. Jangan ragu untuk mencantumkannya pada CV yang akan kamu buat. Pencapaian apapun yang kamu dapatkan pada setiap posisi atau jabatan akan sangat bernilai. Untuk semua pencapaian yang kamu dapatkan, ada baiknya kamu menggunakan parameter yang terukur untuk mencantumkannya. Kamu dapat mempertimbangkan beberapa hal seperti berikut ini:
9. Custom MadeCustom made dimaksudkan untuk mengubah dan menyesuaikan CV yang kamu buat, untuk semaksimal mungkin mampu menunjukan bahwa kemampuanmu mendekati persyaratan yang ditentukan dan dibutuhkan perusahaan. Baca Juga: Memahami Perbedaan Resume dan CV secara Detail Membuat Daftar Riwayat Hidup dengan Tulis TanganSebenarnya apa perbedaan CV biasa dengan tulisan tangan? Tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan CV pada umumnya, CV tulis tangan merupakan dokumen yang dibuat dengan tulisan tangan asli dari para kandidat. Struktur penulisannya pun sama dengan CV lainnya, yaitu berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan calon kandidat. Lalu, apa alasannya daftar riwayat hidup masih dibuat dengan tulisan tangan? Perusahaan memiliki penilaian tersendiri terhadap proses seleksi pekerjanya. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah untuk mengenali karakter kandidat berdasarkan tulisan tangannya. Sebagian orang mempercayai bahwa tulisan tangan mampu menggambarkan dan mencerminkan kepribadian seseorang. Ini yang menyebabkan masih adanya perusahaan yang meminta kandidat untuk membuat CV dengan tulisan tangan. Dari sini juga perusahaan bisa melihat, sebesar apa kesungguhan para kandidat ingin melamar kerja di perusahaan tersebut. Ada beberapa kelebihan yang dihasilkan dari CV yang ditulis oleh tangan:
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat CV Tulis TanganTerdapat beberapa poin yang perlu kamu ketahui sebelum membuat daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan, yaitu:
Tahap pertama yang perlu kamu siapkan untuk membuat CV tulis tangan adalah kertas folio dan alat tulis. Hindari alat tulis berwarna selain hitam, karena dapat mengurangi kesan yang baik bagi pelamar. Salah satu yang dapat membantu proses penulisan CV adalah dengan membuat kerangka atau konsep yang hendak ditulis. Cara ini dilakukan guna meminimalisir kesalahan penulisan, baik isi, struktur, maupun tata cara penulisannya. Sehingga, kamu tidak perlu mengulangnya dari awal.
Setelah kamu membuat konsep dari daftar riwayat hidup yang akan dibuat. Pastinya timbul gambaran kalimat-kalimat yang akan kamu gunakan. Hindari coretan berlebih pada dokumen tersebut dan pastikan CV ini dibuat serapi dan sebersih mungkin.
Persis seperti struktur penulisan daftar riwayat hidup yang sudah disampaikan di atas. CV dengan tulis tangan juga bisa dimulai dari data diri hingga data dan keterangan tambahan yang menyertai.
Pada setiap dokumen daftar riwayat hidup, selalu disisipkan kalimat penutup. Kalimat ini ditulis dengan tujuan untuk menyatakan bahwa, dokumen yang pelamar buat adalah data-data yang benar dan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri pelamar. Tidak lupa disertai juga tanda tangan dan nama terang di bagian akhir dokumen ini Ini merupakan beberapa tahapan untuk kamu membuat daftar riwayat hidup dengan tulisan tangan. Baca juga: Proses Rekrutmen Karyawan Lebih Mudah dengan Aplikasi HR Macam-macam Daftar Riwayat HidupSekarang, saatnya mengetahui macam-macam bentuk daftar riwayat hidup lamaran kerja yang bisa kamu jadikan contoh. Mulanya, untuk membuat CV yang menarik, kamu perlu memastikan jenis pekerjaan apa yang akan kamu lamar. Jangan sampai kamu salah memahami dan membuat model CV yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Beberapa contoh daftar riwayat hidup adalah sebagai berikut. 1. Daftar Riwayat Hidup Fresh GraduateBagi fresh graduate, tidak semua dari mereka bisa menyempatkan untuk mengambil kerja paruh waktu di antara jadwal kuliah yang mereka tempuh. Alhasil, hal yang bisa ditulis pada CV menjadi terbatas. Meski begitu, CV tetap harus berisikan hal yang menjual. Agar perusahaan tetap tertarik untuk memanggil ke tahap selanjutnya. Ini adalah contoh riwayat hidup lamaran kerja untuk fresh graduate
