Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah ku B A I T A L L A H DAN ISTANA SALOMO KHOTBAH : PS. FERDI GODJALI GEMBALA GPPK-CHOSEN GENERATION IBADAH RAYA, MINGGU 2 DES 2018 ============= SHALOM ! Hari ini kita akan belajar tentang pembangunan Bait Allah dan Istana Salomo. TUHAN memberi keamanan kepada Salomo agar bisa membangun rumah bagi Allah tanpa gangguan keamanan, bukan demi kenyamanan Salomo pribadi. Tetapi apa yang terjadi setelah semua pembangunan tersebut selesai? Salomo mulai membangun kenyamanan bagi dirinya sendiri, sampai akhir-nya dia mengawini anak perempuan Firaun, dan mengawini perempuan-perempuan asing lainnya sehingga istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga pada akhir hidupnya Salomo ditolak oleh TUHAN. Banyak sekali orang Kristen yang masuk ke dimensi ini, karena banyak orang Kristen sekarang yang mencari dan mengejar kenyamanan seperti Salomo.
Roh jahat akan terus bekerja untuk menampi kita. Oleh sebab itu seharusnya kita tidak focus lagi pada kenyamanan dunia, karena kenyamanan dunia hanya 70-80 tahun.
Tuhan tidak mau kita hanya sekedar mengejar mujizat, sakit menjadi sembuh, segala sesuatu menjadi beres, itu bukan jaminan Tuhan menyertai kita.
Kalau saudara produktif untuk Tuhan, pasti saudara akan diberi bonus kesehatan dan kesehatan yang saudara terima bisa saudara pakai untuk melayani Tuhan dan saudara akan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Gambar – 1 : “Kemah Suci Musa” Selama orang Israel mengembara di padang gurun, TUHAN selalu menyertai mereka yang dtandai dengan “tiang awan di siang hari” dan “tiang api di malam hari” (lihat Gambar-1 di halaman 2) yang keluar dari Ruang Maha Suci.
Perhatikan Gambar “Bait Allah” atau “Bait Suci Salomo” di bawah ini : Gambar – 2 : “Bait Suci Salomo” 2 Samuel 7 : 4-7 7:4 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian : 7:5 “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud : Beginilah firman TUHAN : Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Ku diami? Jadi TUHAN berkata kepada Daud, “Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Ku-diami?
7:6 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. Ini perkataan TUHAN kepada Daud melalui nabi Natan, “Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun Israel dari Mesir” 2 Samuel 7 : 7 7:7 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian : Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? Mengapa engkau tidak membuat rumah permanent (bait Allah), bagi-Ku? Jadi Kemah Suci itu bersifat sementara, tetapi Bait Allah itu bersifat permanent dimana Allah tinggal tetap disitu. 2 Samuel 7 : 13 7:13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Jadi Salomo lah yang akan mendirikan rumah bagi Allah, bukan Daud. Salomo diberikan kenyamanan dan keamanan untuk membangun tempat tinggal Allah yang permanent. Jadi perbedaan Kemah Suci dan Bait Allah adalah :
Alkitab terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Kolose 2 : 16-17 2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. Jadi Kemah Suci itu sifatnya hanya untuk sementara waktu saja. Mengapa pada masa Perjanjian Lama orang Israel boleh menikah lebih dari satu kali, sedangkan di Perjanjian Baru orang percaya tidak boleh menikah lebih dari satu kali?
Oleh sebab itu kekudusan tidak dituntut penuh, yang penting menyembah Tuhan. Tuhan masih mengijinkan adanya selir, adanya menikah lebih dari satu karena God beside us, Tuhan datang hingga lalu pergi.
Karena Tuhan menetap didalam kita, maka kekudusan dituntut 100%.
Kemah Suci berbicara mengenai Kristus sebagai bayangan yang akan datang di bait Allah, yaitu Kristus yang menetap dalam tubuh saudara dan saya. Ibrani 9: 11 9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — Bait Allah besarnya 2 kali lipat lebih besar daripada Kemah Suci. Di Kemah Suci, hanya ada 1 (satu) Kandil atau Menorah, tetapi di Bait Allah ada 10 (sepuluh) Kandil. Kristus pemberi Roh dan pemberi hidup, Dia mati lalu memberi kita kehidupan, supaya yang seharusnya kita mati, kita menjadi hidup. Kita seharusnya sudah mati, tetapi karena diberi Roh-Nya, maka kita menjadi hidup. Tetapi permasalahannya, kalau saudara tidak memiliki hubungan dengan Tuhan, dan mengabaikan interaksi atau keintiman dengan Tuhan, maka saudara disebut “orang yang hidup tetapi sebenarnya mati”.
Pernahkah saudara duduk diam dan bertanya kepada Tuhan, misalnya :
Selama ini saudara selalu minta sesuatu kepada Tuhan karena persoalan saudara, tetapi pernahkan saudara memikirkan perasaan Tuhan?
Karena Allah kita itu hidup, berarti kamu harus kontak atau berinteraksi dengan Allah.
Matius 1 : 23 1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti : Allah menyertai kita. Allah menyertai kita atau Allah ada di dalam kita (Imanuel). Imanuel artinya Allah yang menyatu didalam kita, bukan hanya menyertai kita.
Kejadian 6 : 3 6:3 Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Jadi tidak selamanya Roh Allah ada di dalam kita, karena kita masih daging.
Kejadian 6 : 5 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, Ketika “dagingmu” masih hidup sehat didalammu, maka engkau pun akan melakukan kejahatan demi kejahatan tanpa henti.
TUHAN akan tinggal selamanya di Bait Suci Yerusalem, tetapi kenyataannya pada tahun 568 SM, Bait Allah atau Bait Suci Salomo tersebut dihancurkan oleh Nebukadnezar. Meskipun Allah tinggal di Bait Allah secara tetap, tapi karena kejahatan manusia (dalam hal ini Nebukadnezar), membuat Allah meninggalkan Bait Allah Yerusalem itu.
Ratusan tahun SM, Bait Suci Salomo di Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar.
Lima puluh dua tahun kemudian barulah Bait Allah Yerusalem atau Bait Suci Yerusalem dibangun kembali oleh Zerubabel. Matius 23 : 37 23:37 “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Kejahatan manusia tahun demi tahun semakin meningkat dan begitu keji sampai Tuhan menyesal, dan berkata, “Yerusalem-Yerusalem, Aku akan meninggalkan engkau”.
Markus 13 : 1-2 13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” Betapa kokoh bangunan bait Allah itu. Siapa yang bisa menghancurkannya?
13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” Yesusberkata, “semuanya akan runtuh” tetapi Yesus juga berkata, “Aku akan menetap di dalam Bait Allah”. Kejahatan manusialah yang membuat Allah meninggalkan bait-Nya.
Saudara jangan main-main lagi, karena tadi Tuhan berkata kepada saya sampai 5 kali, “Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera, Aku datang segera”
TUHAN berkata, “Aku akan menetap didalam bait Allah, tetapi kenyataannya Nebukadnezar saja bisa menghancurkan bait Allah itu. “Setelah Bait Suci Salomo dihancurkan Nebukadnezar, lalu dibangun kembali oleh Zerubabel, tetapi kembali dihancurkan oleh Jenderal Titus, Komandan pasukan Romawi”. Bahkan di tahun 70 SM semua perabotan Bait Allah di jarah dan diangkut ke Roma semua, sedangkan Bait Allah itu diruntuhkan dan di bakar oleh prajurit Romawi untuk diambil emasnya karena seluruh bangunan dilapisi emas. Mengapa bait Allah sampai bisa dihancurkan?
Jadi perbedaan antara Kemah Suci dengan Bait Allah, adalah :
Tetapi yang permanen-pun harus kita pelihara, supaya Dia benar-benar tinggal tetap dalam bait-Nya sampai kita berjumpa dengan-Nya diawan yang permai.
1 Raja-raja 6 : 2 6:2 Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 1 Raja-raja 7 : 2 7:2 Ia mendirikan gedung “Hutan Libanon”, seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. Istana Salomo luasnya hampir dua kali lebih besar daripada bait Allah.
Sedangkan istana Salomo melambangkan tahta Allah di sorga.
Salomo dan istananya melambangkan Kristus, dan istana-Nya atau Sorga adalah tempat Kristus mengatur administrasi Allah, pekerjaan Allah, pemerintahan Allah, kedaulatan Allah dan kedudukan-Nya di sorga.
Salomo dan istananya melambangkan Kristus dan kedudukannya di sorga, dan Bait Allah itu menyatu dengan Istana Salomo. (lihat Gambar -3 dibawah ini)
Gambar – 3 : “Bait Allah dan Istana Salomo” Kalau saudara menghadirkan Kristus di dalam saudara, maka saudara tidak perlu kuatir dengan apapun, saudara tidak perlu takut dengan keadaan dunia yang semakin tidak menentu, saudara tidak perlu takut dengan apapun karena Kristus adalah damai sejahtera dan sukacita.
Tuhan berkata “lewat jalan yang sempit, jarang orang bisa masuk sana”, oleh karena itu janganlah mencari jalan yang rata dan jalan yang nyaman, tetapi carilah jalan yang sempit.
2 Tawarikh 3 : 1 3:1 Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. Bait Allah dibangun di gunung Moria, di Yerusalem, dan mengapa gunung Moria begitu istimewa? Karena tempat Abraham mempersembahkan Ishak. 1 Tawarikh 21 : 18 21:18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. TUHAN berkata kepada Daud melalui Gad, agar Daud membangun bait Allah di tanah orang Yebus yaitu di gunung Moria, yang juga tempat pengorbanan Ishak oleh Abraham. Kejadian 22 : 2 22:2 Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Jadi gunung Moria begitu istimewa, karena gunung ini berada di bukit Sion atau gunung Moria tempat Abraham mengorbankan Ishak dan ditempat itu Daud harus mendirikan mezbah untuk TUHAN. 1 Tawarikh 21 : 18-22 21:18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. TUHAN berkata, “dirikan mezbah di tanah orang Yebus, di gunung Moria” 21:19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad yang diucapkannya demi nama TUHAN. 21:20 Ornan sedang mengirik gandum; ketika ia memalingkan diri, dilihatnyalah malaikat itu; keempat anaknya yang bersama-sama dengan dia menyembunyikan diri. 21:21 Ketika Daud sampai kepada Ornan, maka Ornan mengangkat mukanya dan melihat Daud, lalu keluarlah ia dari tempat pengirikan, kemudian sujudlah ia kepada Daud dengan mukanya ke tanah. 21:22 Berkatalah Daud kepada Ornan: “Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat.” Mengapa Allah mau mendirikan bait Allah ini di gunung Sion, di gunung Moria?
Ibrani 12 : 22 12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, Maksudnya, “kamu sudah ke bukit Sion dan kamu berdiri disana, oleh sebab itu kamu menjadi bait Allah”.
Ingat! Kita “bukan antigores lagi, tapi sudah gorilla-glass”, mau dibakar sekalipun tidak terbakar, mau dilukai dengan cara apapun tidak bisa terluka lagi.
Bait Allah merupakan pusat penyembahan bagi umat-Nya, dimana Yesus adalah sebagai pusat penyembahannya.
Saudara dibangun sebagai bait Allah dengan tujuan supaya saudara masuk ke dalam istana Allah. 1 Raja-raja 6 : 1 6:1 Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN. Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN pada tahun ke-4 pemerintahannya. 1 Raja-raja 6 : 38 6:38 dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu. Tujuh tahun lamanya Salomo mendirikan rumah itu.
1 Raja-rja 7 : 1 7:1 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu. Pembangunan istana Salomo itu ternyata sampai tiga belas tahun.
Sekarang saudara tinggal di rumah buatan manusia, apakah saudara senang seandainya sekarang pindah ke villa? Apakah saudara senang kalau bagi saudara telah di sediakan villa di Sorga?
