Berapa jumlah nomor lari yg diperlombakan dalam cabang atletik?

Olahraga yang paling banyak disukai masyarakat adalah olahraga atletik. Selain gratis, olahraganya juga cenderung lebih sederhana untuk dilakukan. Olahraga atletik, terutama lari, tidak membutuhkan alat yang banyak untuk melakukannya, sehingga lebih hemat. Ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan olahraga lari. Pertama adalah berat badan akan berkurang. Olahraga lari dapat memicu pembakaran lemak yang ada dalam tubuh. Banyak kalori yang dapat dibakar tergantung dari gerakan dan aktifitas ketika melakukan olahraga lari ini. Jika Anda berlari dalam jarak 1.5 km, maka Anda dapat membakar kurang lebih 100 kalori dalam tubuh Anda.

Lari juga bermanfaat bagi kesehatan lutut. Menurut penelitian para ahli, bagi orang yang rutin berolahraga lari dapat menurunkan resiko arthriris pada lutut dan pinggul. Lari juga dapat mengurangi resiko jantung koroner. Jika Anda lari lebih dari 16 km per minggu, Anda akan dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh. Jika jarak lari Anda meningkat, maka HDL Anda juga akan meningkat secara signifikan. Olahraga lari akan bermanfaat banyak bagi tubuh jika Anda juga mengimbangi dengan makanan sehat yang bergizi.

Dalam olahraga lari yang dibutuhkan hanya ketekunan dan ketelatenan. Atletik sendiri tidak hanya nomor lari saja, tapi juga terdiri dari nomor lempar dan nomor lompat. Secara spesifik, artikel ini akan membahas 4 nomor-nomor yang diperlombakan dalam olahraga lari berikut dengan penjelasannya secara singkat dan padat.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari

1. Lari Jarak Pendek (Sprint)

Lari jarak pendek adalah pertandingan lari di mana pelari berlari dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan oleh penyelenggara. Pelari dalam lari jarak pendek bisa juga disebut dengan Sprinter. Untuk lari cepat meliputi jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama saja dengan lari yang lain. Hanya ada terdapat sedikit perbedaan yang terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh, maka akan makin membutuhkan daya tahan yang semakin besar, istilah ini disebut “endurance”.

2. Lari Jarak Menengah

Jarak dari gerak lari jarak menengah adalah mulai dari 800 meter hingga 1500 meter. Ada sedikit perbedaan antara lari jarak menengah dengan gerakan lari jarak pendek. Perbedaan tersebut terletak pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki akan menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki, atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan ball hell-ball. Start yang digunakan pada lari jarak menengah adalah start berdiri.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan pada lari jarak menengah, di antaranya:

  • Posisikan badan dalam keadaan rileks dan santai
  • Ayunkan lengan tapi jangan terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek.
  • Condongkan badan ke arah depan kira-kira 15º dari garis vertikal.
  • Tetapkan penganturan panjang langkah yang tetap dan lebar, gunakan tekanan pada ayunan paha ke arah depan, sedangkan panjang langkah disesuaikan dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi tetapi jangan terlalu tinggi sepeti pada lari jarak pendek.
  • Penguasaan terhadap kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik dan stamina yang kuat.

Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, jangan memaksakan panjang langkah kaki Anda kecuali menjelang masuk garis finis.

Baca : Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya –  Jenis-jenis Olahraga Lompat dalam Atletik – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Macam-macam Cabang Olahraga di Indonesia

3. Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh biasanya dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000 meter ke atas. Seperti pada jarak 5000 meter dan 10.000 meter. Sedangkan lari jarak jauh lainnya sepeti marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali ketika pada start dan pada finish. Fisik dan mental yang kuat dan baik adalah syarat utama dan merupakan sebuah keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

Ada beberapa peraturan dalam lomba lari jarak jauh. Pertama adalah jalur lomba yang diupayakan sebagai berikut:

  • Pada jalur perlombaan lari jarak jauh cross-country ini, harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, diupayakan di sebelah kiri-kanan jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain agar pelari tidak salah jalur.
  • Bila merancang jalur, hindari rintangan yang membahayakan pelari seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal, agar pelari tidak mengalami cidera.
  • Penyelenggara mengukuru dan mengumumkan jalur perlombaan kepada semua peserta dan adanya menjelaskan mengenai kondisi medan alam sekitar yang hendak dilalui. Hal ini ditujukan agar pelari dapat menyesuaikan dan mempersiapkan diri. Jika jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran tidak kurang dari 2200 meter.
  • Rute lomba perlu dituliskan secara terperinci dalam buku acara yang ditunjukkan kepada sekretaris, panitia, wasit dan juri pos (juri titik) sepanjang jalur lomba untuk memberikan arah lari bagi peserta, sehingga rute tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Peraturan yang kedua adalah mengenai jarak perlombaan lari cross-country ini sediri. Variasi jarak perlombaan tersebut antara lain adalah jarak 12 km peserta putra dewasa, jarak 6 km peserta putri dewasa, jarak 8 km peserta putra yunior dan jarak 4 km peserta putri yunior. Selanjutany mengenai bunyi atau suara tembakan pistol yang merupakan tanda bagi pelari untuk memulai start diberangkatkannya peserta lomba. Peraturan terakhir adalah peserta yang tidak diperkenankan untuk mendapat penyegaran di sepanjang lomba. Pos penyegar serta pos guyur disiapkan di garis start dan finish.

