Berapa biaya renovasi rumah per meter persegi?

Berapa biaya renovasi rumah per meter persegi?

Saat merenovasi rumah, hal pertama yang kerap muncul adalah biaya; berapa biaya renovasi rumah per meter persegi? Renovasi rumah bukanlah hal kecil sehingga wajar saja Anda memikirkan hal tersebut. Tanpa mengetahui secara detail biaya renovasi rumah per meter, bisa saja nanti Anda malah kewalahan sendiri saat mulai renovasi rumah.

Mengetahui biaya renovasi rumah per meter juga bukan hanya tentang uang. Dengan mengetahui biaya yang dibutuhkan, Anda bisa merencanakan renovasi rumah dengan lebih baik, mulai dari seberapa besar hingga kebutuhan bahan bangunan dan tenaga kerja.

Untuk itu, dalam artikel ini, Klopmart akan memberikan informasi seputar berapa biaya yang harus dikeluarkan per meternya untuk renovasi rumah. Simak pembahasannya di bawah ini.

Bagaimana Cara Mempersiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Renovasi Rumah?

Secara umum, Anda memiliki 2 cara untuk membuat RAB saat ingin melakukan renovasi rumah; dengan perhitungan kasar dan dengan perhitungan biaya yang terperinci. Berikut adalah pembahasannya.

1. Membuat RAB secara Kasar

Sesuai namanya, membuat RAB renovasi rumah secara kasar berarti Anda tidak memperhatikan detail biaya renovasi rumah per meter persegi lainnya dan hanya fokus pada harga yang ada.

Jika Anda menggunakan jasa kontraktor, maka Anda cukup mengalikan luas bangunan rumah yang akan direnovasi dengan harga satuan standar yang ditawarkan oleh kontraktor yang Anda pilih.

Misalnya, luas bangunan yang akan Anda renovasi berada di angka 100 meter persegi.  Lalu, harga satuan yang ditawarkan oleh kontraktor pilihan Anda berada di angka Rp4.500.000,00 per meter persegi.

Maka untuk menghitung biaya renovasi rumah secara kasar, Anda tinggal mengkalikannya sebagai berikut:

Estimasi Biaya Renovasi Rumah = Luas Bangunan x Harga Satuan

Estimasi Biaya Renovasi Rumah = 100 x 4.500.000 = Rp450.000.000,00

Melihat total biaya tersebut, Anda mungkin berpikir kalau harga renovasi rumah sangatlah mahal. Teknik ini sebenarnya memang lebih cocok digunakan ketika Anda ingin membangun atau bahkan membeli rumah ketimbang merenovasinya. Oleh karena itu, jika Anda ingin merenovasi rumah dengan harga yang relatif jauh lebih hemat, maka Anda bisa memakai teknik berikutnya.

2. Membuat RAB secara Terperinci

Sesuai namanya, metode membuat RAB satu ini jauh lebih rinci daripada metode yang digunakan sebelumnya.

Pada metode ini, Anda tidak menelan mentah-mentah harga satuan darikontraktor, namun membuat perhitungan biaya sendiri. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus mengukur volume pengerjaan dari setiap pekerjaan renovasi rumah yang akan Anda lakukan.

Setelah Anda mendapatkan volume pengerjaan, Anda bisa langsung mengkalikannya dengan elemen upah/biaya tenaga kerja, harga bahan bangunan rumah, serta bahan dan material pendukung lainnya.

Cara ini tentunya lebih efektif dan terperinci ketika Anda memiliki biaya renovasi rumah yang terbatas.

Untuk lebih jelasnya tentang metode pembuatan RAB renovasi rumah satu ini, simak penjelasan estimasi biaya renovasi rumah berikut ini.

Estimasi Biaya Renovasi Rumah per Meter Persegi

Untuk menghitung biaya renovasi rumah secara detail, Anda tentunya harus memahami setiap rincian biaya yang harus Anda keluarkan. Secara umum, ada 4 elemen rincian biaya yang dibutuhkan dalam melakukan renovasi rumah: rincian biaya tenaga kerja, biaya material dan bahan bangunan, biaya renovasi dan atau perluasan tanah, serta biaya pendukung lainnya.

Berikut adalah penjelasan setiap elemen tersebut.

1. Biaya Tenaga Kerja

Dalam dunia konstruksi, Anda akan menemukan 3 jenis sistem tenaga kerja yang dapat Anda gunakan, baik untuk membangun rumah atau renovasi rumah. Berikut adalah sistem tersebut.

