Berikut ini yang merupakan contoh ekosistem air tawar lentik adalah

Air tawar ialah air yang tidak berasa lawan dari air asin. Merupakan air yang tidak mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral di dalamnya. Saat menyebutkan air tawar, orang biasanya merujuk ke air dari sumur, danau, sungai, salju, atau es.

Bagaimana pembagian ekosistem air tawar?

Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan berarus, contohnya adalah sungai. Adapun ekosistem air tawar lentik memiliki ciri-ciri yaitu airnya tidak berarus. Contoh perairan lentik yaitu danau.

Apa yang dimaksud dengan ekosistem air tawar?

Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitat yang sering terdapat air tawar yang kaya dengan mineral dan pH sekitar 6, kondisi dipermukaan air tidak selalu tetap kondisinya, ada fase naik turun, bahkan suatu ketika air tawar dapat mengering kareana cuaca yang tidak menentu.

Dimana kita dapat menemukan air tawar?

Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.

Apa ciri ciri ekosistem air tawar?

Ciri-ciri ekosistem air tawar :

  • Salinitasnya rendah, bahkan lebih rendah daripada protoplasma.
  • Variasi suhu rendah.
  • Penetrasi cahaya matahari kurang.
  • Adanya aliran air seperti pada ekosistem sungai.
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Ekosistem air apa saja?

Ekosistem Air Contoh ekosistem air tawar adalah ekosistem danau, kolam, dan sungai. Sementara ekosistem air asin contohnya adalah ekosistem terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.

Apa saja zona perairan air tawar?

Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Macam-Macam Zona dan Ciri-Cirinya

  1. Zona Litoral. Yang dimaksud dengan zona litoral ini adalah daerah-daerah yang berada di dekat tepi.
  2. Zona Limnetik. Zona selanjutnya yang menjadi bagian dari ekosistem air tawar perairan mengalir adalah zona limnetik.
  3. Zona Profundal.

Apa saja contoh ekosistem air?

Berikut ini adalah jenis-jenis ekosistem air laut yang dapat menjadi kekayaan alam.

  • Ekosistem Estuari. Ekosistem ini berada di wilayah percampuran antara sungai dan air laut.
  • Ekosistem Laut Dalam.
  • Ekosistem Pantai Batu.
  • Ekosistem Pantai Pasir.
  • Ekosistem Terumbu Karang.

Bagaimana ciri atau karakteristik ekosistem air?

Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri abiotik sebagai berikut. Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah, bahkan lebih rendah daripada cairan sel makhluk hidup. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.suhu bervariasi sangat rendahKadar garam kurang dari 1%Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang.

KOMPAS.com - Ekosistem air tawar adalah satu kesatuan dari komunitas dengan lingkungan air tawar serta interaksi di dalamnya. Cabang ilmu biologi mempelajari interaksi dalam ekosistem dinamakan ekologi.

Ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar merupakan ekosistem yang terdapat pada air tawar yang kaya mineral dengan pH air sekitar 6. Ekosistem ini bisa berubah-ubah karena biasanya habitat air tawar bisa mengering ketika musim panas berlangsung.

Ekosistem air tawar sangat sedikit jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yaitu ekosistem darat atau ekosistem air laut. Walaupun begitu, ekosistem satu ini sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga, ataupun keperluan lainnya seperti irigasi pertanian.

Jenis ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar terbagi menjadi dua macam, yaitu perairan mengalir dan perairan menggenang. Perairan mengalir disebut juga dengan lotik, sedangkan perairan menggenang disebut dengan lentik.

Contoh habitat perairan lotik adalah sungai. Sedangkan contoh perairan lentik adalah danau, waduk, rawa, dan kolam.

Baca juga: Komponen Abiotik dalam Ekosistem

Komponen ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Sedangkan komponen abiotik adalah lingkungannya.

Sedangkan contoh komponen biotik air tawar bervariasi dari mulai tumbuhan air, biota air, hingga pengurai. Salah satu komponen biotik yang penting adalah plankton. Plankton adalah mikroorganisme yang melayang hidup di perairan dan hidup terbawa arus.

