Ditulis Oleh: Sepuh 86 February 13, 2020
Jenis - Jenis Garis Gambar Teknik - Pada gambar teknik ada beberapa jenis garis yang digunakan, masing-masing memiliki arti dan kegunaannya sendiri. Oleh karena itu wajib hukumnya mengetahui jenis - jenis garis gambar teknik agar dapat menggunakan garis gambar teknik sesuai dengan maksud dan tujuannya.
Jenis - jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap garis digunakan berdasarkan peraturan tertentu.
Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam yaitu garis tebal dan garis tipis. Kedua jenis garis ini memiliki perbandingan tebal 1:0.5. Tebal dipilih sesuai besar kecilnya gambar dan dipilih dari deretan tebal berikut:
0.18, 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, 1, 1.4 dan 2 mm
Untuk ketebalan 0.18 sebaiknya tidak digunakan karna akan sangat sukar. Pada umumnya ketebalan garis tebal yang digunakan adalah 0.5 atau 0.7.
Gambar Contoh Garis Tipis dan Garis Tebal
Berikut adalah jenis - jenis garis beserta dengan fungsinya:
Fungsi garis tebal kontinu adalah garis gambar nyata (garis gambar terlihat)
Fungsi garis tipis kontinu adalah:
- Garis khayal berpotongan (garis imajiner)
- Garis ukuran
- Garis proyeksi
- Garis penunjuk
- Garis arsir
- Garis nyata pada penampang yang diputar di tempat
- Garis sumbu pendek
Fungsi garis tipis kontinu bebas adalah garis batas yang dipotong, jika batasnya bukan garis bergores tipis
Garis Tipis Kontinu Dengan Zig-Zag
Fungsi garis tipis kontinu dengan zig-zag sama dengan fungsi garis tipis kontinu bebas
Garis Gores Tebal
Fungsi garis gores tebal adalah untuk garis gambar terhalang (garis benda terhalang)
Garis Bergores Tipis
Fungsi garis bergores tipis adalah:
- Garis sumbu
- Garis Simetri
- Garis lintasan
Fungsi garis bergores tipis yang dipertebal ujungnya dan perubahan arah adalah garis yang menunjukkan bidang potong
Garis Bergores Tebal
Fungsi garis bergores tebal adalah garis yang menunjukkan permukaan benda kerja yang harus mendapatkan pengerjaan khusus
Garis Bergores Ganda Tipis
Fungsi garis bergores ganda tipis adalah:
- Garis benda/bagian yang berdekatan
- Posisi alternatif dan batas kedudukan benda yang bergerak
- Garis sistem
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Pengaplikasian jenis - jenis garis tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Jarak minimum antar garis sejajar termasuk garis arsir tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar. Dianjurkan agar jarak antar garis tidak kurang dari 0.7 mm. Pada garis - garis sejajar yang berpotongan jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis
Gambar garis - garis sejajar yang saling berpotongan
Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis - garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik di mana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali tebal garisnya.
Gambar garis - garis yang memotong pada sebuah titik
Jika dua buah garis atau lebih yang berbeda jenis saling berimpitan, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai prioritas urutan berikut:
- Garis gambar (garis tebal kontinu jenis A)
- Garis tidak tampak/garis terhalang (garis bergores, jenis E atau F)
- Garis potong (garis bergores yang dipertebal pada ujung – ujungnya dan tempat perubahan arah, jenis G)
- Garis center dan garis simetri (garis bergores tipis, jenis F)
- Garis sumbu (garis bergores ganda tipis, jenis I)
- Garis proyeksi (garis kontinu tipis, jenis B)
Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan atau bertemu harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya. Cara menyajikan garis tidak terlihat (garis Gores) dan garis sumbu, harus sesuai dengan ketentuan yang dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Garis penunjuk adalah garis yang menunjukkan sebuah bagian pada gambar seperti dimensi, objek dan sebagainya. Ketentuan ujung garis penunjuk sebagai berikut:
1. Dengan sebuah titik, jika ujung garis penunjuk berada di dalam objek
2. Dengan anak panah, jika ujung garis penunjuk berada pada garis benda
3. Tanpa titik atau anak panah, jika ujung garis penunjuk berada pada garis dimensi
Penggunaan garis penunjuk ini diterapkan secara umum untuk mengabaikan garis tidak terlihat pada gambar assembling, ketika mungkin pengguna akan bingung dengan gambar kompleks atau ketika bagian tersebut sudah cukup jelas pada view yang lain, tetapi ini tidak disarankan bagi pemula dan tetap harus menampilkan garis tidak terlihat pada latihan gambarnya.
Daftar Pustaka:
Narayana, K.L et.all. 2006. Machine Drawing Third Edition. New Delhi. New Age International Publisher
Page 2
Sepuh 86 blog is a blog created with the aim of sharing knowledge. In this blog, various learning materials will be posted, both vocational and general learning materials.
The Sepuh 86 blog is managed by Sepuh 86 members which was formed in 2012. The Sepuh 86 blog began to be published in 2017 with the initial aim as a means of communicating with Sepuh 86 members. In its development, this blog was finally used as a means to convey material - lesson material. This is based on the difficulty of finding relevant learning materials as teaching materials.
With this blog, it is hoped that it can meet the needs of learning materials for both academics and the general public who want to add insight and knowledge.
We really look forward to your criticisms and suggestions for building the Sepuh 86 blog to be even better and if anyone wants to contribute articles, please contact us via the contact form.
Thank You.