2. Contoh Daftar Riwayat Hidup Lamaran Kerja di Bank
3. Contoh Daftar Riwayat Hidup KreatifLazimnya CV jenis ini dibuat khusus ditujukan untuk perusahaan yang bergerak di bidang kreatif. Misalnya bidang desain, fotografi, stasiun televisi, radio, startup, dan bidang kreatifitas lainnya. 4. Contoh Daftar Riwayat Hidup Berbahasa InggrisCV dalam bahasa Inggris seringkali sangat dibutuhkan meskipun perusahaan atau instansi tersebut bukan perusahaan luar negeri. Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana tingkat keahlian calon pelamar di perusahaan tersebut. Sehingga, di beberapa perusahaan mengeluarkan kebijakan untuk mengirimkan CV dalam bahasa Inggris. Umumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang Food and Beverage atau restoran, bidang perhotelan, maupun pariwisata yang memang pada proses kerjanya dibutuhkan SDM yang menguasai bahasa asing. Contoh CV berbahasa Inggris
5. Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis TanganPada dasarnya, proses pembuatan CV dengan menggunakan tulisan tangan tidak jauh berbeda dengan CV lainnya. Hanya saja beberapa beranggapan bahwa CV yang dibuat dengan tulisan tangan menunjukan kesopanan. Tidak jarang perusahaan meminta kepada calon pelamarnya untuk membuat CV dengan tulisan tangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kepribadian calon pelamar yang dapat dibaca dari tulisan tangannya. Baca Juga: Benarkah Fungsi Karyawan adalah Ujung Tombak Sebuah Bisnis? Kesalahan Pembuatan CV yang Harus DihindariHal yang paling umum terjadi ketika kamu membuat daftar riwayat hidup adalah kesalahan pengetikan alias typo. Kesalahan pada pengetikan ini bisa saja terjadi pada bagian manapun, misalnya pada nama tempat, pengalaman, atau deskripsi. Nah, untuk menghindari terjadinya kesalahan penulisan atau pengetikan, jangan ragu untuk mengulang-ulang pengecekan. Baca kembali CV yang sudah kamu buat. Jangan sampai kamu baru menyadarinya ketika sudah mengirimkan CV kepada perusahaan.
Kekeliruan lain ketika membuat CV yaitu kamu terlalu kreatif. Memang pada beberapa perusahaan di industri kreatif seperti startup, e-commerce, media, dan stasiun radio, format CV tidak begitu kaku. Akan tetapi, kamu tetap harus berhati-hati. Jika CV yang dikirimkan terlalu ramai, bisa jadi CV kamu tidak dapat dibaca oleh Applicant Tracking System (ATS). CV yang terlalu kreatif berpotensi terlewat oleh sistem pembaca dan pencatat skornya. Perlu diperhatikan pula warna tulisan, ukuran tulisan, gaya tulisan, logo, dan background yang dicantumkan ke dalam CV yang kamu buat. Jangan sampai malah terlihat seperti iklan ya!
Ini tidak kalah penting dalam proses pembuatan CV. Mungkin terlihat sepele, akan tetapi hal kecil seperti ini dapat berpengaruh terhadap kepercayaan perusahaan kepada pelamar. Jangan sampai kamu menuliskan hal yang tidak valid atau tidak sesuai fakta.
Perlu dipahami bahwa CV berisi ringkasan mengenai riwayat perjalanan hidup kamu. CV bukanlah esai, jadi sebaiknya ditulis secara singkat dan cukup mewakili perjalanan hidup secara keseluruhan. Penyampaian yang terlalu panjang dari CV juga berpotensi membuat pembaca menjadi bosan dan mengurangi ketertarikan pembaca untuk melihatnya. Jika kamu kesulitan membuatnya, batasi saja penjelasan mengenai riwayat hidupmu ini menjadi dua halaman. Buat isinya menjadi lebih efektif untuk dibaca.
Jika font yang kamu gunakan terlalu besar, informasi penting yang seharusnya dapat disampaikan malah terlewatkan karena terlalu banyak lembar kertasnya. Gunakan ukuran tulisan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan, dan pilih gaya tulisan yang tepat agar curriculum vitae yang kamu buat tetap rapi dan menarik.
Daftar riwayat hidup dibuat bukan untuk menimbulkan pertikaian atau membuka rahasia perusahaan kepada orang lain. Apapun pengalaman yang kamu dapatkan ketika bekerja di perusahaan sebelumnya, tidak semestinya itu diangkat ke publik dengan alasan apapun. Kamu juga tidak perlu menyertakan riwayat gaji dan alasan mengapa kamu meninggalkan posisi dan pekerjaanmu sebelumnya. Jadi, sangat penting untuk kamu memilah mana informasi yang baik dan tidak baik untuk dipaparkan ke dalam CV yang dibuat. Curriculum Vitae yang di dalamnya terlalu banyak menyampaikan informasi juga bukanlah kriteria CV yang baik. Misalnya, kamu melamar pekerjaan di bidang Food and Beverage, lalu kamu malah lebih banyak menjelaskan hal lain di luar F&B seperti keahlian kamu bermain bola. Informasi ini menjadi tidak relevan dengan posisi pekerjaan yang kamu inginkan. Untuk daftar riwayat hidup yang menggunakan bahasa inggris, ada baiknya memperhatikan grammar saat merangkai katanya. Meskipun mungkin ada juga yang tidak mengoreksi grammar, tapi tidak ada salahnya kamu memberi kesan yang baik dengan tata bahasa pada CV yang baik pula. Curriculum Vitae dan cover letter merupakan dua jenis surat yang berbeda. Mungkin ada perusahaan yang tidak meminta calon pelamar menyertakan cover letter pada surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan. Akan tetapi tidak ada salahnya tetap menyertakannya. Ini juga bisa menjadi nilai lebih untuk kamu lho! Sesuai dengan namanya, cover letter adalah dokumen penyerta CV dan portofolio yang akan dilihat oleh perusahaan ketika menerima surat atau membuka email lamaran kamu. Cover letter merupakan sarana untuk mempromosikan diri dan menjelaskan lebih banyak profil diri yang tidak terlalu perlu dijelaskan di dalam CV. Buatlah cover letter yang isinya menarik agar perusahaan antusias membacanya sampai selesai.
Masing-masing perusahaan memiliki kualifikasi tertentu terhadap kandidat yang ingin melamar di perusahaan tersebut. Penggunaan CV yang sama untuk berbagai lowongan pekerjaan juga tidak akan efektif. Alangkah baiknya CV yang akan kamu kirimkan diperbaharui tiap kali kamu melamar pekerjaan. Bukan hanya sekedar isinya yang diperbaharui, tapi juga bentuk CV secara utuh. Fungsinya agar CV yang kamu kirim terlihat segar dan menarik untuk dibaca. KesimpulanBerdasarkan beberapa deskripsi di atas mengenai daftar riwayat hidup, menjelaskan bahwa dokumen ini merupakan salah satu dokumen penting yang perlu disiapkan jika kamu ingin melamar pekerjaan disuatu perusahaan. Daftar riwayat hidup adalah deskripsi singkat tentang diri seseorang yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengevaluasi seseorang agar sesuai dengan kategori yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Di dalamnya berisi data diri, riwayat pendidikan, pengalaman bekerja, serta beberapa keterangan pendukungnya untuk menambah kesan yang meyakinkan bagi perusahaan. Seringkali daftar riwayat hidup dianggap sama dengan resume. Padahal jelas terdapat perbedaan di antara keduanya. Sangat penting untuk kamu benar-benar memahami fungsi dari kedua jenis dokumen tersebut. Karena ini dapat menunjukan, seberapa serius kamu mengerti instruksi atau syarat yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. Selain itu, pahami juga hal-hal apa saja yang membuat CV-mu dilihat atau lolos dalam tahap screening awal. Terutama jika pada prosesnya, perusahaan itu sudah menggunakan sistem ATS. Yang tidak kalah penting, pastikan kamu memperhatikan apa saja yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan saat membuat dan mengirimkan dokumen ini. Jangan sampai, perusahaan mendapat penilaian buruk tentang kamu hanya dari proses pengiriman dan pembuatan CV ini. Sedih kan! Dan bagi perusahaan, dalam proses perekrutan, rasanya penting untuk menggunakan bantuan dari teknologi yang terintegrasi pada satu sistem. Sehingga mempercepat proses recruitment yang dilakukan. Salah satu aplikasi yang dapat membantu mengelola karyawan nantinya adalah aplikasi Majoo. Jadi, tunggu apa lagi? |