Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24

Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24

Loading Preview

Show

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24

7th-9th gradeIlmu Pengetahuan Alam

Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24
Qanda teacher - YandriQXSI

Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24

Berapa jumlah tanaman kacang ercis jika total tanaman 24

Student

terimakasih banyak pak🙏🙏🙏

Qanda teacher - YandriQXSI

Student

ini udh bener semua kan ya pakk, saya mau kumpulin ke guru hehe

P = BBHh Bbhh

G = BH, Bh      Bh, bh

F1 = BBHh, BbHh, BBhh, Bbhh

Fenotip =  bulat hijau, bulat hijau, bulat putih, bulat putih

Persentase biji bulat putih =

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Persentase terbentuknya kombinasi baru saat terjadi pindah silang disebut Nilai Pindah Silang (NPS) yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

 

Ketentuan:

  • Nilai Pindah silang ( satuan dalam % ) sama dengan jarak gen.
  • Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan.
  • Pindah silang terjadi jika NPS < 50%.

Dari hasil persilangan tersebut diketahui bahwa:

  • Bulat hijau (BH) = 42, merupakan KP
  • Bulat kuning (Bh) = 8, merupakan RK
  • Kisut hijau (bH) = 12, merupakan RK
  • Kisut kunin (bh) = 38, merupakan KP

Maka Nilai Pindah Silang nya adalah:

NPS = RK/total x 100%

NPS = 8+12/100 x 100% = 0,2 x 100% = 20%

Jadi nilai pindah silang (NPS) pada persilangan tanaman ercis bulat hijau (BbHh) dengan ercis kisut kuning (bbhh) adalah 20%.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E. 

Persilangan dihibrid merupakan persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Seorang petani menyilangkan tanaman kacang ercis berbiji bulat-warna kuning (BBKK) dengan tanaman kacang ercis berbiji keriput-warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai keturunan F2 menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Jumlah keturunan F2, yang memiliki fenotipe berbiji  bulat-warna kuning dan berbiji keriput-warna hijau berturut-turut sebagai berikut:

Parental 1: bulat kuning  x  keriput hijau

Genotip: BBKK  x  bbkk

Gamet: BK  x  bk

Filial 1: BbKk (bulat kuning)

Parental 2: bulat kuning  x  bulat kuning

Genotip: BbKk  x  BbKk

Gamet: BK, Bk, bK, bk  x  BK, Bk, bK, bk

Filial 1:

1 BBKK = bulat kuning

2 BBKk = bulat kuning

2 BbKK = bulat kuning

4 BbKk = bulat kuning

1 BBkk = bulat hijau

2 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Dari persilangan di atas dapat diketahui fenotipe:

  • Berbiji  bulat-warna kuning adalah 9/16 x 3200 = 1800 tanaman.
  • Berbiji keriput-warna hijau adalah 1/16 x 3200 =  200 tanaman.

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan dihibrid di: brainly.co.id/tugas/23732758.

Pewarisan sifat atau hereditas adalah penurunan sifat dari induk atau orang tua kepada keturunannya atau anak. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Sifat-sifat pada makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan monohibrid di: brainly.co.id/tugas/1219146.

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental: Induk.

2. Filial: Keturunan.

3. Gamet: Sel Kelamin.

4. Fenotip: Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip: Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan: Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif: Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot: Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang sama misalnya MM, tt, KKLL, kkll.

9. Heterozigot: Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda misalnya Mm, Tt, KkLl.

10. Intermediet: sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel: Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus: Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur murni: Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut tentang istilah pewarisan sifat di: brainly.co.id/tugas/17480303.

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, dihibrid, hukum 2 mendel