Berat peluru yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru Internasional putri adalah

Sebuah jaring besi atau baja sebaiknya digunakan untuk jadi bagian dari lapangan tolak peluru sebab fungsinya melindungi penonton atau sekitar dari lemparan besi peluru. Diameternya adalah 2,135 meter. Lantai lapangan tolakan sebaiknya dibuat dari bahan keras semacam semen. Ini untuk mencegah atlet mengalami slip atau terpeleset saat melakukan tolakan. Garis salah dibuat menyamping ke kanan dan kiri dari tengah diameter lingkaran, selebar 45 derajat. Ini juga sekaligus sebagai penanda daerah tolakan.

Gaya yang berlaku untuk tolak peluru ada 2, yaitu gaya Obrient dan gaya Ortodox. Gaya Ortodox telah dijabarkan di atas, yaitu arah tubuh saat akan menolak peluru menyamping dari arah tolakan. Sedangkan gaya Obrient, atlet membelakangi arah lemparan saat sedang berancang-ancang menolak peluru. Memilih gaya yang paling sesuai dengan kemampuan atlet adalah hal yang penting dilakukan, sebab pemilihan gaya ini juga berpengaruh terhadap jauhnya lontaran peluru.  Bila dengan gaya Obrient lebih menghasilkan lemparan yang jauh, maka gaya membelakang ini yang sebaiknya Anda dipilih. Sekian penjelasan singkat mengenai olah raga tolak peluru.

Presiden Lecce Sebutkan Peran Raffi Ahmad yang Hadir dalam Akuisisi Klub

Raffi Ahmad Akuisisi Saham Klub Promosi Serie A

Juergen Klopp Terkejut Lihat Rumput Baru Stadion Untuk Final Liverpool vs Real Madrid

Gairah Seks Meledak-ledak, Bernie Ecclestone Punya Anak Lagi di Usia 89 Tahun

Mengenal Lecce, Klub Serie A yang Sahamnya Dibeli Oleh Pengusaha Asal Indonesia

Mesut Oezil Terpana Dengar Shalawat Badar di Masjid Istiqlal

Declan Rice, Penanda Era Baru Manchester United

Ten Hag Datang ke MU, Segalanya Berubah, Wan-Bissaka Jelas Dijual

Gila! Demi Juara Liga Champions, Federico Valverde Sampai Rela Tumbalkan Istrinya Sendiri!

Mesut Oezil Shalat Jumat, Jamaah Istiqlal Berebutan Foto

Newcastle Tawari Manchester United Kiper Pengganti Demi Gaet Dean Henderson

Mantap, Bek Baru Manchester United Sedikit Lagi Bakal Deal

Lihat Foto

www.worldathletics.org

Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

KOMPAS.com - Olahraga tolak peluru bertujuan untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya.

Sesuai dengan namanya tolak peluru bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan menggunakan satu tangan yang diletakkan di pangkal bahu.

Otomatis, peluru adalah alat yang paling dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru.

Dalam pemakaiannya, peluru di tolak peluru terdiri dari berbagai ukuran dan berat sesuai dengan regulasi asosiasi maupun usia atlet.

Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Tolak Peluru

Sebutkan berbagai ukuran berat dalam olahraga tolak peluru.

Lantas, berapa ukuran dan berat peluru pada olahraga tolak peluru?

Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik oleh Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo, peluru yang digunakan terbuat dari bahan besi utuh keras, kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak daripada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang keras.

Peluru harus berbentuk bulat dengan permukaan yang halus licin. Dalam perlombaan tolak peluru, terdapat ukuran dan berat peluru antara putra dan putri.

Berikut adalah ukuran dan berat peluru pada tolak peluru antara putra dan putri:

Baca juga: Latihan Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru

Dalam perlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram.

Untuk peluru 7,26 kilogram minimal mempunyai diameter 110 milimeter, dan maksimal 130 milimeter.

Berat peluru untuk kategori putri adalah 4 kilogram dengan mimimal mempunyai diameter 95 milimeter, dan maksimal 110 milimeter.

Berikut tabel berat peluru berdasarkan kategori:

Kategori Usia (tahun) Berat Peluru (kg) Diameter Peluru (mm)
Senior putra >20 7,26 110-130
Senior putri >20 4 95-110
Junior putra <20 5 100-120
Junior putri <20 3 85-110
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi cara memegang peluru pada olahraga tolak peluru

KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik memiliki kategori lempar, salah satunya adalah tolak peluru.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru (alat berbentuk bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan).

Tujuan dari olahraga tolak peluru adalah mencapai tolakan dengan jarak sejauh mungkin.

Seperti dilansir dari laman Badan Atletik Dunia (World Athletics), para atlet harus menempatkan peluru tersebut dengan mendorongnya dengan satu tangan.

Peluru tersebut harus diletakkan di antara leher dan bahu, serta mengarah menuju area sasaran dengan sudut 35 derajat.

Baca juga: Atletik: Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern

Badan Atletik Dunia pun memiliki ketetapan terkait ukuran serta berat peluru yang digunakan dalam tolak peluru sebagai berikut:

Bentuk peluru

Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru berbentuk bola besi bulat, dengan diameter antara 103 hingga 125 milimeter.

Ukuran standar peluru untuk atlet putra berdiameter 125 milimeter, sedangkan bagi atlet wanita ukuran pelurunya memiliki diameter kira-kira 103 hingga 105 milimeter.

Baca juga: Sistem Penghitungan Poin Bola Voli

Berat peluru dalam tolak peluru juga diatur secara berbeda untuk perlombaan kategori putra dan putri, oleh laman Badan Atletik Dunia.

Dalam perlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram (atau setara 16 pon).

Untuk senior putri berat peluru yang digunakan yaitu 4 kilogram atau sekitar 8,8 pon, yang diterapkan dalam kejuaraan terbuka hingga Olimpiade.

Sementara itu, untuk kelas junior putra 5 kg dan ukuran berat tolak peluru untuk junior putri adalah 3 kg.

Berikut tabel berat peluru berdasarkan kategori:

Kategori Usia (tahun) Berat Peluru (kg)
Berat peluru senior putra >20 7,26
Berat peluru senior putri >20 4
Berat peluru junior putra <20 5
Berat peluru junior putri <20 3

Baca juga: Cabang dan Macam-macam Nomor Olahraga Atletik

Bahan peluru

Peluru untuk perlombaan tolak peluru dalam olahraga atletik bisa dibuat dengan gabungan berbagai bahan termasuk baja anti karat, perunggu, hingga material seperti polyvinyl.

Adanya perbedaan kepadatan material tersebut biasanya membuat ukuran peluru yang dihasilkan bervariasi.

Dasar penggunaan bahan dan ukuran peluru juga menyesuaikan tingkat kejuaraan hingga lokasi pertandingan seperti di dalam atau luar ruangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Posisi kayang dengan bertumpu pada bahu. pentingkan totok dari sikap kayang ini sehingga tumpuan menjadi di atas kepala. ini adalah jenis latihan kele … ntukan otot........A. pinggang B. pinggulC. punggung D. leher​

Di bawah ini adalah kesalahan umum dalam melakukan bunch, kecuali..... A. terlambat melakukan pivot footB. tidak mendorong batC. letak bat terlalu dek … atD. mendorong bat​

panjang lapangan Putri​

Dalam permainan bulu tangkis, salah satu pemain memperoleh skor 20. kemudian pemain lawan mengejar hingga kedudukan skor sama, maka terjadi deuce (jus … ). jelaskan pengertian dari peraturan deuce (jus) tersebut!

Seorang atlit sepak bola berusia 32 tahun. Denyut Nadi Maksimal (DNM) atlit tersebut adalah​

sebutkan 5 bahaya dari pergaulan bebas dan narkoba​

Berikut yg bukan prinsip gerakan lompat kangkang ialah .....a.menekuk panggul saat tangan menyentuh peti loncatb.meluruskan pinggul setelah melewati p … eti loncat c.gerakan akhir sikap jongkokd.pinggul diangkat tinggi ​

Alat yang dipegang (hand aparatus) dalam aktivitas gerak berirama

Perbedaan antara teknik umpan dan umpan dalam bola voli adalah

Apa yg mungkin akan terjadi apabila komunikasi antara orang tua dan anak terputus

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA