Berapa lama kacamata photocromic berubah warna

ILUSTRASI kacamata.* /Pexels

Page 2

Jika Anda bermata minus, sering beraktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan, dan sangat mementingkan efisiensi, Anda patut mencoba kacamata lensa transisi ini.

Lensa transisi, atau yang disebut juga sebagai lensa photochromic, merupakan lensa yang dapat berubah warna. Istilah lensa transisi lebih akrab dikenal dibanding lensa photochromic yang justru merupakan sebutan aslinya. Lensa transisi memiliki berbagai pilihan warna seperti abu-abu dan cokelat. Jenis perubahan warna yang terjadi pada lensa transisi ini adalah dari warna bening ke warna gelap dan vice versa. Ketika berada di dalam ruangan atau pada malam hari, warna yang tampak adalah bening seperti kacamata baca. Ketika terekspos sinar matahari, warna lensa dapat berubah menjadi gelap seperti sunglass pada umumnya. 

Jadi, bagaimana cara kerjanya?

Faktor yang menyebabkan perubahan lensa adalah paparan terhadap sinar UVA. Ketika terpapar radiasi sinar UVA yang tinggi, molekul photochromic yang ditanam di lensa akan menjadi aktif sehingga merangsang perubahan kimia dan mengubah warna lensa menjadi gelap.

Namun performa perubahan warna lensa tergantung pada beberapa faktor, diantaranya:

1. Jumlah cahaya: pada kondisi outdoor yang cerah, lensa akan lebih cepat gelap dibandingkan pada saat mendung.

2. Tipe radiasi: sinar UVA dari mataharilah yang akan mengaktivasi molekul berubahnya warna pada lensa.

3. Temperatur lensa: performa molekul perubah warna didalam lensa akan optimal bekerja pada temperature suhu yang rendah atau dingin.

4. Ketebalan lensa: semakin tebal lensa maka semakin padat kadar kristal halidanya, sehingga perubahan warna lensa dapat tampak lebih gelap.

Jadi, selain berfungsi untuk memberikan perlindungan pada mata dari radiasi sinar ultraviolet, lensa transisi ini juga dapat menjadi opsi untuk pemilik mata minus yang menginginkan kepraktisan tanpa perlu bergonta-ganti kacamata optical dan sunglass.

Bisa didapatkan dimana?

Optik Seis menyediakan fasilitas dan opsi untuk menyesuaikan kacamata pilihan Anda dengan jenis lensa transisi yang Anda inginkan. Cukup kunjungi gerai Optik Seis terdekat dan request tipe yang dikehendaki, staf akan dengan senang hati membantu keperluan Anda. Keunggulan lain dari lensa transisi ini adalah dapat dipasangkan dengan segala tipe dan merk frame. Let’s just say it’s an all-in-one solution.

Semakin banyak sinar UV, semakin gelap lensa akan berubah. Lensa Photochromic hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik diluar ruangan untuk menjadi gelap dan dapat membutuhkan waktu antara 2 sampai 5 menit untuk kembali ke normal saat kembali ke dalam ruangan.

Apakah lensa Bluecromic bisa berubah warna?

Kacamata yang meggunakan lensa blue ray juga akan melindungi mata dari pancaran radiasi sinar UV dari matahari. Lensa bluecromic bisa berwarna bening seperti kacamata pada umumnya. Tapi saat terkena sinar matahari, lensanya akan berubah warna jadi gelap secara otomatis.

Apakah kacamata hitam memiliki fungsi kesehatan?

Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang menggunakan kacamata hitam dengan alasan agar terlihat lebih gaya dan fashionable. Namun, selain sebagai aksesori untuk menunjang penampilan, kacamata hitam juga memiliki fungsi kesehatan yang jarang disadari penggunanya. Kamu juga dianjurkan untuk mengenakan kacamata hitam setiap beraktivitas di luar ruangan.

Apakah kacamata hitam bisa menyebabkan kerusakan mata?

Manfaat kacamata hitam yang kedua adalah mencegah kerusakan mata. Matahari memancarkan sinar UV yang paling rentan merusak mata. Paparan sinar UV dari matahari pada mata bukan hanya bisa menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit kelopak mata, tetapi bagian mata lainnya, seperti kornea, lensa, dan retina juga bisa mengalami kerusakan.

Namun, selain sebagai aksesori untuk menunjang penampilan, kacamata hitam juga memiliki fungsi kesehatan yang jarang disadari penggunanya. Kamu juga dianjurkan untuk mengenakan kacamata hitam setiap beraktivitas di luar ruangan. Baca juga: Apakah Kacamata Antiradiasi Perlu Digunakan?

Mengapa kacamata baca lebih mudah dibaca?

