VIVA – Ikan menjadi salah satu lauk yang mengandung protein jauh lebih baik dibanding lauk hewani lainnya. Selain itu, ikan juga baik untuk kesehatan. Misal ikan tuna, sarden, salmon, trout, dan makarel mengandung omega 3 dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung. Show Karena menyehatkan, sebagian dari kita yang menyukai ikan membeli setiap harinya. Bahkan, ada yang menyimpannya di freezer selama berhari-hari. Padahal ada batas waktu untuk menyimpan ikan di dalam freezer. Lalu berapa waktu yang aman untuk menyimpan ikan mentah di freezer supaya tetap segar dan aman dikonsumsi saat matang? Dilansir dari laman Reader’s Digest, pertama yang perlu diperhatikan adalah pastikan Anda menyimpan ikan segar dengan cara yang benar. Caranya, saran MarthaStewart.com, dengan melepaskan kertas pembungkus dan tutup ikan dalam kantong plastik, lalu keluarkan udara yang ada di dalam plastik. Kemudian, bungkus ikan dalam mangkuk air dingin di lemari es. Secara umum, dua hari adalah waktu yang pas untuk menyimpan ikan di freezer. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan Anda menyimpan ikan segar, udang, kerang, dan cumi-cumi hanya satu atau dua hari di dalam freezer. Namun untuk ikan seperti bass, flounder, tuna, swordfish, trout, dan salmon dapat bertahan selama tiga hingga lima hari. Namun, ikan dengan kandungan minyak seperti makarel, bluefish, dan sarden memiliki masa simpan yang sedikit lebih pendek. Anda harus memastikan untuk memasak dan memakannya dalam waktu tiga hari. Cara menyimpan ikan yang benar adalah pilih ikan yang masih segar, lalu bersihkan dengan baik, setelah itu potong ikan per porsi, kemas dengan baik, dan pilih tempat yang paling dingin di kulkas. Ikan mentah bisa disimpan hingga 3-8 bulan di freezer namun hanya 1-2 hari di kulkas biasa. Ditinjau olehdr. Reni Utari Cara menyimpan ikan di kulkas harus menggunakan tempat yang terpisah dari bahan segar lainnyaUntuk menjaga kesegaran dan nutrisi di dalam bahan makanan, setiap jenis bahan makanan harus ditangani dengan cara yang tepat. Cara menyimpan ikan yang benar akan membantu ikan lebih tahan lama dan kualitasnya tetap terjaga saat akan digunakan.Ikan yang tidak disimpan dengan benar berisiko membuat daging ikan mengalami kerusakan, nutrisinya menurun bahkan dapat menyebabkan keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri. Cara menyimpan ikan di kulkas yang amanUntuk mencegah dampak negatif dari cara menyimpan ikan yang salah, berikut ini tips untuk menyimpan ikan di kulkas yang aman:Cara menyimpan ikan yang benar adalah memilih ikan yang masih segar
Ikan sebaiknya disimpan dalam bentuk potongan per porsi Cara menyimpan ikan yang benar salah satunya adalah dengan menyimpannya dalam bentuk potongan atau fillet. Anda bisa membeli ikan dalam kondisi sudah dipotong dan dibersihkan ataupun membuat potongan sendiri sesuai kebutuhan.Dengan memotong ikan menjadi beberapa bagian, Anda bisa mengambil ikan secukupnya saja tanpa harus mencairkan ikan yang tidak akan digunakan. Pasalnya ikan beku yang sudah dicairkan akan mengalami pembusukan lebih cepat sehingga jangan dibekukan kembali.Cara menyimpan ikan yang tidak kalah penting adalah pada pengemasannya. Jika akan menyimpan ikan di lemari es, sebaiknya ikan disimpan dengan cara yang memungkinkan cairan mengalir dengan baik. Jika ikan terendam oleh cairannya, maka akan membuat daging ikan membusuk lebih cepat.Tempatkan ikan di food container atau wadah kedap udara bertingkat yang memungkinkan cairan ikan menetes atau mengalir tanpa menggenangi ikan selama penyimpanan di dalam wadah tertutup. Tetapi jika hendak dibekukan, Anda bisa membungkus rapat ikan dengan kemasan plastik atau alumunium foil dan segera masukkan ke dalam freezer.Untuk menjaga kesegaran ikan, tempatkan di bagian kulkas yang paling dingin. Sebaiknya di bagian bawah dan paling dalam agar suhu penyimpanan tidak mudah terpengaruh oleh pencahayaan lampu lemari es saat pintu kulkas dibuka tutup.Pastikan kulkas berada pada suhu 40 °F/4,4 °C atau kurang. Makanan laut termasuk ikan yang disimpan pada suhu di atas 4,4 °C selama lebih dari 2 jam sebaiknya jangan dikonsumsi sebab dapat berisiko terjadinya kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.BACA JUGA: Cara Menyimpan Buah di Kulkas Agar Tetap SegarBerapa lama ikan bisa disimpan di kulkas?Setelah melakukan cara menyimpan ikan yang benar, jangan lupa untuk menggunakan ikan selama masih dalam kondisi baik.
Cara aman mencairkan ikan bekuUntuk menjaga kulitas daging maka cara aman mencairkan ikan beku adalah sebagai berikut:
Baca Juga15 Makanan yang Mengandung Prebiotik untuk Jaga Kesehatan PencernaanMengenal Manfaat Kayu Manis untuk Diet, Apakah Ampuh?Cara Menghilangkan Bau Amis di Tangan yang Bisa Dilakukan dengan Mudahminyak ikanmakanan sehatbuah dan sayuranFDAhttps://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/selecting-and-serving-fresh-and-frozen-seafood-safely Diakses 28 Maret 2022 USDAhttps://ask.usda.gov/s/article/How-long-can-you-store-fish Diakses 28 Maret 2022 Seafood Health Factshttps://www.seafoodhealthfacts.org/safety/seafood-handling-and-storage/ Diakses 28 Maret 2022 Medicine Nethttps://www.medicinenet.com/how_do_you_store_fish/article.htm Diakses 28 Maret 2022 Sport Fishing Buddyhttps://sportfishingbuddy.com/how-long-can-you-keep-ungutted-fish-on-ice/ Diakses 28 Maret 2022 Live Stronghttps://www.livestrong.com/article/207004-how-long-can-you-keep-fresh-fish-in-the-fridge-before-you-eat-it/ Diakses 28 Maret 2022 Arugula adalah sayuran silangan yang masih satu keluarga dengan brokoli hingga kubis. Rasanya sedikit pedas, namun manfaatnya mampu mencegah kanker, osteoporosis, hingga diabetes! Makanan GMO adalah makanan rekayasa genetika, yang bahan bakunya mendapat rekayasa genetik sehingga sifatnya berbeda, misalnya lebih besar, lebih singkat periode tanam, dan lainnya. Makanan rekayasa genetika aman dikonsumsi karena telah melalui serangkaian tes komprehensif. 26 Feb 2020|Azelia Trifiana Manfaat sawi putih ternyata cukup beragam untuk kesehatan. Mulai dari menurunkan berat badan, mengurangi risiko terkena katarak, hingga mencegah risiko kanker. 07 Nov 2019|Armita Rahardini Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang Dijawab Oleh dr. Vina Liliana |