Penulisan kalimat langsung dalam teks cerita fantasi yang tepat adalah

Beranda / Soal VII

15 Nov, 2016

Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah …. a. “Mengapa engkau menangis, Cinderella”, sebuah suara lembut berbisik . b. Dengan gugup Cinderlla berkata, “saya ingin pergi pergi ke pesta, tapi mereka meninggalkan aku di sana”. c. Ibu Peri berkata, “Pergilah Cinderella, tapi kamu harus pulang sebelum tengah malam.” d. Sekarang saatnya kamu harus pergi Cinderella, “Bisik ibu peri”.

KUNCI JAWABAN

paket-wisatabromo.com- Dalam sebuah teks tentu harus ada sarana bahasa yang digunakan untuk menarik perhatian. Begitu juga dalam teks cerita fantasi atau teks imajinasi. Selain isinya, Di dalam teks cerita fantasi harus memiliki sarana bahasa yang dapat menjadi daya pikat pembaca. Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dalam teks cerita fantasi.

Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dalam teks cerita fantasi dipandang sebagai sarana bahasa yang menjadikan teks itu menjadi lebih baik dan menarik. Memang, setidaknya ada dua hal yang membuat teks cerita fantasi itu menarik, yaitu isi dan bahasanya. Pada artikel ini dibahas daya tarik cerita fantasi dari sisi bahasanya.

Artikel mengenai kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dalam teks cerita fantasi ini cocok dibaca buat kamu-kamu yang duduk di bangku SMP MTs kelas VII. Isi artikel ini diharapkan dapat membantu pemahanan kamu mengenai bahasa teks cerita fantasi.

Kalimat langsung adalah kalimat yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber langsung pembicara  dengan cara menirukan, mengutip atau mengulang kembali ujaran dari pembicara tersebut..

Berikut ini adalah ciri kalimat langsung antara lain:

1. Dalam bahasa tulis menggunakan tanda petik.

2. Dalam bahasa lisan, intonasi bagian kutipan bernada lebih tinggi daripada bagian lainnya.

3. Kalimat langsung memiliki pola sebagai berikut

a) pengiring/petikan

b) petikan/pengiring

c) petikan/pengiring/petikan

4. Huruf pertama awal kutipan dimulai dengan huruf kapital

Fungsi Kalimat Langsung

Kalimat langsung berfungsi untuk  memberi perintah, bertanya, memberi tahu, mengajukan permintaan, melarang, dll.

Contoh kalimat langsung

“Lihat itu” ucap seorang anak berperawakan kerempeng yang bernama Jozu Hikari. Orang-orang hanya ternganga mendengarku berteriak dengan keras di kerumunan warga.

“Apa yang kau lihat?” kata seorang Kakek mencoba memberi simpati.

“Tadi aku melihat sebuah bayangan keluar dari kilatan guntur yang mendatangi lubang itu,” balasnya.

Pada tiga contoh kalimat langsung di atas terdapat fungsi yang berbeda. Fungsi kalimat pertama adalah menyuruh atau memerintah untuk melihat sesuatu. Fungsi Pada kalimat kedua adalah bertanya mengenai apa yang dilihat. Sedangkan fungsi kalimat nomor tiga adalah memberi tahu apa yang dilihatnya kepada orang lain.

Kalimat tidak  langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur, tidak secara langsung menirukan atau mengucapkan dari sumber tersebut.

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat tidak langsung.

1. Dalam bahasa tulis, kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik.

2. dalam bahasa lisan, kalimat tidak langsung menggunakan intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.

3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni: a) kata ganti orang ke-1 menjadi kata orang ke-3

b) kata ganti orang ke-2 menjadi kata orang ke-1

c) kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.

4). Dalam kalimat tidak langsung menggunakan kata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.

Ciri kalimat tidak langsung antara lain

Fungsi kalimat tidak langsung

Sedangkan fungsi kalimat tidak langsung adalah penyampai berita atau informasi.

Contoh kalimat tidak langsung

Di tempat yang berjarak berkilo-kilo meter, kabut dingin yang menekan jendela Perdana Meteri melayang di atas sungai kotor yang berkelok-kelok sepanjang tepian yang ditumbuhi semak dengan sampah berserakan. Sebuah cerobong besar, peninggalan penggilingan yang sudah tak terpakai, menjulang seperti bayangan mengerikan. Tak ada suara selain desah air hitam dan tak ada tanda-tanda kehidupan kecuali seekorrubah kurus yang menyelinap menuruni tepian sungai, mengendus-endus penuh harap bungkus kentang  dan ikan goreng di antara rerumputan tinggi.

Coba kamu cermati penggalan teks cerita fantasi berikut ini! penggalan ini diambil dari Harry Potter bagian 2 yang berjudul “Spinner’s End

Narcissa menjerit putus asa dan mencekeram rambut pirangnya yang panjang. Snape membungkuk, memegang lengannya, mengangkatnya dan mendudukkannya kembali di sofa. Dia kemudian menuangkan anggur lagi untuk Narcissa dan menyorongkan gelasnya ke tangannya.

“Narcissa, sudah cukup. Minumlah ini. Dengarkan aku.”

Tangis Narcissa mereda sedikit. Tangannya berguncang, sehingga anggur tumpah ke tubuhnya. Dengan gemetar dia meneguknya sedikit.