Sistem Harian

Sesuai dengan namanya, sistem harian adalah sistem dimana Anda membayar para tenaga kerja per hari. Umumnya, biaya tenaga kerja dengan sistem harian berada di kisaran 125 hingga 150 ribu per harinya.

Akan tetapi, Anda harus memahami kalau biaya tersebut belum termasuk biaya material untuk renovasi rumah. Lalu, semakin lama proses renovasi rumah Anda, maka biaya renovasi rumah Anda akan semakin mahal tentunya.

Sistem Borongan Jasa

Jika Anda merasa kalau pengerjaan renovasi rumah Anda akan cukup lama, maka Anda bisa menggunakan sistem borongan. Harga sistem borongan memang jauh lebih mahal daripada sistem harian di angka 600 hingga 800 ribu per meter persegi.

Baca Juga: Harga Borongan Pasang Keramik yang Menguntungkan Untuk Anda

Bedanya, dengan sistem borongan Anda tidak usah khawatir dengan biaya ekstra. Karena, sistem borongan dipatok sesuai luas bangunan yang akan direnovasi sehingga keterlambatan tidak akan mempengaruhi biaya renovasi rumah Anda.

Tetapi, sistem borongan ini juga masih belum termasuk pembelian material serta biaya pendukung lainnya.

Sistem Borongan Penuh

Jika Anda benar benar tidak ingin direpotkan dengan biaya tenaga kerja serta pembelian bahan material, Anda dapat menggunakan sistem borongan penuh. Sistem ini serupa dengan sistem borongan yang mematok harga sesuai dengan luas bangunan. Bedanya, sistem ini sudah menghitung biaya material serta biaya pendukung lainnya.

Umumnya, harga sistem borongan penuh dipatok di harga 4 hingga 8 juta per meter persegi. Harga tersebut tentu akan bergantung pada spesifikasi tanah serta kondisi rumah. Merenovasi rumah minimalis tentu akan lebih murah jika dibandingkan dengan renovasi rumah mewah. Anda juga dapat menyesuaikan biaya tersebut dengan jumlah lantai, misalnya jika Anda memiliki rumah 1 lantai atau 2 lantai.

2. Biaya Bahan Material

Setelah Anda mendapatkan biaya tenaga kerja, Anda kemudian harus menghitung biaya bahan material. Jika Anda menggunakan sistem borongan penuh, Anda tidak harus menghitung biaya ini lagi karena biaya sistem tersebut sudah termasuk biaya material.

Namun, jika Anda menggunakan sistem harian atau borongan jasa, Anda harus melakukan ini sendiri.

Total biaya harga material tentu akan sangat bergantung pada jenis dan grade atau kualitas material yang Anda pilih. Misal, jika Anda ingin menggunakan marmer ketimbang lantai keramik biaya renovasi rumah Anda tentu akan menjadi lebih mahal.

Selain memperhatikan jenis dan kualitas material, Anda juga harus memastikan kalau material yang Anda pilih sudah sesuai dengan SNI, khususnya material seperti besi, pipa, dan kabel listrik.

3. Biaya Perluasan Tanah

Jika Anda berencana atau membutuhkan perluasan tanah saat melakukan renovasi rumah, maka Anda harus memperhatikan biaya satu ini. Untuk biaya satu ini, Anda bisa mencari tahu ke agen atau pemilik tanah di sekitar lokasi Anda. Setelah itu, Anda tinggal mengalikan kebutuhan lahan baru Anda dengan harga tanah di sekitar lokasi Anda.

4. Biaya Pendukung

Biaya pendukung adalah biaya tak terduga yang kemungkinan harus Anda keluarkan saat proses renovasi rumah Anda sudah berjalan.

Hal-hal yang biasanya masuk ke dalam biaya pendukung ini adalah material dan bahan bangunan. Umumnya, Anda akan mendapati kalau bahan bangunan yang Anda punya masih kurang dari yang dibutuhkan atau ada perubahan rencana yang harus membuat Anda membeli bahan bangunan lagi.

Umumnya, biaya pendukung ini dipatok di angka 10% dari total biaya renovasi rumah per meter.

Baca juga: Perkiraan Biaya Renovasi Rumah Menjadi 2 Lantai

Apa Saja Tips Saat Ingin Melakukan Renovasi Rumah?

