Berapa lama asam urat bisa sembuh

Jakarta -

Apakah asam urat bisa sembuh? Mengingat senyawa yang disebut gout ini alami diproduksi oleh tubuh. Namun, apabila produksi asam urat berlebihan hingga menumpuk di persendian, kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti radang sendi. Begitu juga jika kadar asam urat yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan batu ginjal dan mempengaruhi fungsi ginjal.

Adapun penyebab asam urat tinggi dapat dipicu oleh purin, yaitu zat kimia yang secara alami ditemukan di dalam tubuh, serta beberapa makanan tertentu, obat-obatan, alkohol, hingga makanan-minuman manis.

Terdapat beberapa gejala yang muncul apabila seseorang mengalami kadar asam urat yang berlebih, yaitu nyeri di bagian jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, hingga tangan. Begitu juga dengan tulang belakang pun bisa terkena asam urat meskipun kasus ini jarang sekali ditemukan. Lantas, apakah asam urat bisa sembuh? Simak informasi berikut.

Konsultan senior dari departemen reumatologi dan imunologi di Singapore General Hospital (SGH), dr Tan York Kiat, menjelaskan bahwa pengidap asam urat tidak akan pernah bisa sembuh. Hal ini karena asam urat merupakan penyakit jangka panjang yang dapat dikendalikan dengan kombinasi obat untuk mengontrol kadarnya di dalam tubuh.

Selain itu, obat antiinflamasi juga digunakan untuk mengobati asam urat apabila kambuh. "Menurunkan kadar asam urat adalah kunci untuk mengobati asam urat, dan pasien harus memahami hal ini. Dalam jangka panjang, jika tidak menggunakan obat penurun asam urat, asam urat akan kambuh lagi," kata dr Tan.

"Kami tahu bahwa menempatkan pasien pada terapi penurun asam urat sejak dini membantu. Dengan menurunkan asam urat dalam darah ke tingkat tertentu, kemungkinan terkena serangan asam urat berkurang drastis," sambungnya.

Beberapa obat dapat mengurangi pembentukan asam urat dalam darah dan juga bisa meningkatkan ekskresi asam urat dari sistem urine. Namun, pengidap juga perlu mengimbanginya dengan asupan makanan yang sehat. Beberapa makanan yang kaya akan purin juga harus dihindari, seperti:

  • Hati
  • Ginjal
  • Jantung
  • Jeroan lainnya
  • Ikan teri
  • Ikan bilis dan sarden
  • Ikan kembung
  • Kerang
  • Alkohol

Simak Video "Dokter: Gejala Penyakit Pasca-Lebaran Biasanya Tidak Spesifik"



(suc/naf)

Berapa lama asam urat bisa sembuh

Berapa lama asam urat bisa sembuh
Lihat Foto

ThamKC

Ilustrasi asam urat

KOMPAS.com - Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi. Pada dasarnya asam urat adalah zat buangan yang terbentuk alami di dalam tubuh dan sudah tidak terpakai lagi. Zat ini seharusnya dikeluarkan oleh tubuh dan tidak menumpuk.

Kadar asam urat yang berlebihan akan menumpuk di area sendi. Kondisi ini membuat sendi terasa sakit dan nyeri. Maka itu, kadar asam urat harus dijaga agar tetap seimbang sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri sendi yang mengganggu dan menyakitkan.

Ketika asam urat tinggi dan menumpuk pada sendi, biasanya tak hanya nyeri saja yang akan dirasa. Gejala lain seperti kemerahan, bengkak, dan sensasi seperti terbakar juga muncul.

Jika semakin parah, penyakit asam urat ini akan kambuh berkali-kali dan menyebabkan aktivitas terganggu. Bila tak ditangani juga, endapan asam urat akan merusak jaringan sendi.

Baca juga: Mengenal 6 Obat Asam Urat yang Alami

Apakah asam urat bisa sembuh?

Banyak yang mengira-ngira apakah asam urat bisa sembuh total atau tidak. Ada yang bilang asam urat bisa sembuh, ada juga yang beranggapan sebaliknya.

Faktanya, penyakit asam urat tidak bisa sembuh total tapi bisa dikendalikan. Artinya, jika kamu mengidapnya, penyakit itu tidak akan hilang. Namun kabar baiknya kamu tetap bisa mencegah agar tidak kambuh.

Ada beberapa orang yang membutuhkan obat untuk mengontrol kadar asam uratnya, dan ada juga yang tidak.

Biasanya, ketika serangan asam urat menyerang terjadi gout akut, kita diminta untuk meminum obat asam urat selama beberapa hari ke depan. Tergantung seberapa parah penyakit asam urat yang dialami.

Jika memang tidak disarankan untuk minum obat, kita tetap harus mengendalikan kadar asam urat supaya tidak melonjak dengan menerapkan diet yang tepat. Beberapa perubahan gaya hidup juga bisa membantu mengendalikan kadar asam urat.

Baca juga: Pilihan Makanan untuk Pengidap Rematik Asam Urat

Editor: Wisnubrata

Gout alias asam urat termasuk satu penyakit yang umum dialami masyarakat Indonesia. Sekali mengalaminya, gejala asam urat bisa sering kambuh dan mengganggu aktivitas, bahkan juga bikin susah tidur kalau kambuh di malam hari. Anda mungkin bertanya-tanya, apakah asam urat bisa sembuh total? Cari tahu pada ulasan berikut ini.

Apakah asam urat bisa sembuh total?

Selama ini, asam urat dianggap sebagai penyakit lansia atau orang dewasa saja, sebab kalau diperhatikan kebanyakan penderitanya adalah orang dewasa. Namun, perlu diketahui bahwa asam urat bisa dialami oleh remaja, meskipun kasusnya cukup jarang.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama asam urat bisa sembuh

Asam urat adalah peradangan sendi yang ditandai dengan nyeri dan sensasi tidak nyaman di jari kaki, pergelangan kaki, hingga lutut. Gejala ini biasanya bisa diatasi dengan minum obat asam urat yang diresepkan dokter atau obat asam urat alami yang ada di dapur.

Baca selengkapnya: Ketahui Apa Saja Obat Asam Urat yang Paling Ampuh

Berbagai obat asam urat berfungsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga gejalanya tidak mudah kambuh. Lalu, apakah asam urat bisa sembuh total dengan minum obat?

Ada banyak suplemen di pasaran yang diklaim dapat menyembuhkan asam urat. Sayangnya, penyakit asam urat tidak bisa disembuhkan secara total. Ini karena asam urat merupakan penyakit jangka panjang dan gejalanya hanya bisa dikendalikan dengan obat-obatan.

Dr Tan York Kiat, seorang konsultan senior di Departemen Reumatologi dan Imunologi dari Singapore General Hospital, mengungkapkan bahwa menurunkan kadar asam urat adalah kunci untuk mengatasi asam urat. "Tanpa obat asam urat, gejalanya bisa kembali kambuh dan berulang kapan saja," ungkapnya.

Berapa lama gejala asam urat muncul saat kambuh?

Sekali seseorang terkena asam urat, gejalanya bisa kambuh kapan saja. Apalagi bila Anda tidak menjaga pola makan dengan baik atau mengonsumsi makanan tinggi purin.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama asam urat bisa sembuh

Beberapa contoh makanan yang tinggi kadar purinnya antara lain emping, jeroan, ikan, dan sejumlah makanan laut (seafood) seperti kerang, tuna, salmon, sarden, makerel, dan ikan asin. Itulah sebabnya, penderita asam urat harus menghindari makanan tersebut supaya gejala asam urat tak langsung kambuh.

Baca juga: Pantangan Asam Urat agar Gejala Tak Mudah Kambuh

Waktu kambuhnya gejala tergantung dari masing-masing jenis asam urat. Gejala asam urat akut biasanya muncul selama 12-24 jam dan bisa berlangsung hingga 10 hari, meskipun Anda sudah minum obat sebelumnya. 

Namun, ini bukan berarti juga Anda berhenti minum obat asam urat karena toh gejalanya pasti kambuh lagi. Sebab bila dibiarkan terus-menerus, kristal asam urat bisa terus bertambah dan menumpuk, hingga menyebabkan kerusakan permanen. Kondisi ini disebut dengan asam urat kronis.

Gejala asam urat kronis dapat terjadi minimal 2 kali dalam setahun. Rasa nyerinya bisa dirasakan pada beberapa sendi dalam tubuh. Durasi nyerinya pendek-pendek atau dalam artian hilang kambuh. 

Berapa lama asam urat bisa sembuh

Selain minum obat, ada beberapa cara lain yang bisa membantu mencegah asam urat kambuh, di antaranya:

1. Perbanyak minum air putih

Penderita asam urat sering kali mengalami sendi bengkak yang tentunya terasa tidak nyaman. Supaya gejala asam urat tidak kambuh, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan setiap hari dengan minum air putih.

Menambah asupan cairan dapat membantu membilas penumpukan kristal asam urat dalam tubuh. Hal inilah yang bisa mengurangi pembengkakan sendi akibat asam urat.

Selain dengan minum air putih, Anda juga dapat minum teh herbal atau kaldu. Khusus bagi Anda yang punya riwayat gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menambah asupan cairan.

2. Perbaiki pola makan

Mengatur asupan makanan adalah kunci penting untuk mencegah asam urat kambuh. Salah pilih makan bisa membuat sendi dan tulang terasa nyeri, bengkak, hingga mengganggu aktivitas.

Makanan tinggi purin merupakan jenis makanan yang wajib dihindari oleh penderita asam urat. Mulai dari emping, jeroan, udang, dan makanan laut lainnya. Ganti dengan memperbanyak makan sayur, buah, kacang-kacangan, dan gandum utuh yang lebih aman untuk kesehatan Anda.

3. Kendalikan berat badan

Orang yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas lebih berisiko terkena asam urat. Jika Anda salah satunya, sebaiknya segera kendalikan berat badan Anda untuk mencegah asam urat kambuh.

Selain dengan mengatur asupan makanan, jangan lupa seimbangkan juga dengan olahraga rutin. Olahraga dapat membantu membakar kelebihan lemak dalam tubuh, sehingga berat badan lebih terkendali. Dengan demikian, gejala asam urat pun tak mudah kambuh di kemudian hari.

4. Hindari alkohol

Alkohol mengandung tinggi purin, sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat. Semakin banyak Anda minum alkohol, maka semakin banyak pula jumlah purin yang dipecah menjadi asam urat.

Alkohol juga membuat asam urat lebih sulit dikeluarkan dari tubuh. Maka jangan heran jika nantinya asam urat jadi kambuh terus-menerus dan tak kunjung membaik.

5. Hindari stres

Tanpa disadari, stres juga bisa memicu kambuhnya asam urat. Supaya ini tidak terjadi, Anda bisa meredam stres dengan cepat melalui:

  • Olahraga. Pilih jenis olahraga ringan seperti jalan cepat selama nyeri sendi tidak menghambat gerak tubuh Anda.
  • Istirahat di rumah.
  • Menulis jurnal atau baca buku favorit.
  • Mendengarkan musik.
  • Meditasi atau yoga.

Apabila gejala asam urat terus-terusan kambuh dan tak membaik setelah 48 jam, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat asam urat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Baca selengkapnya: 5 Cara Jitu Mencegah Asam Urat Kambuh Lagi

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.