Solusi umum yang tersedia dan mudah digunakan adalah kacamata baca. Ini adalah lensa non-resep yang dapat membuatnya lebih mudah dibaca dengan memperbesar teks pada halaman atau perangkat. Kata-kata yang lebih besar membantu mata Anda fokus pada teks lebih cepat. Ini mengurangi ketegangan mata dan membuat membaca lebih nyaman.

Kacamata kekinian ini ternyata memiliki banyak sekali manfaat seperti berikut ini!

Selama musim panas, kacamata hitam mungkin jadi aksesori yang paling banyak dicari. Namun, untuk mereka yang sudah mengenakan kacamata resep pilihannya jadi sangat terbatas. Oleh karena itu, manfaat kacamata photochromic yang bisa berubah sendiri mungkin cocok untuk digunakan.

Bisa saja seseorang bergantian menggunakan kacamata resep dan kacamata hitam, namun ini pasti sangat merepotkan. Apalagi Moms jadi harus selalu harus membawa kedua pasang tersebut saat bepergian.

Untungnya kini sudah ada lensa photochromic atau kacamata anti radiasi yang bisa menjadi solusi.

Ia sama seperti lensa biasa tetapi secara otomatis bisa berubah menjadi gelap ketika Moms bergerak di bawah sinar matahari.

Sinar ultraviolet yang berasal dari matahari ini akan memengaruhi molekul yang ada dalam lensa photochromic sehingga lensa ini berubah warna.

Lensa ini menjadi lebih gelap dalam cahaya terang dan sebaliknya.

Oleh karena itu, manfaat lensa photochromic sangat cocok untuk semua kondisi pencahayaan.

Berkat lensa photochromic adaptif cahaya, dimungkinkan untuk memakai hanya satu pasang sepanjang waktu.

Kacamata dua-dalam-satu ini dengan cerdik berubah dengan pencahayaan, melindungi mata sekaligus menyelamatkan mata Moms dari ketidaknyamanan karena selalu harus mengganti kacamata.

Baca Juga: Benarkah Ada Manfaat Kacamata Anti Radiasi? Simak Fakta yang Perlu Diketahui!

Manfaat Kacamata Photochromic

Foto: shopee.ph

Mengutip Vision Source Meadville berikut ini beberapa manfaat kacamata anti radiasi yang bisa Moms dapatkan dan alasan mengapa Moms harus memilikinya:

1. Melindungi Mata

Manfaat kacamata photochromic yang pertama adalah kemampuannya yang lebih baik dalam melindungi mata.

Lensa kacamata transisi akan beradaptasi dan menjadi gelap saat terkena sinar UV.

Sinar UV yang berbahaya ini pada akhirnya dapat merusak makula sensitif pada mata.

Makula mengontrol penglihatan sentral, tetapi seiring waktu kemampuan penglihatan ini dapat melemah karena dipengaruhi oleh hal-hal seperti usia, merokok dan sinar UV.

Salah satu cara untuk melindungi sel-sel di makula agar tidak rusak adalah dengan selalu memakai pelindung matahari saat berada di luar, dan lensa kacamata transisi memberi Moms pengalaman yang berbeda.

Dengan mengambil tindakan pencegahan, maka Moms telah berupaya untuk mencegah kerusakan pada area penglihatan sentral.

2. Lensa Berubah Lebih Cepat

Dengan perkembangan teknologi, kini lensa transisi generasi terbaru memiliki kemampuan untuk mengubah warna lebih cepat dari sebelumnya.

Di masa lalu, ini adalah salah satu keluhan yang biasanya membuat orang enggan menggunakan lensa jenis ini.

Namun, seiring kemajuan teknologi, produsen kacamata photochromic terus dapat mengurangi periode transisi dari bening ke gelap dan gelap ke jernih.

3. Lensa yang Serbaguna

Salah satu manfaat kacamata photochromic dan merupakan keuntungan terbesar adalah lensa ini memungkinkan sepasang kacamata menjadi lebih fleksibel untuk digunakan.

Daripada repot berganti-ganti jenis kacamata kini Moms bisa menggunakan hanya satu kacamata yang dapat bekerja dengan baik di dalam maupun di luar ruangan.

Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Tips Memilih Bentuk Kacamata untuk Wajah Bulat

4. Mendapatkan Penglihatan yang Lebih Jelas dengan Mengurangi Silau

Pernahkah Moms pergi ke pantai pada musim panas dan menyadari Moms lupa membawa kacamata hitam?

Manfaat kacamata photochromic ini yang paling diunggulkan karena mereka mampu memblokir sinar UV.

Mereka mengurangi silau terang yang Moms rasakan ketika pergi ke luar ruangan.

Mereka juga mencegah ketegangan mata yang Moms alami karena terus-menerus menyipitkan mata dalam cahaya terang.