“Ada kemungkinan… aku bisa membantu Draco.”

Narcissa duduk tegak, wajahnya pucat pasi, matanya membesar.

“Severus—-oh, Severus—- kau mau membantunya? Maukah kau menjaganya, supaya dia tidak celaka?”

“Aku bisa mencoba.”

Narcissa melempar gelasnya; gelas itu meluncur di atas meja ketika Narcissa merosot turun dari sofa dalam posisi berlutut di depan kaki Snape, menyambar tangan Snape dengan kedua tangannya dan menekankan bibirnya ke tangan itu.

“Kalau kau ada di sana untuk melindunginya…. Saverus, maukah kau bersumpah?Maukah kau melakukan Sumpah Tak-Terlanggar?”

“Sumpah Tak-Terlanggar?” ekspresi Snape kosong, tak bisa ditebak. Bellatrix, sebaliknya, tertawa terbahak-bahak.

“Apa kau tidak mendengarkan, Narcissa? Oh, dia akan berusaha, aku yakin… kata-kata kosong yang biasa, penghindaran yang biasa… oh, atas perintah pangeran Kegelapan, tentunya!”

Kalimat langsung dalam penggalan cerita di atas sebagai berikut.

1. “Narcissa, sudah cukup. Minumlah ini. Dengarkan aku.”

Kalimat langsung di atas mempunyai fungsi melarang dan menyuruh. Snape melarang Narcissa  agar tidak menangis lagi. Snape menyuruh Narcissa meminum anggur yang telah disiapkannnya, dan menyuruh Narcissa mengdengarkan perkataan Snape.

2. “Ada kemungkinan… aku bisa membantu Draco.”

Kalimat langsung digunakan Snape untuk memberi tahu Narcissa bahwa dia mungkin bisa membantu Draco.

3. “Severus—-oh, Severus—- kau mau membantunya? Maukah kau menjaganya, supaya dia tidak celaka?”

Kalimat langsung Narcissa menanyakan keseriusan Snape untuk membantu dan menjaganya agar tidak celaka.

4. “Aku bisa mencoba.”

Kalimat langsung digunakan Snape menjawab pertanyaan Narcissa yang akan mencoba membantunya.

5. “Kalau kau ada di sana untuk melindunginya…. Saverus, maukah kau bersumpah?Maukah kau melakukan Sumpah Tak-Terlanggar?”

kalimat langsung digunakan Narcissa untuk bertanya Apakah Snape mau bersumpah untuk melindungi Draco.

6. “Sumpah Tak-Terlanggar?” ekspresi Snape kosong, tak bisa ditebak. Bellatrix, sebaliknya, tertawa terbahak-bahak.

Kalimat langsung digunakan Snape untuk bertanya maksud sumpah tak terlanggar.

7. “Apa kau tidak mendengarkan, Narcissa? Oh, dia akan berusaha, aku yakin… kata-kata kosong yang biasa, penghindaran yang biasa… oh, atas perintah pangeran Kegelapan, tentunya!”

Kalimat langsung digunakan Bellatrix untuk bertanya kepada Narcissa apa Narcissa mendengarkan perkataan Snape.

Kalimat tidak Langsung dalam kutipan cerita di atas adalah sebagai berikut.

1. Narcissa menjerit putus asa dan mencekeram rambut pirangnya yang panjang. Snape membungkuk, memegang lengannya, mengangkatnya dan mendudukkannya kembali di sofa. Dia kemudian menuangkan anggur lagi untuk Narcissa dan menyorongkan gelasnya ke tangannya.

Kalimat tidak langsung di atas adalah memberi tahu bahwa Narcissa menjerit dan mencekeram rambut pirangnya yang panjang. Tokoh snape mendudukkannya kembali di sofa dan memberinya minuman anggur.

2. Tangis Narcissa mereda sedikit. Tangannya berguncang, sehingga anggur tumpah ke tubuhnya. Dengan gemetar dia meneguknya sedikit.

Kalimat tidak langsung digunakan untuk memberi tahu bahwa tangis Narcissa mereda, tangannya berguncang memegang gelas anggur dan tumpah anggurnya. Dan juga Narcissa minum sedikit anggurnya dengan gemetar.

3. Narcissa melempar gelasnya; gelas itu meluncur di atas meja ketika Narcissa merosot turun dari sofa dalam posisi berlutut di depan kaki Snape, menyambar tangan Snape dengan kedua tangannya dan menekankan bibirnya ke tangan itu.

Kalimat tidak langsung digunakan untuk member tahu bahwa Narcissa melempar gelas, merosot turun dari sofa, berlutut di kaki Snape, menyambar tangan Snape, dan menekankan bibirnya ke tangan Snape.

Nah, itulah kalimat langsung dan tidak langsung yang membentuk cerita pada  Harry Potter bagian 2 yang berjudul “Spinner’s End.” Kehadiran kalimat langsung dalam cerita lebih menghidupkan cerita yang disajikan dalam kalimat tidak langsung.

Baca: Ciri-Ciri Bahasa Teks Cerita Fantasi yang Khas dan Tepat serta Contohnya

Demikianlah pembahasan mengenai kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dalam teks cerita fantasi. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA