Berapa lama paracetamol bekerja setelah diminum

Paracetamol banyak dipakai untuk mengatasi anak yang demam. Dosisnya jangan asal, ini panduan tepat menurunkan demam anak dengan paracetamol.

Berapa lama paracetamol bekerja setelah diminum

Klikdokter.com, Jakarta Saat anak demam, beberapa orang tua mengandalkan paracetamol (parasetamol) untuk menurunkan demam anak. Obat ini memang aman dikonsumsi berbagai kalangan dan jarang sebabkan efek samping, termasuk ibu hamil dan anak-anak, bila dosisnya tepat.

Parasetamol adalah obat penghilang nyeri yang umum untuk anak-anak. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit perut, sakit telinga, dan gejala pilek.

Parasetamol juga sering digunakan untuk menurunkan demam pada anak. Biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau sirop.

Paracetamol juga tersedia dalam bentuk suppository (dimasukkan ke dubur), yang dapat membantu meredakan nyeri dan demam pada anak-anak yang sulit menelan tablet atau sirop atau yang kondisinya benar-benar sakit.

Meski umum diberikan ke anak-anak, penggunaan parasetamol tetap tak boleh sembarangan. Mari ketahui panduan tepat dan aman menggunakan parasetamol sebagai obat demam anak lewat pembahasan di bawah ini.

Artikel Lainnya: Saat Anak Demam, Jangan Lakukan 3 Hal Ini

Berapa lama paracetamol bekerja setelah diminum

Meskipun penggunaan parasetamol tergolong umum, masih banyak orang tua yang tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan anak obat tersebut.

Menurut dr. Devia Irine Putri, kalau dari sisi umur, anak-anak sudah bisa diberikan sejak berusia 1 hari.

"Pada bayi-bayi yang ada di NICU, bisa pakai obat parasetamol juga kalau misalnya ada demam. Tapi kalau usianya sudah beranjak 3 bulan, pemberian harus berdasarkan rekomendasi dari dokter,” ujar dr. Devia.

Paracetamol juga boleh diberikan kepada anak untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam. Umumnya digunakan usai imunisasi.

"Parasetamol biasanya digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan demam pada anak. Misalnya setelah selesai imunisasi, kadang muncul demam ringan atau bengkak di area sekitar suntikan. Itu bisa dibantu dengan parasetamol dan kompres hangat," ungkap dr. Devia.

Namun memang, pemberian pada anak memang harus berdasarkan rekomendasi dari dokter, karena dikhawatirkan ada efek samping yang muncul.

Berdasarkan organisasi Kids Health (kerja sama antara Paediatric Society of New Zealand dan Starship Foundation yang didukung oleh Kementerian Kesehatan Selandia Baru), ini adalah waktu penggunaan paracetamol untuk anak.

  • Bisa digunakan untuk anak-anak dan bayi di atas usia 3 bulan.
  • Pada bayi di bawah usia 3 bulan, penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi dokter.
  • Obat hanya diberikan bila perlu.
  • Demam adalah respons normal terhadap infeksi dan tidak berbahaya, sehingga Anda tidak perlu untuk memberikan parasetamol bila keluhan anak hanya demam.
  • Bila anak terus menangis atau terlihat tersiksa akibat demam, parasetamol bisa diberikan untuk membuatnya lebih nyaman.
  • Tidak dianjurkan untuk memberikan bayi dan anak parasetamol sebelum dan berkali-kali setelah imunisasi hanya karena khawatir anak akan tidak enak badan.

Ada beberapa bukti bahwa parasetamol bisa menurunkan efektivitas vaksinasi pada anak.

Kalau menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), indikasi utama pemberian obat penurun panas adalah untuk membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kecemasan  orang tua, bukan menurunkan suhu tubuh.

Pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38 derajat Celcius (pengukuran dari lipat ketiak). Dengan menurunkan suhu tubuh, maka aktivitas dan kesiagaan anak membaik. Suasana hati dan nafsu makan juga semakin membaik.

Artikel lainnya: 4 Cara Tepat Atasi Radang Tenggorokan pada Bayi

Berapa lama paracetamol bekerja setelah diminum

Supaya terinformasi dengan baik, berikut ini adalah fakta-fakta berdasarkan National Health Service Inggris yang perlu diketahui tentang parasetamol.

