Show 4 peninggalan sejarah bercorak agama Hindu – Pengaruh agama Hindu tidak hanya mengantarkan bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah, tetapi juga membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan tersebut antara lain timbulnya bentuk pemerintahan kerajaan serta corak keagamaan Hindu dalam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah dapat berupa bangunan atau candi, prasasti, tradisi atau kebiasaan, atau karya seni. Peninggalan sejarah Hindu Beberapa peninggalan sejarah bercorak agama Hindu yang dikenal luas saat ini antara lain sebagai berikut: 1. CandiCandi merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa Hindu. Dahulu, candi banyak digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah seorang raja. Beberapa bangunan candi peninggalan pada masa Hindu adalah sebagai berikut: Candi PrambananCandi Prambanan peninggalan HinduCandi Prambanan yang disebut juga Candi Lara Jonggrang merupakan candi yang bercorak Hindu yang cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih, Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan, diketahui bahwa pendiri Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada abad IX Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi Prambanan dibagi menjadi 3 bagian. Ketiga bagian itu adalah halaman pertama atau jeroan, halaman kedua atau tengahan, dan halaman ketiga atau jaba. Candi-candi di kompleks Candi Prambanan di antaranya Candi Syiwa Mahadewa, Candi Wishnu, Candi Brahma, Candi Angsa, Candi Nandi, dan Candi Garuda. Pembahasan candi ini kami ulas lebih lengkap menjadi dua artikel terpisah di bawah ini:
Candi CangkuangCandi Cangkuang peninggalan HinduCandi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Candi ini diperkirakan berasal dari abad VII-VIII Masehi. Bentuk bangunan candi sangat sederhana. Keterangan mengenai Candi Cangkuang belum lengkap. Candi DiengCandi Dieng Peninggalan HinduCandi Dieng terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Candi Dieng bercorak agama Hindu, yang dibangun sekitar abad VIII-XI Masehi. Candi Dieng dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:
Untuk candi sebelah utara sudah tidak utuh, candi kelompok barat pun sudah tidak utuh, kecuali Candi Gatotkaca. 2. PrasastiMasuknya agama Hindu bisa dilihat dari peninggalan sejarah berupa prasasti. Prasasti disebut juga “batu bersurat” atau “batu bertulis”. Bahan prasasti biasanya terbuat dari batu atau lempengan logam yang terbuat dari tembaga. Prasasti peninggalan agama Hindu yang terkenal adalah sebagai berikut: Prasasti Kerajaan KutaiSalah satu yupa dengan inskripsi, kini di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta.Yupa merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Kutai yang berbentuk tugu peringatan pada upacara tertentu. Tulisan pada Yupa menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta. Dari keterangan pada Yupa tersebut dapat diketahui masuknya agama Hindu ke Indonesia. Prasasti Yupa diperkirakan berasal dari abad ke-4 Masehi. Prasasti ini membuktikan adanya kerajaan Hindu tertua Nusantara, yaitu Kerajaan Kutai yang berada di Kalimantan timur. Yupa pertama kali dibuat oleh Raja Mulawarman sebagai bukti bahwa raja sudah mempersembahkan korban dan berbagai hadiah kepada brahmana. Prasasti Kerajaan TarumanegaraPrasasti CiaruteunAda beberapa prasasti yang ditemukan pada zaman Kerajaan Tarumanegara. Prasasti tersebut adalah Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianteun. Kesemua prasasti tersebut ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat. Prasasti Tugu ditemukan di Cilincing, Jakarta, Prasasti Lebak ditemukan di Desa lebak, di tepi sungai Cidanghiang, Banten. Melalui keterangan yang ada pada prasasti dapat diketahui bahda di Jawa Barat pada zaman dahulu terdapat masyarakat yang hidup teratur. Masyarakat sudah hidup menetap dan bertani. Mereka hidup makmur. Untuk keperluan pengairan dibangun Sungai Gomati sepanjang 12 kilometer. Sungai Gomati juga berguna untuk mencegah bahaya banjir. Keterangan pada prasasti membuktikan bahwa Raja Tarumanegara, yaitu Purnawarman yang telah memperhatikan rakyatnya. Sepeninggal Raja Purnawarman belum diketahui lagi perkembangan selanjutnya. Baca juga: Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan 3. Karya SastraKitab NegarakertagamaPeninggalan sejarah masa lampau juga berupa kesusastraan. Sastra pada waktu itu umumnya berupa nasihat, pujian terhadap raja yang memerintah, dan cerita kepahlawanan. Karya sastra yang terkenal antara lain sebagai berikut:
4. Tradisi/Kebiasaan/Adat-IstiadatTradisi/kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama, turun-temurun dari nenek moyang dan masih dijalankan dalam masyarakat. Tradisi dapat berupa adat istiadat, ritual-ritual, ajaran sosial, nilai-nilai, maupun aturan perilaku. Contoh tradisi atau kebiasaan peninggalan sejarah pada masa Hindu antara lain tradisi di Hari Raya Nyepi dan upacara Ngaben. Tradisi di Hari Raya NyepiNyepi merupakan upacara agama Hindu di Bali dalam rangka pergantian Tahun Saka. Rangkaian upacara Nyepi terdiri atas Mekiis, Tawur kesanga, Nyepi, dan Ngembak api.
Upacara NgabenUpacara Ngaben adalah upacara pembakaran mayat atau kremasi jenazah yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Upacara NgabenIngin mengetahui peninggalan bersejarah lainnya? Silahkan baca artikel berikut: Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai 4 peninggalan sejarah bercorak agama Hindu, semoga menjadi catatan sejarah bagi pengunjung blog ini. DOWNLOAD ARTIKEL PDF
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 2
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 3
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 4
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 5
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 6
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 7
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 8
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 9
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. Page 10
Indonesia memiliki peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha yang sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Peninggalan-peninggalan tersebut masih ada yang tersimpan di museum, ada juga yang berada di lokasi yang sekarang jadi obyek wisata. Peninggalan-peninggalan Hindu dan Budha tersebut hingga sekarang dijadikan referensi atau bahan untuk guru Sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial saat memberikan pembelajaran kepada para murid-muridnya. Ada banyak peninggalan-penginggalan masa Hindu Budha di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan pada masa Hindu dan Budha di Indonesia:
Candi Borobudur (Dok. Didno) 1.Candi dan StupaCandi dan stupa didirikan sebagi tempat pemujaan tetapi ada juga yang didirikan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu atau Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun candi yang bercorak Budha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.
Gapura Bajang Ratu (Dok. Didno) 2. GapuraGapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar.
Tirta Jolotundo (Gambar Sekar Rinonce) 3. PetirtaanPetirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo.
Patung Ken Dedes (Gambar ruanasagita.blogspot.com) 4. Patung atau ArcaBentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Relief Candi Borobudur (Dok. Didno) 5. ReliefRelief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Contohnya relief yang ada pada Candi Borobudur dan Prambanan.
Prasasti Ciaruteun (Gambar Wikipedia.org) 6. PrasastiPrasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya. |