Berikut ini ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi kecuali


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Page 2


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Page 3


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Page 4


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Page 5


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Page 6


Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)

★ Ujian Semester 1 Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali…. a. adanya frasa/kelompok kata b. adanya konjungsi c. adanya kata baru d. menggunakan berbagai istilah

e. persamaan kata/sinonim

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali?

  1. adanya kata baru
  2. menggunakan berbagai istilah
  3. persamaan kata/sinonim
  4. adanya frasa/kelompok kata
  5. adanya konjungsi

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. adanya kata baru.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali adanya kata baru.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. adanya kata baru menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. menggunakan berbagai istilah menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. persamaan kata/sinonim menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. adanya frasa/kelompok kata menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. adanya konjungsi menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. adanya kata baru

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali?

  1. Adanya frasa/kelompok kata
  2. Adanya konjungsi
  3. Adanya kata baru
  4. Menggunakan berbagai istilah
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. Adanya kata baru.

Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali adanya kata baru.

1. Penggunaan Verba


Verba atau kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Biasanya, verba menjadi predikat dalam suatu kalimat. Sebagai salah satu kelas kata dalam tuturan kebangsaan, verba mempunyai frekuensi yang tinggi pemakalannya dalam suatu kalimat. Selain itu, verba mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyusunan kalimat. Perubahan struktur pada kalimat sebagian besar ditentukan oleh perubahan bentuk verba.


Kata yang termasuk verba, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a.    berfungsi utama sebagai predikat atau ciri predikat dalam kalimat walaupun dapat juga mempunyai fungsi lain,

b.    verba mengandung dasar perbuatan (aksi proses atau keadaan yang bukan bersifat kualitas), dan

c.    verba khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi prefikster, yang berarti paling.

Berdasarkan objeknya, verba dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.


a.    Verba transitif, yaitu kata kerja yang membutuhkan objek.

Contoh:

1)    Ali memukul ular,

2)    Ani menanam bunga di taman.

3)    Para petani memanen padi di sawah.

4)    Paman memanjat pohon mangga di belakang rumah.


b.    Verba intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek.

Contoh:

1)    Adik menangis.

2)    Mereka berjalan.

3)    Kami sedang mandi.

4)    Kami bernyanyi bersama-sama.


2. Penggunaan Nomina


Kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Nomina biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa. Nomina memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:

a.    menduduki posisi subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya verba;

b.    tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak,

c.    umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun diantarai oleh kata yang.


Kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu kata benda konkret dan abstrak. Kata benda konkret adalah kata benda yang dapat dikenal dengan pancaindra (misalnya buku). Kata benda abstrak untuk benda yang menyatakan hal yang hanya dapat dikenal dengan pikiran (misalnya cinta).


3. Penggunaan Konjungsi


Dalam teks laporan, proses yang dijelaskan merupakan runtutan yang berkaitan satu sama lain sehingga untuk menghubungkan paragraf satu dan lainnya dibutuhkan sebuah konjungsi yang menunjukkan keterangan waktu. Konjungsi adalah kata atau ungkapan kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi memiliki banyak jenis. Konjungsi disebut juga dengan kata penghubung.


Adanya konjungsi dalam suatu kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleks atau luas. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kompleks.


a.    Kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal. Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama atau kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.

Contoh:

1)    Alam adalah sumber kehidupan.

2)    Randika sedang melihat alam sekitar.

3)    Alam yang indah membuat kita nyaman.

4)    Jangan sekali-kali kita merusak tanaman.

5)    Rizal mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.


b.    Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Kalimat kompleks juga bisa diartikan sebagai kalimat yang telah mengalami perluasan, baik itu berupa penambahan fungsi keterangan ataupun dengan perluasan pada fungsi-fungslnya. Kalimat kompleks sering pula disebut kalimat luas.

Contoh:

1)    Alam indah jika dirawat dengan baik.

2)    Apabila alam dirawat dengan baik maka hidup kita akan sehat.

3)    Rawat dan siramilah pohon agar lingkungan di sekitar kita asri.

4)    Hanya kita yang bisa merawat dan memelihara alam ini.

5)    Banyak orang tak bertanggung jawab yang menebang hutan hanya karena ingin mendapat keuntungan.


Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - brainly.co.id/tugas/11379306#readmore

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA