Halodoc, Jakarta - Payudara nyeri bisa jadi tanda banyak hal. Misalnya, akibat pre-menstruacy syndrome (PMS), kondisi medis tertentu, hingga tanda awal kehamilan. Wanita sering merasa bingung dan khawatir ketika payudaranya terasa nyeri. Show
Muncul juga berbagai pertanyaan, apakah itu tanda awal kehamilan atau bukan. Sebaiknya, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui arti dari payudara nyeri yang kamu alami. Ciri Payudara Nyeri sebagai Tanda Kehamilan Bagi wanita yang belum pernah hamil sebelumnya, tentu bingung mengartikan payudara nyeri sebagai tanda awal kehamilan. Padahal, sebenarnya, payudara nyeri sebagai tanda kehamilan punya ciri yang cukup khas, yaitu rasa sakitnya. Baca juga:Nyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala Mastalgia Nyeri payudara yang merupakan tanda kehamilan umumnya terasa lebih sakit, dibandingkan saat PMS atau menjelang masa menstruasi. Selain nyeri, payudara bisa jadi lebih sensitif, lembut, dan agak bengkak. Gejala tersebut umumnya berlangsung satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Penyebabnya adalah peningkatan kadar hormon progesteron karena kehamilan. Tak hanya nyeri, kamu bisa merasakan sensasi kesemutan di area sekitar puting susu. Warna areola (kulit di area puting) bisa jadi lebih gelap. Hal ini wajar, karena tubuh wanita sedang bersiap untuk menyusui bayi ketika lahir nanti. Jika payudara nyeri akibat PMS akan mereda ketika menstruasi dimulai, tidak demikian halnya jika nyeri payudara disebabkan oleh kehamilan. Payudara nyeri sebagai tanda kehamilan bisa berlangsung cukup lama, karena lonjakan kadar hormon progesteron dalam tubuh untuk mendukung kehamilan. Pada beberapa wanita, hal ini bisa berlangsung sepanjang masa kehamilan. Baca juga:Mitos atau Fakta Mastalgia Tanda Idap Kanker Payudara Penyebab Lain Payudara Nyeri Mengutip dari laman American Pregnancy Association, tanda awal kehamilan memang bisa jadi mirip dengan gejala menjelang menstruasi. Selain payudara nyeri, tanda kehamilan juga termasuk perubahan suasana hati, sakit punggung, sakit kepala, dan sering merasa lapar. Namun, payudara nyeri belum tentu berarti tanda awal kehamilan saja. Hal ini juga bisa jadi karena PMS, imbas naik-turunnya hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh, selama siklus menstruasi. Hormon estrogen membuat saluran payudara membesar, sedangkan hormon progesteron dapat menyebabkan kelenjar susu membengkak. Kedua hal itu yang menyebabkan payudara terasa nyeri menjelang menstruasi. Rasa nyeri dapat terasa ringan sampai parah, dan biasanya yang paling parah terjadi sebelum menstruasi. Namun, nyeri akan berangsur membaik selama menstruasi atau setelahnya. Baca juga:Ketahui 3 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Mastalgia Meski payudara nyeri sering berhubungan dengan tanda awal kehamilan dan menstruasi, ada beberapa kondisi lain yang tidak berhubungan dengan keduanya. Pada beberapa kondisi, payudara nyeri bisa disebabkan oleh:
Untuk mengetahui pasti apa penyebab payudara nyeri, kamu sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan dengan testpack. Jika nyeri payudara tak kunjung hilang dan sepertinya bukan karena akan menstruasi, sebaiknya download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter. Payudara nyeri bisa menandakan beberapa hal, yang paling umum adalah karena waktu haid sudah dekat atau sebagai gejala awal kehamilan. Banyak wanita masih bingung membedakan keduanya. Apalagi kalau secara waktu, dua-duanya memungkinkan. Agar Anda bisa lebih jelas membedakan antara nyeri payudara akibat PMS dan kehamilan, simak penjelasannya berikut ini. Nyeri payudara karena menstruasiNyeri payudara karena PMS akan hilang setelah haid dimulaiPayudara yang terasa sakit 2 minggu sebelum jadwal haid atau saat masa pre menstrual syndrome(PMS), kemungkinan memang disebabkan karena siklus menstruasi Anda dan bukan karena kehamilan. Rasa nyeri yang muncul pada payudara saat PMS biasanya terasa tumpul dan membuat payudara sedikit terasa berat. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, dari ringan hingga berat. Semakin mendekati waktu menstruasi, payudara biasanya akan terasa semakin nyeri. Namun menjelang akhir menstruasi, rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya. Umumnya, rasa nyeri payudara yang disebabkan karena siklus menstruasi akan dirasakan di kedua sisi. Anda juga mungkin akan merasakan sakit menyebar hingga ke area ketiak. Beberapa wanita juga bisa merasakan adanya perubahan tekstur di payudara berupa benjolan yang padat beberapa minggu sebelum menstruasi terjadi. Ini terjadi karena kelenjar payudara sedang bersiap apabila terjadi kehamilan. Namun saat kehamilan tidak terjadi, kelenjar tersebut akan kembali ke ukuran semula. Apa perbedaan nyeri payudara akibat haid dan hamil?Nyeri payudara saat hamil bisa terasa 2 minggu setelah pembuahanBerbeda dari rasa sakit payudara yang muncul 2 minggu sebelum jadwal haid, nyeri payudara yang disebabkan karena kehamilan biasanya akan mulai terasa satu atau dua minggu setelah pembuahan terjadi. Rasa sakit yang disebabkan oleh kehamilan akan bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan nyeri payudara akibat PMS. Di awal kehamilan, payudara akan terlihat bengkak dan terasa lebih sensitif dan lebih lunak saat disentuh. Anda juga bisa merasa keduanya jadi terasa lebih penuh dan berat. Selain nyeri payudara, Anda juga bisa membedakan antara gejala PMS dan kehamilan dengan melihat area puting. Pada wanita hamil muda, puting susu biasanya akan terasa sakit dan jadi lebih sensitif. Ukurannya pun bisa membesar dan warnanya jadi lebih gelap. Gejala khas lain yang ada pada wanita yang sedang hamil adalah terbentuknya benjolan-benjolan kecil di sekeliling puting atau areola yang disebut sebagai Montgomery tubercle. Selain rasa nyeri pada payudara, Anda juga bisa memperhatikan tanda awal kehamilan lain sebagai pembeda dengan gejala PMS, seperti:
Penyebab payudara nyeri lainnyaMeski rasa nyeri pada payudara terjadi menjelang menstruasi atau bertepatan setelah Anda melakukan pembuahan, ada beberapa hal lain yang juga bisa menjadi penyebabnya, antara lain:
Baca Juga
Kapan nyeri payudara harus diperiksakan ke dokter?Nyeri payudara akibat PMS ataupun kehamilan bukanlah kondisi yang berbahaya dan dapat reda dengan sendirinya seiring dengan kembali stabilnya hormon di tubuh. Namun, jika rasa nyeri tidak kunjung sembuh dan sangat mengganggu, maka tidak ada salahnya jika memeriksakan diri ke dokter. Apabila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini, Anda juga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Anda juga dapat memeriksakan diri ke dokter apabila merasa bahwa nyeri payudara yang dialami disebabkan oleh kehamilan. Atau, lakukan pemeriksaan mandiri menggunakan alat tes kehamilan terlebih dahulu. Jika masih punya pertanyaan seputar membedakan rasa nyeri pada payudara akibat haid atau hamil, diskusikan hal ini lebih lanjut dengan dokter. Anda bisa menggunakan fitur Chat Dokterdi Aplikasi SehatQ yang dapat diunduh secara gratis di App Store dan Playstore. Nyeri payudara tanda hamil muncul kapan?Nyeri payudara saat hamil
Kondisi ini biasanya mulai muncul di trimester pertama kehamilan, atau selang satu sampai dua minggu setelah wanita positif hamil. Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara saat hamil dapat berlangsung selama beberapa saat.
Berapa lama nyeri payudara tanda hamil?Nyeri payudara yang merupakan tanda kehamilan umumnya terasa lebih sakit, dibandingkan saat PMS atau menjelang masa menstruasi. Selain nyeri, payudara bisa jadi lebih sensitif, lembut, dan agak bengkak. Gejala tersebut umumnya berlangsung satu hingga dua minggu setelah pembuahan.
Apakah hamil 1 minggu payudara sakit?Menurut National Institute of Child Health and Human Development pada usia kehamilan 0 - 13 minggu ibu hamil akan mengalami nyeri pada payudara yang akan terasa seperti rasa sakit atau berat. Puting juga mungkin terasa sensitif atau bahkan menyakitkan untuk disentuh.
Nyeri payudara awal kehamilan seperti apa?Gejala paling awal yang menjadi tanda kehamilan, biasanya adalah payudara yang membengkak dan terasa sakit. Hal ini terjadi, disebabkan meningkatnya hormon dan aliran darah ke jaringan payudara. Selain itu, selama masa kehamilan level estrogen dan progesteron di tubuh ibu akan memuncak.
|