Siapkah saudara kalau hari ini dipanggil Tuhan pulang ke rumah Bapa?
Perabot di bait Allah ada yang ukurannya di perbesar dan jumlahnya diperbanyak. 2 Tawarikh 4 : 1-8 4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. 4:2 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. 4:3 Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu. 4:4 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam. 4:5 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat tiga ribu bat air. 4:6 Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dan ditaruhnya lima pada sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan; di situ orang membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran, sedang “laut” itu adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh. 4:7 Ia membuat sepuluh kandil emas sesuai dengan rancangannya dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri. 4:8 Selanjutnya ia membuat sepuluh meja dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor penyiraman dari emas. Pertanyaannya :
Perabot Bait Allah diperbesar dan diperbanyak, istanapun dibangun lebih besar, artinya pengalaman dan pengenalan kita akan Kristus dalam segala kekayaan-Nya, harus lebih ditingkatkan lagi dari hari ke hari.
Ketika rohani saudara menurun, saudara tidak akan melihat pengalamanmu bersama Kristus.
Efesus 3 : 8 3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, Saudara harus mengalami kekayaan Kristus. Kekayaan Kristus bukan berarti berupa materi, tetapi berupa hikmat Allah, sehingga saudara akan memahami pikiran dan perasaan Allah atau “proneo” nya Allah, atau kehendak Allah. Efesus 3 : 18-19 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus Kamu tidak bisa mengukur kasih Kristus, karena tingginya terlalu tinggi dan dalamnya terlalu dalam, serta lebarnya terlalu lebar. Jadi engkau tidak akan bisa menyelami kasih Kristus. Karenanya, maukah engkau hidup didalam kasih Kristus dan bersama Kristus? 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Kasih Kristus melampaui segala pengetahuan, artinya tidak bisa ditangkap oleh otak atau dengan pola pikir manusia. Ukuran Kemah Suci dibandingkan dengan Bait Allah berbeda, ukuran luar Bait Allah lebih besar atau lebih luas bila dibandingkan dengan luasnya Kemah Suci.
Ketika engkau sudah 1 jam bersama Tuhan, engkau harus meningkat lagi sehingga bisa 2 jam bersama dengan Tuhan. Ketika engkau sudah berhasil 2 jam bersama dengan Tuhan, engkau akan melihat dan engkau tidak akan pernah bisa keluar dari hadirat Tuhan, sampai engkau berkata :
Memang tidak mudah karena engkau masih daging, engkau masih terjebak di dalam daging, makanya jadi sulit. Mengapa sulit baca Alkitab dan mengapa sulit berdoa?
Mengapa Yesus memilih menunggang keledai, ketika Dia memasuki kota Yerusalem, bukannya menunggang kuda? Karena keledai adalah binatang bodoh dan malas.
Apabila saudara sudah terbiasa satu jam bersama Tuhan, kalau besok berkurang dari satu jam tersebut, maka jam doa kita selamanya akan berkurang terus sampai sama sekali tidak berdoa lagi. Inilah cara kerja iblis.
Filipi 3 : 7-8 3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Kalau saudara sudah mengenal Kristus, maka saudara akan menyingkirkan semua yang menguntungkan kedagingan saudara, karena Kristus lah sumber keuntungan kita. Filipi 3 : 8 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, Beranikah saudara sampai ke tingkat ini? Beranikah saudara menganggap semua yang di dunia ini hanya sampah?
Filipi 3 : 10 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, Tidak ada cara lain untuk mengenal Dia, selain daripada intim dengan Dia.
Sepasang suami istri saja mau mengorbankan segala-galanya bagi yang dicintainya.
Filipi 3 : 11 3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Saudara “diperbesar” dari Kemah Suci menjadi sebasar dan seluas Bait Allah, supaya pengenalan saudara akan Tuhan jauh lebih lebih luas lagi, setiap hari semakin bertambah.
Ada 2 sosok manusia yang membangun Bait Allah dan Istana Salomo, yaitu :
Matius 12 : 42 12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!” Salomo kedatangan ratu dari Selatan, sedangkan yang ada dihadapan mereka lebih dari pada Salomo yaitu Kristus. Salomo mengibaratkan Kristus, sedangkan Hiram mengibaratkan orang-orang percaya yang ditugaskan Tuhan untuk membangun tubuh Kristus. Efesus 4 : 11-12 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, Tuhan beri fasilitas-fasilitas kepada para gembala, pengerja dan semua orang yang melayani, dengan tujuan untuk membangun tubuh Kristus. Hiram melambangkan orang percaya, yang ikut membangun tubuh Kristus. Efesus 4 : 16 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Jadi yang membangun Bait Allah dan Istana Salomo adalah Salomo dan Hiram.
Jadi saudara dan saya, semuanya dipanggil untuk membangun gereja.
2 Tawarikh 2 : 14 2:14 anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang ayahnya orang Tirus. Ia pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu, kayu, kain ungu muda, kain ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga pandai membuat segala jenis ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan kepadanya dengan dibantu oleh ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku Daud. Inilah Hiram, Hiram dari Bani Dan. Siapakah bani Dan itu? Penyembah berhala. Kejadian 49 : 17 49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang. Orang Dan penyembah berhala dan menjadi sandungan bagi orang lain. 1 Raja-raja 7 : 14 7:14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. “Bapaknya dari suku Dan dan ibunya suku Naftali”, maksudnya orang yang mem-bangun bait Allah, “harus orang yang sudah ditransformasi, sudah bertobat”. Naftali artinya orang yang sudah ditransformasi, orang yang sudah dibangkitkan dan sudah menjadi ciptaan yang baru. Kejadian 49 : 21 49:21 Naftali adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah. Dia akan melahirkan anak-anak indah artinya saudara akan berbuah, banyak orang akan mengikuti Tuhan melalui saudara.