Terdapat dua jenis plankton di perairan, yaitu zooplakton (plankton hewani) dan fitoplankton (plankton nabati). Fitoplankton adalah makanan bagi zooplankton dan ikan-ikan kecil.

Keberadaan fitoplankton menjadi indikator kualitas ekosistem air tawar. Jika terdapat banyak fitoplankton di air tawar, maka kualitas airnya baik. Begitu juga sebaliknya, jika hanya sedikit fitoplankton, berarti kualitas airnya rendah.

Contoh ekosistem air tawar

Dalam suatu kolam, terdapat sekelompok organisme yang terdiri dari ikan mas, hydrilla, dan mikroorganisme dengan air yang keruh. Tingkatan organisme kehidupan tersebut termasuk ekosistem. Ini merupakan salah satu contoh ekosistem air tawar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berikut ini yang merupakan contoh ekosistem air tawar lentik adalah
Ekosistem air tawar

Ekosistem perairan terbagi menjadi dua yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Pembagian ini berdasarkan perbedaan fisik dan kimiawi yang memengaruhi komunitas perairan tersebut. Bioma air tawar umumnya memiliki konsentrasi garam kurang dari 1%, sedangkan bioma laut umumnya memiliki konsentrasi garam yang tinggi yaitu sekitar 3% atau lebih. Berikut ini hanya akan dibahas secara detail mengenai ekosistem air tawar.

Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu perubahan variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak terdapat pada ekosistem air tawar adalah jenis ganggang (alga), sedangkan lainnya yaitu tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam ekosistem air tawar.

Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan berarus, contohnya adalah sungai. Adapun ekosistem air tawar lentik memiliki ciri-ciri yaitu airnya tidak berarus. Contoh perairan lentik yaitu danau.

1. Danau

Danau memiliki ciri khas yaitu air yang tenang sehingga kondisi biotik dan abiotiknya relatif stabil. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari memungkinkan terjadinya fotosintesis disebut daerah fotik. Adapun daerah yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari disebut daerah afotik. Danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 3 zona atau daerah sebagai berikut.

  • Zona litoral
    Zona litoral merupakan wilayah tepi pada danau dan daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi (katak), reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
  • Zona limnetik Zona limnetik merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih

    dapat ditembus sinar matahari. Zona ini dihuni oleh berbagai organisme, diantaranya fitoplankton termasuk ganggang dan sianobakteri, zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang serta nekton.

  • Zona profundal
    Zona profundal merupakan daerah yang dalam dan merupakan daerah dasar pada suatu danau. Zona ini dianggap sebagai daerah afotik danau. Pada zona profundal hidup predator heterotrof dan bentos (hidup di dasar air) yang mendekomposisi (menguraikan) limbah-limbah organik. Selain itu, pada zona profundal terdapat banyak mikroba (bakteri) dan makhluk hidup lain yang dapat hidup secara anaerob.

Berikut ini yang merupakan contoh ekosistem air tawar lentik adalah
Gambar 1 Zona yang terdapat pada ekosistem air tawar (danau)

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu danau oligotropik dan danau eutropik. Penjelasan masing-masing kelompok ini sebagai berikut.

  • Danau oligotropik
    Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya yaitu airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
  • Danau eutropik
    Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya yaitu airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme dan oksigen terdapat di daerah profundal.

2. Sungai

Sungai merupakan air yang mengalir searah dari hulu menuju hilir. Aliran air yang konstan, mengikis tanah dan membentuk habitat unik yang menjadi penunjang kehidupan beberapa organisme. Selan itu, aliran sungai memengaruhi penumpukan sedimen, suplai oksigen, dan nutrisi.

Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Kecepatan aliran sungai dapat berbeda-beda pada beberapa titik. Gesekan pada dinding dan dasar sungai mengurangi kecepatan arus sehingga alga dapat menempel pada permukaan bebatuan, akar tanaman dapat menancap, dan hewan dapat hidup di dasar sungai tanpa terbawa arus. Hal ini tentunya dapat mendukung rantai makanan. It is easy to make an app using app builder.

Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Makhluk hidup air tawar sering dijumpai pada anak sungai, sedangkan ikan gurami sering dijumpai di hilir. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba. Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner, misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.

Sumber:

Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.