Lalu, berapa hari lagi puasa? Penjelasan di bawah ini akan menjawab pertanyaanmu. So, simak sampai habis, ya!
1. Tentang bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah dan kemuliaan bagi umat Islam. Di bulan suci ini, Allah mengikat para setan, pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup, dan ada satu malam yang bernilai lebih baik daripada seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Selain itu, setiap umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Perintah tersebut tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
"Ya ayyuhallazina amanu kutiba ‘alaikumussiyamu kama kutiba ‘alallazina ming qablikum la’allakum tattaqun."
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
2. Bagaimana metode penentuan awal Ramadhan?
Untuk menentukan awal Ramadan, ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu rukyatul hilal (pengamatan) dan metode hisab (perhitungan). Bagaimana memahaminya?
Rukyatul hilal adalah kegiatan mengamati ketampakan hilal atau fase bulan sabit saat matahari terbenam menjelang awal Ramadan pada kalender Hijriah. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantuan teleskop.
Sedangkan hisab, yaitu perhitungan secara matematis dan astronomis yang berfungsi menentukan posisi bulan pada awal bulan puasa pada kalender Hijriah. Kedua metode tersebut bisa saling menggantikan atau juga saling melengkapi.
Namun, metode tersebut sama-sama bersifat prediksi, sehingga keakuratannya juga belum pasti. Terutama metode rukyat, pengamat harus benar-benar yakin atas apa yang dilihat agar tidak salah saat mengumumkan awal bulan puasa.
3. Berapa hari lagi puasa tahun 2023?
Melihat tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) baru menetapkan kapan awal bulan puasa setelah menggelar sidang isbat. Penetapan itu diambil setelah melakukan dua metode di atas, yaitu dengan perhitungan hisab dan dikonfimasi melalui rukyatul hilal.
Meskipun begitu, menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1066 dan 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan pada 22-23 April 2023. Dengan begitu, bisa dijadikan patokan untuk menentukan awal puasa.
Jika puasa tahun 2023 dilaksanakan selama 29 hari, maka puasa dimulai pada 22 Maret 2023. Sementara itu, bila dilaksanakan dalam 30 hari, maka dimulai pada 23 Maret 2022. Kesimpulannya, puasa hanya tersisa 131-132 hari lagi terhitung sejak 11 November 2022.
Nah, itulah jawaban dari pertanyaan berapa hari lagi puasa tahun 2023? Semoga penjelasan di atas menjawab kerisauanmu, ya! Bagi umat muslim yang memiliki utang puasa, jangan lupa untuk segera membayarnya sebelum Ramadan tiba.
Baca Juga: 5 Hal yang Membatalkan Puasa dan Membuat Puasa Jadi Tidak Sah
MEDIA JABODETABEK - Puasa Ramadhan 2023 berapa hari lagi ? Berikut informasi dan prediksinya.
Puasa di bulan Ramadhan sangat dinantikan oleh umat muslim seluruh dunia, karena balasan amalnya sangat besar.
Puasa Ramadhan hukumnya wajib dilksanakan oleh semua umat muslim selama satu bulan penuh.
Baca Juga: Sedang Viral di Jaksel: Diduga Emosi, Seorang Pengendara Motor Halangi Ambulance hingga melakukan Kekerasan
Jika Anda sudah rindu dengan suasana puasa di bulan Ramadhan, berikut prediksi puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah.
Berdasarkan kalender hijriah, jika dihitung mundur dari hari ini Minggu 16 Oktober 2022, maka awal puasa Ramadhan 2023 diprediksi kurang 157 hari lagi.
Jika tidak ada perubahan, awal Ramadhan 1444 H atau tahun 2023 jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.
Baca Juga: Pengendara Motor Yamaha Nmax Ngaku Anggota Halang-halangi Ambulance yang Sedang Membawa Pasien di Tanah Kusir
Sedangkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 April 2023.