Berapa lama induk kucing memindahkan anaknya

Ilustrasi anak kucing (PIXABAY/NOLY )

Riska Tri Handayani Rabu, 8 September 2021 | 20:13 WIB

SonoraBangka.id - Mungkin, teman-teman pernah melihat induk kucing memindahkan anaknya dari satu tempat ke tempat yang lain.

Biasanya, induk kucing tidak hanya memindahkan anaknya satu kali, melainkan berkali-kali. 

Tempat yang dipilih pun beragam. Ada yang memindahkan anaknya ke dalam lemari baju, atap rumah, kolong tempat tidur, dan berbagai tempat lainnya. 

Jika ini terjadi pada kucingmu, kamu tidak perlu sedih. Bukan berarti, kucingmu tidak suka atau sudah tidak mau tinggal di dalam rumah. 

Ada beberapa alasan mengapa induk kucing memindah-mindahkan anaknya, nih. 

Inilah tiga di antaranya: 

1. Merasa Tempatnya Tidak Aman

Induk kucing biasanya akan memilih tempat tersembunyi untuk melahirkan.

Tempat persembunyian ini biasanya jauh dari jangkauan manusia atau hewan pemangsa.

Sebab, anak kucing masih rentan diserang. Bahkan, anak kucing yang baru lahir, matanya belum terbuka dan belum bisa lari. 

Nah, jika suatu hari tempat ini mulai diketahui manusia atau pemangsa, induk kucing akan merasa tempatnya sudah tidak aman lagi. 

Hal inilah yang membuat induk kucing memindahkan anak-anaknya.

Berapa lama induk kucing memindahkan anaknya

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi pemilik kucing, sudah menjadi hal yang biasa apabila melihat binatang ini memindahkan anak-anaknya dengan cara digigit ke tempat lain. Konon, hal ini dapat dilakukan oleh sang induk berulang kali hingga mencapai 7 kali.

Tingkah laku kucing yang satu ini cukup membuat kita bertanya-tanya. Apakah ada alasan tersebung dari pemindahan tersebut?

Induk kucing memindahkan anak-anaknya yang masih bayi ini sebagai metode untuk menemukan tempat yang nyaman, aman dan layak untuk anaknya. Banyak predator yang menghantui dan mengancam kehidupan anak kucing yang baru lahir.

Dilansir dari berbagai sumber penelitian, berikut adalah alasan induk kucing memindahkan anak-anaknya.

Pertama, induk kucing merasa terancam atas tempat lamanya. Binatang ini akan mulai mencari tempat dan memindahkan anaknya yang masih bayi apabila ia melihat dan mendengar suara hewan lain di tempat persembunyiannya.

Kedua, tempat terlalu terang dan mudah dijangkau manusia. Tempat yang terlalu terang dan terbuka membuat tidak nyaman. Hal ini dirasa memuat anaknya menjadi sulit untuk tidur dan beristirahat.

Ketiga, terlalu jauh dari sumber makanan. Induk yang baru saja melahirkan anaknya sering pergi mencari makan untuk memenuhi asupan saat menyusui anak-anaknya. Apabila tempat awal terlalu jauh dari sumber makanan, maka induk akan memindahkan ke tempat yang lebih dekat.

Keempat, suhu lingkungan tidak stabil. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin membuat anak kucing yang baru lahir mudah terkena penyakit. Oleh karena itu, induk akan berusaha memindahkannya ke tempat yang lebih teduh seperti di bawah benda-benda.

Reporter: Shafira Annia

SURABAYA, FaktualNews.co – Pemelihara kucing kampung pasti pernah menyaksikan induk kucing menggigit anaknya dan memindahkan ke tempat lain. Konon, itu bisa dilakukan berulang kali, sering dibilang kucing pindah 7 kali.

Wisnu Pratama di laman Budi Daya Ternak menyatakan, apa yang dilakukan induk kucing itu tidak lain untuk mencari tempat yang aman dan nyaman, untuk menghindari ancaman bagi anaknya.

