Berapa lama salomo membangun bait allah

Berapa lama salomo membangun bait allah

Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah ku

B A I T  A L L A H

DAN ISTANA SALOMO

KHOTBAH : PS. FERDI GODJALI

GEMBALA GPPK-CHOSEN GENERATION

IBADAH RAYA, MINGGU 2 DES 2018

=============

SHALOM !

Hari ini kita akan belajar tentang pembangunan Bait Allah dan Istana Salomo.

TUHAN memberi keamanan kepada Salomo agar bisa membangun rumah bagi Allah tanpa gangguan keamanan, bukan demi kenyamanan Salomo pribadi.

Tetapi apa yang terjadi setelah semua pembangunan tersebut selesai?

Salomo mulai membangun kenyamanan bagi dirinya sendiri, sampai akhir-nya dia mengawini anak perempuan Firaun, dan mengawini perempuan-perempuan asing lainnya sehingga istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga pada akhir hidupnya Salomo ditolak oleh TUHAN.

Banyak sekali orang Kristen yang masuk ke dimensi ini, karena banyak orang Kristen sekarang yang mencari dan mengejar kenyamanan seperti Salomo.

  • Pertanyaannya, apakah menikmati kenyamanan itu salah?
  • Jawabannya, salah apabila itu semata-mata menjadi tujuan hidup kita.
  • Tetapi kalau kita mengejar Tuhan dan menjadikan Tuhan kenyamanan yang utama dalam hidup kita, itulah yang benar.
  • Kenyamanan akan menjadi salah, kalau focus kita hanya ditujukan pada kenyamanan dunia, tetapi kalau kita menjadikan Tuhan sebagai sumber kenyamanan kita, itulah yang benar.
  • Selama engkau masih menumpang di dunia ini, engkau tidak akan pernah nyaman, karena engkau di tempatkan “seperti domba di tengah kawanan serigala”, artinya hidupmu akan senantiasa terancam.

Roh jahat akan terus bekerja untuk menampi kita. Oleh sebab itu seharusnya kita tidak focus lagi pada kenyamanan dunia, karena kenyamanan dunia hanya 70-80 tahun.

  • Fokus utama kita ditujukan kepada kenyamanan di kekekalan nanti.
  • Untuk itu, hati kita harus kita taruh pada Tuhan, sampai kita benar-benar tidak mau peduli lagi dengan perkara-perkara dunia.
  • Kalau ikut Tuhan tetapi tidak fokus dalam Tuhan, ini tidak akan ideal.
  • Meskipun orang dunia beranggapan “kita ini bagi mereka adalah sampah dunia”, tetapi kita tetap bangga karena kita cakap di hadapan Tuhan.

Tuhan tidak mau kita hanya sekedar mengejar mujizat, sakit menjadi sembuh, segala sesuatu menjadi beres, itu bukan jaminan Tuhan menyertai kita.

  • Orang yang diberkati secara materi sekalipun, bukan jaminan Tuhan menyertai mereka.
  • Orang yang sehat sekalipun, bukan jaminan Tuhan menyertai mereka.
  • Kadangkala sesuatu terjadi, sampai sakit-sakitan tetapi tetap menyatu dengan Tuhan, itulah yang luar biasa.
  • Fokusnya bukan sehat atau sakit, tetapi bagaimana kita bergantung kepada Tuhan sampai saudara produktif.

Kalau saudara produktif untuk Tuhan, pasti saudara akan diberi bonus kesehatan dan kesehatan yang saudara terima bisa saudara pakai untuk melayani Tuhan dan saudara akan menjadi saluran berkat bagi orang lain.

  • Dimanapun saudara berada, saudara akan senantiasa menjadi berkat bagi sesama saudara.
  • Fokus kita bukan kepada kenyamanan-kenyamanan dunia lagi, tetapi hanya kepada Tuhan.
  1. Pertanyaan Pertama : “Apakah perbedaan Kemah Suci dengan Bait Allah?”
  1. Kemah Suci bersifat sementara dengan sistem bongkar pasang, dibutuhkan hanya selama dalam perjalanan orang Israel ke Tanah Perjanjian.

Berapa lama salomo membangun bait allah

Gambar – 1 : “Kemah Suci Musa”

Selama orang Israel mengembara di padang gurun, TUHAN selalu menyertai mereka yang dtandai dengan “tiang awan di siang hari” dan “tiang api di malam hari” (lihat Gambar-1 di halaman 2) yang keluar dari Ruang Maha Suci.

  • Sedangkan Bait Allah bersifat permanent sebagai tempat kediaman Allah dan berkedudukan hanya di Yerusalem (sehingga disebut Bait Suci Yerusalem).

Perhatikan Gambar “Bait Allah” atau “Bait Suci Salomo” di bawah ini :

Berapa lama salomo membangun bait allah

Gambar – 2 : “Bait Suci Salomo”

2 Samuel 7 : 4-7

7:4 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian :

7:5 “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud : Beginilah firman TUHAN : Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Ku diami?

Jadi TUHAN berkata kepada Daud, “Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Ku-diami?

  • Kemah Suci digunakan selama pengembaraan di padang gurun.
  • Kemah Suci didirikan sebagai tanda kehadiran TUHAN.
  • Bait Allah juga didirikan sebagai tanda kehadiran Allah ditengah umat-Nya.

7:6 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman.

Ini perkataan TUHAN kepada Daud melalui nabi Natan, “Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun Israel dari Mesir”

2 Samuel 7 : 7

7:7 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian : Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras?

Mengapa engkau tidak membuat rumah permanent (bait Allah), bagi-Ku?

Jadi Kemah Suci itu bersifat sementara, tetapi Bait Allah itu bersifat permanent dimana Allah tinggal tetap disitu.

2 Samuel 7 : 13

7:13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.

Jadi Salomo lah yang akan mendirikan rumah bagi Allah, bukan Daud. Salomo diberikan kenyamanan dan keamanan untuk membangun tempat tinggal Allah yang permanent.

Jadi perbedaan Kemah Suci dan Bait Allah adalah :

  1. Kemah Suci adalah tempat tinggal Allah untuk sementara waktu selama orang Israel dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian.

Alkitab terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

  • Roh Allah hanya tinggal sementara dalam manusia, datang lalu pergi lagi.
  • Ketika Salomo menyembah TUHAN, dia kepenuhan Roh TUHAN yang hinggap di atas dia dan dia pun baru bisa bernubuat.
  • Jadi Allah tidak menetap di dalam Salomo.
  • Roh Allah menetap di dalam manusia, yaitu manusia yang percaya kepada-Nya.
  • Dengan demikian maka Kemah Suci melambangkan Kristus sebagai bayangan yang akan datang.

Kolose 2 : 16-17

2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;

2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Jadi Kemah Suci itu sifatnya hanya untuk sementara waktu saja.

Mengapa pada masa Perjanjian Lama orang Israel boleh menikah lebih dari satu kali, sedangkan di Perjanjian Baru orang percaya tidak boleh menikah lebih dari satu kali?

  • Di Perjanjian Lama, “God beside us” (Allah ada di antara kita).

Oleh sebab itu kekudusan tidak dituntut penuh, yang penting menyembah Tuhan.

Tuhan masih mengijinkan adanya selir, adanya menikah lebih dari satu karena God beside us, Tuhan datang hingga lalu pergi.

  • Di Perjanjian Baru, Tuhan datang dan menetap di dalam kita.

Karena Tuhan menetap didalam kita, maka kekudusan dituntut 100%.

  • Bait Allah melambangkan tempat tinggal Allah di dalam kita yang bersifat tetap atau permanent tidak bisa digeser lagi.

Kemah Suci berbicara mengenai Kristus sebagai bayangan yang akan datang di bait Allah, yaitu Kristus yang menetap dalam tubuh saudara dan saya.

Ibrani 9: 11

9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, —

Bait Allah besarnya 2 kali lipat lebih besar daripada Kemah Suci.

Di Kemah Suci, hanya ada 1 (satu) Kandil atau Menorah, tetapi di Bait Allah ada 10 (sepuluh) Kandil.

Kristus pemberi Roh dan pemberi hidup, Dia mati lalu memberi kita kehidupan, supaya yang seharusnya kita mati, kita menjadi hidup.

Kita seharusnya sudah mati, tetapi karena diberi Roh-Nya, maka kita menjadi hidup.

Tetapi permasalahannya, kalau saudara tidak memiliki hubungan dengan Tuhan, dan mengabaikan interaksi atau keintiman dengan Tuhan, maka saudara disebut “orang yang hidup tetapi sebenarnya mati”.

  • Tuhan memberi saudara kehidupan artinya Tuhan membuka jalur untuk saudara dan saya untuk berinteraksi dua arah dengan Dia.
  • Berapa banyak dari kita yang berdoa hanya satu arah?
  • Satu arah artinya kita berdoa hanya untuk “meminta sesuatu” kepada Tuhan.
  • Tetapi pernahkah saudara menyadari bahwa Tuhan juga punya hati untuk “meminta sesuatu” kepada saudara?

Pernahkah saudara duduk diam dan bertanya kepada Tuhan, misalnya :

  • “Tuhan, saya merindukan suara Tuhan”.
  • “Tuhan, saya sudah minta sesuatu kepada Tuhan, tetapi sekarang saya tidak butuh apa-apa lagi, apa yang harus saya lakukan Tuhan?”

Selama ini saudara selalu minta sesuatu kepada Tuhan karena persoalan saudara, tetapi pernahkan saudara memikirkan perasaan Tuhan?

  • Saudara tanya kepada Tuhan, “Tuhan, sekarang apa yang Tuhan inginkan untuk saya lakukan hari ini, maka saya akan melakukannya hari ini”.
  • Kalau setiap hari saudara selalu bertanya apa keinginan Tuhan, maka saudara akan dibawa Tuhan ke dalam kebenaran demi kebenaran dan berjalan dalam kekudusan.
  • Tuhan kita bukanlah Tuhan yang mati, karenanya kita harus membangun interaksi dengan Dia.
  • Saudara tidak bisa berdoa atau menyembah satu arah, tetapi harus dua arah, karena saudara berdoa kepada Allah yang hidup.

Karena Allah kita itu hidup, berarti kamu harus kontak atau berinteraksi dengan Allah.

  • Yesus telah mati di kayu salib, Dia menjadi Roh pemberi hidup kepada kita.
  • Dan kehidupan-Nya diberikan kepada kita, supaya kita yang harusnya mati mempunyai hubungan dengan Dia dan menjadikan kita hidup.
  • Oleh karena itu, orang yang tidak punya hubungan dengan Tuhan, memang benar dia hidup, tetapi sesungguhnya dia mati.

Matius 1 : 23

1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti : Allah menyertai kita.

Allah menyertai kita atau Allah ada di dalam kita (Imanuel). Imanuel artinya Allah yang menyatu didalam kita, bukan hanya menyertai kita.

  • Kalau Allah tidak menyatu dengan kita, maka kita dikatakan hidup tapi sebenarnya mati.
  • Banyak orang berkata punya hubungan dengan Allah, tapi kalau saudara hidup sesuka hati saudara, Roh Allah bisa pergi dari saudara.

Kejadian 6 : 3

6:3 Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”

Jadi tidak selamanya Roh Allah ada di dalam kita, karena kita masih daging.

  • Selama “dagingmu” masih bertahan hidup dalammu, maka Roh Allah pun belum bisa tinggal permanent didalammu.
  • Bila Roh Allah ada di dalammu, maka Dia akan mematikan semua karakter dagingmu, dengan tujuan supaya engkau tidak berjalan dalam daging lagi, tetapi berjalan dalam Roh.

Kejadian 6 : 5

6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Ketika “dagingmu” masih hidup sehat didalammu, maka engkau pun akan melakukan kejahatan demi kejahatan tanpa henti.

  • Ketika manusia mulai jahat, Tuhan menyesal menciptakan manusia.
  • Oleh karena itu, jangan sampai Tuhan menyesal ketika menciptakan saudara sekalian.
  • Atau, jangan sampai Tuhan menyesal menciptakan satupun dari kita.
  • Kita harus berhubungan dengan Tuhan sampai diubah menjadi seperti Dia.
  • Jangan berpikir Roh Allah sudah permanent tinggal didalam saudara dan saudara aman.

TUHAN akan tinggal selamanya di Bait Suci Yerusalem, tetapi kenyataannya pada tahun 568 SM, Bait Allah atau Bait Suci Salomo tersebut dihancurkan oleh Nebukadnezar.

Meskipun Allah tinggal di Bait Allah secara tetap, tapi karena kejahatan manusia (dalam hal ini Nebukadnezar), membuat Allah meninggalkan Bait Allah Yerusalem itu.

  • Begitu juga halnya dengan kita, karena kejahatan yang kita lakukan, akan membuat Roh Allah pergi dari kita.
  • Jangan berpikir Roh Allah sudah berdiam permanen di dalammu, sehingga engkau pasti selamat.
  • Kalau Roh Allah ada di dalammu, pelihara Roh itu dan jaga Roh itu agar menetap didalammu, karena itulah harta yang paling berharga yang engkau miliki.
  • Dan hanya Roh Allah yang akan membawamu kepada Bapa di Sorga dan engkau tidak akan pernah menyesal.

Ratusan tahun SM, Bait Suci Salomo di Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar.

  • Ketika kejahatan kita terus menerus meningkat, berarti kita dengan sengaja menghancurkan bait-Nya (yaitu tubuh kita) sendiri.
  • Sehingga Roh Allah yang ada didalam kita, akan meninggalkan kita.

Lima puluh dua tahun kemudian barulah Bait Allah Yerusalem atau Bait Suci Yerusalem dibangun kembali oleh Zerubabel.

Matius 23 : 37

23:37 “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Kejahatan manusia tahun demi tahun semakin meningkat dan begitu keji sampai Tuhan menyesal, dan berkata, “Yerusalem-Yerusalem, Aku akan meninggalkan engkau”.

  • Yerusalem adalah pusat pemerintahan Allah dan Bait Allah berada di Yerusalem, sehingga ketika Tuhan meninggalkan Yerusalem, berarti Tuhan juga meninggalkan Bait-Nya juga.
  • Mengapa hal tersebut terjadi? Karena manusia sudah terlalu jahat.
  • Oleh karena itu, jangan pernah merasa aman sebelum engkau bertemu muka dengan muka dengan Tuhan.
  • Sebelum kamu berlutut di hadapan Tuhan dan diberikan mahkota, jangan pernah merasa aman.
  • Jangan merasa sudah Kristen, tiap minggu ke gereja, rutin ibadah, rajin menyembah tapi kalau perbuatan dan kelakuanmu tidak seperti yang Tuhan mau, posisimu tidak aman.

Markus 13 : 1-2

13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”

Betapa kokoh bangunan bait Allah itu. Siapa yang bisa menghancurkannya?

  • Demikian pula halnya, kitapun berpikir siapa yang bisa menghancurkan keberadaan Allah di dalam kita?
  • Tidak ada yang bisa menghancurkan keberadaan Allah di dalam saudara selain saudara sendiri.
  • Hal tersebut akan terjadi jika saudara hidup sesuka-hati saudara, maka akibatnya Roh Allah pasti meninggalkan saudara karena “kejahatan” saudara semakin bertambah.

13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

Yesusberkata, “semuanya akan runtuh” tetapi Yesus juga berkata, “Aku akan menetap di dalam Bait Allah”. Kejahatan manusialah yang membuat Allah meninggalkan bait-Nya.

  • Apakah saudara sudah sadar dari kematian rohanimu dan mau kembali ke jalan Tuhan?
  • Apakah saudara mau mencari Tuhan dengan bersungguh-sungguh?
  • Apakah saudara mau membangun hubungan dengan Tuhan?

Saudara jangan main-main lagi, karena tadi Tuhan berkata kepada saya sampai 5 kali, “Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera”

  • Seandainya dalam beberapa bulan kedepan Tuhan benar-benar datang untuk mengangkat Gereja-Nya, apakah saudara sudah siap diangkat menjadi mempelai Kristus?
  • Apakah saudara sudah siap disambut oleh Tuhan di awan yang permai?
  • Jangan main-main lagi, manfaatkan waktu penantian yang sudah sangat-sangat singkat ini.

TUHAN berkata, “Aku akan menetap didalam bait Allah, tetapi kenyataannya Nebukadnezar saja bisa menghancurkan bait Allah itu.

“Setelah Bait Suci Salomo dihancurkan Nebukadnezar, lalu dibangun kembali oleh Zerubabel, tetapi kembali dihancurkan oleh Jenderal Titus, Komandan pasukan Romawi”.

Bahkan di tahun 70 SM semua perabotan Bait Allah di jarah dan diangkut ke Roma semua, sedangkan Bait Allah itu diruntuhkan dan di bakar oleh prajurit Romawi untuk diambil emasnya karena seluruh bangunan dilapisi emas.

Mengapa bait Allah sampai bisa dihancurkan?

  • Karena manusia sudah terlalu jahat, sehingga Allah tidak selamanya tinggal di dalam manusia.
  • Ingat di Kejadian 6 TUHAN berkata, “Aku tidak selamanya bersama manusia, karena manusia mengandalkam dagingnya”.
  • Selama dagingmu berkuasa atasmu, Allah tidak bisa menetap didalammu.

Jadi perbedaan antara Kemah Suci dengan Bait Allah, adalah :

  • Kemah Suci hanya untuk sementara.
  • Bait Allah bersifat tetap atau permanent.

Tetapi yang permanen-pun harus kita pelihara, supaya Dia benar-benar tinggal tetap dalam bait-Nya sampai kita berjumpa dengan-Nya diawan yang permai.

  1. Pertanyaan ke 2 : “Mengapa Salomo mendirikan istananya 2 kali lebih besar dari-pada bait Allah?

1 Raja-raja 6 : 2

6:2 Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.

1 Raja-raja 7 : 2

7:2 Ia mendirikan gedung “Hutan Libanon”, seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.

Istana Salomo luasnya hampir dua kali lebih besar daripada bait Allah.

  • Bait Allah melambangkan tahta Allah atas gereja.
  • Gerejanya adalah saudara dan saya.
  • Jadi Tuhan bertahta atas kita, gereja-Nya.

Sedangkan istana Salomo melambangkan tahta Allah di sorga.

  • Salomo melambangkan Kristus.
  • Bait Allah melambangkan gereja, yaitu saudara dan saya.
  • Allah memerintah atas gereja.

Salomo dan istananya melambangkan Kristus, dan istana-Nya atau Sorga adalah tempat Kristus mengatur administrasi Allah, pekerjaan Allah, pemerintahan Allah, kedaulatan Allah dan kedudukan-Nya di sorga.

  • Oleh sebab itu istana Salomo harus lebih besar daripada gerejanya.
  • Kita adalah bait Allah, dan Salomo melambangkan Kristus.
  • Kristus memerintah di dalam saudara dan saya, kita harus tunduk kepada perintah-Nya.

Salomo dan istananya melambangkan Kristus dan kedudukannya di sorga, dan Bait Allah itu menyatu dengan Istana Salomo. (lihat Gambar -3 dibawah ini)

  • Di Matius 6 dalam doa Bapa Kami, ada sepotong kalimat berbunyi, “di bumi seperti di sorga”.
  • Bagaimana caranya saudara menghadirkan Sorga di dalam saudara?
  • Bagaimana caranya saudara menghadirkan Kristus dalam hidup saudara?
  • Kalau saudara menghadirkan Sorga di dalam saudara, artinya saudara menghadirkan Kristus di dalam saudara.

Gambar – 3 : “Bait Allah dan Istana Salomo”

Kalau saudara menghadirkan Kristus di dalam saudara, maka saudara tidak perlu kuatir dengan apapun, saudara tidak perlu takut dengan keadaan dunia yang semakin tidak menentu, saudara tidak perlu takut dengan apapun karena Kristus adalah damai sejahtera dan sukacita.

  • Jadi Salomo dan istananya melambangkan Kristus dan sorga tempat mengatur administrasi Allah, pemerintahan Allah, kedaulatan Allah, dan kedudukan Allah.
  • Oleh sebab itu istana Salomo harus lebih besar daripada bait Allah, artinya Sorga harus lebih besar dari gereja.

Tuhan berkata “lewat jalan yang sempit, jarang orang bisa masuk sana”, oleh karena itu janganlah mencari jalan yang rata dan jalan yang nyaman, tetapi carilah jalan yang sempit.

  • Tuhan pernah berbicara untuk Chosen Generation, “Aku membuat gereja ini menjadi gereja jalan sempit”.
  • Gereja jalan sempit artinya melalui kebenaran, kedaginganmu di kikis sampai engkau tidak bisa berkutik lagi.
  • Kedaginganmu terus di cambuk dengan kebenaran, sampai dagingmu koyak, sampai engkau tidak menginginkan apa-apa lagi selain Tuhan.
  1. Pertanyaan ke 3 : “Dimanakah bait Allah dibangun?”

2 Tawarikh 3 : 1

3:1 Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

Bait Allah dibangun di gunung Moria, di Yerusalem, dan mengapa gunung Moria begitu istimewa?

Karena tempat Abraham mempersembahkan Ishak.

1 Tawarikh 21 : 18

21:18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

TUHAN berkata kepada Daud melalui Gad, agar Daud membangun bait Allah di tanah orang Yebus yaitu di gunung Moria, yang juga tempat pengorbanan Ishak oleh Abraham.

Kejadian 22 : 2

22:2 Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”

Jadi gunung Moria begitu istimewa, karena gunung ini berada di bukit Sion atau gunung Moria tempat Abraham mengorbankan Ishak dan ditempat itu Daud harus mendirikan mezbah untuk TUHAN.

1 Tawarikh 21 : 18-22

21:18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

TUHAN berkata, “dirikan mezbah di tanah orang Yebus, di gunung Moria”

21:19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad yang diucapkannya demi nama TUHAN.

21:20 Ornan sedang mengirik gandum; ketika ia memalingkan diri, dilihatnyalah malaikat itu; keempat anaknya yang bersama-sama dengan dia menyembunyikan diri.

21:21 Ketika Daud sampai kepada Ornan, maka Ornan mengangkat mukanya dan melihat Daud, lalu keluarlah ia dari tempat pengirikan, kemudian sujudlah ia kepada Daud dengan mukanya ke tanah.

21:22 Berkatalah Daud kepada Ornan: “Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat.”

Mengapa Allah mau mendirikan bait Allah ini di gunung Sion, di gunung Moria?

  • Karena gunung Moria adalah tempat pengorbanan, tempat mezbah Tuhan.
  • Jadi bait Allah atau gereja (saudara dan saya) berdiri di atas pengorbanan Kristus supaya saudara mati bersama Kristus, artinya mati kedagingan.
  • Jadi dasar pendirian bait Allah adalah mezbah pengorbanan.
  • Dan Bukit Sion melambangkan Yesus.

Ibrani 12 : 22

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Maksudnya, “kamu sudah ke bukit Sion dan kamu berdiri disana, oleh sebab itu kamu menjadi bait Allah”.

  • Ketika kamu berdiri menjadi bait Allah, maka kamu harus mati bersama dengan Kristus dan tidak boleh memiliki keinginan apa-apa lagi.
  • Kalau masih punya harga diri, masih punya kepentingan pribadi, berarti dagingmu belum mati.
  • Oleh karena itu kamu harus terus diproses, mungkin prosesnya lebih berat dari sebelumnya sampai kamu bisa berkata, “walaupun seseorang sakiti aku, aku tidak akan terluka”.

Ingat! Kita “bukan antigores lagi, tapi sudah gorilla-glass”, mau dibakar sekalipun tidak terbakar, mau dilukai dengan cara apapun tidak bisa terluka lagi.

  • Dunia rentan dengan pergesekan, tetapi kita menang atas pergesekan itu.
  • Menang karena kita adalah Yerusalem sorgawi, karena Allah bersama kita.
  • Engkaulah bait Allah itu, engkau didirikan berdasarkan Kristus dan engkau mati bersama dengan Kristus.

Bait Allah merupakan pusat penyembahan bagi umat-Nya, dimana Yesus adalah sebagai pusat penyembahannya.

  • Dilihat dari luasnya, istana Salomo dua kali lebih luas daripada bait Allah.
  • Dilihat dari jangka waktu pembangunannya, istana Salomo lebih lama pembangunannya daripada pembangunan bait Allah.
  • Bait Allah dibangun selama 7 tahun, istana Salomo dibangun 13 tahun.

Saudara dibangun sebagai bait Allah dengan tujuan supaya saudara masuk ke dalam istana Allah.

1 Raja-raja 6 : 1

6:1 Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.

Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN pada tahun ke-4 pemerintahannya.

1 Raja-raja 6 : 38

6:38 dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.

Tujuh tahun lamanya Salomo mendirikan rumah itu.

  • Dalam 1 Raja-raja 6 : 1 dikatakan Salomo memulai pembangunan rumah itu pada tahun ke-480 sesudah orang Israel keluar dari Mesir.
  • Jadi empat tahun pertama, Salomo membangun hubungan dengan pihak-pihak luar dengan tujuan menciptakan keamanan supaya dia bisa mulai membangun tanpa gangguan keamanan dari “luar”.
  • Sebelas tahun dikurangi empat tahun pertama, menjadi tujuh tahun, maka itulah lama waktu pembangunan bait Allah Yerusalem.

1 Raja-rja 7 : 1

7:1 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.

Pembangunan istana Salomo itu ternyata sampai tiga belas tahun.

  • Tuhan sedang membangun gereja-Nya supaya gereja-Nya bisa dibawa ke rumah Tuhan.
  • Dalam Yohanes 14 dikatakan, “jangan gelisah hatimu, di rumah bapa-Ku banyak tempat tinggal”, artinya di Sorga terdapat banyak rumah tempat tinggal atau villa.

Sekarang saudara tinggal di rumah buatan manusia, apakah saudara senang seandainya sekarang pindah ke villa? Apakah saudara senang kalau bagi saudara telah di sediakan villa di Sorga?

  • Apakah saudara hari ini telah siap untuk berdiam di Sorga?
  • Orang Kristen yang benar tidak takut dengan kematian, karena sudah siap ke Sorga.
  • Pertanyaannya berapa banyak dari kita yang sudah siap ke Sorga?

Siapkah saudara kalau hari ini dipanggil Tuhan pulang ke rumah Bapa?

  • Dunia ini bukan tempat kita, tapi hanya sementara bagi kita, tempat tinggal kekal kita di Sorga.
  • Jangan menjadikan dunia ini tempat tinggal permanent bagi kita, karena kita hanya menumpang sementara.
  • Tuhan mengacak hidup kita supaya kita tidak nyaman di dunia ini.
  • Seakan-akan dengan persoalan kita, Tuhan buat supaya kita tidak nyaman di dunia sampai kita berkata, “Tuhan, bawa aku ke sorga”
  • Kita dibuat lelah di dunia ini karena begitu banyak benturan-benturan dengan tujuan supaya hati kita tertuju ke Sorga, merindukan Sorga dan pergi ke Sorga.

Perabot di bait Allah ada yang ukurannya di perbesar dan jumlahnya diperbanyak.

2 Tawarikh 4 : 1-8

4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya.

4:2 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.

4:3 Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.

4:4 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.

4:5 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat tiga ribu bat air.

4:6 Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dan ditaruhnya lima pada sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan;

di situ orang membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran, sedang “laut” itu adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh.

4:7 Ia membuat sepuluh kandil emas sesuai dengan rancangannya dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri.

4:8 Selanjutnya ia membuat sepuluh meja dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor penyiraman dari emas.

Pertanyaannya :

  • Mengapa perabot bait Allah dan istana Salomo ukurannya diperbesar?
  • Mengapa dari satu perabot, TUHAN perbanyak menjadi sepuluh perabot, kecuali Tabut Perjanjian?

Perabot Bait Allah diperbesar dan diperbanyak, istanapun dibangun lebih besar, artinya pengalaman dan pengenalan kita akan Kristus dalam segala kekayaan-Nya, harus lebih ditingkatkan lagi dari hari ke hari.

  • Maksudnya pengalaman dan pengenalan kita akan Kristus, setiap hari harus bertambah, harus kita perbesar, harus kita tingkatkan.
  • Berapa banyak orang Kristen hari-hari ini tidak memiliki pengalaman dengan Kristus?

Ketika rohani saudara menurun, saudara tidak akan melihat pengalamanmu bersama Kristus.

  • Justru ketika saudara dekat dengan Tuhan, saudara jadi bermasalah karena dunia akan semakin gencar dengan tipu dayanya untuk menyeret saudara, supaya menikmati kenyamanan yang mereka tawarkan.
  • Namun demikian dengan iman kamu tetap berkata, “inilah pengalamanku dengan Kristus dan aku menang atas semua masalah ini”.

Efesus 3 : 8

3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,

Saudara harus mengalami kekayaan Kristus.

Kekayaan Kristus bukan berarti berupa materi, tetapi berupa hikmat Allah, sehingga saudara akan memahami pikiran dan perasaan Allah atau “proneo” nya Allah, atau kehendak Allah.

Efesus 3 : 18-19

3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus

Kamu tidak bisa mengukur kasih Kristus, karena tingginya terlalu tinggi dan dalamnya terlalu dalam, serta lebarnya terlalu lebar. Jadi engkau tidak akan bisa menyelami kasih Kristus.

Karenanya, maukah engkau hidup didalam kasih Kristus dan bersama Kristus?

3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Kasih Kristus melampaui segala pengetahuan, artinya tidak bisa ditangkap oleh otak atau dengan pola pikir manusia.

Ukuran Kemah Suci dibandingkan dengan Bait Allah berbeda, ukuran luar Bait Allah lebih besar atau lebih luas bila dibandingkan dengan luasnya Kemah Suci.

  • Dengan tujuan supaya saudara dan saya mengalami pengalaman dan pengenalan akan Kristus dan segala kekayaan-Nya dan setiap hari saudara meningkatkan pengalaman bersama dengan Kristus.
  • Mulailah dengan 30 menit bersama Tuhan, maka saudara akan meningkat terus sampai saudara bisa 1 jam bersama dengan Tuhan.

Ketika engkau sudah 1 jam bersama Tuhan, engkau harus meningkat lagi sehingga bisa 2 jam bersama dengan Tuhan.

Ketika engkau sudah berhasil 2 jam bersama dengan Tuhan, engkau akan melihat dan engkau tidak akan pernah bisa keluar dari hadirat Tuhan, sampai engkau berkata :

  • “Tuhan, rasanya saya tidak mau keluar dari hadirat Tuhan”
  • Mengapa demikian? Karena hadirat Tuhan adalah tempat paling indah yang bisa kita dapatkan dan itulah pengalaman bersama dengan Kristus.
  • Pernahkah saudara mengalami hal seperti itu?
  • Bila belum pernah, teruskanlah menyatu dengan Kristus, sampai engkau menghargai hadirat-Nya.

Memang tidak mudah karena engkau masih daging, engkau masih terjebak di dalam daging, makanya jadi sulit. Mengapa sulit baca Alkitab dan mengapa sulit berdoa?

  • Karena kita masih daging dan kita terjebak di dalam daging. Oleh sebab itu daging harus dimatikan.
  • Caranya mematikan daging, paksakan duduk diam dalam hadirat Tuhan.

Mengapa Yesus memilih menunggang keledai, ketika Dia memasuki kota Yerusalem, bukannya menunggang kuda?  Karena keledai adalah binatang bodoh dan malas.

  • Begitu juga halnya dengan kita, walaupun kita tidak bodoh seperti keledai, tetapi yang jelas karena kita malas.
  • Kita malas cari Tuhan, malas beribadah, malas berdoa.
  • Seharusnya kita berusaha dengan cara memaksakan diri kita, untuk mencari Tuhan supaya kita bisa dekat dengan Tuhan.

Apabila saudara sudah terbiasa satu jam bersama Tuhan, kalau besok berkurang dari satu jam tersebut, maka jam doa kita selamanya akan berkurang terus sampai sama sekali tidak berdoa lagi. Inilah cara kerja iblis.

  • Worship Leader, minimal harus satu jam bersama Tuhan.
  • Pemusik, juga minimal harus satu jam bersama Tuhan.
  • Satu jam saja bersama Tuhan, setiap hari diam di dalam hadirat Tuhan.

Filipi 3 : 7-8

3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

Kalau saudara sudah mengenal Kristus, maka saudara akan menyingkirkan semua yang menguntungkan kedagingan saudara, karena Kristus lah sumber keuntungan kita.

Filipi 3 : 8

3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Beranikah saudara sampai ke tingkat ini? Beranikah saudara menganggap semua yang di dunia ini hanya sampah?

  • Puji Tuhan kalau saudara bisa sampai ke tingkat ini, semuanya saudara anggap tidak berarti termasuk istri, suami dan anak saudara apabila mereka tanpa Tuhan.
  • Oleh sebab itu kasih harus ditaruh pada Tuhan, barulah kasih bisa mengalir dengan benar.

Filipi 3 : 10

3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Tidak ada cara lain untuk mengenal Dia, selain daripada intim dengan Dia.

  • Kalau saudara intim dengan Tuhan, barulah saudara menyatu dengan penderitaan-Nya.
  • Kalau saudara berdoa hanya sepuluh menit, itu namanya tidak menderita bersama Dia.
  • Tetapi rasakanlah penderitaan saudara ketika saudara berdoa satu jam.
  • Lakukan terus sampai saudara bergaul intim dengan Tuhan, sehingga tidak punya keinginan apa-apa lagi, karena saudara sudah jatuh cinta kepada Tuhan.

Sepasang suami istri saja mau mengorbankan segala-galanya bagi yang dicintainya.

  • Begitu pula kita dengan Tuhan, kalau kita sudah jatuh cinta dengan Tuhan, maka segala sesuatu disekitar kita jadi tidak berarti.
  • Tapi kalau yang ada disekitar kita masih berarti bagi kita, berarti kita belum jatuh cinta dengan Tuhan.
  • Bicara memang gampang, tapi mempraktekkan mematikan daging itu sulit sekali.
  • Saya pernah berkata kepada Tuhan, “Tuhan ini leher saya, saya siap dibunuh demi nama Tuhan”.
  • Tetapi Tuhan berkata, “mudah sekali kamu mati dengan leher dipenggal, tetapi mematikan dagingmu itu lebih sulit”

Filipi 3 : 11

3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Saudara “diperbesar” dari Kemah Suci menjadi sebasar dan seluas Bait Allah, supaya pengenalan saudara akan Tuhan jauh lebih lebih luas lagi, setiap hari semakin bertambah.

  1. Pertanyaan ke 4 : “Siapakah yang ditugaskan membangun?”

Ada 2 sosok manusia yang membangun Bait Allah dan Istana Salomo, yaitu :

  1. Salomo, yang melambangkan Kristus.
  • Hiram, yang melambangkan orang yang berkarunia di dalam Perjanjian Baru untuk membangun tubuh Kristus.

Matius 12 : 42

12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!”

Salomo kedatangan ratu dari Selatan, sedangkan yang ada dihadapan mereka lebih dari pada Salomo yaitu Kristus.

Salomo mengibaratkan Kristus, sedangkan Hiram mengibaratkan orang-orang percaya yang ditugaskan Tuhan untuk membangun tubuh Kristus.

Efesus 4 : 11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Tuhan beri fasilitas-fasilitas kepada para gembala, pengerja dan semua orang yang melayani, dengan tujuan untuk membangun tubuh Kristus.

Hiram melambangkan orang percaya, yang ikut membangun tubuh Kristus.

Efesus 4 : 16

4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Jadi yang membangun Bait Allah dan Istana Salomo adalah Salomo dan Hiram.

  • Pekerjaan tidak dilakukan secara langsung oleh Salomo, Salomo hanya memberi instruksi kepada Hiram untuk melakukan pekerjaan itu.
  • Sama halnya dengan membangunan “tubuh Kristus”, Tuhan Yesus cukup menginstruksikan saudara dan saya untuk membangun “tubuh Kristus”.

Jadi saudara dan saya, semuanya dipanggil untuk membangun gereja.

  • Bukan berarti kita semua menjadi Gembala, tetapi saudara harus ikut membangun tubuh Kristus ini menjadi gereja dan saudara menjadi berkat bagi orang lain supaya orang lainpun membangun gereja.
  • Hidupmu menjadi berkat bagi orang lain dan orang akan melihat betapa hebatnya Kristus didalammu dan kamupun membangun gereja disitu.

2 Tawarikh 2 : 14

2:14 anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang ayahnya orang Tirus. Ia pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu, kayu, kain ungu muda, kain ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga pandai membuat segala jenis ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan kepadanya dengan dibantu oleh ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku Daud.

Inilah Hiram, Hiram dari Bani Dan. Siapakah bani Dan itu? Penyembah berhala.

Kejadian 49 : 17

49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Orang Dan penyembah berhala dan menjadi sandungan bagi orang lain.

1 Raja-raja 7 : 14

7:14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.

“Bapaknya dari suku Dan dan ibunya suku Naftali”, maksudnya orang yang mem-bangun bait Allah, “harus orang yang sudah ditransformasi, sudah bertobat”.

Naftali artinya orang yang sudah ditransformasi, orang yang sudah dibangkitkan dan sudah menjadi ciptaan yang baru.

Kejadian 49 : 21

49:21 Naftali adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah.

Dia akan melahirkan anak-anak indah artinya saudara akan berbuah, banyak orang akan mengikuti Tuhan melalui saudara.

  • Banyak orang mencontoh perbuatan dan tingkah laku saudara, kalau saudara sudah keluar dari suku Dan, menjadi orang Naftali.
  • Saudara harus keluar dari suku Dan yang penuh kejahatan, menjadi orang Naftali sebagai ciptaan baru, artinya saudara sudah di transformasi.

Jadi orang yang membangun tubuh Kristus atau membangun pekerjaan Allah harus berpindah dari suku Dan kesuku Naftali melalui lahir baru, sehingga saudara mengalami transformasi dalam kebangkitan bersama dengan Kristus.

  • Kalau saudara tidak keluar dari Dan, masih hidup dengan cara hidup yang lama, saudara tidak akan bisa menjadi berkat bagi orang lain.
  • Kalau saudara masih menjadi batu sandungan dan hidupmu masih pola hidup lama, saudara tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain.
  • Kalau saudara masih menikmati dosa, engkau juga tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain.

“Anak dari seorang janda Naftali dan ayahnya itu orang Tirus (1 Raja-raja 7 : 14).

Tirus artinya kota yang bersatu dengan kegelapan atau dengan iblis.

Yehezkiel 28 : 12 & 16  (saudara baca dari Alkitab)

  • Hiram mendapatkan keahlian dari ayahnya, karena ayahnya tukang bangunan, tetapi ayahnya harus “mati” dahulu, barulah dia bisa ikut serta membangun bait Allah.
  • Jadi untuk membangun Gereja, saudara harus memiliki keterampilan, tetapi saudara tidak boleh mengandalkan ketrampilan itu.
  • Misalnya kalau saudara tidak bisa hitung-hitungan, mungkinkah saudara saya jadikan bendahara atau administrasi di gereja?
  • Tidak mungkin, karena untuk pembukuan persyaratannya saudara harus ada latar belakang pengetahuan administrasi keuangan.
  • Jadi saudara harus ada pengetahuan administrasi keuangan serta punya keterampilan.

Saudara pasti punya ketrampilan masing-masing, saudara diberi talenta oleh Tuhan dan talenta ini harus berkembang.

  • Kalau talenta ini tidak berkembang, berarti Tuhan tidak bisa mempercaya-kan tugas tertentu kepada saudara.
  • Kita masing-masing harus punya keterampilan, tetapi kita “tidak boleh” mengandalkan keterampilan itu tanpa Tuhan.

Oleh sebab itu “ayah Hiram harus dimatikan” dahulu, artinya Hiram harus tunduk dahulu kepada kehendak Allah barulah keterampilan ini bisa muncul lagi.

  • Misalnya, ada orang yang punya keahlian masak, setelah dia bertobat, masakannya dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang-orang.
  • Tanpa saudara sadari, inilah talenta yang Tuhan beri.
  • Misalnya lagi, saudara dahulu pernah belajar main “bass”, kemudian talenta saudara ini dipakai Tuhan.
  • Tapi ketika saudara main bass, “bapak saudara harus mati dahulu”, artinya pola pikir dan kebiasaan lama saudara harus mati dahulu.
  • Akhirnya ketika saudara main bass dalam group music gereja, saudara bukan main dengan ketrampilan saudara lagi, tapi dengan hati.
  • Tidak lagi mengandalkan pikiran dan akal budi saudara.
  • Ibunya orang Dan, artinya saudara harus “menjadi janda dahulu”, terpisah dari dunia (dalam hal ini bukan jadi janda sesungguhnya).

Suku Naftali artinya “kita ditransformasi oleh Tuhan menjadi ciptaan yang baru”, kita diubah oleh Tuhan agar tidak terikat lagi dengan dunia, agar tidak ada unsur dunia dan tidak ada unsur kegelapan lagi.

Contoh I :  Musa, adalah “insinyur” bangunan.

TUHAN menugaskan Musa untuk membangun Kemah Suci karena Musa adalah ahli membangun.

  • Ketrampilan masa lalu nya dipakai oleh TUHAN demi kemuliaan TUHAN.
  • Oleh sebab itu jangan pernah berkata engkau tidak bermakna.
  • Masa lalu mu bisa dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan Tuhan.
  • Walaupun masa lalu mu rusak, tetapi ada sisi baik yang bisa bermanfaat bagi kemuliaan Tuhan.
  • Hiram orang Tirus pindah ke Yerusalem, tunduk di bawah otoritas Salomo.

Contoh II :  Paulus, adalah “ahli bangunan”.

Paulus selalu berkata “aku ini ahli bangunan” dan dia membuat/membangun tenda, dan untuk itu tidak boleh sembarangan, harus oleh oleh orang yang memiliki keahlian seperti Musa pada zamannya.

  • Harus ada hitung-hitungan detailnya, seperti hitungan insinyur bangunan.
  • Kalau salah perhitungan, tenda/kemah bisa roboh bahkan diterbangkan angin kencang.

Setelah Paulus bertobat (nama sebelum bertobat Saulus), dia membangun tubuh Kristus.

Demikian pula halnya untuk membangun gereja, terlebih dahulu kita harus keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang Tuhan, selanjutnya kita harus rela diatur oleh Tuhan dan tidak memberontak.

  • Jadi saudara ditugaskan oleh Tuhan untuk membangun bait Allah, yaitu orang-orang percaya disekitarmu.
  • Jadi engkau sendiri membangun baitmu dan engkau juga membangun orang di sekitarmu.
  • Dan engkau akan menjadi berkat bagi orang lain melalui tingkah lakumu, melalui perbuatanmu, melalui tutur katamu, melalui sikap hatimu.
  • Juga engkau akan mengulurkan tangan bagi banyak orang tanpa orang bisa melihatnya.

Saudara dan saya dipanggil Tuhan untuk membangun bait Allah, yaitu tubuh Kristus.

  • Tuhan yang memberi instruksi dan kita yang bekerja melakukannya.
  • Kalau saudara malas melayanani, malas ibadah, malas berdoa, saudara tidak akan pernah bisa maju.

Saudara harus mati-matian mencari Tuhan, karena begitu saudara mendapatkan Tuhan, maka saudara mendapatkan harta terpendam yang tidak bisa ditemukan oleh siapapun, kecuali oleh orang yang menggalinya terus menerus.

KHOTBAH TENTANG “BAIT ALLAH dan ISTANA SALOMO”, KHOTBAH SESI KE-2, PADA HARI  MINGGU 09 DESEMBER 2018, DALAM IBADAH RAYA.

Kita lanjutkan khotbah minggu lalu tentang pembangunan Bait Allah dan Istana Salomo, dimana kita sudah membahas tentang perbedaan Kemah Suci di padang gurun dan Bait Allah yang berkedudukan di Yerusalem.

Kemah Suci adalah tempat kediaman sementara Allah di bumi dan bait Allah adalah tempat otoritas dari Allah Bapa di Sorga.

  • Salomo membangun bait Allah di Yerusalem dan bait Allah itu menyatu dengan istananya.
  • Bait Allah adalah saudara dan saya dan istana Salomo adalah Sorga.
  • Bait Allah ada di dalam lingkungan istana Salomo, menyatu dengan istana Salomo.

1 Korintus 3 : 16

3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Kemah Suci melambangkan Perjanjian Lama dimana Roh Allah belum menetap didalam manusia tetapi masih hinggap diatas orang yang berkenan kepada Allah, kemudian Roh Allah itu pergi sesuai kehendak Allah.

  • Mengapa di dalam hukum Taurat orang laki-laki bisa memiliki istri lebih dari satu orang?
  • Jawabannya, karena “Roh Allah masih di sekitar kita”, belum menetap di dalam kita.
  • Ketika Yesus datang ke dunia ini, kita dijadikan bait Allah, dimana Roh Allah tinggal di dalam kita dan menetap didalam kita.
  • Jadi bait Allah melambangkan pemerintahan Allah di dalam saudara dan saya, dimana Allah berdaulat di dalam kita.

Tetapi tidak semua orang menjadikan Yesus sebagai Raja dalam kehidupan pribadinya, walaupun dia orang Kristen yang rajin ke gereja setiap hari Minggu dan atau beribadah setiap minggu.

  • Walaupun dia pendeta atau gembala sekalipun, kalau tidak memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, berarti dia tidak menundukkan diri kepada Tuhan dan tidak melakukan perintah Tuhan.
  • Juga berarti dia belum menjadikan Tuhan sebagai Raja-nya dan belum menjadikan dirinya sebagai bait Allah.

Jangan terlalu percaya diri karena merasa sudah ada Roh Allah di dalam saudara, dan karena merasa sudah dibaptis serta sudah hidup baru, sehingga saudara merasa sudah aman dan pasti masuk sorga.

  • Memang benar bait Allah tempat kediaman Allah yang kekal, tetapi kenyataannya bait Allah yang dibangun manusia bisa dihancurkan oleh manusia.
  • Bait Allah yang pertama dihancurkan oleh raja Nebukadnezar, kemudian bait Allah tersebut dibangun kembali, tetapi dihancurkan lagi oleh Komandan pasukan Romawi yang bernama Titus.
  • Bait Allah bisa dihancurkan karena kejahatan orang percaya itu sendiri.

Demikian pula halnya keberadaan Roh Allah di dalam saudara tidak menjadi jaminan kalau saudara pasti beres.

  • Karena semuanya tergantung dari keputusan saudara sendiri, maukah saudara dididik, maukah saudara dibentuk dan diproses untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki dan inginkan?
  • Kalau saudara tidak menjadikan Dia sebagai Raja dan sebagai pusat penyembahan hidup saudara, saudara pasti memiliki penyembahan pada diri saudara sendiri.

Kalau kamu mudah kecewa, sering marah, emosional, berarti “pusat penyembahan” mu bukan kepada Allah, tetapi kepada dirimu sendiri.

  • Kalau engkau masih mengejar kedagingan, masih mencari kenikmatan diri sendiri, terus menerus mau dipuaskan oleh dunia, berarti kamu belum menyembah Allah tapi masih menyembah dirimu sendiri.
  • Atau dengan kata lain, sebenarnya engkau masih menyembah “siapa” dirimu.
  • Memang benar semuanya itu adalah proses, tetapi sampai kapan kamu mau berubah, bagaimana kalau kesempatanmu tiba-tiba habis?
  • Berapa banyak orang Kristen, para hamba Tuhan, pelayan Tuhan, pekerja Tuhan masih menjadikan dirinya sendiri sebagai “pusat penyembahan?”

Buka mata saudara-saudara dan sadarlah, karena satu-satu Tuhan yang harus disembah.

hanyalah Tuhan Yesus.

  • Banyak dari kita masih menyembah kedagingan kita sendiri, menyembah harga diri kita sendiri, menyembah hasrat kita pribadi, masih menyembah kepentingan-kepentingan kita.
  • Ini berbahaya luar biasa.
  • Jika saudara masih menyembah yang lain selain Tuhan Yesus, seperti ada penyakit kanker di dalam tubuh saudara yang tidak saudara sadari.

Jangan pernah berpikir :

  • Karena saudara sudah pelayanan, sudah ikut Yesus, sudah mencari Tuhan dengan benar, sudah rajin berdoa, sudah rajin beribadah.
  • Dan sudah melakukan segala hal untuk Tuhan, bahwa saudara sudah beres?
  • Ingat !!! Tuhan tidak melihat apa yang saudara lakukan, tetapi Tuhan melihat hasratmu untuk dekat Dia.

Mengapa bait Allah menyatu dengan istana Salomo?

Berapa lama salomo membangun bait allah

Lihat Gambar – 3 : “Bait Allah dan Istana Salomo” (di halaman 11).

  • Di Bait Allah ada Pelataran/Halaman, Ruang Suci dan Ruang Maha Suci.
  • Semua bangunan yang ada di sekeliling komplek bait Allah adalah Istana Salomo.
  • Jadi bait Allah ada di dalam komplek istana Salomo dan Istana Salomo dua kali lebih besar daripada bait Allah.
  • Istana Salomo melambangkan Sorga, sedangkan Bait Allah adalah Pusat Pemerintahan Allah dan Pusat Penyembahan kepada Allah.

Jika bait Allah itu adalah saudara dan saudara menyembah Tuhan, berarti Allah sudah ada didalam saudara dan Tuhan sudah memerintah didalam saudara.

  • Orang yang “tidak menyembah Allah” sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidupnya, tidak mungkin mengijinkan Tuhan tinggal dalam hidupnya.
  • Jika masih ada unsur harga diri, kepentingan pribadi, nama baik ataupun kekayaan, maka Allah belum memerintah di dalam saudara.
  • Allah akan memerintah ketika Dia dijadikan satu-satunya Tuhan.
  • Ketika saudara menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan Dia memerintah di dalam saudara, maka Sorga ada di dalam saudara.

Matius 6 : 10

6:10  datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

“Jadilah kehendak-Mu” artinya memerintahlah di dalamku, Bapa.

  • Aku tidak punya hasrat apa-apa lagi, Bapa.
  • Inilah pengertian doa Bapa kami.
  • Perkataan Yesus tersebut diatas, tersirat pengertian “datanglah kehendak-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, datanglah istana-Mu di bumi seperti di Sorga”.

Orang yang menjadikan Tuhan sebagai “satu-satunya pusat penyembahan”, maka dia adalah orang yang mau diperintah oleh Tuhan dan yang menghadirkan sorga di dalam dirinya.

  • Makanan tidak akan mempengaruhi suasana hatimu, apakah makan atau tidak makan, apakah makan Indomie Kari Ayam atau makan Beef Steak tidak akan mempengaruhi suasana hatimu.
  • Walaupun dari hari Senin sampai hari Minggu saudara makan Indomie, saudara tetap berkata “terima kasih Tuhan, ini sorga bagiku”
  • Apakah ada uang satu juta ataupun dua ribu rupiah di dompetmu, tidak akan mempengaruhi suasana hatimu.

Ada uang ataupun tidak ada uang, saudara tetap bisa berkata :

  • “Terima kasih Tuhan, Engkaulah kesukaanku, Engkaulah tujuan hidupku, aku sudah tidak peduli lagi dengan apapun di dunia ini”.
  • “Tuhan, yang aku rindukan, bagaimana caranya aku menyenangkan hati-Mu, Tuhan”.
  • Kalau saudara mengerti akan hal ini, barulah saudara bisa menghadirkan Sorga dalam hidup saudara selama menumpang di dunia ini.
  • Saudara akan bisa bersyukur dalam segala hal, dan saudara akan bisa berkata semuanya baik, tidak ada yang tidak baik.

Meskipun tubuh saudara kena sakit barah seperti Ayub, tetap saja engkau bisa berkata, “Tuhan baik kepada saya, bahkan sangat baik kepada saya”.

Pertanyaannya :

  • Sudahkah Sorga turun kedalam diri saudara?
  • Jika sampai hari ini Sorga belum turun kedalam hidup saudara, berarti saudara masih berputar-putar terus di padang gurun.

Masalahnya :

  • Bagaimana mungkin Sorga turun kedalam saudara, kalau saudara tidak mengijinkan Tuhan memerintah dalam hidup saudara?

Hadirkanlah Sorga dalam diri saudara, dengan cara mengijinkan Tuhan memerintah dalam diri saudara dan mengijinkan Dia sebagai satu-satunya pusat penyembahanmu.

  • Barulah saudara bisa berkata, datanglah KerajaanMu di bumi seperti di sorga.
  • Bait Allah adalah diri kita, Tuhan sebagai pusat penyembahan kita dan Tuhan memerintah atas hidup kita.

Oleh karena itu, kita “harus bersyukur dan juga bangga” karena kita telah dijadikan bait-Nya atau “istananya Tuhan” dan bukan hanya sekedar menjadi tempat persinggahan Tuhan, tetapi juga menjadi tempat pemerintahan Tuhan.

  • Jika saudara pernah masuk ke Istana Negara, pasti saudara bangga, bagaimana lagi bangganya kalau saudara menjadi istananya Tuhan.
  • Inilah yang Tuhan inginkan dari kita semua, yaitu Tuhan memerintah di dalam hidup saudara dan saya.

Bait Allah adalah tahta Allah atas gereja-Nya yaitu saudara dan saya. Sedangkan Istana Salomo melambangkan tempat Kristus mengatur administrasi-Nya, pemerintahan-Nya, kedaulatan-Nya dan kedudukan-Nya di sorga.

  • Jika engkau menghadirkan sorga di bumi, semua pasti merasa damai sejahtera dan sukacita jika engkau hadir di tengah-tengah mereka.
  • Tapi jika kehadiranmu membuat semua orang pergi menjauh darimu, berarti engkau menghadirkan Neraka dalam hidupmu.
  • Orang bisa malas atau tidak suka bertemu dengan saudara, karena kalau bertemu saudara urusannya cenderung menjelekkan orang lain atau suka marah-marah.
  • Mulai hari ini, jangan lagi menghadirkan Neraka dalam hidupmu, tetapi dimanapun engkau berada engkau harus menghadirkan Sorga.
  • Dan jadikan Tuhan pusat penyembahanmu dan pusat pemerintahanmu.

Bait Allah didirikan di bukit Moria, Yerusalem.

  • Bukit Moria artinya bukit pengorbanan, tempat Abraham mengorbankan anaknya Ishak dan tempat Daud mempersembahkan korban.
  • Karenanya TUHAN memerintahkan mendirikan bait Allah di bukit Moria.
  • Jadi dasar pendirian Gereja adalah pengorbanan Kristus, dan Bait Allah adalah pusat penyembahan dimana Yesus sebagai pusatnya.
  • Bait Allah adalah tanda kehadiran Allah.
  • Jika saudara tidak menjadikan Dia sebagai Raja, maka bait Allah pasti dibongkar.

Markus 13 : 1-2

13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”

13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

Jadi ingatlah selalu, walaupun saudara sudah ke Gereja, sudah pelayanan, bukanlah jaminan engkau pasti memperoleh keselamatan kekal.

  • Berhati-hatilah dalam hidupmu, jangan bermain-main lagi dengan dosa.
  • Saudara sudah mengerti kebenaran dan telah memerdekakan saudara, tetapi jangan menjadi boomerang bagi saudara.

Yang ditugaskan mendirikan bait Allah adalah Salomo yang melambangkan Kristus dan Hiram yang melambangkan orang yang berkarunia.

  • Gereja adalah saudara dan saya.
  • Saudara dan saya diutus Tuhan untuk menjadi gereja-Nya.
  • Tuhan tidak turun langsung untuk membangun bait Allah, tetapi Dia yang merancang semuanya, namun tersembunyi di belakang layar.
  • Yang melakukan pembangunan secara langsung dilapangan adalah Hiram yaitu saudara dan saya.
  • Jadi kita semua dijadikan rekan sekerja Tuhan untuk membangun gereja.

Yohanes 4 : 36 – 38

4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

4:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.

4:38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”

“Aku mengutus kamu untuk menuai”, artinya apapun yang Tuhan kehendaki, kerjakan saja untuk menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan, karena Tuhan yang akan mengerjakan dengan cara-Nya melalui tanganmu.

  • Kamu datang hanya untuk memetik hasil usaha orang lain, engkau cukup berkata “saya mau Tuhan”.
  • Engkau kerjakan saja sesuai kehendak Tuhan dan biarlah Tuhan yang melakukannya lewat tanganmu, lewat kakimu, lewat mulutmu, lewat hidupmu.
  • Suku Dan adalah suku berhala, sehingga suku Dan dihapus karena dia menyembah berhala dan Hiram berasal dari suku Dan.
  • Jadi Hiram berasal dari masa lalu yang suram, keturunan para penyembah-penyembah berhala.
  • Kalau saudara mau membangun orang menjadi gereja, maka saudara harus berbalik dahulu menjadi suku Naftali.

Ayah Hiram dari suku Dan dan ibunya Hiram dari suku Naftali. Ayahnya penyembah berhala, sementara Naftali artinya orang yang dibangkitkan.

  • Misalnya saja masa lalu kita penyembah berhala, orang berengsek, atau orang tidak benar, tapi Tuhan mengubah kita sedemikian rupa menjadi orang yang bangkit dan hidup baru, menjadi rekan sekerja Allah.
  • Kalau saudara menjadi rekan sekerja Allah yang membangun gereja maka saudara harus berpindah terlebih dahulu “dari orang Dan menjadi orang Naftali”, atau “dari penyembah berhala menjadi orang yang bangkit dan lahir baru”.
  • Itulah sebabnya, Hiram harus berpindah terlebih dahulu “dari orang Dan menjadi orang Naftali”.

1 Raja-raja 7 : 14

7:14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.

Ibunya Hiram orang Naftali, ayahnya orang Tirus kota dagang, kota berhala.

Ketika saudara datang kepada Tuhan, maka saudarapun diperintahkan oleh Tuhan untuk membangun gereja-Nya.

Membangun Gereja yang dimaksudkan disini, bukanlah membangun Gedung Gereja, tetapi membangun pribadi-pribadi disekitar saudara, artinya saudara harus menjadi berkat bagi orang-orang disekitar saudara.

Hiram punya “skill” atau keahlian dan ketrampilan dalam hal membuat bangunan ataupun perabotan rumah lainnya.

  • Demikian pula halnya dengan keahlian dan ketrampilan dunia sekuler yang saudara miliki, Tuhan pakai untuk membangun gereja Tuhan.
  • Kalau saudara berkata tidak punya skill, itu hanya karena saudara saja yang tidak paham.
  • Kita semua punya talenta, ada yang punya satu talenta, atau lima talenta dan bahkan punya sepuluh talenta, dan semuanya harus dikembangkan.

Dalam hal rohani, saudara sudah punya satu talenta yaitu talenta keselamatan, dan setiap orang percaya memiliki talenta keselamatan.

  • Talenta keselamatan ini harus dikembangkan, tidak boleh diam di tempat.
  • Tuhan mau saudara melebarkan sayap saudara, untuk menjangkau orang-orang di kiri kanan saudara, sehingga saudara menjadi berkat bagi orang lain.

Keterampilan dunia benar-benar tidak bisa diandalkan dihadapan Tuhan, ketika saudara berserah penuh kepada Tuhan.

  • Dahulu Team Music kita “skill” nya hebat-hebat, tapi “skill dunia sekuler” bukan jaminan untuk menghadirkan hadirat Tuhan.
  • Jika saudara punya “skill” dunia, begitu saudara naik mimbar, maka Tuhan-lah yang bekerja.
  • Oleh sebab itu, Hiram yang ayahnya orang Tirus kota berhala, maka “ayahnya” itu harus mati dahulu didalam Hiram, barulah dia bisa membawa orang lain menjadi gereja.

Contoh :

Misalnya si A seorang pemain drum, berarti dia punya “skill” dunia.

  • Tetapi ketika dia naik mimbar, dia tidak bisa memakai “skill” nya itu untuk menarik dunia.
  • Kalau dia mau naik mimbar untuk Tuhan, dia harus berkata, “Tuhan, Engkau yang bekerja, Tuhan, saya tidak bisa apa-apa”.
  • Dan ketika Tuhan berkenan maka yang bekerja di dalam si A, sehingga dia pun akan menjadi seorang “pemain drum” yang luar biasa untuk kemuliaan Tuhan.

Lihat Gambar-4  Bait Salomo berikut ini.

Berapa lama salomo membangun bait allah

Gambar-4 : “Ruang Suci dan Ruang Maha Suci” (Bait Suci Salomo)

Segala perabotan di istana Salomo semuanya dibuat lebih besar melebihi perabot di bait Allah dan diperbanyak, kecuali Tabut Perjanjian hanya satu.

  • Kandil tetap sama, tetapi berjumlah 10 (sepuluh), berada di Ruang Suci.
  • “Heart of Worship” atau hati penyembahan atau “Mezbah Ukupan” atau “Mezbah Dupa” hanya ada 1 (satu) tidak boleh lebih di Ruang Suci.
  • Tempat hadirat Allah atau Tabut Perjanjian di Ruang Maha Suci, juga tetap hanya ada 1 (satu).

Mengapa semua ukuran perabotan diperbesar dan atau diperbanyak?

  • Karena Kemah Suci melambangkan Perjanjian Lama.
  • Dan Bait Allah melambangkan Perjanjian Baru, sehingga pengenalan akan Kristus harus diperbesar atau diperluas.

PESAN TUHAN KEPADA SALOMO

1.       Tuhan menepati janji-Nya

1 Raja-raja 6 : 11-13

6:11 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian:

6:12 “Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu,

TUHAN berbicara kepada Salomo mengenai “rumah” yang sedang dia dirikan.

Perhatikan potongan kalimat “yang sedang kau dirikan ini”. Ayat ini juga dapat berarti saudara dan saya ditugaskan untuk mendirikan gereja.

6:13 yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel.

Firman TUHAN ini berkata, bahwa TUHAN tidak akan meninggalkan umat-Nya Israel, mengandung pengertian adanya pesan TUHAN yang special bagi Salomo, bahwa Salomo tidak boleh meninggalkan jemaatnya, karena bila dia meninggal-kan jemaatnya, maka jemaat itu akan hancur berantakan.

Hal ini berbicara tentang janji Allah.

2.      Sibuk membangun pelayanan Tuhan

Saudara sibuk pelayanan, sibuk ke gereja, sibuk bekerja, tetapi Tuhan berkata, “kamu sibuk melayani Aku, tapi kamu jangan lupa hubunganmu dengan Aku secara pribadi”.

  • Saudara sibuk pelayanan dari Senin sampai Senin, tetapi saudara lupa hubungan saudara secara pribadi dengan Tuhan.
  • Saudara menyembah Tuhan dalam ibadah di Gereja secara korporat, itu memang mudah, tetapi jika saudara menyembah Tuhan secara pribadi “face to face” di rumahmu, itu jauh lebih sulit.
  • Tuhan mencari penyembah-penyembah yang benar dan yang menyembah Dia “face to face”.
  • Tuhan berkata, engkau hanya focus dengan urusan mendirikan “rumah” bagi-Ku, tetapi engkau melupakan hubunganmu dengan Aku.
  • Pekerjaan bagi Tuhan berbeda dengan pelayanan bagi Tuhan, pelayanan itu utusan dan salah satu bagian pelayanan adalah hubungan pribadi dengan Tuhan.

Antara Maria dan Marta siapakah yang melayani Tuhan?

  • Marta hanya sibuk bekerja melayani makan dan minum semua orang yang datang.
  • Tetapi Maria duduk di kaki Yesus mendengarkan firman, berarti Maria lah yang melayani.
  • Saat saudara mendengarkan firman, itu juga disebut pelayanan.
  • Pelayanan itu pribadi, berhadapan langsung secara pribadi dengan Tuhan.

Selain hal tersebut diatas, cara saudara menangkap khotbah saya, pasti berbeda dengan cara saudara yang lain dalam hal menangkap khotbah saya dalam waktu yang bersamaan, karena Tuhan bekerja berbeda dalam diri kita masing-masing.

Tuhan berkata “jangan kamu hanya sibuk bekerja saja, tetapi sibuklah melayani Aku”

  • TUHAN berkata kepada Salomo agar dia membangun bait Allah, itu adalah pekerjaan, tetapi jangan melupakan hubungan dengan Allah karena itu pelayanan.
  • Banyak yang sangat sibuk dengan pekerjaan Tuhan, sampai lupa dengan pelayanan Tuhan.
  • Akibatnya pekerjaan akan mengambil alih pelayanan dan hal itu tidak boleh terjadi disini.
  • Berapa banyak gereja yang sibuk pelayanan, tetapi ternyata pekerjaan yang mereka sibukkan?
  • Gereja sibuk mengumpulkan dana untuk membangun Gedung yang baru, sibuk dengan segala hal tapi lupa hubungan pribadi dengan Tuhan.

Hal ini sama saja gereja hanya focus pada bangunannya, pada bait-Nya tapi lupa dengan interaksi atau hubungan dengan yang ada di dalam bait Allah.

  • Seharusnya yang lebih dipentingkan atau didahulukan adalah pelayanan Tuhan.
  • Saudara menyembah Tuhan satu lawan satu dengan Tuhan itu pelayanan.
  • Saudara mendengar firman itu juga termasuk pelayanan.
  • Saudara datang beribadah itu sudah pelayanan, walaupun kamu tidak di jadwal bertugas.
  • Meskipun saudara tidak bertugas pelayanan, tapi saudara dengar firman itu termasuk pelayanan.
  • Dan firman Tuhan atau ucapan Allah adalah inti sari dari suatu ibadah.

Oleh sebab itu jangan sampai pekerjaan Tuhan mengambil alih pelayanan.

3.      Kesalahan Salomo membuat hancur semua jemaat

Dalam lingkungan gereja, kalau Gembalanya bermasalah, maka jemaatnya juga akan bermasalah.

  • Berkat dari Tuhan turun ke atas ke mimbar dan dari mimbar ke jemaat.
  • Kalau Gembalanya mata duitan, jemaatnya lebih mata duitan.
  • Kalau Gembalanya mata keranjang, jemaatnya lebih dari mata keranjang.
  • Kalau Gembala yang berselingkuh, maka sebagian besar jemaatnya juga akan berselingkuh.
  • Kalau Gembala yang kepahitan, maka dia akan mengungkapkan rasa pahitnya di mimbar dan akibatnya jemaatnyapun akan dengan mudah kejangkitan “wabah kepahitan” dari Gembalanya.

Hal ini banyak terjadi dalam satu lingkungan gereja, oleh sebab itu saudara harus berhati-hati, jangan asal masuk ke gereja manapun, saudara harus berdoa dulu.

  • Gembala Jemaat harus orang yang benar-benar dekat dengan Tuhan.
  • Saya heran, bila ada Gembala Jemaat yang tidak memiliki hubungan intim dengan Tuhan.
  • Bila demikian halnya, maka akhirnya program gereja pakai logika semua.
  • Karena dalam program kerja gereja ada kegiatan olah raga maka hari ini main badminton, sehingga di gereja ada seksi olahraga dan darmawisata, misalnya ke Kebon Raya Bogor dan Kebon Binatang Pasar Minggu.

Pelayanan yang dibaurkan dengan pekerjaan, maka program kerja yang jadi andalan, pada akhirnya pelayanan gereja akan hancur berantakan.

Imamat 21 : 6-8

21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.

Mereka harus kudus bagi Allahnya, Gembala harus kudus bagi Allahnya karena Gembala akan mempersembahkan korban api-apian bagi Tuhan dan semuanya itu menuntut kekudusan.

21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.

Jangan sampai seorang Gembala menyatu dengan dunia, artinya Gembala tidak boleh duniawi karena dia harus kudus bagi Allah.

Imamat 21 : 8

21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Kamu juga harus menganggap Gembala kudus karena dengan perkataanmu, dengan ucapanmu, dia akan menjadi orang kudus.

  • Jadi saudara harus menganggap saya kudus, karena dengan iman saudara saya akan menjadi benar-benar kudus, karena saya akan mempersembah-kan korban bagi Allah, supaya saudara bisa ikut bersama-sama dengan saya menghadap Allah.
  • Oleh sebab itu firman Tuhan berkata, “jika seorang imam berbuat dosa, maka seluruh jemaat menanggung kesalahannya”.

Kita harus benar-benar kudus.

  • Hal ini untuk lingkungan gereja.
  • Posisi saudara dalam lingkungan rumah tangga atau keluarga, adalah imam.
  • Posisi saudara di rumah adalah imam Allah, kalau saudara tidak kudus maka keluarga saudara juga menjadi tidak kudus.

Jika dalam lingkup keluargamu, saudara adalah “orang yang pertama terima Yesus” sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka engkau adalah kunci keselamatan keluargamu dan suluh bagi keluargamu.

  • Berarti, masa depan keluargamu tergantung dari kekudusanmu.
  • Oleh karena itu, saudara harus mau menjadi orang kudus, saudara harus mau menanggalkan dunia dan harus mau menanggalkan dosa.
  • Dan jika saudara mau, maka keluargamu akan menjadi keluarga yang kudus, menjadi keluarga yang tidak bercacat dan tidak bercela.
  • Keluarga yang kudus adalah keluarga yang berkenan bagi Tuhan dan akan selalu disertai Tuhan.

Hari-hari ini banyak orang Kristen, karena merasa sudah percaya kepada Yesus, langsung beranggapan bahwa dirinya sudah aman dan sudah pasti selamat.

  • Orang yang sudah merasa aman, sudah merasa selamat dan sudah beres adalah orang yang menaruh jaminan perasaannya itu kepada struktur Gedung Gereja, bukan kepada hubungannya dengan Allah.
  • Saudara percaya kepada gedungnya, bukan kepada hubungan saudara dengan Allah.
  • Esensinya yang utama, bukan bangunan tapi hubunganmu dengan Allah.

Kalau saudara adalah suluh di tengah-tengah keluarga, jangan menaruh jaminanmu pada bangunan.

  • Kalau saudara yang pertama terima Yesus, percayalah keluarga dan seisi rumahmu akan ikut Tuhan, dengan syarat engkau harus menjadi suluh dan menjadi api yang benar di hadapan Tuhan.
  • Jika saudara hidup sembarangan, maka saudara dan keluarga saudara tetap tidak bisa diberkati.

Yeremia 7 : 3

7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

TUHAN berkata, “maka kamu akan menjadi tempat kudus-Ku”.

Yeremia 7 : 4 – 8

7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

Memang benar tubuh saudara adalah bait Tuhan, tetapi jika hidup saudara tidak berubah dan hidup saudara tetap sembarangan, maka saudara bukan lagi bait TUHAN.

7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing.

Perbaiki tingkah lakumu dan apapun yang kamu kerjakan, perbaiki semuanya.

7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.

Kamu akan menjadi bait-Ku dari dahulu kala sampai selamanya Aku akan diam di dalam kamu, dalam keturunanmu, dalam semua orang yang Aku kasihi dan engkau akan menjadi suluh dan menjadi berkat bagi sesamamu.

7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

TUHAN berkata, “kamu percaya kepada perkataan dusta.”

Kalau kamu berkata kamu sudah percaya Yesus, tetapi masih percaya akan ajaran “sekali selamat, selamanya selamat”, ini adalah perkataan dusta itu.

  • Saudara bait Allah, karenanya Roh Allah tinggal di dalammu.
  • Karenanya, jangan lagi hidup sembarangan, jangan lagi hidup brengsek.
  • Sebagai Gembala, kalau saya berani berkata seperti ini, tetapi hidup saya tidak beres, maka perkataan saya itu adalah perkataan dusta.
  • Saya dan istri saya harus menjadi teladan bagi saudara, supaya saudara benar-benar menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar saudara.

Mikha 3 : 11

3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: “Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!”

Banyak hamba Tuhan yang mengatur khotbahnya atau pelayanannya, karena ada tarif jasa yang telah dia tentukan.

  • Seharusnya seorang hamba Tuhan tidak boleh pasang tarif seperti ini.
  • Tetapi begitulah manusia, cenderung memiliki motivasi sendiri-sendiri.
  • Kalau Allah berada di tengah kita, berarti kamu harus hidup benar, harus menjadi contoh dan teladan bagi orang lain.
  • Kalau saudara sudah hidup menjadi contoh dan teladan bagi orang lain, barulah Tuhan menyertai dan memberkatimu.

1 Raja-raja 6 : 4

6:4 Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya.

Apa hubungan bait Allah dengan jendela?

  • Bait Allah harus ada jendelanya, agar ada udara segar dan ada terang masuk kedalam bait.
  • Jendela melambangkan persekutuan dengan Roh Allah yang mendatang-kan kesegaran rohani dan terang ilahi.

Mengapa harus ada jendela di bait Allah dan ada bidai yang dipasang rapat?

  • Karena jendela dimaksudkan untuk mendatangkan kesegaran Roh dan juga terang Allah, supaya masuk ke dalam saudara.
  • Bidai itu semacam kerei yang di pasang rapat-rapat dan bidai melambang-kan persekutuan dengan Roh Allah, untuk menjaga komunikasi ilahi yang selalu terbuka dan melindungi bait dari kemasukan unsur negative.

Jadi, bidainya harus rapat supaya ada hubungan dengan Roh Allah dan hal-hal negative tidak masuk kedalam bait.

  • Misalnya, ketika saudara masuk ke dalam penyembahan.
  • Saudara bisa mendengar distorsi atau penyesatan-penyesatan yang kamu kira suara Tuhan, tetapi ternyata suaramu sendiri atau suara kegelapan.
  • Oleh sebab itu bidainya harus rapat.

Bagaimana caranya supaya bidainya tetap rapat, hanya dengan cara membaca firman sehingga saudara bisa membedakan suara Tuhan atau suara yang lain.

1 Raja-raja 6 : 7

6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Yang dimaksud dalam ayat ini, saya sebut dengan “batu yang tidak bersuara”.

1 Petrus 2 : 5

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Batu melambangkan Kristus sebagai batu penjuru, tetapi Batu melambangkan saudara dan saya.

1 Korintus 3 : 11

3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Pondasinya atau batu-dasarnya adalah Yesus Kristus. Jadi Yesus Kristus di ibaratkan “batu yang tidak bersuara” yang digunakan sebagai pondasi untuk membangun rumah Allah.

  • Mengapa Yesus dikatakan sebagai “batu yang tidak bersuara?”
  • Karena ketika Yesus diproses di dunia ini, walaupun Yesus dicambuk, di lecehkan dan disiksa, tetapi Yesus tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
  • Demikian pula halnya dengan saudara, yaitu ketika saudara diproses, dan ketika saudara dibentuk dengan firman Tuhan.
  • Pada waktu proses itu saudara merasakan sakit pada saat pembentukan dan saat dengar firman harus mengampuni, kemudian saudara juga harus menjadi pelaku firman, saudara harus menerima orang-orang aneh di sekitar saudara tanpa berkata-kata.

Memang sakit, tetapi kalau saudara senantiasa mengijinkan Tuhan membentuk dan memproses saudara selama saudara hidup di dunia ini, maka engkau akan dipakai Tuhan selama-lamanya sampai di kekekalan.

Tapi syaratnya, saudara harus menginjinkan Tuhan mematikan “siapa dirimu”.

Efesus 2 : 20-22

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Saudara dan saya di bangun atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus sebagai batu penjurunya, sebagai pusat penyembahan kita dan pusat tujuan kita.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Di dalam Yesus ada bangunan-bangunan rapi tersusun untuk menjadi bait Allah yang kudus di dalam Tuhan.

Efesus 2 : 22

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kamu menjadi tempat tinggal Roh Allah dan Roh Allah harus berkuasa di dalam kamu.

Kalau kamu mengijinkan dirimu “mati” bagi Dia, maka kamu akan dibangkitkan bersama dengan Dia .

Kolose 2 : 20

2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:

Kalau kamu mati bersama dengan Kristus, maka kamu bebas dari roh dunia, kamu bebas dari semua keinginan dunia.

  • Kamu kamu benar-benar mematikan siapa dirimu, maka kamu tidak akan memiliki keinginan apa-apa lagi selain Tuhan.
  • Memang sulit karena saudara masih hidup di dalam dunia ini, tapi inilah tujuannya menjadikan Yesus sebagai batu penjuru kita.
  • Kalau saudara benar-benar menjadikan Yesus sebagai batu penjuru bagi saudara dan tujuan hidup saudara, maka saudara pasti siap mati bagi Tuhan apapun resikonya.

Kolose 3 : 3

3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Kamu harus sadar, kalau kamu “sudah mati dan hidupmu tersembunyi di dalam Kristus” yaitu di dalam Allah.

  • Apakah saudara masih terluka jika disakiti orang?
  • Kalau saudara disakiti orang dan tidak terluka, berarti saudara sudah mati rasa, mati dari harga diri, mati kebutuhan, mati kepentingan dan mati semuanya.
  • Jika saudara sudah mati maka saudara baru tersembunyi di dalam Kristus dan kamu bisa tertawa didalam kekekalan.
  • Kalau batu itu adalah Kristus maka Dia menjadi batu penjuru yang dibentuk dan diproses di dunia, untuk membangun tempat kediaman Allah di sana.

Kalau batu ini adalah saudara, maka saudara akan dimasukkan dalam “crusher” sehingga jadi pecahan kecil dalam proses pembentukan, saudara akan mati bersama Kristus, supaya ketika saudara dipanggil Tuhan, saudara sudah menjadi batu tanpa suara.

  • Ingat seorang pendeta yang di gelari Si Bisu atau Si Mo Aun?
  • Hamba Tuhan ini walaupun di cerca orang seperti apapun, dia tetap diam “membisu seribu kata”.
  • Mengapa? Karena dia sudah tidak punya kepentingan akan dunia ini.
  • Dan seorang hamba Tuhan harus dan wajib sampai ke tingkat ini.
  • Sesakit apapun orang menyakitimu, engkau tetap diam karena engkau sudah menjadi batu tidak bersuara.
  • Jadi kalau saudara disakiti, diam saja meskipun saudara dikatakan orang bodoh tetapi bagi Tuhan saudara cakap dan pandai.

Beranikah saudara berkata kepada Tuhan, “Tuhan, saya siap disakiti oleh siapa saja dan saya tidak akan marah, saya akan diam saja, Tuhan””

  • Saya pernah berkata kepada Tuhan, “Tuhan, kalau saya belum siap jangan beri tahu saya”.
  • Tetapi Tuhan tetap memberi tahu saya yang menandakan saya sudah siap dan saya bersyukur firman sudah bekerja di dalam saya, sehingga saya tidak terluka.”
  • Oleh sebab itu, buktikanlah bahwa firman sudah dan sedang bekerja di dalam hidupmu.

Saudara harus dapat membuktikan, walaupun engkau diperlakukan seperti apapun oleh orang lain, engkau tidak akan terluka.

  • Meskipun kepalamu dibawah, engkau di injak-injak, engkau tidak terluka.
  • Inilah buktinya jika firman sudah bekerja dalam hidupmu dan firman membawamu kepada kemuliaan demi kemuliaan.

KHOTBAH TENTANG “BAIT ALLAH DAN ISTANA SALOMO”, KHOTBAH SESI KE-3, PADA HARI MINGGU 16 DESEMBER 2018, DALAM IBADAH RAYA.

Dalam ibadah raya hari Minggu tanggal 09 Desember 2018 yang lalu, kita sudah membahas tentang Bait Allah dan Istana Salomo, bahwa :

  • Istana Salomo melambangkan Sorga sebagai pusat pemerintahan.
  • Bait Allah adalah pusat penyembahan, dimana bait Allah adalah saudara dan saya (gereja), lihat Gambar-2 “Bait Suci Salomo” dihalaman 3.
  • Dan bagaimana caranya kita menghadirkan Sorga di bumi ini.

Gambar-4 dibawah ini adalah tampak depan Bait Allah atau Bait Salomo, dengan pelatarannya :

Gambar-4 : “Pelataran Bait Suci Salomo”

BAHAN BANGUNAN

1.       Bahan Bangunan Pertama : Batu

Batu melambangkan Kristus dan kita semua yang harus diproses lebih dahulu sampai kita menjadi “seperti batu yang tidak bersuara” dan “bisa mengucap syukur dalam segala hal”.

1 Raja-raja 6 : 7

6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Selama “rumah itu” atau bait dibangun, tidak terdengar satu suarapun dari lokasi bangunan, karena batu-batu bahan bangunan sudah dipersiapkan ditempat yang jauh dari bangunan tersebut.

Batu melambangkan dua hal yaitu Kristus dan Gereja (yaitu saudara dan saya).

Efesus 2 : 20

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Yesus Kristus sebagai batu penjurunya.

1 Korintus 3 : 11

3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Yesus adalah batu Nya dan tanpa sadar ketika saudara percaya kepada Yesus maka saudara juga menjadi batu yang diproses dan dibentuk sampai saudara menjadi batu yang tidak bersuara.

1 Petrus 2 : 4-5

2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Yesus, batu yang hidup, dan kamu juga batu yang hidup untuk bangunan rohani.

Yesus disiksa, dianiaya dan diproses dimana keinsanian-Nya harus dikikis dan dibuang, supaya Dia menjadi batu penjuru.

  • Dia diproses di dunia ini menjadi batu yang tidak bersuara dan ketika Dia sudah dikikis dan diproses, Dia membangun suatu rumah rohani yang disebut gereja yaitu saudara dan saya.
  • Ketika saudara percaya kepada Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara, saudara tidak terlepas dari proses pembentukan, karena keinsanian dan kemanusiaan saudara, tidak bisa masuk dalam Kerajaan Sorga.
  • Oleh sebab itu keinsanian saudara, ke-“aku”-an saudara, harus dibuang.
  • Kalau ke-insanian saudara tidak dibuang maka saudara tidak akan bisa berkenan di hadapan Dia.

Roma 8 : 29

8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Saudara sudah dipilih dari semula dan saudara juga ditentukan dari semula untuk men-jadi serupa dan segambar dengan Dia.

  • Yesus mati di kayu salib bukan hanya untuk menebus saudara saja, tetapi juga untuk membawa saudara kembali kepada gambar Allah.
  • Citra Allah yang hilang di taman Eden harus kembali dan dipulihkan.
  • Oleh sebab itu kalau saudara ditentukan dari semula, maka saudara harus menjadi seperti Dia.
  • Untuk menjadi seperti Dia, kamu harus mati supaya Dia bisa hidup di dalam kamu.
  • Selama kamu tidak mati daging, tidak mati keinginan, tidak mati hasrat, tidak mati siapa “aku”, maka Dia tidak bisa hidup di dalammu.

Banyak yang berkata mau dibangkitkan bersama dengan Yesus tapi apa yang mau dibangkitkan kalau kamu tidak mati hasrat, mati harga diri, mati kepentingan, mati keinginan, mati semuanya.

  • Setelah kita mati, barulah kita bisa bangkit bersama Kristus.
  • Sebaliknya selama kedagingan kita belum mati, tidak ada yang bisa dibangkitkan.
  • Permasalahannya kekristenan sekarang tidak mengajar orang untuk mati kedagingannya, tetapi hanya mengajarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu selama di dunia. Dan itu kesalahan fatal.
  • Berkat, mujizat, dompet tebal, semua masalah beres, bisa mengikatmu kepada dunia dan menjadikanmu semakin bebal, kedaginganmu semakin tebal, karena tidak mematikan siapa “engkau”.
  • Kalau saudara benar-benar mati dari kepentinganmu, mati dari hasratmu, dan mati dari keinginanmu, barulah kamu bisa dibangkitkan bersama dengan Kristus.

Selama didunia, Yesus taat dan ketika disiksa menjadi batu yang tidak bersuara.

Filipi 2 : 8-11

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!.

Semuanya akan terjadi apabila saudara taat.

Bagaimana dengan kekristenan kita? Apakah kita sudah taat dan apakah kita benar-benar mau mati kedagingan bersama dengan Dia, serta maukah kita mengikuti proses yang sangat menyakitkan itu?

  • Saat kita disakiti tidak boleh membalas, saat kita difitnah kita harus diam, saat kita dipukul kita tidak boleh balas dan hal itu menyakitkan luar biasa.
  • Karena dimana kepentingan-kepentingan kita sepertinya diambil secara paksa begitu rupa dan sepertinya tidak adil.
  • Inilah proses mematikan kedagingan, dimana kita tidak boleh menuntut apa-apa, kecuali harus berserah penuh kepada Tuhan dan mengucap syukur di dalam segala hal.

Kita harus menyerahkan hidup kita semuanya kepada Tuhan supaya kita benar-benar menjadi batu yang tidak bersuara.

  • Berapa banyak orang Kristen yang menjadi batu tidak bersuara?
  • Ingat! Anggur campur empedu. Anggur campur empedu adalah semacam morfin, penghilang rasa sakit.
  • Yesus diberi anggur campur empedu oleh serdadu Romawi, namun Dia tolak karena Dia tidak mau menghilangkan rasa sakit-Nya.
  • Berapa banyak orang Kristen tidak mau menikmati kesakitan itu?
  • Berapa banyak orang Kristen saat disakiti orang, di fitnah orang atau di hina orang, buru-buru mengambil anggur campur empedu?

Matius 27 : 34

27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

Anggur campur empedu untuk menghilangkan rasa sakit.

  • Orang yang disalibkan, pasti diberi anggur campur empedu untuk meng-hilangkan rasa sakit, dan fungsinya seperti morfin.
  • Tapi Yesus tidak mau menghilangkan rasa sakit-Nya ketika disalibkan.
  • Berapa banyak dari kita begitu disakiti orang, saudara langsung berbagi rasa sakit hati kepada orang lain?
  • Setelah berbagi rasa sakit hati, saudara bilang sudah lega, itulah yang dimaksud anggur campur empedu.

Begitu saudara disakiti, saudara mencari orang-orang disekitar saudara yang bisa dukung saudara, maka itulah yang disebut anggur campur empedu.

Apakah hal ini baik atau tidak bagi saudara?

Jika demikian halnya, berarti kedagingan kita mencari koalisi, siapa bersama saya, siapa yang mau membela saya dan siapa mau di pihak saya.

  • Inilah anggur campur empedu.
  • Kalau saudara minum anggur campur empedu ini, maka saudara menjadi “batu yang bersuara”.
  • Karena saudara masih menjadi batu yang bersuara, maka saudara tidak layak menjadi batu untuk bangunan rumah Allah.
  • Saudara tidak akan bisa dipakai untuk membangun rumah rohani karena saudara belum mau berubah.
  • Jika saudara selalu cari pembelaan dari orang lain, maka sikap saudara tersebut tidak akan mendewasakan saudara.

Kalau saudara mau datang kepada Tuhan, datanglah dan curahkanlah semua beban perasaanmu kepada Tuhan.

  • Kalau saudara masih merasa sakit, hal itu manusiawi, tetapi kalau engkau mau mengampuni dan membereskan semuanya, barulah itu rohani.
  • Muatan rasa sakit karena disakiti orang itu hanya sekitar 10%, tetapi rasa sakit yang 90% nya adalah karena respon kita.
  • Artinya bagaimana respon kita ketika menanggapi orang yang menyakiti kita, 90% merupakan kunci masuk atau tidaknya roh jahat di dalam saudara.

“Batu bangunan” adalah Kristus didalam ke insanian-Nya, didalam tubuh daging-Nya yang diproses selama di dunia ini :

  • Dalam tubuh daging-Nya yang menjadi batu pondasi atau dasar untuk pembangunan rumah rohani.
  • Yesus juga menjadi batu penjuru bangunan rohani dengan maksud supaya orang meneladani cara hidup-Nya.
  • Juga menjadi batu hidup supaya orang bisa berjalan di atas-Nya.
  • Dan juga menjadi batu mustika supaya orang bisa melihat keindahan dan keelokan-Nya.
  • Ketika saudara percaya kepada-Nya, berarti saudara adalah kaum beriman yang turut diubah di dalam Kristus.
  • Lewat masalah dan aniaya Tuhan Yesus sedang memproses dan mengikis semua sifat daging saudara.

Roma 8 : 30-37

8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Sebenarnya Tuhan sudah menentukan saudara dan saya untuk dipermuliakan, tetapi semuanya itu kembali ke diri kita dan keputusan ada di tangan kita masing-masing.

  • Masalahnya, bagaimana respon saudara terhadap panggilan Tuhan?
  • Dan bagaimana respon saudara ketika saudara dibenarkan Tuhan?
  • Tuhan mengikis semua yang tidak benar dari dalam diri saudara, semua yang buruk dari dalam diri kita harus dibuang.
  • Respon kita, bagaimana sikap pribadi kita ketika kita dibenarkan, baru saudara bisa dimuliakan.
  • Saudara tidak cukup sekedar berkata “saya akan dipermuliakan bersama dengan Kristus”, tapi saudara menolak proses Tuhan.

Kita harus siap diproses dan harus kuat ketika diproses.

  • Caranya kita harus memiliki keintiman dan hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan.
  • Orang yang memiliki keintiman dan hubungan dengan Tuhan adalah orang yang siap sedia menanggapi apapun masalahmu.

Roma 8 : 31 – 33

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Kalau Allah dipihak kita siapa yang berani melawan kita?

Kalau Allah benar-benar ada di pihak kita, siapa lawan kita? Tuhan kita tidak buta, Tuhan kita hidup.

  • Percayalah semua masalahmu pasti Tuhan bela, hanya masalahnya jangan mencari pihak lain selain Tuhan.
  • Berapa banyak ketika kita diproses mencari pihak manusia?
  • Ketika diproses jangan mencari manusia, tapi cari Allah, karena ketika engkau mencari Allah maka Dia akan menjadi pembelamu.

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Inilah rancangan Allah dari semula, Dia menyerahkan segala-segalanya bagi saudara dan saya.

8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

Siapa yang bisa menggugat saudara kalau saudara sudah dipilih oleh Allah?

  • Allah tidak akan menghukum kita, karena Dia yang membenarkan kita.
  • Dan Allah juga yang memilihkan kita,

tetapi kita harus berjalan dalam jalan Allah.

Kalau kita keluar dari jalan Allah siapa yang akan membela kita?

Roma 8 : 34 – 37

8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Dia pembela kita, permasalahannya saat ini kita dipihak siapa?

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Siapakah yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus?

Jika saudara mengalami penindasan dari sekitar saudara, apakah saudara mengeluh kepada Tuhan? Apakah saudara bersungut-sungut?

  • Jika saudara masih bersungut-sungut, berarti masalahmu telah memisah-kan saudara dari kasih Kristus.
  • Jika saudara kelaparan, tidak ada makanan, bisakah saudara tetap bersyukur kepada Tuhan?
  • Bisakah saudara masih tetap berkata “Tuhan baik bagi saya, apapun yang saudara hadapi”

Jika saudara sudah sampai ke tingkat ini, maka saudara tidak akan pernah terpisah dari kasih Kristus sekalipun saudara dipermalukan oleh orang, berarti saudara adalah seorang Kristen dewasa.

8:36 Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”

Karena Yesus, kita diambang maut setiap hari.

Yesus berkata kepada Paulus dan Paulus mencurahkan isi hatinya “Karena Yesus, kita dibawa ke ambang bahaya setiap hari”.

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Jika saudara mau menang, saat ada masalah tidak usah bersungut-sungut.

  • Carilah Tuhan dan katakan, “terima kasih Tuhan, semuanya baik bagiku”.
  • Sama seperti saudara minum obat, walaupun pahit tapi menyembuhkan semua yang rusak di dalammu.

Kalau engkau tidak bersungut-sungut, maka engkau menjadi batu yang tidak bersuara dan engkau pasti akan dipakai sebagai “batu” bangunan rumah rohani.

  • Dalam Roma 8 ayat 37 tadi, ada dikatakan “lebih dari orang-orang yang menang”.
  • Kalau saudara menang dalam perang atau dalam pertandingan, pasti saudara bangga, tapi kebanggaan saudara lebih daripada orang yang menang.
  • Ketika saudara menang atas masalah, ketika saudara bisa bersyukur atas segala hal, maka saudara lebih daripada pemenang.
  • Dunia tidak boleh mempengaruhi rohani kita.

Jadi Tuhanlah yang mengatur semuanya bagi kita, sehingga semuanya baik untuk kita.

2.      Bahan Bangunan Kedua : Kayu Aras

Kayu aras yang artinya kebangkitan.

1 Raja-raja 6 : 15

6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.

Kayu melambangkan ke-insanian atau sifat manusia Kristus dan kita semua.

Mazmur 104 : 16

104:16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,

Libanon itu daerah pegunungan, daerah yang sangat dingin.

Kayu aras tumbuhnya di pegunungan, dan kayu aras artinya kebangkitan Kristus.

3.      Bahan Bangunan Ketiga : Kayu Sanobar

Kayu Sanobar yang artinya kematian.

Kita kembali ke 1 Raja-raja 6 : 15

  • Kayu sanobar di zaman dahulu ditanam di daerah pemakaman.
  • Jadi kayu sanobar artinya kematian.
  • Jadi tembok dilapisi dengan kayu aras, lantainya dilapisinya dengan kayu sanobar.

Dasar pendirian rumah Allah adalah kematian Kristus dan kiri kanan rumah Allah adalah kebangkitan Kristus.

Perhatikan Gambar-4 dihalaman 42.

Roma 6 : 4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Ayat ini berbicara mengenai kayu sanobar dan kayu aras, dimana saudara harus mati dan saudara bangkit kembali.

  • Saudara dikuburkan bersama dengan Dia dalam kematian (kayu sanobar).
  • Kita akan hidup dalam hidup yang baru (kayu aras).

Roma 8 : 10

8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Tubuh mati karena dosa tetapi roh menghidupkan saudara karena kebenaran.

Jadi supaya saudara hidup, berjalanlah dalam roh jangan mengikuti kehendak daging.

  • Oleh karena itu mulailah hidup dalam roh.
  • Orang yang berjalan dalam roh adalah orang yang hidup dalam “hidup yang baru”.
  • Dan orang ini akan dibangkitkan pada akhir zaman.

4.      Bahan Bangunan Ke-empat : Kayu minyak

Kayu minyak artinya orang yang diurapi oleh Roh Allah.

1 Raja-raja 6 : 23

6:23 Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya.

Ayat ini bicara tentang “kayu minyak” artinya adalah insani (manusia) kita yang diurapi oleh kuasa Roh Allah, karena :

  • Kayu melambangkan Roh Allah.
  • Minyak melambangkan ke-insani-an.
  • Kerub artinya dimuliakan.

Jadi “kerub dari kayu minyak” artinya orang yang dipenuhi dengan kuasa Roh, orang yang berjalan dalam Roh, pasti akan dimuliakan oleh Allah.

Pertanyaannya :

  • Apakah saudara sudah berjalan dalam Roh atau masih berjalan dalam daging?

Ibrani 1 : 9

1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”

Minyak adalah tanda kesukaan Allah.

Kalau saudara dipenuhi Roh Kudus maka saudara berjalan dalam Roh, berarti saudara adalah orang yang disukai oleh Tuhan.

Galatia 5 : 25

5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Apabila saudara sudah dipenuhi dengan Roh, sudahkah Roh itu memerintah dan berkuasa di dalam saudara?

  • Kalau saudara sudah dipenuhi oleh Roh dan sudah berjalan di dalam Roh, maka saudara pasti akan dipermuliakan oleh Allah.
  • Syaratnya harus matikan keinginanmu, baru Roh bisa berkuasa dalammu.

Roma 8 : 17

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Kita semua adalah para ahli waris, artinya saudara berhak menerima janji Allah.

  • Tapi syaratnya harus menderita bersama-sama dengan Dia, supaya saudara dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
  • Saudara harus menderita seperti Dia, saudara harus berkata tidak kepada dosa, saudara harus berjalan dalam kekudusan, hidup dalam kebenaran dan hal itu menyakitkan untuk daging kita.
  • Tidak ada cara lain kalau saudara sungguh-sungguh mau dipermuliakan.

Jadi untuk menjadi bahan bangunan Allah, maka saudara perlu mengalami Yesus dalam kematian-Nya, yaitu :

  • Mematikan semua karakter lama saudara yang pemarah.
  • Meninggalkan hidup suka-suka dan tidak ada aturan, serta tidak bisa dinasihati dan suka memberontak.
  • Supaya saudara bangkit dengan cara hidup yang baru menjadi manusia yang berbeda dan dipenuhi Roh Allah.
  • Kalau saudara sudah menjadi manusia berbeda, tidak bisa tidak saudara pasti akan menjadi batu penjuru.
  • Saat saudara di rumah orang lain, akan melihat pribadi yang berbeda dari yang dulu, sehingga setiap orang yang berjumpa dengan saudara akan merasakan hadirat Tuhan ada di dalammu.
  • Tapi saudara harus mati dahulu.

Filipi 3 : 10

3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Paulus berkata, yang kuhendaki adalah :

  • Mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, serta menjadi serupa di dalam penderitaan-Nya.
  • Siap diproses menjadi batu tidak bersuara, serta menjadi serupa dengan Dia dan akhirnya aku mati bersama dengan Dia, artinya “hidupku bukannya aku lagi tapi Dia yang hidup didalamku”.
  • Aku ingin Dia sudah berkuasa penuh atas hidupku.

Kalau saudara mau memerintah bersama dengan Dia, jadikanlah Dia Raja atas hidupmu mulai hari ini.

  • Sudahkah engkau menjadikan Dia Raja dalam hidupmu atau justru engkau masih raja atas dirimu sendiri?
  • Kalau kita masih menjadi raja bagi diri kita sendiri, maka kitapun masih banyak menuntut orang, kita masih banyak puny keinginan untuk dilayani oleh orang, masih banyak permintaan di pikiran kita, masih banyak keinginan-keinginan pribadi lainnya, dan harga diri masih tebal.
  • Orang yang seperti ini, masih menjadi raja atas dirinya dan dia belum menjadikan Tuhan sebagai Rajanya.

Kalau saudara mau menjadikan Tuhan Yesus sebagai Raja atas hidup saudara, saudara pasti akan memerintah bersama dengan Dia dalam kehidupan yang akan datang.

5.  Bahan Bangunan Kelima : Emas, Perak dan Tembaga

2 Tawarikh 5 : 1

5:1 Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah.

2 Tawarikh 4 : 1

4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya.

1 Raja-raja 6 : 22

6:22 Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas.

Inilah ke tiga bahan lainnya yaitu emas, perak dan tembaga

  • Emas melambangkan sifat ke-Ilahian Kristus.
  • Perak melambangkan penebusan Kristus.
  • Tembaga melambangkan penghukuman.

Jadi penghukuman sudah diambil alih oleh Kristus, yang dilambangkan oleh tembaga.

1 Raja-raja 6 : 15

6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.

Dinding rumahnya (bait Allah) dibuat dari batu yang tidak bersuara, kemudian dilapisi dengan papan kayu aras, lalu dilapisi lagi dengan emas. (Lihat gambar 4)

  • Artinya (batu) keinsanian kita yang telah diproses tidak nampak lagi, karena sudah ditutup oleh kebangkitan, yaitu oleh cara hidup kita yang baru.
  • Kemudian dilapisi dengan emas, artinya keinsanian saudara sudah tidak nampak lagi karena kedagingan saudara sudah mati, tetapi yang nampak hanyalah ke ilahian saudara.
  • Kalau saudara diproses menjadi batu yang tidak bersuara, maka saudara harus dilapisi dengan kuasa kebangkitan-Nya, yaitu cara hidupmu yang baru dan dilapisi lagi dengan emas, sampai keinsanian saudara sudah tidak nampak lagi.

Dengan demikian, maka tidak salah kalau Paulus berkata, “kamu adalah manusia Allah (Man of God).

Permasalahannya.

  • Apakah saudara benar-benar sudah rela untuk diproses, mengingat yang Namanya proses itu sangat menyakitkan?
  • Apakah saudara benar-benar sudah rela daging saudara dikikis terus menerus dengan segala rasa sakitnya?
  • Ketika diproses, apakah saudara masih menjerit, masih cari pembelaan dari kiri kanan dan menjadi batu yang bersuara?

Kalau saudara sudah menjadi “batu yang tidak bersuara”, berarti saudara sudah dilapisi dengan kebangkitan, dilapisi dengan cara hidup dan pola hidup yang baru yang berbeda.

  • Kalau saudara sudah berjalan dalam Roh yaitu dengan cara hidup yang baru, maka saudara tidak akan nampak lagi tetapi Kristus yang di dalam saudara itulah yang nampak.
  • Batu didinding bait Allah sudah tidak terlihat lagi karena telah dilapisi dengan emas, sehingga yang terlihat hanya kilau emasnya.
  • Kayunya juga tidak terlihat lagi karena sudah di lapis emas.

Pertanyaannya :

  • Bagaimana dengan keinsanian saudara, apakah masih terlihat atau tidak?
  • Bagaimana dengan kedagingan saudara, apakah masih terlihat atau tidak?
  • Bagaimana dengan kedagingan saudara, apakah masih banyak tuntutan atau tidak?
  • Bagaimana dengan para istri, apakah masih suka menuntut suami atau tidak?
  • Bagaimana dengan para suami, apakah masih suka menuntut istri atau tidak?
  • Bagaimana dengan sesama teman, apakah masih suka menuntut atau tidak?

Kalau masih suka menuntut, berarti keinsanianmu masih jelas terlihat.

Lepaskan saja semuanya, agar nanti pada saat kita memasuki tahun yang baru 2019, kita menjadi manusia yang berbeda bagi Tuhan.

Kolose 3 : 2-3

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Pikirkan perkara di atas, jangan pikirkan perkara yang di bumi lagi.

Maksudnya yang kita pikirkan adalah bagaimana caranya supaya kita hidup berkenan kepada Allah, sampai kita datang dihadapan Bapa dan engkau dikenal oleh Bapa.

  • Caranya yaitu engkau harus “tersembunyi bersama dengan Kristus” artinya engkau harus menjadi “kayu yang dilapisi oleh emas”.
  • Kalau engkau sudah sampai ke tingkat ini dan sudah berjalan dalam Allah, maka pribadi kita semula yang jelek sudah tidak terlihat lagi.

Saudara akan merasa heran sendiri, saat saudara bisa mengampuni orang begitu saja, bisa berdamai dengan orang yang brengsek seperti itu, bisa berkata tidak pada dosa, bisa melepaskan semua ikatan saudara.

Disinilah saatnya Tuhan dipermuliakan dalam hidup saudara.

1 Raja-raja 7 : 15

7:15 Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.

Ada dua tiang atau pilar penyangga

1 Raja-raja 7 : 21

7:21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.

Lihat Gambar 5 : “Tiang Yakhin dan Boas

Berapa lama salomo membangun bait allah

Gambar 5 : “Tiang Yakhin dan Tiang Boas”

Mengapa tiang/pilarnya terbuat dari tembaga, karena :

  • Tembaga artinya penghukuman yang sudah diambil oleh Kristus.
  • Dua tiang maksudnya kesaksian.

Yohanes 8 : 17

8:17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;

Yesaya 8 : 2

8:2 Maka aku memanggil dua saksi yang dapat dipercaya, yaitu imam Uria dan Zakharia bin Yeberekhya.

Tiang yang kanan dinamai Yakhin dan tiang yang kiri dinamai Boas

Perhatikan gambar 5 :

  • Yakhin artinya Dia yang mendirikan.
  • Boas artinya didalam Dia ada kekuatan.

Jadi Yakhin dan Boas artinya Kristus yang telah dihakimi oleh Allah, menjadi kekuatan untuk menunjang tempat tinggal Allah di bumi.

  • Jadi siapapun yang menyatu dengan Dia, dibangun di atas Dia, akan lepas dari penghakiman.
  • Karena penghakimannya telah diambil alih oleh Yesus Kristus dan selalu mendapatkan kekuatan-kekuatan yang baru.
  • Yesus Kristus telah mengambil alih penghakiman atas kita semua, sehingga kita bebas dari penghakiman tersebut.
  • Dia yang mendirikan gereja yang benar dan kuat, yaitu saudara dan saya yang adalah gereja-Nya.

1 Raja –raja 7 : 23

7:23 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.

Angka-angka ini mengandung arti :

  • Angka sepuluh artinya kepenuhan.
  • Angka tiga artinya ke-Ilahian.
  • Angka lima artinya anugerah.

1 Raja-raja 7 : 24 – 25

7:24 Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.

7:25 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.

Perhatikan Gambar – 6 dibawah ini :

Berapa lama salomo membangun bait allah

Gambar – 6 : “Bejana/Kolam Pembasuhan”

Bejana/Kolam Pembasuhan inilah yang disebut dengan “laut tembaga”

Bejana Pembasuhan ini, tingginya lima hasta dan garis tengahnya sepuluh hasta

Kalau saudara lihat di Kitab Wahyu 4 : 6 – 9, ada empat makhluk, yaitu :

  1. Singa melambangkan Yesus yang kuat.
  • Lembu melambangkan Yesus yang rajin dan tekun.
  • Manusia melambangkan Yesus yang murni (100%) Allah dan murni (100%) manusia.
  • Rajawali melambangkan Yesus itu Allah.

Dalam ke empat Kitab Injil Matius, Markus , Lukas dan Yohanes.

  • Yesus yang berkuasa, saudara bisa temukan di Injil Matius, dilambangkan dengan singa.
  • Yesus yang rajin, menginjili dari kota ke kota, bisa saudara temukan di Injil Markus, dilambangkan dengan lembu.
  • Yesus yang murni manusia, bisa saudara temukan di Injil Lukas, dilambang-kan dengan manusia.

Semua penderitaan dan kesakitan Yesus dijelaskan detail di Injil Lukas.

  • Yesus adalah Allah, bisa saudara temukan di Injil Yohanes, dilambangkan dengan Rajawali.

Dalam Injil Yohanes, Yesus berkata, “kalau kamu lihat Aku, berarti kamu melihat Allah”, dan juga berkata, “Aku turun dari sorga”.

Dia mengakui diri-Nya adalah Allah dan Dia murni Allah.

Lembu melambangkan 3 hal :

  • Ketekunan. Termasuk di dalamnya tekun menderita.

Roma 5 : 1 – 2

5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Yesus telah menjadi Pendamai antara kita dengan Allah.

5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

Kita masuk didalam kasih karunia dan kita bisa berjumpa dengan Allah suatu hari kelak.

  • Jadi kasih karunia itu adalah suatu pemberian dari Allah (kharis) secara cuma-cuma, tetapi di dalamnya ada didikan dan pembentukan.
  • Oleh sebab itu, didalam kasih karunia, juga ada pengharapan.

Roma 5 : 3

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

Kita bermegah dalam kesengsaraan dalam setiap proses kehidupan kita.

Kita bangga kalau kita mengalami proses pembentukan manusia kita, sampai kita menjadi “manusia Allah” (Man of God).

Roma 5 : 4 – 5

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Kasih Allah sudah diberikan kepada kita sehingga kita menjadi tekun di dalam pengharapan-pengharapan kita, di dalam setiap proses pembentukan kita.

Kita harus bisa berkata :

  • “Terima kasih Tuhan, untuk semuanya.
  • “Terima kasih Tuhan, untuk masalah demi masalah yang saya alami karena semuanya akan membawa saya kepada kemuliaan yang telah Tuhan sediakan”.

Lewat proses “pematian siapa saya” dan menghidupkan “siapa Dia”, Tuhan sedang mengikis kita sedikit demi sedikit sampai kita memuliakan Dia melalui hidup kita.

Kolam/Bejana Pembasuhan, adalah untuk membasuh dosa-dosa kita, artinya Tuhan telah mengambil hukuman atas dosa-dosa kita. (Lihat Gambar-6 dihalaman 58)

  • Lembu yang ada di bawah bejana melambangkan pemerintahan.
  • Jadi Injil dibangun dan ditopang oleh “orang-orang yang sempurna”, orang-orang yang rajin menjadi pemberita kebenaran, orang-orang yang tekun menderita, orang-orang yang tekun mengabarkan firman Tuhan, dan orang-orang yang tekun walaupun dianiaya (dilambangkan lembu-lembu itu).

Pertanyaannya :

  • Apakah saudara yakin akan memerintah bersama dengan Dia?
  • Kalau Tuhan datang nanti malam atau besok pagi atau lusa, yakinkah saudara akan “diangkat” dan memerintah bersama Tuhan?

Kita harus yakin akan “diangkat” dan memerintah bersama dengan Tuhan.

  • Tetapi persyaratannya adalah kita harus menjadi “pemberita firman”.
  • Meskipun saudara kurang lancar bicara, cukup berbuat saja karena saat perbuatan kita berubah, saat perbuatan kita menampilkan wujud Kristus, disitulah saatnya kita sedang menginjili tanpa suara.

Penginjil tanpa suara, gaya hidupnya mencerminkan gaya hidup sorga. Dan engkau sedang membangun tempat dimana orang-orang akan dibasuh dosa-dosanya oleh Tuhan.

  • Apakah saudara rela menjadi salah satu “lembu” yang digambarkan dalam Gambar-6 halaman 58, sebagai orang-orang yang sempurna?
  • Harus rela, karena “lembu-lembu” itu melambangkan orang-orang yang sempurna dan saudara akan memberitakan injil tanpa suara.
  • Perbuatanmu benar-benar mencerminkan keilahian dan kemuliaan dan saudara akan membawa jiwa-jiwa bagi Tuhan.
  • Apakah saudara bisa khotbah atau tidak, yang penting engkau sederhana dalam berkata, tapi tindakanmu yang luar biasa mencerminkan sorga.
  • Saudara harus menunjukkan perubahan hidup saudara yang benar-benar telah berubah, maka orang disekitarmu akan berkata engkau berbeda dari yang dahulu.

Ketika Allah bekerja di dalammu dan engkau mengijinkan proses terjadi dalam hidupmu, maka tanpa engkau sadari, engkau akan membawa jiwa-jiwa bagi Tuhan dan hal itu tidak bisa dipungkiri. Pertanyaannya :

  • Maukah saudara menjadi pemberita firman?
  • Maukah saudara menjadi saksi Tuhan?
  • Maukah saudara menjadi papan yang sudah dilapisi emas?
  • Maukah saudara menjadi batu yang tidak bersuara?
  • Maukah saudara menjadi perabot di dalam rumah Tuhan?

Kalau saudara mau, siapkan dirimu untuk mengalami proses demi proses dan katakan kepada Tuhan, “Tuhan, terima kasih semuanya baik bagi saya”

  • Tuhan mau saudara dan saya benar-benar berbeda, tidak seperti yang sudah lalu, tetapi sudah menjadi manusia yang baru didalam Tuhan
  • Jika saudara berjalan dalam kebenaran dan hidup didalam kebenaran, maka ketika saudara dipanggil Tuhan, saudara akan berjumpa dengan Tuhan dalam kekekalan dan saudara akan dipermuliakan bersama dengan Kristus untuk selama-lamanya.

Amin. Beri kemuliaan bagi Tuhan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

GPPK-CHOSEN GENERATION

EDITOR : HAMBANYA ROBERT T. BALAY