Berapa lama cabai tumbuh dari biji

Brilio.net - Cabe atau cabai merupakan bumbu dapur yang hampir paling sering digunakan untuk memasak. Tak hanya untuk memasak, cabe juga sering digunakan untuk pelengkap camilan yakni gorengan maupun dijadikan sambal. Hampir semua olahan masakan dari di Indonesia menggunakan cabe. Di antaranya, masakan khas Padang yang bercita rasa pedas, seperti rendang, berbagai sambal ada pula rica-rica, dan banyak lainnya.

BACA JUGA :
10 Manfaat cabai untuk kesehatan, bisa menghambat kanker

Bahkan sebagian orang mengatakan jika menyantap makanan tanpa pelengkap cabe rasanya nggak lengkap. Rasa pedas dari cabe memberikan rasa nikmat dan juga bisa menambah nafsu makan. Karena itu cabe bukan lagi menjadi pelengkap, melainkan menjadi makanan utama.

Nah, cabe sendiri memiliki bentuk, ukuran dan warna yang beragam. Dari cabe rawit hijau, putih hingga merah yang berukuran kecil namun memiliki tingkat pedas yang tinggi. Ada juga cabe keriting, cabe merah besar, cabe merah hijau, paprika, cabe hibrida, cabe gendol yang memiliki bentuk gendut besar dan masih banyak lainnya.

BACA JUGA :
Cabai sembuhkan sariawan benar nggak ya? Begini penjelasannya

Namun dari banyaknya manfaat cabe ini sering terkendala dengan harganya naik turun dan terkadang sering meroket. Bayangkan saja jika harga cabe Rp 100.000 per kg, maka banyak orang yang memilih untuk tidak menggunakan cabe dalam makanannya.

Nah alternatif, menghindari harga cabe yang melambung tinggi adalah dengan menanam cabe di rumah. Kamu bisa menanam sendiri di pekarangan halaman rumah maupun di pot. Selain mudah menanamnya, cabe ini juga tidak mengenal musim.

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/11), cara menanam cabe di rumah dengan mudah dan cepat berbuah.

1. Memilih benih.

foto: freepik.com

Langkah awal sebelum menanam cabe yaitu memilih bibitnya terlebih dahulu. Untuk skala rumah tangga kamu bisa menggunakan bibit cabe dari dapur atau membeli cabe yang sudah tua di pasar. Ciri-cirinya pada cabe rawit kulitnya berwarna merah menyala. Pilihlah yang terlihat segar dan tidak keriput, serta tangkainya berwarna hijau segar. Cara lain yaitu bisa membeli bibit cabe di toko pertanian.

Perlengkapan dan bahan yang harus disiapkan

1. Bibit cabe2. Pot3. polybag3. Media tanah4. Pupuk kandang/ kompos5. ZPT (zat pengatur tumbuh)6. Sekam mentah atau sekam arang

7. Air rendaman pupuk kandang.

2. Cara menyemai benih cabe.

foto: freepik.com

Jika kamu telah mendapatkan bibit cabe yang sehat, kemudian belahlah cabe dan ambil bijinya. Lalu cuci biji hingga lendirnya hilang. Setelah selesai lakukan seleksi benih dengan cara merendam biji cabe ke air. Biji yang mengapung merupakan biji yang kurang sehat, pisahkan atau buang. Ambil biji yang tenggelam, jemur hingga kering.

Setelah biji cabe benar-benar kering, siapkan media semai dengan perbandingan dari campuran tanah dan pupuk kandang. Campur rata kemudian diamkan dalam waktu 3-7 hari di tempat sejuk. Setelah seminggu rendam biji cabe pada air hangat kuku. Diamkan selama 3 jam. Pastikan saat merendam biji juga ditambah dengan ZPT untuk merangsang proses perkecambahan.

Masukkan media tanah pada polybag. Lalu basahi dengan air, setelah itu masukkan 1 benih cabe untuk 1 polybag ukuran kecil. Buat lubang sedalam 1-15 cm. Sisihkan polybag di tempat yang teduh dengan penyiraman setiap 1-2 kali per hari. Benih akan berkecambah dalam waktu sekitar 1 minggu. Lakukan perawatan ini hingga bibit cabe berumur 5-6 minggu atau helai daun pada bibit cabe sudah muncul 6-8 helai.

3. Cara menaman bibit cabe.

foto: freepik.com

Setelah bibit cabe sudah berkecambah alangkah baiknya juga dipindah di tempat yang terkena sinar matahari. Tujuannya agar secara bertahap tanaman cabe bisa tumbuh dengan sehat dengan kondisi tumbuhan tidak lemas dan pucat serta daun bisa lebih kokoh.

Pindahkan bibit cabe dalam pot yang idealnya berdiamer 30 cm. Kamu bisa menggunakan barang-barang bekas seperti dari kaleng cat, jerigen maupun ember kecil yang tak terpakai. Kemudian siapkan kembali medai tanam yang lebih banyak, yaitu dengan campuran tanah, pupuk kandang dan juga sekam. Semuanya dengan perbandingan 3:2:1. Pembuatan media tanam ini bisa kamu siapkan seminggu sebelum bibit dipindahkan agar kandungan dari tiga campuran bahan itu berproses secara kimia.

Sebaiknya pemindahan bibit dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00 atau sore hari setelah pukul 15.30 untuk menghindari tanaman stres. Pindahkan bibit dalam pot, lalu siram dengan menggunakan gembor agar tanah tidak memadat. Kemudian taruh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari.

4. Cara perawatan.

foto: unsplash

Siramlah secara rutin setiap harinya agar tanaman cabe bisa tumbuh secara cepat dan sempurna. Pastikan tanaman cabe yang mulai tumbuh tidak kekurangan nutrisi. Sering-seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh dan menganggu perkembangan cabe. Jika ada cabut agar cabe bisa tumbuh dengan baik.

Jangan lupa siram 3 kali seminggu dengan air rendaman pupuk kandang agar tanaman cepat berbuah. Ketika tanaman cabe mulai tumbuh besar berilah penopang dengan menggunakan bambu kecil agar pohon bisa berdiri kokoh dan tidak patah. Setelah tumbuh dengan baik dan sempurna, makan proses tanaman cabe bisa lebih cepat berbuah.



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cabe merupakan salah satu jenis buah yang yang sering digunakan untuk melengkapi cita rasa masakan. Tak hanya membuat makanan terasa lebih lezat, cabe juga memiliki banyak manfaat. Cara menanam cabe yang mudah membuat Anda tak perlu kesulitan untuk mendapat manfaat cabe. Mengutip dari Healthline (healthline.com), cabe mengandung banyak vitamin dan mineral. Mulai dari vitamin C, vitamin A, potassium, vitamin B6, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, cabe juga memiliki banyak antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Semua nutrisi tersebut memberikan dampak baik bagi tubuh. Misalnya, cabe bisa Anda konsumsi agar berat badan turun, apalagi jika Anda menerapkan pola hidup sehat lainnya. Healthline juga mengatakan bahwa mengonsumsi cabe dalam porsi yang tepat mampu meredakan sakit asam lambung. Selain itu, mengonsumsi cabe juga bermanfaat untuk menghentikan diare, menurunkan resiko kanker, dan meredakan nyeri. Agar tak kesulitan untuk mendapatkan cabe, cara menanam cabe berikut ini bisa Anda coba sendiri di rumah. Tak perlu khawatir, caranya mudah, kok. Baca Juga: Ingin sukses menanam sawi dan selada dengan cara hidroponik? Simak panduannya di sini

Siapkan Biji

Melansir dari Instructables (instructables.com), hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan biji cabe yang akan ditanam. Sebarkan biji cabe di serbet terlebih dahulu. Setelah itu, semprotkan air pada biji dan lipat serbet. Anda bisa membiarkan serbet yang berisi cabe sekitar seminggu dengan meletakkannya di tempat yang hangat dan lembab. Selama waktu tersebut, pastikan untuk tetap menyemprotkan air agar kelembaban biji cabe terjaga. Selain cara menanam cabe tersebut, ada langkah memulai lainnya yang bisa Anda coba. Caranya adalah dengan langsung menanam biji cabe di tanah sedalam kurang lebih 2 hingga 3 cm. Anda bisa menyiramnya dua hari sekali. Selama seminggu, biji cabe akan berkecambah. Pastikan untuk tidak meletakkan biji cabe yang sudah ditanam dalam tanah di tempat yang terpapar banyak sinar matahari dan terkena angin kencang. Saat menanam cabe, usahakan untuk menggunakan sarung tanga. Tujuannya agar tangan Anda terlindungi dari sensasi terbakar akibat cabe.

Proses Berkecambah

Anda perlu mencampur tanah dengan sedikit pupuk kompos agar kebutuhan cabe untuk berkecambah terpenuhi. Meski memerlukan kondisi tanah lembab, tapi usahakan untuk tidak menyiram cabe secara berlebihan. Setelah ditanam selama tujuh hingga 10 hari, daun cabe akan mulai tumbuh di permukaan tanah. Usahakan untuk menjemur tanaman cabe di bawah paparan sinar matahari selama empat hingga enam jam setiap hari. Baca Juga: Begini cara menanam kangkung dengan metode hidroponik

Tanaman Mulai Berbunga

Saat tanaman tumbuh mencapai 8 hingga 10 inch (atau setelah ditanam selama 1-1.5 bulan), tanaman cabe akan mulai memiliki bunga. Instructables mengatakan bahwa bunga akan bertahan selama 7-10 hari lalu jatuh dan digantikan dengan buah cabe.

Tunggu Cabe Siap Dipanen

Cara menanam cabe yang terakhir adalah menunggu buah cabe siap untuk dipanen. Anda bisa memetik cabe saat berukuran 5-7 cm. Anda bisa menunggu lebih lama jika ingin mendapat cabe dengan rasa yang lebih pedas.

Selanjutnya: menanam daun bawang di rumah tidak sulit, begini caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • Jangan Lewatkan
  • unlisted
  • Cabe Rawit
  • Petani Cabe
  • Cabe Besar


Wahid Priyono, S.Pd. | Januari 2, 2017 | Perkebunan |

Dalam budidaya cabe, langkah pertama yang harus ditempuh para petani yaitu menyiapakan benih/biji cabe yang dapat dibeli langsung di toko/kios pertanian, atau bisa juga melalui pembenihan sendiri dari hasil panen.

Setelah benih diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian benih cabe. Penyemaian benih cabe dapat dilakukan dengan cara disemai langsung di atas lahan bedengan yang telah dikombinasikan dengan campuran pupuk kandang, atau bisa juga menggunakan teknik penyemaian cabe steril pro, sistem semai cabe soil block, dan sistem semai cabe sistem polybag. Dari ketiga teknik/cara penyemaian cabe ini, semuanya pasti mempunyai sisi keuntungan masing-masing.

Bibit Cabe Tumbuh Subur, Photo Original by: Wahid Priyono (tipspetani.com)

Dan memang jika anda menerapkan salah satu teknik di atas maka peluang untuk mendapatkan hasil penyemaian yang optimal akan terwujud.

Umumnya, secara rata-rata waktu penyemaian benih cabe ada 3 periode penting:

  • Umur 1 – 4 hari adalah waktu menyemai benih dan pada waktu ini benih akan mulai berkecambah, sudah mulai muncul akar, plumula;
  • Umur 5 – 25 hari bibit yang telah berkecambah lalu dipindahkan ke wadah pot polybag warna putih transparan ukuran kecil. Pada rentang umur ini tanaman cabe dalam masa perawatan secara intensif. Lakukan penyiraman secara intensif dan terjadwal. Sebab pada masa ini tanaman cabe dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, serta dibutuhkan unsur hara yang memadai. Unsur hara seperti pupuk dari serat jerami padi/pupuk kandang bisa ditambahkan pada tanah dengan pebandingan tanah:pupuk organik = 3:1;
  • Umur 26 hari ke atas, tanaman cabe sudah siap dipindahkan ke lahan terbuka, dalam hal ini dapat dipindahkan ke lahan bedengan-bedengan besar, atau lahan perkebunan khusus yang didesain sedemikian rupa. Pada umur ini tanaman cabe sudah mempunyai organ yang lengkap, baik itu akarnya sudah mulai banyak, batangnya sudah mulai tinggi-tinggi, serta daunnya sudah mulai banyak. Untuk hari-hari selanjutnya, perawatan tanaman cabe tetap dilakukan seperti biasanya yaitu pengairan/irigasi lahan untuk memastikan bahwa lahan tanam (bedengan) tetap tercukup kandungan air tanahnya, pemupukan, pendangiran+penyiangan, pemberantasan hama serta penyakit, pemberian tiang ajir dan mulsa di atas lahan bedengan, perempelan tanaman cabe untuk hasil buah cabe yang melimpah, dan lain sebagainya.

Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup: "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain: Seputar Ilmu Pertanian

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA