Berdasarkan gambar di atas pasangan segitiga yang kongruen adalah

Pasangan segitiga berikut yang kongruen adalah? Bagaimana ciri-ciri segitiga yang kongruen? Berikut jawaban beserta penjelasan lengkapnya.

Sebelum masuk ke pembahasan, ada dua istilah yang perlu diperhatikan; kongruen dan sebangun. Segitiga kongruen sudah pasti sebangun. Tetapi, segitiga sebangun belum bisa dikatakan kongruen.

Pasangan segitiga yang kongruen

Misalnya, ada pertanyaan, pasangan segitiga berikut yang kongruen adalah, kemudian ada beberapa pilihan jawaban. Pilihannya yaitu dua segitiga siku-siku yang sisi miringnya bersekutu, dua segitiga sama kaki yang alasnya sama, dua segitiga sama sisi yang alasnya berhimpit, dan dua segitiga lancip yang dua sisinya sama panjang.

Maka jawabannya adalah dua segitiga sama sisi yang alasnya berhimpit. Mengapa demikian? Karena, dua bangun datar ini memenuhi syarat-syarat kekongruenan, yakni memiliki panjang sisi dan besar sudut yang sama. Berikut sifat-sifat dan syarat dari kesebangunan dan kekongruenan pada segitiga.

Sifat-sifat kekongruenan pada segitiga

  1. Memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dengan panjang yang sama.
  2. Memiliki sudut-sudut yang seletak dengan besar sudut yang sama.

Syarat-syarat yang memenuhi kekongruenan pada segitiga

  1. Ketiga sisi dari dua buah segitiga bersesuaian dan memiliki panjang yang sama [s, s, s].
  2. Kedua sisi yang bersesuaian dari segitiga pertama dan kedua sama panjangnya dan kedua sudut apitnya sama besar [s, sd, s].
  3. Kedua sudut yang bersesuaian dari segitiga pertama dan kedua sama besarnya dan kedua sisi/kaki persekutuan kedua sudut sama panjangnya [sd, s, sd].

Sifat-sifat kesebangunan pada segitiga

  1. Memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dengan perbandingan yang senilai.
  2. Memiliki sudut-sudut yang bersesuaian dengan besar sudut yang sama.

Syarat-syarat yang memenuhi kesebangunan pada segitiga

  1. Memiliki perbandingan yang sama antara sisi-sisi yang bersesuaian [s, s, s].
  2. Memiliki sudut-sudut yang bersesuaian dengan besar sudut yang sama [sd, sd, sd].
  3. Memiliki dua sisi yang bersesuaian dengan perbandingan yang sama dan sudut yang diapit sama besar [s, sd, s].

Itulah sifat-sifat dan syarat-syarat baik kesebangunan maupun kekongruenan untuk bangun datar segitiga. Jika ada soal serupa, perhatikan gambar segitiganya secara seksama kemudian lakukan cek n ricek dengan informasi di atas.

Setelah mengetahui kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga, selanjutnya Anda bisa pelajari rumus segitiga dan rumus segitiga siku-siku untuk menghitung luas berikut kelilingnya juga.

Jadi, jawaban untuk pertanyaan, pasangan segitiga berikut yang kongruen adalah, segitiga sama sisi yang alasnya berhimpit. Semoga penjelasan singkat AneIqbal ini bisa memberikan sedikit pencerahan untuk Anda.

persamaan fungsi penawaran dan fungsi permintaan suatu barang misalnya Qd=14- p dan QS=-4+2 pkepada prodesen dan pemerintah mengenakan pajak sebesar 3 … unit perbarang dan gambarkan fungsi permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah pajak​

persamaan fungsi penawaran dan fungsi permintaan suatu barang misalnya Qd=14- p dan QS=-4+2 pkepada prodesen dan pemerintah mengenakan pajak sebesar 3 … unit perbarang dan gambarkan fungsi permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah pajak​

tolong bantu kak hari ini di kumpul​

please jawab dong kakak​

hitunglah volume bangun ruang di bawah ini!​

bantu aku kak pliseeee​

Simetri lipat pada trapesium sama kaki adalah .... a. 2 C. 0 b. 1 d. 4​

5. Simetri lipat pada persegi adalah a. 1 b. 2 d. 4 C. 3​

Leo mempunyai uang tunai senilai Rp 85.750.000 yang akan ditabung di sebuah bank pemerintah yang memberikan suku bunga sebesar 19% setahun. diminta: a … ] Berapa uang yang diterima Leo bila bunga dibayarkan sekali dalam setahun? b] Berapa uang yang diterima Leo pada 6 tahun kemudian? c] Berapa uang yang diterima Leo bila bunga dibayar 4 kali setahun? d] Berapa uang yang diterima Leo selama 3 tahun bila bunga dibayarkan setiap bulan? e] Berapa bunga yang diterima Leo jika disimpan selama 5 tahun? f] Jika tingkat bunga berubah-ubah [thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = 12%, tahun ke-3 = 14%], maka nilai dari uang yg diterima sekarang pada akhir tahun ke-3 adalah? 25+ LIHAT SEMUA JAWABAN

bantu aku kak plise ​

pada pilihan c seharusnya sisi, sudut, sisi

Kenapa Pak, alasannya apa?

sebenarnya untuk segitiga yang kongruen seharusnya 1. sudut, sisi, sudut 2. sisi, sisi, sisi 3. sisi, sudut, sisi kalau pilihan B [sudut, sudut, sudut] bisa dianggap sama dengan sisi, sisi, sisi

nah, masalahnya ada di pilihan a dan c. sebenarnya tidak ada saya temui istilah sisi, sudut, sudut. Tpi melihat O adalah sudut, sehingga pilihan a lebih benar sedikit dibanding c

Salah satu pasangan segitiga yang sebangun adalah ACD dan ECB.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Dari soal tersebut, dapat diketahui  bahwa bangun datar yang kongruen adalah bangun datar [i] dan [iv]. 

Dengan begitu, opsi jawaban yang tepat adalah opsi B.

tolong bantu kak mau di kumpulkan,itu satu soal kayak soal cerita​

bantu dong kak besok dikumpul​

bantu dong besok dikumpulkan ​

hitunglah luas layang layang pada gambar di samping ​

kak boleh di jawab dengan langkah langkahnya gak? makasih banyak kaka​

Q. [51/100][tex] \\ [/tex]1.] 123³ = ...2.] 65³ = ...​

Q. [50/100][tex] \\ [/tex]1.] 80 + 12 - 56 = ...2.] 3² × 5 - 2 = ...​

Q. [49/100][tex] \\ [/tex]1.] 8!! + 2 = ...2.] 6!! - 12 = ...​

Q. [48/100][tex] \\ [/tex]1.] 12!! = ...2.] 11!! = ...3.] 10!! = ...​

bantu jawab ya kakak ​

Video yang berhubungan

Pembahasan soal Matematika SMP Ujian Nasional tahun 2014 nomor 24 sampai dengan nomor 30 tentang:

  • kekongruenan, 
  • kesebangunan, 
  • sisi-sisi bangun yang sebangun, 
  • garis dan sudut, 
  • garis bagi segitiga, 
  • panjang busur lingkaran, serta 
  • garis singgung persekutuan dua lingkaran.

Perhatikan gambar jajargenjang di bawah ini!

Banyaknya pasangan segitiga yang kongruen adalah .... A.   4 B.   5 C.   6

D.   7

Pasangan segitiga kongruen pada bangun jajargenjang tersebut adalah
  1. ΔABD ≅ ΔCDB
  2. ΔABC ≅ ΔCDA
  3. ΔABO ≅ ΔCDO
  4. ΔBCO ≅ ΔDAO
Jadi, banyak pasangan segitiga kongruen pada jajargenjang tersebut ada 4 pasang [A].

Perhatikan gambar!

Banyaknya pasangan segitiga yang kongruen adalah .... A.   4 B.   3 C.   2 D.   1 Jawab: Pasangan segitiga kongruen pada trapesium di atas adalah
  1. ΔABD ≅ ΔBAC
  2. ΔACD ≅ ΔBDC
  3. ΔAED ≅ ΔBEC
Jadi, banyak pasangan segitiga kongruen pada trapesium sama kaki ada 3 pasang [B].
Perhatikan gambar! Banyaknya pasangan segitiga yang kongruen adalah .... A.   2 B.   3 C.   4 D.   5 Jawab: Pasangan segitiga kongruen pada trapesium adalah
  1. ΔABC ≅ ΔADC
  2. ΔABE ≅ ΔADE
  3. ΔBCE ≅ ΔDCE
Jadi, banyak pasangan segitiga kongruen pada layang-layang adalah 3 [B].
Perhatikan gambar! Banyak pasangan segitiga yang kongruen adalah .... A.   1 B.   2 C.   3 D.   4 Jawab: Pasangan segitiga kongruen pada bangun tersebut adalah Jadi, banyak pasang segitiga kongruen pada bangun di atas adalah 2 [B].

