Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XII (Penerbit Erlangga) Halaman 153-157:

Soal Uraian: Jelaskan perbedaan metafase pada mitosis dengan metafase I pada meiosis I


Jawaban:



Perbedaan anatara metafase pada mitosis dengan metafase I pada meiosis I terletak pada koromosomnya.

Pada mitosis, mikrotubula yang berasal dari kutup sel menjadi tempat pelekatan bagi kromatid saudara, sehingga ketika memasuki fase anafase, kromatid saudara memisah menuju masing-masing kutup. Pada metafase I pembelahan meiosis I, mikrotubula yang berasal dari kutub sel menjadi tempat pelekatan bagi pasangan kromosom homolog. Dengan demikian, ketika memasuki fase anafase, sepasang kromosom homolog memisah menuju masing-masing kutub, namun masing-masing kromosom btetap bersama dengan kromatid saudaranya.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Itu perbedaan utama antara metafase 1 dan 2 adalah itu dalam metafase 1, kromosom homolog berpasangan di lempeng metafase sedangkan dalam metafase 2, kromosom tunggal berbaris di lempeng metafase.

Meiosis adalah proses yang mengubah sel diploid menjadi empat sel haploid selama pembentukan gamet. Ini adalah proses yang penting karena meningkatkan keragaman genetik di antara keturunannya. Meiosis sangat penting dalam reproduksi seksual karena pentingnya dalam pembentukan sel haploid. Meiosis terjadi melalui dua divisi nuklir berturut-turut yang disebut meiosis I dan meiosis II. Setiap divisi nuklir dapat dibagi lagi menjadi Prophase, Metaphase, Anaphase dan Telophase. Oleh karena itu, metafase adalah tahap pembelahan sel di mana kromosom mengatur sepanjang lempeng Metafase. Metafase 1 dapat ditemukan pada meiosis I sedangkan metafase 2 dapat ditemukan pada meiosis II. Metafase 1 dan 2 berbeda satu sama lain.

ISI

1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu Metafase 13. Apa itu Metafase 24. Kesamaan Antara Metafase 1 dan 25. Perbandingan Berdampingan - Metafase 1 vs 2 dalam Bentuk Tabular

6. Ringkasan

Apa itu Metafase 1?

Metafase 1 adalah metafase meiosis 1. Selama fase ini, pasangan kromosom homolog mengatur pada lempeng metafase sel, dan kemudian mereka berikatan dengan spindel meiotik melalui sentromer. Pada saat ini, sentriol dapat dilihat pada kutub yang berlawanan dari sel pembagi.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Gambar 01: Metafase 1

Pasangan kromosom homolog menempel pada serat gelendong dari masing-masing kutub, di sisi yang berlawanan. Pada tahap ini, sel berisi set kromosom lengkap. Metafase 1 terjadi setelah profase 1. Anafase 1 adalah fase berikutnya setelah metafase 1.

Apa itu Metafase 2?

Metafase yang ditemukan pada meiosis 2 dikenal sebagai metafase 2. Peristiwa yang terjadi dalam metafase 2 mirip dengan metafase mitosis. Selama metafase 2, kromosom tunggal tersusun dalam lempeng metafase.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Gambar 02: Metafase 2

Oleh karena itu berbeda dari metafase 1 karena pasangan kromosom homolog menyusun dalam lempeng metafase. Kemudian ke setiap sentromer kromosom, serabut spindel dari masing-masing kutub menempel. Pada tahap ini, sel mengandung setengah dari kromosom yang ada di dalam sel induk. Metafase 2 terjadi setelah profase 2. Anafase 2 adalah fase berikutnya setelah metafase 2.

Apa Persamaan Antara Metafase 1 dan 2?

  • Metafase 1 dan 2 adalah fase meiosis.
  • Mereka terlibat untuk pembentukan gamet dari sel diploid.
  • Pada kedua fase, kromosom masuk ke tengah sel.
  • Selanjutnya, serat gelendong menempel dengan sentromer dari kromosom di setiap fase.

Apa Perbedaan Antara Metafase 1 dan 2?

Meiosis terjadi melalui dua siklus, yaitu meiosis 1 dan 2. Setiap siklus meiosis memiliki empat sub-fase. Metafase dari meiosis 1 dikenal sebagai metafase 1 sedangkan metafase dari meiosis 2 dikenal sebagai meiosis 2. Dalam metafase 1, pasangan kromosom homolog berbaris di tengah sel sementara kromosom tunggal berbaris di tengah dalam metafase 2. Inilah perbedaan antara metafase 1 dan 2.

Perbedaan utama lain antara metafase 1 dan 2 adalah bahwa, dalam metafase 1, serat gelendong menempel pada dua sentromer dari setiap kromosom homolog sedangkan, dalam metafase 2, serat gelendong menempel pada satu sentromer dari kedua sisi..

Infografis di bawah ini menyajikan perbedaan antara metafase 1 dan 2 dalam bentuk tabel untuk referensi cepat.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis

Ringkasan - Metafase 1 vs 2

Meiosis adalah salah satu dari dua jenis pembelahan sel. Dibutuhkan reproduksi seksual untuk pembentukan gamet. Meiosis memiliki dua siklus utama yaitu siklus meiosis pertama dan siklus meiosis kedua, dan pada akhirnya, menghasilkan empat sel anak haploid dari sel diploid tunggal. Dalam setiap siklus meiosis, ada empat fase utama. Mereka adalah profase, metafase, anafase dan telofase. Metafase 1 milik meiosis 1, dan metafase 2 milik meiosis 2. Selama metafase 1, pasangan kromosom homolog mengatur di tengah sel sedangkan dalam metafase 2, kromosom tunggal mengatur di tengah. Inilah perbedaan antara metafase 1 dan 2.

Referensi:

1. "Meiosis." Akademi Khan, Akademi Khan. Tersedia disini 

Gambar milik:

1. "Tahapan Meiosis" Oleh Ali Zifan - Pekerjaan sendiri (CC BY-SA 4.0) melalui Commons Wikimedia  
2. "Gambar 11 01 04" Oleh CNX OpenStax, (CC BY 4.0) melalui Commons Wikimedia

Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari cara reproduksi sel pada makhluk hidup. Menurut pengertiannya, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.

Sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan diri pada sel ini dilakukan dengan 3 cara, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.

Dari ketiga cara pembelahan diri pada sel yang bertujuan untuk berkembang biak ini, ada beberapa perbedaan yang perlu kita ketahui, terutama perbedaan antara mitosis dan meiosis.

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Jika amitosis merupakan proses pembelahan diri pada sel yang terjadi secara langsung tanpa adanya tahap-tahap tersendiri, maka mitosis dan meiosis membutuhkan beberapa langkah atau tahapan terlebih dulu.

Agar kita lebih memahaminya, maka diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan mitosis dan meiosis, yaitu:

1. Pengertian Mitosis dan Meiosis

Jika dilihat dari pengertiannya, mitosis dan meiosis mempunyai penjabaran yang berada. Mitosis merupakan proses pembelahan sel dimana kromosom yang terdapat di dalam nukleus terbelah menjadi dua set kromosom identik.

Sementara meiosis merupakan proses pembelahan sel dengan mengurangi jumlah kromosom menjadi setengahnya dan terjadi di setiap reproduksi seksual.

2. Perbedaan Menurut Tipe Reproduksi

Pada pembelahan sel mitosis, diketahui tipe reproduksinya adalah aseksual. Sementara pembelahan meiosis adalah pembelahan sel dengan tipe reproduksi seksual.

3. Perbedaan Organisme

Semua jenis organisme, baik mikro maupun makro akan mengalami atau melewati proses pembelahan sel secara mitosis. Sementara meiosis cenderung dialami oleh beberapa makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan juga jamur.

baca juga:  Nusantara - Pengertian, Sejarah, Wilayah dan Wawasan Nusantara

4. Perbedaan Percampuran Genetik

Pada pembelahan mitosis tidak terjadi percampuran genetik karena proses pembelahan diri bertipe reproduksi aseksual yang berkebalikan dengan meiosis. Untuk meiosis, proses pembelahan yang terjadi juga dianggap sebagai proses percampuran genetik.

5. Perbedaan Kode Genetik

Masih terkait dengan tipe atau jenis reproduksinya, pada mitosis tidak ada percampuran genetik yang membuat sifat sel anak dan sel induk jadi sama persis atau identik. Sementara sel anak dan sel induk pada proses pembelahan meiosis memiliki sejumlah perbedaan karena adanya percampuran genetik.

6. Perbedaan Berdasarkan Fungsi

Mitosis biasanya terjadi pada proses reproduksi, pertumbuhan, dan perbaikan sel pada tubuh suatu organisme. Sementara meiosis terjadi untuk membedakan genetik suatu organisme melalui reproduksi seksual.

7. Perbedaan Berdasarkan Jumlah Pembagian

Mitosis hanya melewati satu proses pembelahan diri, sedangkan meiosis harus melalui dua proses pembagian, yaitu meiosis I dan meiosis II.

8. Perbedaan Menurut Jumlah Sel

Proses mitosis menghasilkan dua sel diploid yang sama persis, sedangkan meiosis menghasilkan empat sel haploid dengan sedikit perbedaan pada setiap sel anak dengan induknya.

9. Perbedaan Jumlah Kromosom

Proses pembelahan diri secara aseksual pada mitosis membuat jumlah kromosom yang dihasilkan tidak mengalami perubahan atau tetap. Sementara pada meiosis yang merupakan pembelahan diri secara seksual membuat jumlah kromosom berubah menjadi setengah dari sel kromosom awalnya.

10. Perbedaan Fase

Mitosis harus melalui empat tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Sementara meiosis fasenya lebih panjang, akan tetapi tahapannya tak jauh berbeda, yaitu meiosis I terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan yang terakhir sitokinesis I. Kemudian untuk fase keduanya, profase II, metafase II, anafase II, telofase II, dan sitokinesis II.

Tahapan Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel sehingga menghasilkan 2 sel anakan yang secara genetis sama. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk tersebut memiliki susunan genetika yang sama dengan induknya.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis
yourgenome.org

Berikut ini adalah proses atau tahapan pembelan sel secara mitosis, yaitu:

1. Profase

Pada fase pertama ini, nantinya akan terjadi perubahan terhadap nukleus dan sitoplasma. Kemudian, benang pada nukleus yang dikenal dengan sebutan benang kormatin akan mengalami perubahan bentuk menjadi lebih pendek, serta menebal. Hal ini menandakan bahwa sel sedang membentuk kromosom.

baca juga:  Ekologi - Pengertian, Ruang Lingkup, Aspek & Manfaat

Dari kromosom yang terbentuk, setiap bagian lengannya akan terduplikasi dengan dua kromatid sama persis dan terikat pada sentromer. Saat proses ini berlangsung, nukleolus dan juga membran nukleus akan menghilang.

Apabila spindel telah terbentuk, maka itu berarti proses dari profase sudah mencapai tahapan akhir. Spindel ini terdiri dari mikrotubula dan juga protein. Pada akhirnya, dua kromosom kembar menempel pada area equatorial.

2. Metafase

Tahapan berikutnya adalah metafase, pada tahap ini terjadi penyebaran kromosom tepat di bagian tengah sel. Ciri khusus dari tahapan ini bagian atau bidang equator memiliki kromosom yang tersusun rapi. Pada tahapan ini pula benang spindel akan terlihat lebih tipis. Sementara kromosom tepat berada di tengah sel tempat pembelahan terjadi.

