Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah
Ilustrasi air mendidih. Shutterstock/Roman Sigaev

JATENG | 9 September 2021 15:12 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Evaporasi adalah proses fisika yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari. Proses ini dapat mengubah cairan menjadi gas akibat dipanaskan. Perubahan benda ini tidak lain karena adanya transfer energi dalam proses perubahan suhu yang terjadi.

Turunnya hujan merupakan salah satu bentuk dari proses evaporasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, air laut menguap kemudian dibawa uap air terkumpul di udara membentuk awan, awan penuh dengan uap air tertiup angin dan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Proses air laut yang menguap inilah yang disebut dengan proses evaporasi.

Bukan hanya itu, terdapat berbagai contoh proses evaporasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Seperti proses pengeringan baju yang dijemur di halaman terbuka, pengeringan cat dinding, hingga keringat yang muncul dari tubuh lama-lama hilang karena menguap di udara. Bukan hanya terjadi secara alami, terdapat beberapa jenis peralatan atau barang yang dirancang dengan memanfaatkan proses evaporasi.

Ini merupakan salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk diketahui. Dengan mengetahui pengertian, proses, dan berbagai contoh evaporasi, Anda bisa menjelaskan kepada anak tentang fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anak dalam mengamati lingkungan di sekitarnya.

Dilansir dari Twinkl, kami merangkum pengertian, proses, dan berbagai contoh evaporasi adalah sebagai berikut.

2 dari 5 halaman

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

©Pixabay/PublicDomainPictures

Seperti disebutkan sebelumnya, evaporasi adalah proses penguapan yang mengubah bentuk cair menjadi gas setelah menerima panas. Dalam hal ini terjadi transfer energi yang melibatkan perubahan suhu. Ketika air dipanaskan dan kemudian mendidih, air akan mengandung gelembung gas. Di mana molekul dalam air dapat dipecah oleh energi panas hingga menjadi uap. Semakin lama dipanaskan, air yang semua penuh akan menyusut dan habis.

Proses evaporasi ini berasal dari proses alami. Seperti ketika Anda mengisi air dalam ember kemudian meletakkannya di tempat panas, semakin lama panas matahari akan membuat air tersebut menguap dan habis dengan sendirinya. Baik penguapan maupun pengembunan merupakan proses alami dalam siklus air yang terjadi sehari-hari.

3 dari 5 halaman

Setelah mengetahui pengertian dan proses evaporasi, selanjutnya perlu diketahui apa saja contoh proses evaporasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Disebutkan sebelumnya, hujan turun merupakan salah satu bukti dari adanya proses evaporasi alami yang sering ditemui. Selain itu, terdapat beberapa contoh lainnya yang memanfaatkan proses evaporasi adalah sebagai berikut :

  • Genangan air di tanah yang menyusut dan menghilang.
  • Pengeringan pakaian di luar ruangan.
  • Uap yang dihasilkan dari air panas dituangkan dalam cangkir.
  • Uap dari pancuran atau bak mandi air panas.
  • Alat pengering rambut yang memanfaatkan panas untuk menyerap rambut yang basah.
  • Alat setrika pakaian dengan memanaskan kelembapan.
  • Lantai dan mobil yang mengering setelah dibersihkan
  • Air sungai rendah saat cuaca panas.
  • Cat yang mengering setelah dioleskan ke dinding.
  • Keringat yang keluar dari tubuh menguap dan mengering dengan sendirinya.

Kebalikan dari proses evaporasi adalah kondensasi. Kondensasi merupakan proses di mana uap air yang muncul setelah penguapan mendingin dan menjadi cair kembali. Ini pun terjadi dalam proses turunnya hujan, uap air panas yang menjadi embun air di tutup panci, atau embun air di bawah tutup gelas air panas. Sehingga ketika terjadi evaporasi memungkinkan munculnya kondensasi ketika uap air yang dihasilkan mengalami penurunan suhu.

4 dari 5 halaman

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah
©Piqsels

Secara umum, evaporasi adalah proses salami yang terjadi dalam siklus air. Proses ini mempengaruhi ketersediaan sumber air di bumi yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Planet bumi memiliki jumlah air konstan yang berubah tergantung keadaan pada kondisi lingkungan. Di mana sumber air terus menerus didaur ulang sehingga manusia bisa memanfaatkannya dalam berbagai kegiatan.

Dalam hal ini, penguapan terjadi ketika matahari memanaskan air dan menyebabkan molekul bergerak lebih cepat dan lebih cepat. Akhirnya, molekul air bergerak sangat cepat sehingga berubah menjadi gas. Gas ini disebut uap air. Setelah uap air terbentuk, ia menghabiskan sekitar sepuluh hari melayang di udara dan perlahan tapi pasti naik ke atmosfer.

Setelah uap air naik cukup tinggi, ia mulai mendingin. Kemudian mulai mengembun dan membentuk tetesan air yang lebih besar. Tetesan air yang lebih besar dan lebih berat ini kemudian berkumpul menjadi awan. Akhirnya, awan yang sudah terlalu penuh dengan air mengeluarkan bentuk presipitasi seperti hujan atau salju.

Ada berbagai tempat tertentu di mana air dapat menguap dari permukaan planet ini. Sebagian besar penguapan berasal dari lautan, tetapi badan air seperti danau dan sungai juga berkontribusi terhadap jumlah uap air di atmosfer. Sisa air yang diuapkan berasal dari sumber biologis seperti tanaman.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui pengertian, proses, dan berbagai contohnya, Anda juga perlu mengetahui beberapa kegunaan evaporasi dalam kehidupan sehari-hari. Penguapan dan siklus air adalah salah satu proses alami terpenting di Bumi. Tanpa proses ini, manusia tidak akan mengalami hujan, dan tanpa hujan, Bumi dapat dengan cepat kekeringan dan tidak layak huni.

Tetapi selain proses alami ini, manusia telah menemukan banyak kegunaan lain dari penguapan dan siklus air. Beberapa manfaat dari proses evaporasi adalah sebagai berikut :

  • Pembuatan garam melalui proses penguapan. Air laut secara alami mengandung garam. Ketika air laut diuapkan, garam akan terlalu padat dan berat untuk naik ke atas, sehingga tetap berada di Bumi dan mengkristal menjadi garam.
  • Pengeringan ikan asin menggunakan panas matahari.
  • Alat pengering rambut yang dapat menyerap air pada rambut basah
  • Alat setrika uap yang menggunakan panas sehingga mengeluarkan uap yang dapat menghaluskan permukaan baju.
  • Cat dinding atau cat lukis berbentuk cairan yang mengering setelah didiamkan dalam kondisi suhu ruangan.
(mdk/ayi)

Setelah hujan, air hujan meresap ke dalam tanah. Air tanah ini diserap oleh akar tumbuhan terutama pohon. Dengan demikian, pohon dapat berfungsi untuk menyimpan air hujan. Air dalam tubuh tumbuhan dalam mengalami penguapan (transpirasi) kembali ke atmosfer.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Liputan6.com, Jakarta Transpirasi adalah istilah yang digunakan dalam ilmu botani. Transpirasi adalah suatu proses biologis pada tumbuhan. Pada tanaman, transpirasi adalah proses yang tidak terlihat.

Transpirasi adalah bukti bahwa tumbuhan juga bisa bernapas. Pada dasarnya, transpirasi adalah proses penguapan. Transpirasi adalah proses yang memerlukan peran air dan udara.

Meski termasuk proses penguapan, transpirasi adalah proses yang berbeda dengan evaporasi. Memahami apa itu transpirasi sangat berguna ketika mengenali karakteristik tumbuhan. Ada beragam faktor yang bisa memengaruhi proses transpirasi.

Berikut pengertian tentang transpirasi dan prosesnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(11/10/2021).

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

Ilustrasi daun pepaya (sumber: Pixabay)

Menurut KBBI, transpirasi adalah pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia. Transpirasi berasal dari kata transpiration yang berakar dari kata latin trans dan spīrāre. Trans berarti "melintasi", dan spīrāre, berarti "bernapas."

Secara harfiah, transpirasi berarti "tindakan bernapas". Dalam biologi, transpirasi adalah proses di mana air diangkut melalui tanaman dari akarnya ke pori-pori kecil di bagian bawah daunnya di mana ia menguap ke atmosfer dengan berubah menjadi uap air. Menurut Encyclopedia of Soils in the Environment, transpirasi adalah konversi air dari cair menjadi gas saat melewati stomata tanaman, bukaan kecil di bagian bawah daun tanaman vaskular.

Secara sederhana, transpirasi adalah penguapan air dari daun tanaman. Transpirasi adalah proses yang tidak terlihat, karena uap air tidak dapat dilihat karena ukuran partikel air yang kecil, seperti keringat. Suhu, kelembapan, angin, kelempaban tanah, dan jenis tanaman semuanya mempengaruhi laju transpirasi.

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

ilustrasi daun (sumber: pixabay)

Seperti semua makhluk hidup, tumbuhan melakukan proses membuang kelebihan air. Proses ekskresi kelebihan air ini disebut sebagai transpirasi. Transpirasi adalah bukti bahwa tumbuhan juga bisa bernapas.

