Berapa kali sehari buang air kecil saat hamil

Suara.com - Kehamilan pertama Zaskia Sungkar sudah memasuki usia 8 bulan. Istri Irwansyah mengatakan bahwa dirinya rutin kontrol dan kondisi bayinya dalam kandungannya pun sehat.

Tapi usia kehamilannya yang sudah masuk trimester ketiga, Zaskia Sungkar mengaku sering terbangun di malam hari. Ia mengatakan sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil di malam hari.

"Trimester tiga ini beda banget sama trimester pertama, bangun malam terus, pipis malam terus, tapi dinikmati banget ya," tutur Zaskia Sungkar dalam jumpa pers virtual, baru-baru ini.

Sebagian besar ibu pasti sudah memahami bahwa sering buang air kecil ketika hamil adalah hal yang wajar terjadi. Buang air kecil ini salah satu proses alami tubuh untuk membuang racun, zat limbah atau sisa metabolisme dan cairan berlebih dalam tubuh.

Baca Juga: Produksi Bahan Baku Vaksin Covid-19 Selesai Bulan Ini, Buat Siapa?

Umumnya, orang bisa buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali sehari. Tapi, ibu hamil mungkin akan buang air kecil lebih sering dari orang pada umumnya, yang kurang lebih 10 kali sehari.

Berapa kali sehari buang air kecil saat hamil
Zaskia Sungkar. [Instagram]

Dilansir dari Alodokter, sering buang air kecil saat hamil adalah hal yang normal, terutama pada trimester ketiga seperti Zaskia Sungkar. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan.

Karena, ibu hamil akan menghasilkan lebih banyak darah akibat perubahan hormon. Kondisi ini membuat ginjal lebih banyak menyaring darah dan meningkatkan produksi urine.

Bertambahnya jumlah urine ini membuat kandung kemih lebih cepat penuh dan merangsang ibu hamil sering buang air kecil.

Selain itu, seiring bertumbuhnya janin dan bertambahnya usia kandungan, rahim yang seukuran kepalan tangan semakin lama akan kian membesar. Ukurannya yang semakin membesar inilah akan memberi tekanan pada kandungan kemih.

Baca Juga: Vaksin Valneva, Seberapa Efektif Lawan Virus Corona Covid-19?

Sehingga ibu hamil sering merasa ingin buang air kecil ketika semakin bertambahnya usia kehamilan. Tapi, frekuensi buang air kecil selama masa kehamilan bisa naik-turun, tergantung pada usia kehamilannya.

Berapa kali sehari buang air kecil saat hamil

Berapa kali sehari buang air kecil saat hamil
Lihat Foto

NataliaDeriabina

Ilustrasi ibu hamil

KOMPAS.com - Bagi wanita yang aktif secara seksual tanpa pengaman, sering kencing bisa jadi tanda awal kehamilan.

Melansir The Bump, lebih dari 99 persen wanita mengalami sering pipis saat hamil muda.

Sebelum hamil, umumnya wanita berkemih sebanyak enam sampai delapan kali sehari.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual

Namun, intensitas pipis bisa berubah tergantung jenis asupan (kafein jadi membuat Anda sering kencing) dan seberapa banyak Anda minum.

Kondisi sering kencing saat hamil pada wanita kebanyakan normal atau tidak perlu dikhawatirkan.

Pola berkemih tersebut dapat berubah seiring bertambahnya usia kehamilan.

Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?

Perubahan pola kencing selama kehamilan

Melansir Verywell Family, ibu hamil jadi sering kencing di awal kehamilan, lalu intensitas kencing kembali normal di tengah kehamilan, dan sering kencing lagi di akhir kehamilan. Berikut penjelasannya:

  • Trimester awal: perubahan hormon, kinerja ginjal, dan pertumbuhan rahim membuat ibu hamil sering kencing. Kondisi ini terjadi sejak dua minggu setelah pembuahan
  • Trimester kedua: tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan perubahan kondisi rahim, sehingga intensitas buang air kecil tidak sesering pada kehamilan awal
  • Trimester ketiga: pertumbuhan janin di panggul dapat menekan kandung kemih, sehingga ibu hamil kembali sering kencing

Setelah bayi lahir, tekanan di kandung kemih juga berkurang. Sehingga, ibu hamil tidak lagi kencing sesering pada trimestes akhir kehamilan.

Kendati demikian, tubuh ibu yang baru melahirkan masih butuh waktu untuk pulih sampai 12 minggu, untuk kembali normal seperti saat sebelum hamil.

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

Kapan sering kencing pada ibu hamil perlu diwaspadai?

Kendati sering kencing pada ibu hamil umumnya normal. Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.

Antara lain infeksi saluran kencing. Penyakit ini ditandai sering kencing disertai gejala rasa seperti terbakar atau nyeri saat berkemih, demam, atau ada darah.

Penyebab sering kencing pada ibu hamil juga bisa karena diabetes kehamilan. Saat kadar gula darah ibu hamil tinggi, intensitas pipis ibu hamil bisa meningkat.

Penyebab sering kencing pada ibu hamil antara lain terlalu banyak minum, terlalu banyak kafein, dan berat badan berlebih.

Baca juga: Sering Kencing: Penyebab, Diagnosis, Cara Mengatasi

Cara mengatasi sering kencing pada ibu hamil

Sering kencing pada saat hamil adalah keniscayaan. Namun, hal itu dapat dikendalikan dengan cara:

  • Minum cukup cairan (tidak berlebihan dan kurang)
  • Konsumsi cairan lebih banyak di siang hari
  • Hindari kafein seperti kopi, teh, soda
  • Pipis dengan posisi membungkuk untuk membantu pengosongan kandung kemih
  • Perhatikan berat badan agar tidak melonjak berlebihan
  • Cegah sembelit
  • Segera atasi jika ada masalah kesehatan seperti infeksi saluran kencing

Bila ibu hamil merasakan sering kencing saat hamil terasa mengganggu keseharian, konsultasikan dengan dokter kandungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kehamilan

Yuni Ayu Amida   |   Haibunda

Jumat, 13 Mar 2020 13:36 WIB

Jakarta -

Salah satu tanda atau ciri-ciri hamil bisa dilihat dari frekuensi buang air kecil, Bunda. Bagaimana bisa? Simak penjelasan ahli ini ya.Batya Grundland, seorang dokter spesialis kebidanan dan perawatan bersalin di Women's College Hospital di Toronto mengatakan, sering buang air kecil adalah gejala kehamilan yang sangat umum. Meski begitu, tanda ini juga akan disertai tanda-tanda hamil lainnya.


"Ini sering disertai dengan tanda-tanda lain seperti menstruasi yang hilang, kelelahan, dan nyeri payudara," kata Grundland, dilansir Today's Parent.Lebih lanjut, Grundland menjelaskan pada awal kehamilan, sekitar enam atau 20 minggu sering buang air kecil berkaitan dengan beberapa perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh. Hormon-hormon merangsang ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine. Selain itu, ibu hamil juga mengalami kompresi fisik kandung kemih dari bayi saat tumbuh."Jadi ada sedikit kemampuan untuk menahan air seni," katanya.

Berapa kali sehari buang air kecil saat hamil
Tanda Hamil 1 Bulan Dilihat dari Frekuensi Buang Air Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Terkait seberapa sering Bunda buang air kecil selama hamil, tidak ada jumlah benar atau salah. Grundland hanya menekankan, frekuensi buang air kecil yang meningkat ini bukanlah gejala yang dikhawatirkan, karena ini gejala normal kehamilan. Kecuali, jika saat buang air kecil ada rasa sakit atau berdarah, barulah harus waspada dan hubungi dokter."Jika sering buang air kecil disertai dengan rasa sakit, ada darah di urine, demam atau kedinginan, itu akan menjadi alasan yang perlu diperhatikan. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih, yang umum terjadi pada kehamilan," ujar Grundland.

Sementara itu, mengutip What to Expect, wanita hamil tidak bisa mencegah sering buang air kecil selama kehamilan. Meski begitu, ada sedikit trik yang bisa dilakukan, seperti jangan mengonsumsi minuman kafein, karena minuman ini bisa membuat kita semakin sering buang air kecil.

Disarankan juga, selama hamil sebaiknya jangan minum sebelum tidur atau batasi cairan sebelum tidur. Hal ini agar Bunda tidak harus sering ke kamar mandi saat malam hari.