Sebagaimana proses konstruksi pada umumnya, renovasi rumah adalah proses yang cukup kompleks. Maksudnya, salah perhitungan pada salah satu aspek dapat menyebabkan kesalahan lainnya, dan umumnya lebih besar, pada aspek lainnya.

Salah satu hal yang sering terjadi pada pengerjaan renovasi rumah adalah biaya yang membengkak. Hal ini umumnya terjadi karena orang-orang tidak merencanakan renovasi rumah mereka dengan baik seperti dengan membuat RAB yang terperinci serta memasukkan faktor-faktor lainnya yang dapat membuat biaya renovasi rumah membengkak.

Untuk membantu Anda merencanakan dan melaksanakan renovasi rumah agar sesuai dengan rencana, berikut adalah beberapa tips renovasi rumah yang dapat Anda jadikan panduan.

  • Rencanakan secara matang renovasi rumah Anda mulai dari bagian mana saja yang ingin diperbaiki hingga perencanaan anggaran biaya. Pastikan Anda juga melakukan pengecekan secara menyeluruh pada bagian rumah yang membutuhkan renovasi untuk mencegah penambahan biaya renovasi rumah nantinya.
  • Pahami rumah serta lingkungan sekitar Anda. Jangan sampai hasil akhir dari renovasi rumah Anda tidak sesuai dengan kondisi lapangan seperti jarak rumah menjadi terlalu sempit dengan rumah tetangga dan lain sebagainya.
  • Ketika ingin melakukan renovasi rumah, ada baiknya untuk menggunakan jasa kontraktor atau orang yang benar-benar ahli dan bisa dipercayakan untuk merenovasi rumah Anda. Hal ini guna mencegah hal yang tidak diinginkan seperti hasil rumah yang di luar dari apa yang telah didiskusikan sebelumnya.
  • Selalu utamakan kenyamanan Anda dan keluarga ketika akan merenovasi rumah. Jangan sampai hasil renovasi rumah membuat Anda dan keluarga menjadi tidak nyaman.
  • Setelah renovasi rumah berakhir, pastikan Anda mendapatkan blueprint atau denah rumah terbaru. Hal ini sangat penting guna mengetahui bagian saluran pipa, listrik, dan lainnya.

Itulah dia penjelasan tentang biaya renovasi rumah per meter yang dapat Anda jadikan panduan. Renovasi rumah adalah sebuah proses yang kompleks. Tanpa perencanaan yang matang, bisa saja Anda menghabiskan uang yang tidak perlu atau bahkan, dalam beberapa kasus terburuk, gagal melaksanakan renovasi. Untuk melaksanakan renovasi rumah dengan baik, Anda harus memperhatikan 4 elemen pembiayaan; biaya tenaga kerja, bahan material dan bangunan, perluasan tanah, serta biaya pendukung.

Sekian informasi yang dapat Klopmart berikan untuk Anda. Sekarang Anda dapat mencoba untuk membuat anggaran biaya renovasi rumah per meter sendiri dan silakan ambil produk AM 76 dari Klopmart yang tentu sangat berguna untuk menyatukan besi beton ketika renovasi rumah nanti.

Baca juga: Estimasi Biaya Renovasi Kamar Mandi Secara Detail

Cek harga klik disini

Berapa biaya renovasi rumah per meter?

Rata-rata biaya renovasi rumah setara dengan membangun rumah yakni antara Rp2.500.000 – Rp4.000.000 per meter persegi, bergantung pada kualitas dan merek material yang digunakan.

Berapa biaya per meter bangun rumah 2022?

Untuk sistem borongan biasanya upah akan dihitung berdasarkan biaya bangun rumah per meternya. Adapun kisarannya antara Rp 3.500.000 – Rp 5.000.000 per meter persegi.

Berapa borongan renovasi rumah?

Sistem borongan jasa ini berada pada kisaran Rp1.000.000-Rp1.500.000/m2. Dibandingkan dengan sistem borongan harian, biaya tenaga kerja untuk borongan jasa tidak tergantung pada lamanya pengerjaan. Artinya bila terjadi kemoloran, Anda tidak perlu membayar lebih.

Berapa biaya bangun rumah 100 meter?

Untuk luas bangunan seluas 100 meter persegi biayanya antara Rp300 hingga Rp350 juta. Untuk luas bangunan 101-300 meter persegi biayanya sekitar Rp325 hingga Rp375 juta. Untuk luas bangunan di atas 301 meter persegi biayanya antara Rp350 hingga Rp400 juta.