Show
Ilustrasi warga korban banjir mengantre saat ada pembagian makanan dan pakaian layak pakai KOMPAS.com - Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Dalam Pancasila, ada butir-butir dan nilai yang terkadung dalam setiap silanya. Salah satunya nilai kemanusiaan, yang terkandung dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi 'Kemanusiaan yang adil dan beradab'. Agar lebih mudah memahami butir-butir, nilai dan contoh penerapan sila kedua Pancasila. Simak penjelasan berikut ini: Nilai dan makna apa sajakah yang terkandung dalam sila kedua Pancasila?Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan. Artinya kemanusiaan harus dijunjung tinggi serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, tertulis: 'Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya'. Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila Pasal tersebut berarti negara menjamin adanya persamaan kedudukan bagi setiap masyarakat Indonesia, baik dalam bidang hukum maupun pemerintahan. Nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi karena masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, ras dan golongan. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), makna sila kedua Pancasila adalah menghargai dan menghormati antar sesama manusia serta memiliki persamaan derajat. Butir-butir yang terkandung dalam sila kedua PancasilaBerdasarkan TAP MPR Nomor I/MPR/2003, berikut butir-butir yang terkandung dalam sila kedua Pancasila:
Baca juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Contoh penerapan sila kedua PancasilaContoh penerapan sila kedua Pancasila di lingkungan sekolah:
Baca berikutnya tirto.id - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sekaligus pedoman dengan nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa. Pengamalan Pancasila hendaknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini, termasuk sila ke-5, di antaranya di lingkungan tempat bermain. Yudi Latif dalam Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (2011) berpendapat bahwa sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" merupakan perwujudan yang paling konkret dari prinsip-prinsip Pancasila. Prinsip keadilan adalah inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, dan matra kedaulatan rakyat. Dengan kata lain, keadilan sosial merupakan perwujudan sekaligus cerminan imperatif etis keempat sila dalam Pancasila lainnya.
Notonegoro dalam buku Pancasila Dasar Filsafat Negara (1974) menuliskan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia diliputi dan dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Baca juga:
Bunyi Pancasila dan LambangnyaIsi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Baca juga:
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Tempat BermainDi tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia", berikut ini contohnya:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PANCASILA
atau
tulisan menarik lainnya
Iswara N Raditya
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|