Umumnya, proses transpirasi terjadi pada daun. Selama proses transpirasi, molekul air dalam jaringan tanaman dikeluarkan dari bagian udara tanaman. Hanya sejumlah kecil air yang diserap oleh tanaman yang digunakan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Sisanya dihilangkan dalam bentuk transpirasi.

Stomata daun adalah tempat utama transpirasi dan terdiri dari dua sel penjaga yang membentuk pori-pori kecil pada permukaan daun. Transpirasi juga bisa terjadi di kutikula dan lentikular. Stomata adalah pori-pori kecil yang ada di sisi bawah daun yang membantu pertukaran gas dan uap air.

Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Ketika pori-pori stomata terbuka, laju transpirasi meningkat, dan ketika pori-pori tertutup, kehilangan air berkurang.

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

Ilustrasi Daun Katuk Credit: pexels.com/MinAn

Melansir Byjus, transpirasi memiliki tiga jenis, sesuai lokasi terjadinya. Jenis-jenis transpirasi adalah:

Transpirasi stomata

Transpirasi stomata adalah penguapan air dari stomata tanaman. Sebagian besar air dari tanaman ditranspirasikan dengan cara ini. Air di dekat permukaan daun berubah menjadi uap dan menguap ketika stomata terbuka.

Transpirasi lentikular

Lentisel adalah lubang kecil di kulit cabang dan ranting. Penguapan air dari lentisel tanaman dikenal sebagai transpirasi lentikular. Lentisel tidak ada di semua tanaman. Sejumlah kecil air hilang melalui lentisel.

Transpirasi kutikula

Transpirasi kutikula adalah penguapan air dari kutikula tanaman. Kutikula adalah lapisan lilin pada permukaan daun tanaman. Sekitar 5-10% air dari daun hilang melalui transpirasi kutikula. Selama kondisi kering ketika stomata tertutup, lebih banyak air yang ditranspirasikan melalui kutikula.

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

Ilustrasi Daun Kari (pixabay.com)

Kelembapan relatif

Salah satu faktor yang memengaruhi proses transpirasi adalah kelembapan. Jumlah uap air yang ada di udara pada waktu dan suhu tertentu dinyatakan sebagai persentase dari jumlah yang diperlukan untuk saturasi pada suhu yang sama. Laju transpirasi berbanding terbalik dengan kelembaban relatif. Lebih banyak kelembaban relatif kurang adalah tingkat transpirasi.

Suhu

Suhu tinggi menurunkan kelembaban relatif dan membuka stomata bahkan dalam kegelapan. Akibatnya, laju transpirasi meningkat.

Cahaya

Stomata terbuka pada siang hari dan menutup pada saat gelap. Kehadiran cahaya berbanding lurus dengan laju transpirasi.

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

Ilustrasi Daun Saga Credit: pexels.com/Polina

Udara

Jika udara tenang, laju transpirasi rendah. Hal ini karena uap air terakumulasi di sekitar organ transpirasi dan mengurangi defisit tekanan difusi udara. Jika udara bergerak, udara jenuh di sekitar daun dihilangkan dan laju transpirasi meningkat.

Ketersediaan Air

Laju transpirasi berbanding lurus dengan penyerapan air oleh akar dari tanah. Penurunan daya serap air menyebabkan penutupan stomata dan layu, sehingga menurunkan laju transpirasi.

Luas Permukaan Daun

Daun yang memiliki luas permukaan lebih besar akan menunjukkan laju transpirasi yang lebih besar dibandingkan dengan daun yang luas permukaannya lebih kecil.

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah

Perbesar

Ilustrasi menanam pohon. (dok. Unsplash.com/Kasturi Laxmi Mohit/@kasturi09)

Jumlah daun

Lebih banyak daun duri, atau organ fotosintesis lainnya) berarti luas permukaan yang lebih besar dan lebih banyak stomata untuk pertukaran gas. Hal ini akan mengakibatkan kehilangan air yang lebih besar.

Jumlah stomata

Lebih banyak stomata akan memberikan lebih banyak pori-pori untuk transpirasi.

Kehadiran kutikula tanaman

Sebuah kutikula lilin relatif kedap air dan uap air dan mengurangi penguapan dari permukaan tanaman kecuali melalui stomata. Kutikula reflektif akan mengurangi pemanasan matahari dan kenaikan suhu daun, membantu mengurangi laju penguapan. Struktur seperti rambut kecil yang disebut trikoma pada permukaan daun juga dapat menghambat kehilangan air dengan menciptakan lingkungan kelembaban tinggi di permukaan daun.

Lanjutkan Membaca ↓

Berikut ini yang memiliki peran penting dalam peristiwa penguapan adalah