Jadi orang yang membangun tubuh Kristus atau membangun pekerjaan Allah harus berpindah dari suku Dan kesuku Naftali melalui lahir baru, sehingga saudara mengalami transformasi dalam kebangkitan bersama dengan Kristus.
“Anak dari seorang janda Naftali dan ayahnya itu orang Tirus (1 Raja-raja 7 : 14). Tirus artinya kota yang bersatu dengan kegelapan atau dengan iblis. Yehezkiel 28 : 12 & 16 (saudara baca dari Alkitab)
Saudara pasti punya ketrampilan masing-masing, saudara diberi talenta oleh Tuhan dan talenta ini harus berkembang.
Oleh sebab itu “ayah Hiram harus dimatikan” dahulu, artinya Hiram harus tunduk dahulu kepada kehendak Allah barulah keterampilan ini bisa muncul lagi.
Suku Naftali artinya “kita ditransformasi oleh Tuhan menjadi ciptaan yang baru”, kita diubah oleh Tuhan agar tidak terikat lagi dengan dunia, agar tidak ada unsur dunia dan tidak ada unsur kegelapan lagi. Contoh I : Musa, adalah “insinyur” bangunan. TUHAN menugaskan Musa untuk membangun Kemah Suci karena Musa adalah ahli membangun.
Contoh II : Paulus, adalah “ahli bangunan”. Paulus selalu berkata “aku ini ahli bangunan” dan dia membuat/membangun tenda, dan untuk itu tidak boleh sembarangan, harus oleh oleh orang yang memiliki keahlian seperti Musa pada zamannya.
Setelah Paulus bertobat (nama sebelum bertobat Saulus), dia membangun tubuh Kristus. Demikian pula halnya untuk membangun gereja, terlebih dahulu kita harus keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang Tuhan, selanjutnya kita harus rela diatur oleh Tuhan dan tidak memberontak.
Saudara dan saya dipanggil Tuhan untuk membangun bait Allah, yaitu tubuh Kristus.
Saudara harus mati-matian mencari Tuhan, karena begitu saudara mendapatkan Tuhan, maka saudara mendapatkan harta terpendam yang tidak bisa ditemukan oleh siapapun, kecuali oleh orang yang menggalinya terus menerus. KHOTBAH TENTANG “BAIT ALLAH dan ISTANA SALOMO”, KHOTBAH SESI KE-2, PADA HARI MINGGU 09 DESEMBER 2018, DALAM IBADAH RAYA. Kita lanjutkan khotbah minggu lalu tentang pembangunan Bait Allah dan Istana Salomo, dimana kita sudah membahas tentang perbedaan Kemah Suci di padang gurun dan Bait Allah yang berkedudukan di Yerusalem. Kemah Suci adalah tempat kediaman sementara Allah di bumi dan bait Allah adalah tempat otoritas dari Allah Bapa di Sorga.
1 Korintus 3 : 16 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Kemah Suci melambangkan Perjanjian Lama dimana Roh Allah belum menetap didalam manusia tetapi masih hinggap diatas orang yang berkenan kepada Allah, kemudian Roh Allah itu pergi sesuai kehendak Allah.
Tetapi tidak semua orang menjadikan Yesus sebagai Raja dalam kehidupan pribadinya, walaupun dia orang Kristen yang rajin ke gereja setiap hari Minggu dan atau beribadah setiap minggu.
Jangan terlalu percaya diri karena merasa sudah ada Roh Allah di dalam saudara, dan karena merasa sudah dibaptis serta sudah hidup baru, sehingga saudara merasa sudah aman dan pasti masuk sorga.
Demikian pula halnya keberadaan Roh Allah di dalam saudara tidak menjadi jaminan kalau saudara pasti beres.
Kalau kamu mudah kecewa, sering marah, emosional, berarti “pusat penyembahan” mu bukan kepada Allah, tetapi kepada dirimu sendiri.
Buka mata saudara-saudara dan sadarlah, karena satu-satu Tuhan yang harus disembah. hanyalah Tuhan Yesus.
Jangan pernah berpikir :
Mengapa bait Allah menyatu dengan istana Salomo? Lihat Gambar – 3 : “Bait Allah dan Istana Salomo” (di halaman 11).
Jika bait Allah itu adalah saudara dan saudara menyembah Tuhan, berarti Allah sudah ada didalam saudara dan Tuhan sudah memerintah didalam saudara.
Matius 6 : 10 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. “Jadilah kehendak-Mu” artinya memerintahlah di dalamku, Bapa.
Orang yang menjadikan Tuhan sebagai “satu-satunya pusat penyembahan”, maka dia adalah orang yang mau diperintah oleh Tuhan dan yang menghadirkan sorga di dalam dirinya.
Ada uang ataupun tidak ada uang, saudara tetap bisa berkata :
Meskipun tubuh saudara kena sakit barah seperti Ayub, tetap saja engkau bisa berkata, “Tuhan baik kepada saya, bahkan sangat baik kepada saya”. Pertanyaannya :
Masalahnya :
Hadirkanlah Sorga dalam diri saudara, dengan cara mengijinkan Tuhan memerintah dalam diri saudara dan mengijinkan Dia sebagai satu-satunya pusat penyembahanmu.
Oleh karena itu, kita “harus bersyukur dan juga bangga” karena kita telah dijadikan bait-Nya atau “istananya Tuhan” dan bukan hanya sekedar menjadi tempat persinggahan Tuhan, tetapi juga menjadi tempat pemerintahan Tuhan.
Bait Allah adalah tahta Allah atas gereja-Nya yaitu saudara dan saya. Sedangkan Istana Salomo melambangkan tempat Kristus mengatur administrasi-Nya, pemerintahan-Nya, kedaulatan-Nya dan kedudukan-Nya di sorga.
Bait Allah didirikan di bukit Moria, Yerusalem.
Markus 13 : 1-2 13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” 13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” Jadi ingatlah selalu, walaupun saudara sudah ke Gereja, sudah pelayanan, bukanlah jaminan engkau pasti memperoleh keselamatan kekal.
Yang ditugaskan mendirikan bait Allah adalah Salomo yang melambangkan Kristus dan Hiram yang melambangkan orang yang berkarunia.
Yohanes 4 : 36 – 38 4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. 4:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. 4:38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.” “Aku mengutus kamu untuk menuai”, artinya apapun yang Tuhan kehendaki, kerjakan saja untuk menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan, karena Tuhan yang akan mengerjakan dengan cara-Nya melalui tanganmu.
Ayah Hiram dari suku Dan dan ibunya Hiram dari suku Naftali. Ayahnya penyembah berhala, sementara Naftali artinya orang yang dibangkitkan.
1 Raja-raja 7 : 14 7:14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. Ibunya Hiram orang Naftali, ayahnya orang Tirus kota dagang, kota berhala. Ketika saudara datang kepada Tuhan, maka saudarapun diperintahkan oleh Tuhan untuk membangun gereja-Nya. Membangun Gereja yang dimaksudkan disini, bukanlah membangun Gedung Gereja, tetapi membangun pribadi-pribadi disekitar saudara, artinya saudara harus menjadi berkat bagi orang-orang disekitar saudara. Hiram punya “skill” atau keahlian dan ketrampilan dalam hal membuat bangunan ataupun perabotan rumah lainnya.
Dalam hal rohani, saudara sudah punya satu talenta yaitu talenta keselamatan, dan setiap orang percaya memiliki talenta keselamatan.
Keterampilan dunia benar-benar tidak bisa diandalkan dihadapan Tuhan, ketika saudara berserah penuh kepada Tuhan.
Contoh : Misalnya si A seorang pemain drum, berarti dia punya “skill” dunia.
Lihat Gambar-4 Bait Salomo berikut ini. Gambar-4 : “Ruang Suci dan Ruang Maha Suci” (Bait Suci Salomo) Segala perabotan di istana Salomo semuanya dibuat lebih besar melebihi perabot di bait Allah dan diperbanyak, kecuali Tabut Perjanjian hanya satu.
Mengapa semua ukuran perabotan diperbesar dan atau diperbanyak?
PESAN TUHAN KEPADA SALOMO 1. Tuhan menepati janji-Nya 1 Raja-raja 6 : 11-13 6:11 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian: 6:12 “Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu, TUHAN berbicara kepada Salomo mengenai “rumah” yang sedang dia dirikan. Perhatikan potongan kalimat “yang sedang kau dirikan ini”. Ayat ini juga dapat berarti saudara dan saya ditugaskan untuk mendirikan gereja. 6:13 yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel. Firman TUHAN ini berkata, bahwa TUHAN tidak akan meninggalkan umat-Nya Israel, mengandung pengertian adanya pesan TUHAN yang special bagi Salomo, bahwa Salomo tidak boleh meninggalkan jemaatnya, karena bila dia meninggal-kan jemaatnya, maka jemaat itu akan hancur berantakan. Hal ini berbicara tentang janji Allah. 2. Sibuk membangun pelayanan Tuhan Saudara sibuk pelayanan, sibuk ke gereja, sibuk bekerja, tetapi Tuhan berkata, “kamu sibuk melayani Aku, tapi kamu jangan lupa hubunganmu dengan Aku secara pribadi”.
Antara Maria dan Marta siapakah yang melayani Tuhan?
Selain hal tersebut diatas, cara saudara menangkap khotbah saya, pasti berbeda dengan cara saudara yang lain dalam hal menangkap khotbah saya dalam waktu yang bersamaan, karena Tuhan bekerja berbeda dalam diri kita masing-masing. Tuhan berkata “jangan kamu hanya sibuk bekerja saja, tetapi sibuklah melayani Aku”
Hal ini sama saja gereja hanya focus pada bangunannya, pada bait-Nya tapi lupa dengan interaksi atau hubungan dengan yang ada di dalam bait Allah.
Oleh sebab itu jangan sampai pekerjaan Tuhan mengambil alih pelayanan. 3. Kesalahan Salomo membuat hancur semua jemaat Dalam lingkungan gereja, kalau Gembalanya bermasalah, maka jemaatnya juga akan bermasalah.
Hal ini banyak terjadi dalam satu lingkungan gereja, oleh sebab itu saudara harus berhati-hati, jangan asal masuk ke gereja manapun, saudara harus berdoa dulu.
Pelayanan yang dibaurkan dengan pekerjaan, maka program kerja yang jadi andalan, pada akhirnya pelayanan gereja akan hancur berantakan. Imamat 21 : 6-8 21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus. Mereka harus kudus bagi Allahnya, Gembala harus kudus bagi Allahnya karena Gembala akan mempersembahkan korban api-apian bagi Tuhan dan semuanya itu menuntut kekudusan. 21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya. Jangan sampai seorang Gembala menyatu dengan dunia, artinya Gembala tidak boleh duniawi karena dia harus kudus bagi Allah. Imamat 21 : 8 21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus. Kamu juga harus menganggap Gembala kudus karena dengan perkataanmu, dengan ucapanmu, dia akan menjadi orang kudus.
Kita harus benar-benar kudus.
Jika dalam lingkup keluargamu, saudara adalah “orang yang pertama terima Yesus” sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka engkau adalah kunci keselamatan keluargamu dan suluh bagi keluargamu.
Hari-hari ini banyak orang Kristen, karena merasa sudah percaya kepada Yesus, langsung beranggapan bahwa dirinya sudah aman dan sudah pasti selamat.
Kalau saudara adalah suluh di tengah-tengah keluarga, jangan menaruh jaminanmu pada bangunan.
