Berikut ini contoh ikan air tawar , kecuali …. * 3 poin a. lele b. bandeng c. mujahir d. nila

Sumber daya alam di Indonesia tidak hanya tersebar di daratan saja, akan tetapi Indonesia pun memiliki potensi dan sebaran sumber daya kelautan yang melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis perikanan di Indonesia dibedakan berdasarkan lokasi penangkapan dan pembudidayaannya diantaranya sebagai berikut.

a. Perikanan air tawar: perikanan ini dibudidayakan dengan jarring terapung yang dipasang di danau, waduk atau aliran sungai. Selain itu, ikan air tawar ini juga dibudidayakan di kolam air deras, kola biasa atau sawah. Jenis ikan ini adlaah ikan mas, gurame, mujair, nila, lele, tawes dan belut.

b. Perikanan air laut: perikanan ini memliki potensi besar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Potensi yang terdapat di laut yaitu berbagai jenis ikan, rumput laut dan kerrang- kerangan.

c. Perikanan air payau: ikan yang dibudidayakan di air payau adalah ikan bandeng dan udang.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat pada soal ini adalah opsi b atau ikan bandeng.

Suara.com - Jenis ikan air tawar yang sering kita konsumsi tentu sangat beragam. Mulai dari ikan nila, ikan lele, ikan gurame, dan masih banyak lagi.

Selain dapat diolah dengan berbagai gaya masakan, seperti goreng, bakar, dan sup, ikan air tawar juga kaya akan beragam sumber protein dan nutrisi untuk tubuh.

Di antara beragam jenis ikan air tawar, berikut kami rangkumkan 10 jenis ikan air tawar yang paling sering dikonsumsi dan dibudidayakan di Indonesia.

1. Ikan mujair

Baca Juga: Dugong Ditemukan di Pantai Tanjung Bunga, Hendak Dijual Rp 5 Juta

Berikut ini contoh ikan air tawar , kecuali …. * 3 poin a. lele b. bandeng c. mujahir d. nila
Mujair Nyat Nyat (Suara.com/Risna Halidi)

Nama ikan mujair diperoleh dari seorang pria yang menemukannya di Selatan Blitar, tahun 1939 yang bernama Mujair.

Selain banyak dikonsumsi dan dibudidayakan di Indonesia, Mujair juga mudah ditemukan di perairan Afrika.

Ciri fisik ikan mujair adalah badannya yang pipih berwarna hitam, keabu-abuan atau kuning. Ikan mujair dapat tumbuh hingga panjangnya 40cm.

Ikan air tawar satu ini dikenal kaya akan fosfor dan gizi lain yang baik untuk tubuh.

2. Ikan lele

Baca Juga: Ikan Belida Jadi Maskot Festival Olahraga Rekreasi, Pesan Melestarikan Satwa

Pecel lele, mangut lele, lele bakar, dan lele goreng tentu menjadi salah satu makanan yang kerap kita temui. Ikan air tawar satu ini dikenal dengan kumis panjangnya serta badannya yang sangat licin.

Meski berukuran relatif kecil, lele banyak disukai semua kalangan karena dagingnya yang lembut dan sangat gurih.

Budidaya ikan lele pun tergolong mudah karena dapat dilakukan di lahan sempit, atau menggunakan terpal.

3. Ikan patin

Jika dilihat dari tekstur dagingnya, ikan patin hampir mirip dengan ikan lele. Ikan air tawar satu ini juga terbilang memiliki kandungan vitamin yang sangat tinggi.

Selain itu, ikan patin juga mengandung DHA dan Omega 3 yang sangat cocok dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil.

Salah satu sajian ikan patin yang cukup terkenal adalah sup ikan patin.

Berikut ini contoh ikan air tawar , kecuali …. * 3 poin a. lele b. bandeng c. mujahir d. nila
Infografis Ikan cupang. (Suara.com/Iqbal Asaputro)

4. Ikan mas

Selain dikonsumsi, ikan tawar satu ini juga kerap dijadikan sebagai ikan hias. Ciri fisik ikan mas adalah badannya yang tegak pipih dengan sirip memanjang.

Tekstur ikan mas yang lembut membuatnya cocok untuk dimasak menjadi pepes atau gulai kepala ikan mas.

5. Ikan nila

Ikan tawar satu ini mungkin yang paling sering kamu temukan. Jika dilihat dari fisiknya, ikan nila hampir mirip dengan ikan mujair.

Selain dikonsumsi, ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ini juga banyak dibudidayakan. Cara pengolahannya pun cukup beragam, mulai dari menggoreng sampai menumis dengan bumbu asam manis.

6. Ikan bawal

Ikan tawar satu ini memiliki banyak duri halus di tubuhnya, sehingga kita perlu sedikit hati-hati saat memakannya. Meski begitu, dengan dagingnya yang tebal, ikan bawal cocok untuk dijadikan beragam olahan.

Ciri fisik ikan bawal adalah bentuknya yang pipih dan lebar, pada bagian bawah ikan juga terdapat semburat berwarna orange terang.

7. Ikan wader

Meskipun ukurannya terbilang sangat kecil, ikan wader ini bisa diolah menjadi masakan super lezat. Selain di Indonesia, ikan wader juga tersebar di Filipina.

Selain digunakan sebagai lauk, ikan wader juga biasa dijadikan sebagai camilan dengan digoreng kering.

8. Ikan gabus

Dengan ukuran tubuh yang cukup besar untuk ikan tawar, ikan gabus biasa ditemukan di danau, rawa, dan juga sungai.

Berbeda dengan ikan pada umumnya, selain karena warna kulitnya yang dipenuhi bercak seperti ular, ikan gabus juga bisa bernafas langsung di udara. Jadi, jangan heran kalau kamu menemukan ikan gabus di daratan dan masih hidup.

9. Ikan sidat

Jika dilihat dari bentuknya, ikan tawar satu ini sangat mirip dengan belut. Hanya saja, bagian kepala dan ekor ikan sidat cenderung lebih pipih dan melebar.

Selain banyak dikonsumsi di Indoenesia, ikan sidat juga cukup diincar di Jepang. Salah satu olahan ikan sidat yang terkenal di Jepang adalah unagi nigir.

10. Ikan nilem

Sampai saat ini, ikan nilem memang belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Meski begitu, jenis ikan tawar satu ini mengandung sodium glutamate yang tinggi karena pakannya yang berupa phytoplankton.

Meski berukuran kecil, ikan ini memiliki cita rasa yang cukup gurih dibanding jenis ikan tawar lainnya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Di Indonesia banyak terdapat beraneka ragam ikan yang dapat dikonsumsi, baik yang bersumber dari air tawar maupun air laut. Ikan-ikan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika diusahakan dan budidayakan dengan baik. Tetapi dari jenis ikan tersebut, yang lebih mudah untuk dibudidayakan adalah jenis-jenis ikan air tawar, karena tidak tergantung dari tempat dan wilayah yang terbatas seperti ikan laut.

Jenis ikan air tawar menurut kegunaannya digolongkan menjadi dua, yaitu golongan ikan hias dan golongan ikan konsumsi. Dari kedua golongan ikan tersebut inilah jenis ikan yang biasa dibudidayakan di kolam tambak.

  • Ikan Nila. Salah satu jenis ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Ikan ini dikenal sebagai pemakan segala (omnivora), sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air. Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara termasuk Indonesia.
  • Ikan Gurami. Budidaya ikan gurame memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi di antaranya suhu air berkisar antara 24-30 °C; kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik; nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8; kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/l; dan ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.
  • Ikan Gabus. Jenis ikan ini dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).
  • Ikan Patin. Ikan patin merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan cepat, sehingga budidaya ikan patin menjadi primadona. Perlu Anda tahu budidaya ikan patin di kolam tergolong sangat cepat, dalam waktu 6 bulan ikan ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 35-40 cm dengan berat 1 kg, selama pemeliharaan dilakukan secara teratur. Selain itu, harga jual ikan patin yang tergolong cukup tinggi, membuat peminatnya tidak kalah banyak.
  • Ikan Mujair. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas), sehingga dapat hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat. Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat meningkat sangat pesat, sehingga cukup potensial untuk dibudidayakan di kolam tambak.
  • Ikan Lele. Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
  • Belut. Selain lele ternyata belut juga salah satu primadona untuk dibudidayakan di kolam tambak. Belut mulai banyak dibudidayakan karena semakin lama permintaan pasar meningkat. Anda bisa fleksibel dalam memilih tempat ternak belut karena binatang ini bisa hidup di berbagai daerah mulai dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah yang punya curah hujan tinggi. Asalkan ditempatkan di lingkungan yang memiliki air bersih melimpah, belut bisa dipanen di umur  3–4 bulan.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.