5. Memblokir Lebih Banyak Cahaya Biru

Lensa kacamata transisi sekarang juga mampu memblokir lebih banyak cahaya biru di dalam ruangan daripada lensa bening tradisional.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi, kebutuhan untuk melindungi mata dari ketegangan yang disebabkan oleh cahaya biru juga meningkat.

Transisi ini dapat memberi Moms bonus manfaat kacamata photochromic yakni melindungi mata dari cahaya biru bahkan di dalam ruangan saat tidak digelapkan.

6. Fleksibel

Manfaat kacamata photochromic lainnya yang bisa didapatkan adalah fleksibilitasnya. Ia bisa berubah sesuai dengan seberapa banyak sinar UV yang ada.

Pada hari yang mendung, mereka tidak akan sepenuhnya gelap tetapi memiliki tampilan yang lebih berwarna. Jika cerah, mereka akan berubah menjadi jauh lebih gelap.

Ini memungkinkan Moms untuk memiliki penglihatan terbaik dengan lensa yang tidak terlalu gelap atau terlalu terang untuk situasi apa pun yang Moms hadapi.

Baca Juga: Benarkah Bisa Pusing Akibat Memakai Kacamata Minus yang Lebih Tinggi?

Tetap Perhatikan Juga Kekurangannya

Manfaat kacamata photochromic memang banyak. Ia bisa berubah menjadi gelap saat bersentuhan dengan sinar matahari, namun ia bisa menghalangi penglihatan.

Oleh karena itu, penggunaan saat mengemudi bisa sangat berisiko.

Selain itu, beberapa lensa photochromic tidak terpolarisasi sehingga menyebabkan silau sinar matahari yang tajam.

Karena itu, pastikan Moms bertanya kepada dokter tentang semua detail kacamata yang akan Moms kenakan.

Begini Cara Kerja Kacamata Photochromic

Foto: bupaoptical.bupa.com.au

Kacamata hitam biasa menghalangi hanya sejumlah panjang gelombang cahaya dengan polarisasi.

Namun, lensa photochromic berbasis karbon sehingga molekul yang ada di lensa bereaksi terhadap UV.

Ini menyebabkan perubahan bentuk karena lensa menyerap cahaya dan tampaknya terlihat lebih gelap.

Kegelapan lensa tergantung pada jumlah cahaya yang ada, semakin terang cahaya semakin gelap lensa.

Penggelapan lensa membutuhkan waktu hingga 30 detik dan dapat memakan waktu 2-5 menit untuk kembali normal ketika seseorang kembali ke area dalam ruangan.

Karena lensa photochromic melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya, oleh karena itu, lensa ini dianggap sebagai pilihan yang aman untuk menjaga kesehatan mata.

Lensa ini terbuat dari plastik, kaca, atau polikarbonat. Jenis lensa yang berbeda diresepkan untuk orang yang berbeda tergantung pada kesulitan yang dihadapi oleh mereka.

Baca Juga: Selain Kacamata, Ini 7 Cara Menghilangkan Mata Minus Lainnya

Siapa yang Harus Menggunakan Lensa Photochromic?

Lensa photochromic dapat dipakai sepanjang hari setiap hari. Mereka dapat digunakan seperti kacamata biasa.

Manfaat kacamata photochromic sangat cocok untuk semua orang, dan terutama bagi mereka yang terus-menerus berpindah dari luar ruangan ke dalam ruangan.

Lensa ini sangat direkomendasikan untuk anak-anak karena mereka cenderung menghabiskan banyak waktu bermain di luar ruangan, sehingga melindungi mata mereka dari sinar matahari.

Bagaimana Cara Memilih Lensa Photochromic?

Foto: mountainvieweyes.com

Konsultasikan dengan ahli perawatan mata karena dia akan memandu dan memberi tahu semua tentang kacamata yang diresepkan untuk Moms.

Mereka juga akan membantu menemukan kacamata terbaik yang akan bekerja sesuai dengan kebutuhan mata.

Bagaimanapun, manfaat kacamata hitam photochromic sangat banyak dan ia adalah produk yang sangat direkomendasikan untuk dimiliki.

Moms juga tetap harus lebih memerhatikan kelebihannya daripada kekurangannya.

Jika Moms berniat membeli kacamata ini, Moms mungkin tertarik untuk mengetahui harga kacamata fotokromik.

Kacamata jenis ini sebenarnya jauh lebih mahal dari kacamata biasa lainnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Tips Memilih Bentuk Kacamata untuk Wajah Bulat

Secara umum, sepasang kacamata photochromic akan berharga lebih dari Rp 3 juta rata-rata di toko kacamata.

Beruntungnya kini sudah banyak penjual kacamata secara online jadi Moms bisa mendapatkan harga yang lebih murah.