3. Anafase

Rangkaian tahap pada fase ini adalah pembelahan pada sentromer, kemudian dua kromatid berpisah yang masing-masing menuju ke arah kutub yang berlawanan. Di akhir fase tersebut nantinya masing-masing kromatid akan terletak pada kutubnya sendiri. Sementara kromosom yang terbentuk akan menjadi kromosom baru.

4. Telofase

Tahap ini adalah saat dimana adanya membran nukleus yang baru mulai terbentuk. Kemudian, benang spindel bakal menghilang. Setelah itu, dua buah nukleus baru akan memicu terjadinya pembelahan sel tepat di bagian tengah.

Kesimpulannya, pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada bagian sel tubuh dimana nukleus terbelah jadi dua anakan dengan sifat sama persis seperti sel induknya.

Tahapan Pembelahan Meiosis

Setelah mengupas tentang pembelahan mitosis, maka sekarang kita akan mempelajari secara lebih rinci mengenai pembelahan meiosis agar semakin jelas perbedaan antara keduanya.

Bandingkan metafase pada pembelahan mitosis dan metafase 1 pada pembelahan meiosis
yourgenome.org

Pembelahan sel secara meiosis juga disebut sebagai pembelahan reduksi. Hal ini disebabkan karena pada prosesnya, jumlah kromosom sel akan menjadi setengah dari jumlah awal selama pembentukan gamet. Namun pada dasarnya, meiosis ini juga melewati tahap-tahap atau fase yang mirip dengan pembelahan mitosis.

Namun, tahapan meiosis terbagi menjadi dua fase besar dengan empat tahapan lain yang harus dilewati. Fase besar yang ada dalam proses pembelahan meiosis ini adalah fase meiosis I dan fase meiosis II. Artinya, pembelahan diri pada meiosis terjadi sebanyak dua kali.

1. Meiosis I

Fase ini terdiri dari tahapan profase I, metafase I, anaphase I, telofase I, dan juga sitokinesis I. Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

Profase I

Pada tahapan ini, membran nukleus akan memisahkan diri kemudian muncul kromatin yang terbentuk dari kromosom dan juga benang spindel. Nantinya, akan ada lima fase lain, yaitu leptotene, zigoten, pakiten, diploten, dan juga diakinesis.

– Metafase I

Pada fase ini, pada bagian equator akan mulai muncul kromosom lengkap dengan benang spindel yang mulai membentang dari kutub bagian ujung yang melekat di setiap sentromer.

– Anafase I

Setelah melewati proses metafase I, selanjutnya adalah anafase I dimana kromosom akan ditarik pada kutub-kutub yang berlawanan. Disinilah kromosom diploid akan diubah menjadi diploid.

– Telofase I

Pada fase atau tahapan ini, kromosom nantinya akan sampai di setiap kutub yang berlawanan.

– Sitokinesis I

Kromosom akan mulai melakukan pemisahan hingga pada akhirnya menghasilkan dua jumlah sel.

2. Meiosis II

Tak jauh berbeda dengan fase besar meiosis I, fase besar kedua ini juga memiliki beberapa tahapan penting dengan penjelasan sebagai berikut:

– Profase II

Tahap ini ditandai dengan adanya kromatid yang mulai menempel pada sentromer.

– Metafase II

Proses ini dimulai saat equater mulai memperlihatkan kromosom dengan benang spindel yang mulai membentang dari kutub bagian ujung yang melekat pada setiap sentromer.

– Anafase II

Ketika proses ini terjadi, kromosom akan ditarik pada tiap kutub yang berlawanan. Di sini, kromosom diploid akhirnya berubah menjadi diploid.

– Telofase II

Kromosom yang telah ada sampai di bagian kutub dan terdiri atas empat inti. Setiap inti nantinya memiliki setengah pasang kromosom dan satu duplikasi DNA.

– Sitokinesis II

Pada tahapan ini, sel mulai mengalami pemisahan hingga akhirnya terbentuk empat sel haploid.