Perhatikan gambar!

Jika panjang PR = 15 cm maka panjang PT adalah .... A.   11,0 cm B.   10,0 cm C.   7,5 cm

D.   6,4 cm


Segitiga pada gambar di atas dapat dipisahkan menjadi dua segitiga yang sebangun. Perhatikan sisi-sisi yang berwarna pada gambar di atas. Sisi-sisi yang mempunyai warna sama berarti mempunyai perbandingan yang sama.  

TR = 4

PT adalah panjang PR dikurangkan dengan panjang TR. 

PT = PR − TR

      = 15 − 4       = 11 Jadi, panjang PT adalah 11,0 cm [A].

Perhatikan gambar di bawah ini!

Perbandingan sisi yang benar adalah ....

Perhatikan sisi-sisi berwarna di bawah ini. Sisi-sisi yang berwarna sama berarti mempunyai perbandingan yang sama.

Berdasarkan gambar di atas, diperoleh Jadi, perbandingan sisi yang benar adalah opsi [A].

Jumlah ∠A dan ∠B adalah 180°. Jika besar ∠A = [2x + 30]° dan ∠B = [5x + 10]° maka besar ∠B adalah .... A.   40° B.   70° C.   100°

D.   110°


Jumlah ∠A dan ∠B adalah 180°.              ∠A + ∠B = 180

2x + 30 + 5x + 10 = 180

                 7x + 40 = 180                          7x = 140 

                           x = 20

Substitusi x = 20 pada ∠B

∠B = [5x + 10]°

       = [5×20 + 10]°        = 110° Jadi, besar sudut B adalah 110° [D].

Perhatikan lukisan berikut!

Urutan cara melukis garis bagi pada gambar ΔKLM yang benar adalah .... A.   4, 1, 2, 3 B.   1, 3, 2, 4 C.   3, 1, 4, 2

D.   3, 2, 1, 4


Garis bagi adalah garis yang ditarik dari suatu titik sudut yang membagi sudut tersebut menjadi dua bagian yang sama. Pada gambar di atas, garis bagi ditarik dari titik sudut M. Cara melukis garis bagi tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Lukislah busur lingkaran yang berpusat di titik M hingga memotong sisi KM dan KL [busur 3]. Tandai kedua titik potong tersebut masing-masing dengan titik P dan Q.
  2. Dari titik P dan Q, lukislah busur lingkaran hingga berpotongan di dalam segitiga [busur 1 dan 2]. Tandai titik potong tersebut dengan titik R. 
  3. Tarik garis dari titik M ke titik R hingga mengenai sisi KL [garis 4]. Garis inilah yang disebut garis bagi.
Jadi, urutan cara melukis garis bagi pada segitiga tersebut adalah 3, 1, 2, 4 atau 3, 2, 1, 4 [D].

Diketahui jari-jari sebuah lingkaran yang berpusat di titik O adalah 14 cm. Jika besar sudut pusat AOB = 72° maka panjang busur AB adalah .... A.   16,6 cm B.   16,8 cm C.   17,6 cm

D.   17,8 cm


Panjang busur lingkaran garis lingkung yang melalui dua titik [misal A dan B] pada lingkaran. Panjang busur lingkaran dirumuskan

dengan α adalah sudut pusat dan r adalah jari-jari lingkaran.

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh          = 17,6 Jadi, panjang busur AB pada lingkaran tersebut adalah 17,6 cm [C].

Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 8 cm dan 4 cm. Jika panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran 16 cm maka jarak titik pusat kedua lingkaran tersebut adalah .... A.   20 cm B.   25 cm C.   30 cm

D.   36 cm

Data-data yang bisa kita peroleh dari soal

jari-jari lingkaran besar                : R = 8 cm

jari-jari lingkaran kecil                 : r = 4 cm garis singgung persekutuan dalam : d = 16 cm

jarak antarpusat lingkaran             : s = ?

Rumus yang berlaku untuk garis singgung persekutuan dalam adalah 

s2 = d2 + [R + r]2


    = 162 + [8 + 4]2     = 256 + 144     = 400

 s = √400

    = 20 Jadi, jarak titik pusat kedua lingkaran tersebut adalah 20 cm [A]. Simak Pembahasan Soal Matematika SMP UN 2014 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

Video yang berhubungan