Sudah menjawab Bun pertanyaan mengenai ciri hamil yang Bunda alami? Nah, berikutnya simak juga ciri hamil dalam video ini:

(yun/muf)

Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Rabu, 06 Mar 2019 11:00 WIB

Jakarta - Jika sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil belakangan ini dengan frekuensi yang tidak seperti biasanya, mungkin Bunda sedang hamil. Ya, soalnya sering buang air kecil jadi salah satu tanda kehamilan yang terjadi di minggu pertama dan kedua setelah pembuahan, Bun.

"Hampir 99,9 persen wanita yang baru hamil akan sering buang air kecil dengan frekuensi yang sering," ujar Sherry A. Ross, MD, ahli kesehatan wanita dan penulis buku She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health Period, dikutip dari The Bump.

Sering buang air kecil di awal kehamilan disebabkan perubahan hormon. Setelah embrio berada di uterus, tubuh mulai memproduksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang memicu ibu hamil sering buang air kecil.

"Dalam waktu yang sama juga terjadi lonjakan hormon progesteron dan hormon kehamilan lain yang menyebabkan sensasi ingin berkemih. Sayangnya, ciri kehamilan ini tidak akan berhenti di trimester pertama saja," kata Ross.Sebelum hamil, kebanyakan wanita akan buang air kecil sekitar enam sampai delapan kali sehari, tapi ini tergantung seberapa sering wanita mengkonsumsi air yang menyebabkan frekuensi berkemih meningkat. Menurut Ross, saat hamil frekuensi buang air kecil meningkat. Jika normalnya delapan kali sehari, saat hamil bisa jadi sepuluh kali sehari. Durasi buang air kecil tiap ibu hamil pun berbeda-bda, Bun.Thomas Ruiz, MD, obgyn di Orange Coast Memorial Medical Center, California menjelaskan, keinginan untuk buang air kecil akan berkurang di trimester dua saat uterus mendorong bagian panggul untuk menghentikan sensasi ingin berkemih. Namun, keinginan itu akan muncul lagi di usia 30 minggu saat kepala bayi mulai mendorong kandung kemih.
Cara mengatasi sering berkemih di awal kehamilanBuat Bunda yang sering buang air kecil di minggu-minggu awal kehamilan, tidak perlu khawatir karena itu normal. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keinginan sering buang air kecil di trimester awal kehamilan.1. Minum cukup cairanSaat ingin buang air kecil, kebanyakan wanita tidak ingin mengkonsumsi cairan karena takut akan memperparah gejala. Padahal, cairan dibutuhkan agar tidak dehidrasi. Saat berkemih, tubuh akan kehilangan cairan. Jika tidak dipenuhi, metabolisme tubuh akan terganggu.Sebaiknya banyak konsumsi cairan di pagi dan siang hari serta sedikit saat malam hari ya, Bun. Hal ini agar jam tidur malam tidak terganggu dengan keinginan berkemih. Minumlah minimal dua liter cairan per hari.2. Jauhi kafeinKafein memiliki efek diuretik bagi tubuh. Selain menghilangkan cairan, kafein juga dapat membangkitkan sensasi ingin berkemih.3. Condongkan tubuh sedikit ke depan saat buang air kecilKetika buang air kecil, coba condongkan tubuh sedikit ke depan untuk membantu mengosongkan kandung kemih.4. Perhatikan berat badan

Coba sesuaikan kenaikan berat badan yang terjadi selama kehamilan. Kenaikan berat badan yang melebihi standar makin memberi tekanan ekstra pada kandung kemih untuk sering buang air kecil.

5. Jangan menahan buang air besar

Ketika kotoran menumpuk di usus, ini akan membutuhkan ruang di perut, hasilnya kandung kemih akan terdorong dan menyebabkan ingin berkemih. Jika sembelit tidak bisa dihindari, banyak konsumsi cairan dan serat bisa membantu, Bun.

6. Jaga kebersihan area kewanitaanUntuk mencegah infeksi, segera ke toilet jika ingin berkemih dan perhatikan kebersihan area perineal atau kewanitaan.7. Istirahat yang cukup

Terbangun di malam hari dan sering berkemih dapat mengganggu waktu tidur yang menyebabkan kelelahan di siang hari. Bunda bisa mencari waktu untuk tidur siang hari atau sekadar untuk duduk beristirahat dengan posisi kaki agak diangkat ke atas.

Bunda jangan khawatir, buang air kecil di awal kehamilan itu normal kok. Hal terpenting, sebisa mungkin jangan tahan keinginan untuk buang air kecil ya.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)