Setelah induk kucing merasa mendapatkan tempat yang aman, dia akan meninggalkan anaknya untuk mencari makan dan akan kembali lagi membawa makanan untuk anaknya.

Induk kucing yang sering memindahkan anaknya yang baru lahir tentu sangat beresiko, karena anak kucing masih dalam kondisi lemah dan bisa mengakibatkan kematian, maka dari itu anda harus dapat mencegahnya agar tidak terjadi hal yang demikian.

Artikel menarik lainnya:

Penyebab induk kucing memindahkan anaknya

Berikut ini adalah beberapa uraian yang ditulis Wisnu Pratama soal penyebab induk kucing sering memindahkan anaknya yang perlu diketahui.

1. Tempatnya terang dan terbuka

Salah satu alasan induk kucing memindahkan anaknya adalah anak kucing berada ditempat yang terang dan terbuka, dan membuat anak kucing merasa terganggu saat istirahat atau tidur, sehingga induk kucing akan memindahkan anaknya ketempat lain.

2. Tempatnya mudah dijangkau manusia

Tempat yang mudah dilihat atau dijangkau manusia juga membuat anak kucing merasa terganggu, apalagi jika banyak aktifitas dan anak kucing merasa tidak tenang karena menganggap ada hewan predator lain, sehingga membuat induk kucing memindahkan anaknya.

3. Suhu lingkungan yang tidak stabil

Biasanya ini terjadi apabila kucing melahirkan diluar ruangan dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah, yaitu jika siang hari terlalu panas dan pada malam hari terlalu dingin, dan akan membuat anak kucing mudah sakit, sehingga induk kucing akan memindahkan anaknya.

4. Kondisi lingkungan yang bising

Lingkungan sekitar yang bising juga menjadi penyebab induk kucing memindahkan anaknya, karena anak kucing akan merasa sangat terganggu dengan suara-suara yang bising yang dapat mengakibatkan anak kucing stress dan sakit, sehingga induk kucing akan berusaha memindahkan anaknya.

Artikel menarik lainnya:

Agar induk kucing tidak terus-terusan memindah anaknya, Wisnu Pratama menganjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Sediakan tempat yang nyaman buat anak kucing seperti kotak yang terbuat dari kardus dengan menggunakan alas kain agar anak kucing merasa nyaman dan membuat suhu tetap hangat.

2. Letakkan kandang atau tempat tidur yang tersembunyi atau tidak mudah terlihat. Misalnya di kolong, di balik lemari, atau di gudang. Tempat yang tersembunyi dapat meyakinkan induk kucing bahwa tempat tersebut aman buat anak kucing.

3. Letakkan kandang atau tempat tidur anak kucing diruangan yang suhunya stabil, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, agar anak kucing tidak mudah sakit.

4. Usahakan tempat tidur anak kucing jauh dari kebisingan agar anak kucing tidak merasa terganggu. Suara bising dapat mengakibatkan anak kucing stres.

Pernahkah kamu mendengar tentang mitos ini? Kucing yang baru melahirkan akan memindahkan anak kucing sebanyak 7 kali. Apakah mitos ini benar? Kenapa induk kucing sering memindahkan anaknya? Jawaban singkatnya, “TIDAK”. Kucing tidak bisa berhitung, jadi kucing tidak selalu memindahkan anaknya sebanyak 7 kali. Ada beberapa alasan kenapa kucing memindahkan anaknya. Pertama, induk kucing ingin mencari sarang yang tenang dan lebih aman. Kedua, induk kucing ingin mencari sarang yang lebih hangat dan lebih luas. Ketiga, induk kucing ingin mendekatkan anak kucing ke sumber makanan. Saya akan mengulasnya lebih detail melalui pembahasan di bawah ini, yuk baca sampai selesai.

5 alasan kenapa induk kucing sering memindahkan anaknya

Kucing adalah hewan teritorial yang sangat sensitif dan sangat privat. Saat induk kucing melahirkan, si meong tidak ingin memiliki suasana yang privat, tenang dan aman. Untuk mendapatkan sarang yang ideal, induk kucing rela memindahkan anak-anak kucing berkali-kali. Berikut ini alasan kenapa induk kucing senang memindahkan anaknya:

1. Induk kucing masih dalam proses melahirkan

Kucing betina biasanya melahirkan 3-5 anak dalam sekali persalinan. Setiap proses persalinan itu memerlukan waktu 30-60 menit. Dan setiap kelahiran memiliki jeda sekitar 1 jam. Waktu jeda adalah waktu di mana induk kucing istirahat untuk memulihkan energi pasca melakukan kontraksi yang terus menerus.

Uniknya, apabila induk kucing merasa tidak nyaman di sarang tersebut, induk kucing akan berpindah tempat. Jika tenaga induk kucing masih banyak, induk kucing akan memindahkan anaknya ke sarang yang baru di sela-sela waktu jeda prosesi melahirkan.

Kejadian ini sering terjadi pada kucing liar, di mana kucing liar merasa tidak aman untuk melanjurkan proses melahirkan di sarang tersebut. Akhirnya, kucing memindahkan anaknya dan melanjutkan proses melahirkan di tempat yang baru.

Apakah kucing indoor juga melakukan hal yang sama? Menurut pengalaman saya, apabila pemilik kucing menyediakan sarang yang membuat si meong betah, kucing tidak akan berpindah tempat. Apalagi, jika kamu menemani dan membantunya selama persalinan.

2. Induk kucing tidak ingin diganggu

Saya pernah membuatkan tempat bersarang kucing yang bagus dan nyaman di dalam rumah. Harapan saya adalah kucing akan tinggal di sana untuk proses melahirkan. Awalnya si kucing betah di sana. Akan tetapi, setelah melahirkan anak-anaknya, kucing berpindah sarang.

Setelah saya selidiki, ternyata ini kesalahan saya sendiri. Di mana, saya terlalu paranoid dengan anak kucing. Jadi, setiap jam saya selalu mengontrolnya. Dan tanpa saya sadari, suara langkah kaki saya yang berisik dan percakapan saya dengan adik saya membuat kucing tidak nyaman.

Menurut Eldredge (2008), dilansir dari bukunya yang berjudul Cat Owner’s Home Veterinary Handbook, induk kucing sangat sensitif pasca melahirkan. Suasana berisik, hilir mudik manusia dan lingkungan yang terlalu tenang akan membuat induk kucing tidak nyaman. Terlebih kondisi hormon di dalam tubuh kucing yang masih belum stabil. Alhasil, kucing akan memilih jalan pintas untuk memindahkan anaknya.

3. Sarang kucing terlalu sempit untuk tempat tinggal keluarga kucing

Anak kucing berumur 2-3 minggu akan menunjukkan pertumbangan yang sangat cepat. Badan anak kucing akan membesar dan menghabiskan ruang di sarang kucing. Pada kasus ini, induk kucing sudah merasa tidak nyaman berlama-lama disarangnya. Penyebabnya adalah sarang kucing sudah terlalu sempit untuk keluarga kucing.

Akibatnya, induk kucing mencari lokasi sarang baru yang nyaman untuk tempat tinggal sekeluarga kucing. Lokasi tersebut harus memenuhi kriteria induk kucing, seperti:

  1. Lokasi sarang tenang dan hangat.
  2. Jauh dari hiruk-pikuk manusia.
  3. Sarang memiliki area yang luas untuk induk kucing tidur dan menyusui.
  4. Sarang kucing mempunyai pelindung yang mampu membuat kucing merasa aman dari serangan hewan predator.

Pada kasus kucing indoor, induk kucing sering membawa anak kucing ke kolong kasur, atas eternit rumah, dan gudang. Jadi, jika kucing kamu menghilang beserta anaknya, cari di area rumah yang memiliki kriteria di atas.

4. Induk kucing ingin mendekatkan anak kucing ke lokasi yang dekat dengan sumber makanan

Pada usia 25-30 hari, induk kucing akan mulai menyapih anak-anaknya. Konsekuensinya, induk kucing harus mengajari anak kucing untuk makan makanan kucing. Di alam liar, kucing akan berburu mangsa dan membawanya pulang. Setelah itu, induk kucing akan membagikannya kepada anak-anaknya.

Jika lokasi berburu induk kucing semakin jauh, induk kucing akan mencari sarang baru yang dekat dengan spot berburunya. Dengan begitu, anak kucing akan selalu mendapatkan makanan dalam kondisi segar.

Jika anak kucing sudah beranjak dewasa, induk kucing akan dengan mudah melatihnya berburu. Karena lokasi sarang kucing dekat dengan spot berburu induk kucing.

Catatan: kasus ini tidak akan terjadi pada kucing indoor. Di mana, kucing indoor selalu mendapatkan makanan siap makan di dekat sarangnya.

5. Induk kucing dan anak kucing merasa terancam

Seperti yang saya bilang sebelumnya, induk kucing menjadi sangat sensitif dan agresif setelah melahirkan anak. Induk kucing akan menjadi galak kepada kucing lain, hewan lain dan manusia yang mengganggu sarangnya.

Apabila induk kucing merasa terancam, induk kucing akan segera mencari sarang baru yang jauh dari ancaman tersebut. Dan sesegera mungkin memindahkan anaknya ke tempat yang lebih aman.

Saya pernah mengalami kasus serupa. Di mana, keponakan saya yang sangat ingin melihat anak kucing menyebabkan induk kucing marah. Akhirnya, keponakan-keponakan saya kena cakar di tangannya. Dan pada malam harinya, induk kucing sudah memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih sunyi, yaitu di gudang. Kalau tidak salah ingat, saat itu usia anak kucing sekitar 3 minggu.

Bagaimana cara mencegah perilaku kucing memindahkan anaknya?

Mungkin kamu merasa khawatir, jika induk kucing sering memindahkan anaknya. Karena kucing kadang kucing membawa anaknya dengan cara digigit. Banyak kasus anak kucing berusia 2-3 minggu mati karena induk kucing terlalu dalam saat menggigit tengkuk kucing. Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah kucing memindahkan anaknya:

1. Bantu kucing untuk melahirkan semua anaknya sampai tuntas

Apabila kucing kamu termasuk kucing indoor, temani proses persalinan kucing sampai selesai. Sediakan apa yang kucing butuhkan selama persalinan. Jika perlu, kamu boleh membantu kucing saat sedang kontraksi. Dengan catatan kamu paham cara membantu proses persalinan kucing dengan baik.

Kucing yang dapat melahirkan anaknya di satu tempat sampai selesai, biasanya tidak akan memindahkan anaknya sampai anak kucing berumur 2-3 minggu. Jadi, jika kamu bisa membantu proses persalinan kucing, tolong dibantu sampai kucing selesai melahirkan semua anak-anaknya.

2. Tempatkan sarang kucing di ruangan yang tenang dan aman

Di awal artikel saya sudah menyinggung tentang perubahan hormon di tubuh kucing pasca melahirkan. Perubahan naik-turun hormon di tubuh kucing membuat kucing menjadi sensitif dan mudah marah. Apalagi jika sarang kucing mendapat gangguan. Pasti induk kucing langsung ngamuk-ngamuk. Di dekati kucing jantan saja tidak pasti langsung berkelahi. Haha. Ganas memang si induk kucing pasca melahirkan.

Jika kucing merasa khawatir dan terancam, kucing akan memindahkan anaknya. Untuk mencegah hal tersebut, kamu perlu menempatkan sarang kucing di lokasi yang tenang dan aman. Aman di sini adalah jauh dari ancaman hewan lain, seperti: tikus, kecoa, kucing jantan, musang, tupai, ular, dll.

Pastikan lokasi sarang kucing sunyi dan jauh dari hilir mudik manusia. Dengan begitu, induk kucing dapat bersantai dan tidur pulas sambil menyusui anak-anaknya. Kamu boleh melihat kondisi kucing setiap 2-3 jam sekali. Tapi, pastikan jangan membuat suara berisik. Saat menjenguk kucing, pastikan memberikan makanan khusus untuk kucing menyusui.

3. Dekatkan makanan dan minuman kucing ke sarang kucing

Induk kucing akan sering makan saat masa menyusui. Karena induk kucing makan untuk dirinya sendiri dan untuk memproduksi air susu kucing. Apabila anak kucing sering minum susu setiap 1-2 jam. Induk kucing butuh makanan lebih banyak.

Nah, kamu tinggal sediakan makanan dan minuman kucing di dekat sarangnya. Pastikan makanan kucing memiliki formula khusus untuk kucing menyusui. Jadi, kebutuhan nutrisi kucing terpenuhi.

Induk kucing memiliki naluri untuk selalu mencari makanan saat lapar. Apabila makanan sudah tersedia di dekat sarangnya, kucing tidak akan pindah menjauhi sumber makanannya.

Catatan: Jangan meletakkan makanan kucing tepat di depan sarang kucing, karena makanan kucing akan mengundang kedatangan semut dan tikus. Jadi, kamu selalu mengontrol tempat makan kucing kamu ya!

4. Buatkan sarang yang luas dan hangat

Anak kucing akan tumbuh dengan sangat cepat pada usia 2-3 minggu. Jadi, kamu kamu membuat sarang kucing hanya dari kardus atau keranjang. Kucing akan memindahkan anaknya di usia 2-3 minggu. Kenapa? Karena sarang kucing sudah terlalu sempit.

Kamu bisa membuatkan sarang kucing yang memiliki luas 1 meter x 1 meter. Lengkap dengan perlindungan dari hawa dingin dan ancaman hewan lain. Kenapa harus hangat? Karena anak kucing belum memiliki thermoregulator. Thermoregulator adalah kemampuan tubuh kucing untuk mengatur suhu badan agar sesuai dengan lingkungannya.

Pencahayaan yang hangat dan remang-remang sangat disukai kucing. Terlebih ada alas tidur yang hangat. Dengan begitu, induk kucing tidak perlu merontokkan bulunya terlalu banyak.

5. Buatkan tempat bersembunyi

Menurut kucing, sarang adalah rumah dan tempat bersembunyi dari ancaman hewan lain. Jika sarang yang kamu bangun untuk kucing tidak bisa untuk bersembunyi, kucing akan mencari tempat lain yang lebih aman. Jadi, pastikan sarang yang kamu buat memiliki area bersembunyi bagi anak kucing dan induk kucing. Dengan begitu, kucing akan betah dan tidak memindahkan anaknya.

Kesimpulan

Perilaku induk kucing memindahkan anaknya adalah hal yang wajar. Di mana, induk kucing memiliki tujuan baik untuk melindungi anaknya dari ancaman. Pemindahan anak kucing bisa terjadi saat proses melahirkan, saat anak kucing berusia 2-3 minggu dan pada kondisi darurat. Jadi, kucing memindahkan anaknya sebanyak 7 kali itu hanya mitos belaka. Terbukti kucing indoor hanya melakukan 1-2 kali saja.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi ya dengan perilaku ini. Pastikan kamu selalu mengawasi keluarga kucing barumu. Sediakan sarang yang tenang, nyaman dan aman. Dan pastikan selalu menyediakan makanan dan minuman kucing yang khusus untuk kucing menyusui.

Akhir kata, apakah ada informasi yang kurang terkait topik “Kenapa induk kucing sering memindahkan anaknya?”. Jika ada, tolong ingatkan saya melalui kolom komentar sekarang. Kritik dan saran kamu akan saya jadikan referensi untuk meningkatkan kualitas artikel ini. Makasih.

Baca lebih lanjut: Kenapa kucing memakan anaknya sendiri? »