Yeremia 7 : 3 7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. TUHAN berkata, “maka kamu akan menjadi tempat kudus-Ku”. Yeremia 7 : 4 – 8 7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN, Memang benar tubuh saudara adalah bait Tuhan, tetapi jika hidup saudara tidak berubah dan hidup saudara tetap sembarangan, maka saudara bukan lagi bait TUHAN. 7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing. Perbaiki tingkah lakumu dan apapun yang kamu kerjakan, perbaiki semuanya. 7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri, 7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya. Kamu akan menjadi bait-Ku dari dahulu kala sampai selamanya Aku akan diam di dalam kamu, dalam keturunanmu, dalam semua orang yang Aku kasihi dan engkau akan menjadi suluh dan menjadi berkat bagi sesamamu. 7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah. TUHAN berkata, “kamu percaya kepada perkataan dusta.” Kalau kamu berkata kamu sudah percaya Yesus, tetapi masih percaya akan ajaran “sekali selamat, selamanya selamat”, ini adalah perkataan dusta itu.
Mikha 3 : 11 3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: “Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!” Banyak hamba Tuhan yang mengatur khotbahnya atau pelayanannya, karena ada tarif jasa yang telah dia tentukan.
1 Raja-raja 6 : 4 6:4 Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya. Apa hubungan bait Allah dengan jendela?
Mengapa harus ada jendela di bait Allah dan ada bidai yang dipasang rapat?
Jadi, bidainya harus rapat supaya ada hubungan dengan Roh Allah dan hal-hal negative tidak masuk kedalam bait.
Bagaimana caranya supaya bidainya tetap rapat, hanya dengan cara membaca firman sehingga saudara bisa membedakan suara Tuhan atau suara yang lain. 1 Raja-raja 6 : 7 6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu. Yang dimaksud dalam ayat ini, saya sebut dengan “batu yang tidak bersuara”. 1 Petrus 2 : 5 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Batu melambangkan Kristus sebagai batu penjuru, tetapi Batu melambangkan saudara dan saya. 1 Korintus 3 : 11 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Pondasinya atau batu-dasarnya adalah Yesus Kristus. Jadi Yesus Kristus di ibaratkan “batu yang tidak bersuara” yang digunakan sebagai pondasi untuk membangun rumah Allah.
Memang sakit, tetapi kalau saudara senantiasa mengijinkan Tuhan membentuk dan memproses saudara selama saudara hidup di dunia ini, maka engkau akan dipakai Tuhan selama-lamanya sampai di kekekalan. Tapi syaratnya, saudara harus menginjinkan Tuhan mematikan “siapa dirimu”. Efesus 2 : 20-22 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Saudara dan saya di bangun atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus sebagai batu penjurunya, sebagai pusat penyembahan kita dan pusat tujuan kita. 2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Yesus ada bangunan-bangunan rapi tersusun untuk menjadi bait Allah yang kudus di dalam Tuhan. Efesus 2 : 22 2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. Kamu menjadi tempat tinggal Roh Allah dan Roh Allah harus berkuasa di dalam kamu. Kalau kamu mengijinkan dirimu “mati” bagi Dia, maka kamu akan dibangkitkan bersama dengan Dia . Kolose 2 : 20 2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: Kalau kamu mati bersama dengan Kristus, maka kamu bebas dari roh dunia, kamu bebas dari semua keinginan dunia.
Kolose 3 : 3 3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Kamu harus sadar, kalau kamu “sudah mati dan hidupmu tersembunyi di dalam Kristus” yaitu di dalam Allah.
Kalau batu ini adalah saudara, maka saudara akan dimasukkan dalam “crusher” sehingga jadi pecahan kecil dalam proses pembentukan, saudara akan mati bersama Kristus, supaya ketika saudara dipanggil Tuhan, saudara sudah menjadi batu tanpa suara.
Beranikah saudara berkata kepada Tuhan, “Tuhan, saya siap disakiti oleh siapa saja dan saya tidak akan marah, saya akan diam saja, Tuhan””
Saudara harus dapat membuktikan, walaupun engkau diperlakukan seperti apapun oleh orang lain, engkau tidak akan terluka.
KHOTBAH TENTANG “BAIT ALLAH DAN ISTANA SALOMO”, KHOTBAH SESI KE-3, PADA HARI MINGGU 16 DESEMBER 2018, DALAM IBADAH RAYA. Dalam ibadah raya hari Minggu tanggal 09 Desember 2018 yang lalu, kita sudah membahas tentang Bait Allah dan Istana Salomo, bahwa :
Gambar-4 dibawah ini adalah tampak depan Bait Allah atau Bait Salomo, dengan pelatarannya : Gambar-4 : “Pelataran Bait Suci Salomo” BAHAN BANGUNAN 1. Bahan Bangunan Pertama : Batu Batu melambangkan Kristus dan kita semua yang harus diproses lebih dahulu sampai kita menjadi “seperti batu yang tidak bersuara” dan “bisa mengucap syukur dalam segala hal”. 1 Raja-raja 6 : 7 6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu. Selama “rumah itu” atau bait dibangun, tidak terdengar satu suarapun dari lokasi bangunan, karena batu-batu bahan bangunan sudah dipersiapkan ditempat yang jauh dari bangunan tersebut. Batu melambangkan dua hal yaitu Kristus dan Gereja (yaitu saudara dan saya). Efesus 2 : 20 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Yesus Kristus sebagai batu penjurunya. 1 Korintus 3 : 11 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah batu Nya dan tanpa sadar ketika saudara percaya kepada Yesus maka saudara juga menjadi batu yang diproses dan dibentuk sampai saudara menjadi batu yang tidak bersuara. 1 Petrus 2 : 4-5 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Yesus, batu yang hidup, dan kamu juga batu yang hidup untuk bangunan rohani. Yesus disiksa, dianiaya dan diproses dimana keinsanian-Nya harus dikikis dan dibuang, supaya Dia menjadi batu penjuru.
Roma 8 : 29 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Saudara sudah dipilih dari semula dan saudara juga ditentukan dari semula untuk men-jadi serupa dan segambar dengan Dia.
Banyak yang berkata mau dibangkitkan bersama dengan Yesus tapi apa yang mau dibangkitkan kalau kamu tidak mati hasrat, mati harga diri, mati kepentingan, mati keinginan, mati semuanya.
Selama didunia, Yesus taat dan ketika disiksa menjadi batu yang tidak bersuara. Filipi 2 : 8-11 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!. Semuanya akan terjadi apabila saudara taat. Bagaimana dengan kekristenan kita? Apakah kita sudah taat dan apakah kita benar-benar mau mati kedagingan bersama dengan Dia, serta maukah kita mengikuti proses yang sangat menyakitkan itu?
Kita harus menyerahkan hidup kita semuanya kepada Tuhan supaya kita benar-benar menjadi batu yang tidak bersuara.
Matius 27 : 34 27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. Anggur campur empedu untuk menghilangkan rasa sakit.
Begitu saudara disakiti, saudara mencari orang-orang disekitar saudara yang bisa dukung saudara, maka itulah yang disebut anggur campur empedu. Apakah hal ini baik atau tidak bagi saudara? Jika demikian halnya, berarti kedagingan kita mencari koalisi, siapa bersama saya, siapa yang mau membela saya dan siapa mau di pihak saya.
Kalau saudara mau datang kepada Tuhan, datanglah dan curahkanlah semua beban perasaanmu kepada Tuhan.
“Batu bangunan” adalah Kristus didalam ke insanian-Nya, didalam tubuh daging-Nya yang diproses selama di dunia ini :
Roma 8 : 30-37 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. Sebenarnya Tuhan sudah menentukan saudara dan saya untuk dipermuliakan, tetapi semuanya itu kembali ke diri kita dan keputusan ada di tangan kita masing-masing.
Kita harus siap diproses dan harus kuat ketika diproses.
Roma 8 : 31 – 33 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Kalau Allah dipihak kita siapa yang berani melawan kita? Kalau Allah benar-benar ada di pihak kita, siapa lawan kita? Tuhan kita tidak buta, Tuhan kita hidup.
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Inilah rancangan Allah dari semula, Dia menyerahkan segala-segalanya bagi saudara dan saya. 8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Siapa yang bisa menggugat saudara kalau saudara sudah dipilih oleh Allah?
tetapi kita harus berjalan dalam jalan Allah. Kalau kita keluar dari jalan Allah siapa yang akan membela kita? Roma 8 : 34 – 37 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Dia pembela kita, permasalahannya saat ini kita dipihak siapa? 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Siapakah yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus? Jika saudara mengalami penindasan dari sekitar saudara, apakah saudara mengeluh kepada Tuhan? Apakah saudara bersungut-sungut?
Jika saudara sudah sampai ke tingkat ini, maka saudara tidak akan pernah terpisah dari kasih Kristus sekalipun saudara dipermalukan oleh orang, berarti saudara adalah seorang Kristen dewasa. 8:36 Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Karena Yesus, kita diambang maut setiap hari. Yesus berkata kepada Paulus dan Paulus mencurahkan isi hatinya “Karena Yesus, kita dibawa ke ambang bahaya setiap hari”. 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Jika saudara mau menang, saat ada masalah tidak usah bersungut-sungut.
Kalau engkau tidak bersungut-sungut, maka engkau menjadi batu yang tidak bersuara dan engkau pasti akan dipakai sebagai “batu” bangunan rumah rohani.
Jadi Tuhanlah yang mengatur semuanya bagi kita, sehingga semuanya baik untuk kita. 2. Bahan Bangunan Kedua : Kayu Aras Kayu aras yang artinya kebangkitan. 1 Raja-raja 6 : 15 6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar. Kayu melambangkan ke-insanian atau sifat manusia Kristus dan kita semua. Mazmur 104 : 16 104:16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya, Libanon itu daerah pegunungan, daerah yang sangat dingin. Kayu aras tumbuhnya di pegunungan, dan kayu aras artinya kebangkitan Kristus. 3. Bahan Bangunan Ketiga : Kayu Sanobar Kayu Sanobar yang artinya kematian. Kita kembali ke 1 Raja-raja 6 : 15
Dasar pendirian rumah Allah adalah kematian Kristus dan kiri kanan rumah Allah adalah kebangkitan Kristus. Perhatikan Gambar-4 dihalaman 42. Roma 6 : 4 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Ayat ini berbicara mengenai kayu sanobar dan kayu aras, dimana saudara harus mati dan saudara bangkit kembali.
Roma 8 : 10 8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Tubuh mati karena dosa tetapi roh menghidupkan saudara karena kebenaran. Jadi supaya saudara hidup, berjalanlah dalam roh jangan mengikuti kehendak daging.
4. Bahan Bangunan Ke-empat : Kayu minyak Kayu minyak artinya orang yang diurapi oleh Roh Allah. 1 Raja-raja 6 : 23 6:23 Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya. Ayat ini bicara tentang “kayu minyak” artinya adalah insani (manusia) kita yang diurapi oleh kuasa Roh Allah, karena :
Jadi “kerub dari kayu minyak” artinya orang yang dipenuhi dengan kuasa Roh, orang yang berjalan dalam Roh, pasti akan dimuliakan oleh Allah. Pertanyaannya :
Ibrani 1 : 9 1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.” Minyak adalah tanda kesukaan Allah. Kalau saudara dipenuhi Roh Kudus maka saudara berjalan dalam Roh, berarti saudara adalah orang yang disukai oleh Tuhan. Galatia 5 : 25 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, Apabila saudara sudah dipenuhi dengan Roh, sudahkah Roh itu memerintah dan berkuasa di dalam saudara?
Roma 8 : 17 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Kita semua adalah para ahli waris, artinya saudara berhak menerima janji Allah.
Jadi untuk menjadi bahan bangunan Allah, maka saudara perlu mengalami Yesus dalam kematian-Nya, yaitu :
Filipi 3 : 10 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, Paulus berkata, yang kuhendaki adalah :
Kalau saudara mau memerintah bersama dengan Dia, jadikanlah Dia Raja atas hidupmu mulai hari ini.
Kalau saudara mau menjadikan Tuhan Yesus sebagai Raja atas hidup saudara, saudara pasti akan memerintah bersama dengan Dia dalam kehidupan yang akan datang. 5. Bahan Bangunan Kelima : Emas, Perak dan Tembaga 2 Tawarikh 5 : 1 5:1 Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah. 2 Tawarikh 4 : 1 4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. 1 Raja-raja 6 : 22 6:22 Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas. Inilah ke tiga bahan lainnya yaitu emas, perak dan tembaga
Jadi penghukuman sudah diambil alih oleh Kristus, yang dilambangkan oleh tembaga. 1 Raja-raja 6 : 15 6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar. Dinding rumahnya (bait Allah) dibuat dari batu yang tidak bersuara, kemudian dilapisi dengan papan kayu aras, lalu dilapisi lagi dengan emas. (Lihat gambar 4)
Dengan demikian, maka tidak salah kalau Paulus berkata, “kamu adalah manusia Allah (Man of God). Permasalahannya.
Kalau saudara sudah menjadi “batu yang tidak bersuara”, berarti saudara sudah dilapisi dengan kebangkitan, dilapisi dengan cara hidup dan pola hidup yang baru yang berbeda.
Pertanyaannya :
Kalau masih suka menuntut, berarti keinsanianmu masih jelas terlihat. Lepaskan saja semuanya, agar nanti pada saat kita memasuki tahun yang baru 2019, kita menjadi manusia yang berbeda bagi Tuhan. Kolose 3 : 2-3 3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Pikirkan perkara di atas, jangan pikirkan perkara yang di bumi lagi. Maksudnya yang kita pikirkan adalah bagaimana caranya supaya kita hidup berkenan kepada Allah, sampai kita datang dihadapan Bapa dan engkau dikenal oleh Bapa.
Saudara akan merasa heran sendiri, saat saudara bisa mengampuni orang begitu saja, bisa berdamai dengan orang yang brengsek seperti itu, bisa berkata tidak pada dosa, bisa melepaskan semua ikatan saudara. Disinilah saatnya Tuhan dipermuliakan dalam hidup saudara. 1 Raja-raja 7 : 15 7:15 Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga. Ada dua tiang atau pilar penyangga 1 Raja-raja 7 : 21 7:21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas. Lihat Gambar 5 : “Tiang Yakhin dan Boas Gambar 5 : “Tiang Yakhin dan Tiang Boas” Mengapa tiang/pilarnya terbuat dari tembaga, karena :
Yohanes 8 : 17 8:17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Yesaya 8 : 2 8:2 Maka aku memanggil dua saksi yang dapat dipercaya, yaitu imam Uria dan Zakharia bin Yeberekhya. Tiang yang kanan dinamai Yakhin dan tiang yang kiri dinamai Boas Perhatikan gambar 5 :
Jadi Yakhin dan Boas artinya Kristus yang telah dihakimi oleh Allah, menjadi kekuatan untuk menunjang tempat tinggal Allah di bumi.
1 Raja –raja 7 : 23 7:23 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. Angka-angka ini mengandung arti :
1 Raja-raja 7 : 24 – 25 7:24 Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu. 7:25 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam. Perhatikan Gambar – 6 dibawah ini : Gambar – 6 : “Bejana/Kolam Pembasuhan” Bejana/Kolam Pembasuhan inilah yang disebut dengan “laut tembaga” Bejana Pembasuhan ini, tingginya lima hasta dan garis tengahnya sepuluh hasta Kalau saudara lihat di Kitab Wahyu 4 : 6 – 9, ada empat makhluk, yaitu :
Dalam ke empat Kitab Injil Matius, Markus , Lukas dan Yohanes.
Semua penderitaan dan kesakitan Yesus dijelaskan detail di Injil Lukas.
Dalam Injil Yohanes, Yesus berkata, “kalau kamu lihat Aku, berarti kamu melihat Allah”, dan juga berkata, “Aku turun dari sorga”. Dia mengakui diri-Nya adalah Allah dan Dia murni Allah. Lembu melambangkan 3 hal :
Roma 5 : 1 – 2 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Yesus telah menjadi Pendamai antara kita dengan Allah. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Kita masuk didalam kasih karunia dan kita bisa berjumpa dengan Allah suatu hari kelak.
Roma 5 : 3 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, Kita bermegah dalam kesengsaraan dalam setiap proses kehidupan kita. Kita bangga kalau kita mengalami proses pembentukan manusia kita, sampai kita menjadi “manusia Allah” (Man of God). Roma 5 : 4 – 5 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Kasih Allah sudah diberikan kepada kita sehingga kita menjadi tekun di dalam pengharapan-pengharapan kita, di dalam setiap proses pembentukan kita. Kita harus bisa berkata :
Lewat proses “pematian siapa saya” dan menghidupkan “siapa Dia”, Tuhan sedang mengikis kita sedikit demi sedikit sampai kita memuliakan Dia melalui hidup kita. Kolam/Bejana Pembasuhan, adalah untuk membasuh dosa-dosa kita, artinya Tuhan telah mengambil hukuman atas dosa-dosa kita. (Lihat Gambar-6 dihalaman 58)
Pertanyaannya :
Kita harus yakin akan “diangkat” dan memerintah bersama dengan Tuhan.
Penginjil tanpa suara, gaya hidupnya mencerminkan gaya hidup sorga. Dan engkau sedang membangun tempat dimana orang-orang akan dibasuh dosa-dosanya oleh Tuhan.
Ketika Allah bekerja di dalammu dan engkau mengijinkan proses terjadi dalam hidupmu, maka tanpa engkau sadari, engkau akan membawa jiwa-jiwa bagi Tuhan dan hal itu tidak bisa dipungkiri. Pertanyaannya :
Kalau saudara mau, siapkan dirimu untuk mengalami proses demi proses dan katakan kepada Tuhan, “Tuhan, terima kasih semuanya baik bagi saya”
Amin. Beri kemuliaan bagi Tuhan. TUHAN YESUS MEMBERKATI GPPK-CHOSEN GENERATION EDITOR : HAMBANYA ROBERT T. BALAY |