Baca : Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli

4. Lari Sambung

Lari estafet atau juga disebut lari sambung adalah olahraga atletik yang dilakukan secara bersambung dengan satu tim. Setiap tim dalam lari sambung ini terdiri dari 4 orang. Olahraga lari sambung ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara estafet antara pelari. Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain, jarak dari setiap masing-masing pelari sendiri sudah ditentukan sehingga penentuan jaraknya juga tidak mengasal dan telah ditetapkan oleh penyelenggara. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah selain daya tahan tubuh yang kuat, juga kekompakan antar pelari satu dan lainnya. Para peserta harus berlari dengan membawa sebuah tongkat yang disebut tongkat estafet. Kemudian pada babak pertama pelari pertama akan memberikan tongkatnya kepada pelari kedua.

Jarak yang dilakukan pada lari estafet adalah 4×100 meter dan 4×400 meter. Maksud dari 4×100 meter adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari yang lain berjarak 100 meter sedangkan maksud dari 4×400 meter adalah jarak setiap pelari satu ke pelari yang lain adalah sejauh 400 meter. Cara yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat estafet yang perlu diperhatikan ada dua cara yaitu :

  • Pengoperan tongkat estafet dilakukan tanpa melihat kepada pelari satu tim yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara yang seperti ini disebut juga cara non visual. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung yang memiliki jarak 4 x 100 m.
  • Pengoperan tongkat estafet dilakukan dengan melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Kebalikan dari cara non visual, cara ini disebut juga cara visual. Cara ini dapat dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada rekan satu tim yang akan memberikan tongkat estafet kepadanya. Cara ini biasanya dilakukan pada lari estafet dengan jarak yang lebih dari 100 meter, terutama pada jarak 4 x400 meter.

Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Macam-macam Gaya dalam Lompat Tinggi

Sedangkan, teknik yang dilakukan pelari dalam lari estafet atau lari sambung ini untuk perpindahan tongkat secara nonvisual adalah memberikan tongkat estafet ke pelari selanjutnya dengan cara mengayunkan dari arah bawah menuju ke atas.

Demikianlah artikel mengenai nomor-nomor yang diperlombakan dalam olahraga lari. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Salam olahraga!

8 Nomor yang Diperlombakan Dalam Lari Lengkap - Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang di dalamnya memuat gerakan harmonis serta dinamis. Kita bisa menjumpai contohnya dalam bentuk lompat tinggi, lempar galah, lempar cakram, renang dan lain sebagainya. Inilah alasan mengapa dalam kancah olimpiade terdapat nomor perlombaan atletik yang berbeda beda.

Berapa jumlah nomor lari yg diperlombakan dalam cabang atletik?
Nomor Perlombaan Lari

Ada berapa nomor yang diperlombakan dalam lari? Pertanyaan tersebut sering diajukan siswa. Fakta bahwa tak semua orang tau nomor lari merupakan hal biasa. Meski kalah dengan jenis olahraga berbasis permainan seperti volly dan sepak bola. Tapi nyatanya lari merupakan salah satu cabang perlombaan bergengsi di kancah olimpiade.

Kita tak bisa menampik fakta bahwa jenis nomor lari telah ditetapkan oleh IAAF atau feredasi yang menaungi cabang olahraga atletik. Seperti halnya nomor lari yang terdiri dari nomor perlombaan pada lari jarak jauh, lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lain lain. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang nomor nomor yang diperlombakan dalam lari lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Lari menjadi salah satu jenis olahraga yang gencar diajarkan ketika siswa berada di bangku sekolah. Banyak sekali materi yang dapat kita bahas dari cabang atletik tersebut. Mulai dari teknik start, cara masuk finish, peraturan, jenis jenis nomor perlombaan lari, dan lain sebagainya. Tak jarang kita menjumpai materi di atas menjelma sebagai butir soal saat ujian yang menyulitkan.

Dalam konteks kehidupan nyata, banyak orang melakukan olaharga lari karena segudang manfaat. Selain menyehatkan aktivitas tersebut bisa dilakukan di waktu senggang untuk mengisi kegiatan. Sedangkan pada acara resmi cabang atletik satu ini menjelma menjadi olahraga yang kompetitif.

Ada berapa nomor yang diperlombakan dalam lari saat olimpiade menjadi pertanyaan yang sering diajukan siswa. Karena banyaknya variasi serta jenis lari akhirnya membuat sebagian orang menjadi bingungn cara membedakannya. Padahal perbedaanya sangat simpel hanya terletak pada jarak tempuh untuk masing-masing atlet.

Lari jarak pendek menjadi salah satu jenis nomor yang diperlombakan pada saat olimpiade berlangsung. Kategori lari jarak pendek putra dan putri memiliki ketentuan yang menurut saya sama jika ditinjau dari jaraknya.