  • Ada dua jenis parasetamol anak, termasuk 2 jenis kekuatan dalam bentuk sirop. Kekuatan dan dosis bergantung pada usia anak (dan kadang berat badan). Jadi, selalu baca instruksi obat dengan saksama.
  • Kondisi anak harusnya akan lebih baik 30 menit setelah diberikan parasetamol dalam bentuk tablet atau sirop. Untuk obat biasanya butuh waktu 60 menit untuk bekerja dengan baik.
  • Jangan memberikan anak obat lain yang juga mengandung parasetamol. Obatan-obatan yang dimaksud termasuk obat batuk dan pilek. Periksa komposisinya dengan teliti.
  • Parasetamol adalah obat yang umum digunakan, tapi bisa berbahaya jika dosis yang diberikan kepada anak terlalu besar. Jauhkan obat dari jangkauan anak.
  • Parasetamol dikenal dengan banyak merek dagang yang berbeda.

Anak-anak dapat menggunakan parasetamol dalam bentuk:

  • Sirop: sejak usia 2 bulan.
  • Suppository: sejak usia 2 bulan.
  • Tablet (termasuk tablet larut atau soluble): sejak usia 6 tahun.
  • Obat yang mudah hancur dan larut di rongga mulut (fast dissolving tablet): sejak usia 6 tahun.

Peringatan: jangan memberikan paracetamol ke bayi yang usianya masih di bawah 2 bulan, kecuali berdasarkan rekomendasi dokter anak.

Cek dengan dokter atau apoteker sebelum memberikan parasetamol jika anak:

  • Bertubuh kecil untuk usianya, karena dosis yang lebih rendah mungkin lebih baik.
  • Memiliki masalah pada ginjal.
  • Sedang dalam pengobatan epilepsi.
  • Sedang dalam pengobatan tuberkulosis.
  • Sedang mengonsumsi warfarin (obat pengencer darah).

Artikel Lainnya: Anak Demam Terus-menerus, Kenapa Ya?

Berapa lama paracetamol bekerja setelah diminum

Parasetamol dalam bentuk tablet, sirup, dan suppository memiliki beragam kekuatan. Dosis untuk anak lebih rendah dari orang dewasa, bergantung pada usia atau bila ada kondisi lainnya.

Tanyakan ke dokter spesialis anak untuk dosis yang tepat untuk anak yang berusia lebih kecil maupun yang usianya lebih besar, apalagi jika orang tua tak yakin tentang berapa banyak dosis yang aman diberikan.

Tablet parasetamol (termasuk tablet larut), sirop dan suppository tersedia dengan resep dan bisa didapat di toko obat dan apotek

Menurut dr. Devia, dosis untuk anak-anak adalah 10-15 mg/kgBB. Misalnya, bila berat badan anak 10 kg, maka berikan dosis 100 mg. Ingat, satuannya milligram, bukan mililiter

Untuk lebih amannya lagi, dokter akan menghitung usia anak sampai 12 tahun. Berarti, di bawah usia itu, diberikan dosis anak-anak. Setelahnya, biasanya diberikan dosis seperti untuk dewasa. Akan tetapi, menurut IDAI, definisi anak-anak adalah sampai 17 tahun.

Menurut NHS, dosis umum parasetamol untuk anak adalah sebagai berikut.\

1. Infant Syrup

Biasanya ini untuk anak berusia di bawah 6 tahun. Dosis 5 ml umumnya mengandung 120 mg parasetamol. Dosis penggunaannya adalah:

  • Usia 3-6 bulan: 2,5 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 6-24 bulan: 5 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 2-4 tahun: 7,5 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 4-6 tahun: 10 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.

2. Sirop untuk Usia di Atas 6 Tahun

Biasanya, 5 ml mengandung 250 mg parasetamol. Dosis penggunannya adalah:

  • Usia 6-8 tahun: 5 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 8-10 tahun: 7,5 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 10-12 tahun: 10 ml maksimal 4 kali dalam 24 jam.

3. Tablet

Kandungan parasetamol tiap tablet umumnya adalah 500 mg. Untuk dosis yang lebih rendah, tablet bisa dibelah. Dosis penggunaannya adalah:

  • Usia 6-8 tahun: 250 mg maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 8-10 tahun: 375 mg maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 10-12 tahun: 500 mg maksimal 4 kali dalam 24 jam.
  • Usia 12-16 tahun: 750 mg maksimal 4 kali dalam 24 jam.

Baca Juga

Bila tak sengaja memberikan dosis yang terlalu banyak, misalnya dosis dobel, tunggu setidaknya 24 jam sebelum memberikan anak parasetamol lagi.

Itu dia cara memberikan paracetamol yang tepat untuk anak. Paling amannya memang berikan parasetamol sesuai dengan anjuran dari dokter spesialis anak. Bila masih ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasi langsung lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter, ya!

(RN/AYU)