Beberapa fungsi musik bagi masyarakat Indonesia apa saja?

Grace Eirin Rabu, 8 September 2021 | 11:15 WIB

Beberapa fungsi musik bagi masyarakat Indonesia apa saja?

Alat musik Sasando, alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur. (Creative Commons/Fakhri Anindita)

Bobo.id - Musik merupakan salah satu hal yang dekat dengan masyarakat. Musik dapat kita temukan pada berbagai kesempatan dan aktivitas. 

Begitu juga di Indonesia, musik digunakan untuk acara-acara tradisi seperti upacara adat, pertunjukan kesenian daerah, hingga media bermain anak. 

Di Indonesia juga terdapat bermacam-macam alat musik tradisional yang menjadi ciri khas dan keunikan bagi masing-masing daerah. 

Misalnya adanya sasando, alat musik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dimainkan ketika masyarakatnya sedang melaksanakan acara-acara kedaerahan.

Baca Juga: Macam-Macam Alat Musik Tradisional dari Indonesia, Ada Gamelan hingga Tanjidor 

Musik juga merupakan jenis kesenian yang disukai semua orang, baik dari usia dalam kandungan hingga usia lanjut. 

Lalu, apa saja fungsi dan kedudukan musik dalam tradisi masyarakat Indonesia? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini.

1. Sarana Upacara Adat

Musik yang kita temukan dari daerah-daerah di Indonesia merupakan bagian dari kegiatan lain. 

Contohnya, musik yang dimainkan ketika melaksanakan upacara adat. Fungsi musik dalam hal ini adalah sebagai sarana upacara adat. 

Musik-musik ini dimainkan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan kesan dan mendukung kegiatan upacara adat. 


Page 2


Page 3

Beberapa fungsi musik bagi masyarakat Indonesia apa saja?

Creative Commons/Fakhri Anindita

Alat musik Sasando, alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur.

Bobo.id - Musik merupakan salah satu hal yang dekat dengan masyarakat. Musik dapat kita temukan pada berbagai kesempatan dan aktivitas. 

Begitu juga di Indonesia, musik digunakan untuk acara-acara tradisi seperti upacara adat, pertunjukan kesenian daerah, hingga media bermain anak. 

Di Indonesia juga terdapat bermacam-macam alat musik tradisional yang menjadi ciri khas dan keunikan bagi masing-masing daerah. 

Misalnya adanya sasando, alat musik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dimainkan ketika masyarakatnya sedang melaksanakan acara-acara kedaerahan.

Baca Juga: Macam-Macam Alat Musik Tradisional dari Indonesia, Ada Gamelan hingga Tanjidor 

Musik juga merupakan jenis kesenian yang disukai semua orang, baik dari usia dalam kandungan hingga usia lanjut. 

Lalu, apa saja fungsi dan kedudukan musik dalam tradisi masyarakat Indonesia? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini.

1. Sarana Upacara Adat

Musik yang kita temukan dari daerah-daerah di Indonesia merupakan bagian dari kegiatan lain. 

Contohnya, musik yang dimainkan ketika melaksanakan upacara adat. Fungsi musik dalam hal ini adalah sebagai sarana upacara adat. 

Musik-musik ini dimainkan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan kesan dan mendukung kegiatan upacara adat. 

Musik secara umum sangat penting bagi kehidupan masyarakat pendukungnya, baik musik barat maupun musik timur. Fungsi musik bagi masyarakat pendukungnya di antaranya sebagai berikut. Masyarakat secara umum memahami musik sebagai kebutuhan hiburan. Dari belahan bumi mana pun, sebagian besar orang memanfaatkannya hanya sekedar pelepas lelah dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Jenis musik sebagai media hiburan dalam perkembangannya sangat ditentukan oleh budaya populer yang terjadi. Misalnya musik dansa pada tahun 1930-an sampai tahun 1940-an dan musik rock pada tahun 1950-an. Di negara kita sendiri, musik dangdut yang muncul di era tahun 1970-an telah menjadi populer sampai sekarang. Radio, musik rekaman, film bioskop, televisi, dan internet memberikan arah yang mantap terhadap citra musik sebagai media hiburan. Dalam satu jentikan jari, musik populer mampu merambah dunia internasional dan selalu menjadi pengeruk laba. Kebangkitan musik untuk pengobatan (music therapy), terutama di Barat, terjadi pada kurun waktu setelah Perang Dunia II. Mula-mula musik digunakan untuk penyembuhan penyakit para pasien korban perang maupun untuk para veteran perang. Saat ini, pemakaian musik terapi telah dilakukan di beberapa rumah sakit di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada, khususnya untuk penyakit mental atau kelumpuhan organ tubuh. Otak manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu right hemisphere (otak kanan) dan left hemisphere (otak kiri). Demikianlah hasil penemuan Dr. Roger W. Sperry yang atas jasanya memenangkan hadiah Nobel 1981. Keseimbangan dua bagian otak tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan manusia. Otak kiri merupakan pusat pengendali fungsi intelektual seperti daya ingat, bahasa, logika, perhitungan, daya analisis, dan pemikiran konvergen. Otak kanan berdasarkan kepada spontanitas dan pengendalian fungsi mental yang melibatkan intuisi, sikap, emosi, hubungan ruang dan dimensi, gambar, musik dan irama, gerak dan tari, serta pikiran divergen. Musik dapat dijadikan sebagai alat penyeimbangan otak kiri dan kanan. Daya estetis musik dapat dimanfaatkan sebagai penambah intelegensi (IQ).

Musik keagaman bertujuan untuk mening-katkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Musik keagamaan (sakral) dapat mengilhami penganut suatu agama untuk selalu mengingat-Nya, baik dalam upacara adat, upacara pernikahan, maupun upacara kematian. Biasanya permainan musik religius ini ditampilkan di tempat-tempat ibadah. 

Beberapa fungsi musik bagi masyarakat Indonesia apa saja?
5 Fungsi Musik Bagi Masyarakat dan Jelaskan

Unsur irama/ritme dalam musik dapat ber-pengaruh pada perasaan seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari/ dansa. Masihkah kalian ingat pada pelajaran kelas 7? Beragam musik tradisi nusantara memang digunakan untuk mengiringi tarian tradisional. Dalam dunia barat, musik juga berfungsi sebagai pengiring tari/dansa. Tidak jarang dari salah satu jenis musiknya hanya ditujukan untuk mengiringi jenis tarian tertentu. Misalnya musik waltz digunakan untuk mengiringi tarian waltz, musik disco untu tarian disco, begitu juga jenis musik yang lainnya seperti tango, rumba, beguin, ch cha, R Fs B, dan sebagainya. 

Jakarta -

Musik tradisional bersifat khas, karena mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu. Umumnya musik tradisional mengangkat tema-tema kehidupan budaya setempat.

Seperti halnya musik modern, musik tradisional juga memiliki bentuk estetika tersendiri. Estetika musik tradisional merupakan keindahan pada pendengaraan, hingga sampai pada kedalaman penjiwaan.

Estetika musik tradisional terletak pada jenis suara yang dihasilkan alat musiknya, nada, ritme, tempo, dan dinamika pada suatu lagu yang dimainkan.

Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai ciri, fungsi, dan jenis beserta contoh musik tradisional, yang dilansir dari e-modul Seni Budaya Kelas X oleh Hanun Adhaninggar, dan modul Seni Budaya bertajuk "Keragaman Musik Tradisional" karya Y. Lilik Subiyanto.

Ciri-ciri Musik Tradisional

Secara umum, ciri-ciri musik tradisional adalah sebagai berikut:

1. Ide musik baik vokal dan penggunaan alatnya ditularkan secara langsung atau dihafalkan, dan tidak tertulis. 2. Turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. 3. Menggunakan alat musik yang masih sederhana. 4. Lirik lagunya menggunakan bahasa daerah.

5. Alunan irama dan melodi menunjukkan ciri khas kedaerahan.

Fungsi Musik Tradisional

Fungsi musik tradisional menunjukkan peran dan kedudukanya dalam tradisi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum fungsi musik tradisional bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana upacara adat (ritual), hiburan, pengiring tari, sarana komunikasi, sarana pengungkapkan diri, dan sarana ekonomi.

(nwy/nwy)

Melepaskan diri dari musik seperti menjadi hal yang tidak mungkin bagi manusia. Betapa tidak, musik mencakup banyak hal, utamanya jika mengacu pada pengertian musik itu sendiri, yakni bunyi atau suara yang beraturan maupun tidak beraturan. Itu artinya, jangankan lagu-kagu yang mungkin kita dengarkan sehari-hari, suara ketokan palu sekalipun, adalah musik jika merunut pada pengertiannya. Tapi, tahukah kalian apa fungsi musik itu sendiri bagi kehidupan?

Pertama-tama, tentu saja media ekspresi, dimana melalui musik manusia bisa mengungkapkan segala bentuk perasaannya. Ya sedih, senang, bahagia dan sebagainya. Meski begitu, dalam perkembangannya musik memiliki fungsi lain dalam kehidupan manusia.

Di Indonesia sendiri, misalnya, fungsi musik dalam masyarakat dibagi menjadi tiga, yaitu musik dalam spiritual (sarana upacara), musik dalam pendidikan, dan musik dalam hiburan.

Musik sebagai sarana upacara

Dalam hal upacara, musik dijadikan media penyalur rangkaian upacara tersebut. Beberapa upacara yang menggunakan musik, diantaranya Upacara Sekatenan di Cirebon, Jawa Barat. Dalam upacara ini, masyarakat menggunakan gamelan sebagai instrumen dalam mengiringi musik dalam upacara tersebut.

Selain itu, musik juga digunakan dalam upacara Merapu di Sumba. Disini masyarakat menggunakan nyanyian sebagai media memanggil dan mengiringi kepergian roh ke pantai Merapu.

Sebagai sarana Komunikasi

Instrumen menjadi salah satu alat komunikasi di masyarakat. Biasanya, komunikasi menggunakan instrumen atau alat musik tertentu untuk memberikan sinyal pada masyarakat luas. Sebagai contoh, kentongan dan bedug.

(Baca juga: Manfaat Belajar Sambil Mendengarkan Musik)

Kentongan biasanya digunakan untuk menandakan suatu kejadian yang terjadi di daerah sekitar. Sedangkan bedug merupakan ciri khas tanda datangnya waktu solat bagi masyarakat muslim.

Musik sebagai sarana pendidikan

Fungsi lainnya dari musik adalah sebagai sarana pendidikan. Disini kita bisa menemukannya pada banyak hal, misalnya musik dan lagu yang bernapaskan agama, sebagai hal ajar dan penerangan dalam kehidupan.

Lagu-lagu dalam konten iklan masyarakat juga menjadi contoh lainnya dari fungsi musik sebagai sarana pendidikan. Pun demikian dengan musik yang diterapkan dalam sosialisasi program pemerintah dalam nilai relijius, nilai estetis dan nilai yang mengajarkan norma kemasyarakatan.

Musik sebagai sarana bisnis dan ekspresi

Musik menjadi wadah untuk bisnis komoditi dan ekspresi pada banyak hal, diantaranya bisnis rekaman; mengekspresikan perasaan, ide dan gagasan dengan pelampiasan pada seni musik; serta berkreasi dan mengolah musik.

Musik sebagai sarana Hiburan

mengenai fungsi musik sebagai sarana hiburan, kita dapat menemukannya pada banyak kesempatan. Misalnya saja saat bermain musik sebagai pelepas lelah; ketika berada di tengah permaianan, dimana musik menjadi pengiring; dan ketika ingin refreshing.

Sebenarnya, masih banyak lagi funhsi musik dalam kehidupan. Namun, musik tidak hanya berhenti sebagai pelampiasan untuk menuangkan ide-ide dalam nada dan harmoni, seni musik juga memiliki makna dan fungsi lebih dari itu.