Dalam konteks pendidikan, lari sudah menjadi materi dasar yang bisa kita jumpai di semua jenjang sekolah. Cakupan pembahasan tentang nomor perlobaan lari jarak pendek pun bisa kita jumpai pada buku LKS. Ditambah penjelasan guru secara teori serta praktikum harusnya membuat kalian memiliki bekal pengetahuan.

Namun, sayangnya tak semua mampu menghafalkannya. Maka dari itu dalam sesi kali ini saya ingin menjabarkan nomor yang diperlombakan dalam lari jarak pendek putra dan putri berikut:

  • Lari jarak pendek putra terdiri dari nomor perlombaan 100 m, 200 m, dan 400 m.
  • Lari jarak pendek putri terdiri dari nomor perlombaan 100 m, 200 m, dan 400 m.

Baca juga : Pengertian dan Teknik Dasar Lari Jarak Jauh (Lari Marathon)

Tak semua siswa familiar ketika ditanya guru berapa panjang lintasan lari jarak menengah pada olimpiade. Hal ini menurut saya cukup lumrah karena jenis nomor lomba lari satu ini tak banyak dibahas dalam buku pedoman penjas. Hal inilah yang akhirnya memaksa siswa untuk mencari referensi tambahan dari internet dan sumber belajar lain.

Nomor perlombaan lari yang akan saya jelaskan selanjutnya ialah kategori lari jarak menengah. Nomor lari jarak menengah antara putra dan putri memiliki perbedaan satu sama lain. Adapun nomor yang diperlombakan dalam lari jarak menengah yaitu sebagai berikut:

  • Lari jarak menengah putra terdiri dari nomor perlombaan special chosse 800 m, 1.500 m, dan 3.000 m.
  • Lari jarak menengah putri terdiri dari nomor perlombaan 800 m, 1.500 m, dan 3.000 m.

Berbeda dengan cabang sebelumnya, pada lari jarak menengah lintasan biasanya berbentuk elips. Untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan maka pelari harus mengelilingi lintasan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

Tak seperti dua nomor yang diperlombakan dalam lari sebelumnya. Pada kategori ini hanya peserta putra saja yang diperbolehkan mengikuti jalannya lomba. Hal ini disebabkan karena jarak tempuh yang terbilang sangat jauh sehingga tak memungkinkan untuk putri.

Syarat dan ketentuan lari jarak jauh mengharuskan pesertanya untuk menempuh jarah yakni 5.000 dan 10.000 meter. Lintasan yang dipakai biasanya berbentuk bulat atau oval seperti pada lapangan standar untuk perlombaan.

Mempertimbangkan jarak sejauh itu tentunya membuat atlet harus berlatih dengan giat. Pasalnya tak sembarang orang mampu berlari menempuh jarak tersebut. Berbagai program latihan khususnya untuk meningkatkan stamina pun harus dijalani secara teratur.

Siapa sangka ternyata berjalan menggunakan tempo cepat juga merupakan salah satu nomor yang diperlombakan dalam lari. Mengapa bisa demikian? kita harus ingat kembali konsep dari berlari yang sama artinya dengan berjalan cepat. Dalam buku pedoman penjas dijaskan bahwa nomor lomba lari jalan cepat memiliki dua kategori yakni putra dan putri.

Masing-masing tentunya memiliki perbedaan signifikan dari segi jarak. Karena tak terlalu menguras stamina dan memforsir kinerja otot akhirnya asosiasi atletik menetapkan standar untuk keduanya.

  • Jalan cepat putra memiliki nomor perlombaan 10 km dan 20 km.
  • Jalan cepat putri memiliki nomor perlombaan 5 km dan 10 km.

Kesulitan jalan cepat sebenarnya terletak pada kontrol stamina dimana tubuh kita akan dipaksa untuk memakai tenaga secara efisien. Jika berjalan terlalu cepat maka persendian akan cepat sakit dan nafas menjadi berat.

Sebagai siswa tentunya kita sudah mengenal baik apa itu lari estafet. Ciri khas dari jenis nomor perlombaan lari ini terletak pada media serta banyaknya peserta dalam satu tim. Jika ditinjau dari peraturan, setiap tim terdiri lebih dari tiga pelari yang akan berlari secara bergantian. Satu tongkat estafet akan dipakai sebagai media yang harus dibawa ketika atlet berlari.

  • Lari estafet putra terdiri dari nomor perlombaan 4 x 100 m dan 4 x 400 m.
  • Lari estafet putri terdiri dari nomor perlombaan 4 x 100 m dan 4 x 400 m.

Lantas apa itu lari estafet? menurut buku pedoman penjas kita bisa mengartikannya sebagai lari sambung. Karena dilakukan secara tim maka peraturannya pun berbeda dari jenis nomor yang dilombakan dalam lari lainnya. 

Baca juga : Pengertian dan Teknik Dasar Lari Estafet

Ketika masuk materi maka kalian akan bertemu pembahasan terkait cara start, zona pergantian tongkat, jarak antar pelari, dan lain sebagainya. Karena dianggap penting guru pun juga mengajarkannya secara praktikum agar siswa memiliki gambaran jelas tentang olahraga tersebut.