Berikut ini yang merupakan dampak konflik yang bersifat konstruktif adalah

Sosiologi Info - Apa saja Contoh Dampak Konflik yang Bersifat Destruktif dan Konstruktif di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ?

Nah untuk menjawab pertanyaan mengenai topik pembahasan diatas mari simak penjelasan dan ulasan singkat berikut dibawah ini ya. Yuk baca Sosiologi Info. 

Memahami Pengertian Konflik

Pernah membaca atau mendengarkan istilah konflik ? Apa sih pengertiannya. 

Nah secara etimologis konflik berasal dari bahasa latin "Con" yang memiliki arti bersama, dan fligere yang punya arti benturan atau tabrakan. 

Kemudian, konflik sosial pada umumnya mengandung suatu rangkaian suatu fenomena yang pertentangan dan pertikaian antara pribadi.

Maupun kelompok melalui konflik kelas sampai pada pertentangan dan peperangan ditingkat internasional. 

Selanjutnya, menurut Mccollum menjelaskan bahwa konflik sebagai perilaku seseorang dalam rangka berposisi dengan pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain. 

Oleh karena itu, konflik dapat dijelaskan bahwa sebagai peristiwa sosial yang mencakup penentangan atau oposisi atau ketidaksetujuan.

Konflik juga ada yang bersifat destruktif dan konstruktif di masyarakat. Dimana konflik juga membuat terjadinya dampak yang timbul.

Nah pada kesempatan kali ini, kita hanya akan membahas contoh dampak konflik di masyarakat. Apa saja ya dampaknya ? Simak dibawah ini, yuk baca.

Contoh Dampak Konflik Bersifat Destruktif, Konstruktif di Masyarakat

Sudah pernah mendengar tentang konflik diatas, nah kalau belum kamu bisa membaca ulasan dibawah ini yaitu pengertian dari konflik bersifat destruktif dan konstruktif.

Tidak hanya mengetahui pengertian, ada beberapa contoh dampak yang ditimbulkan dari konflik yang bersifat destruktif dan konstruktif, yaitu sebagai berikut :

Dampak Konflik Bersifat Destruktif

Apa sih pengertian dari konflik bersifat destruktif ? Dimana konflik destruktif ini adalah suatu konflik yang mana muncul akibat.

Atau karena adanya suatu perasaan yang tidak senang, benci, serta dendam kepada seseorang yang juga bisa dalam bentuk kelompok maupun pihak tertentu lainnya di masyarakat. 

Dengan adanya konflik ini juga akan membawa pada dampak yang muncul. Apa saja dampaknya kepada masyarakat ?

Ada beberapa dampak penting yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat sehari hari perihal konflik yang terjadi dengan sifat destruktif, yaitu :

1. Dimana konflik dapat menimbulkan adanya retak suatu hubungan baik antara individu maupun kelompok tergantung konflik yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut.

2. Akan membuat adanya dominasi yang muncul akibat terjadinya konflik destruktif di masyarakat. 

Dimana kelompok pemenang akan menjadi berkuasa atau mendominasi kelompok yang lemah maupun pada individu di masyarakat.

3. Konflik yang terjadi juga akan memberikan dampak pada perubahan di masyarakat mulai dari tindakan, sikap, komunikasi, hubungan sosial.

Maupun karakter serta kepribadian seseorang itu sendiri pasca konflik tersebut.

4. Tidak hanya membuat keresahan, konflik juga membuat seseorang individu maupun kelompok kehilangan harta benda yang dimilikinya. 

Misalnya saat konflik berlangsung massa atau seseorang yang bertindak anarkis akan merusak benda benda sekitarnya.

Seperti mobil, motor, rumah, gedung, dan fasilitas umum lainnya di masyarakat. Lantas contoh konflik yang bisa kita lihat dalam konflik yang bersifat destruktif itu apa ?

Berikut dibawah ini beberapa contoh konflik yang bersifat destruktif yaitu :

Pernah mendengar aksi kerusuhan yang mana kerusuhan rasial yang dilakukan kepada etnis Tionghoa yang mana khususnya berada di Jakarta, Kota Medan, dan Kota Surakarta. 

Konflik ini terjadi pada 13 Mei sampai tanggal 15 Mei tahun 1998. Tragedi yang mengerikan ini 

memakan korban ada banyak wanita keturunan etnis Tionghoa diperkosa.

Serta mendapatkan perlakuan tidak baik, dilakukan pelecehan seksual dalam aksi kerusuhan tersebut. 

Bahkan pada kerusuhan yang terjadi saat itu, sebagian perempuan diperkosa secara ramai ramai oleh orang banyak. 

Dalam kejadian itu, banyak orang etnis Tionghoa keturunan yang meninggalkan Indonesia. Dimana pemicu konflik dan kerusuhan ini yaitu pada saat terjadinya krisis finansial Asia.

Serta adanya empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak dalam aksi Demonstrasi 12 Mei 1998 atau dikenal dengan Tragedi Trisakti. 

Pada saat itu juga Presiden Soeharto akhirnya mundur dari jabatan presiden dan lengser yang kemudian digantikan oleh B J Habibie yang menjawab sebagai presiden.

2. Konflik yang terjadi di Sampit pada 2001 

Konflik yang berkaitan dengan diantara etnis memang masih menjadi kekhawatiran bagi negara dengan kemajemukan seperti di Indonesia. 

Masih ingat konflik di Sampit pada 2001 lalu ? Dimana kerusuhan terjadi antar etnis terjadi pertama kali nya pada bulan februari 2001.

Yang mana berlangsung hingga sepanjang tahun 2001 tersebut. Konflik bermula pada saat di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. 

Kemudian selanjutnya menyebar keseluruh provinsi bahkan sampai kepada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 

Konflik ini terjadi antara etnis atau suku dayak dengan imigran dari Pulau Madura. 

Ada banyak versi dan rumor yang menyebutkan konflik itu terjadi dan mencapai puncak kerusuhan antara etnis. 

3. Kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah

Masih ingat dengan apa yang terjadi saat kerusuhan di Poso ? Dimana perselisihan antara kelompok muslim dengan kelompok kristen ini dilatarbelangi adanya persaingan ekonomi. 

Dimana kedua belah pihak saling bersaing dalam ekonomi dimana penduduk asli Poso yang mayoritas kristen dan para pendatang pada saat itu. 

Seperti misalnya para pedagang Bugis Muslim dan orang yang ikut transmigrasi dari Jawa. Dimana ketidakstabilan politik dan ekonomi pada saat itu, dan jatuhnya posisi pemerintahan orde baru. 

Membuat persaingan antar pejabat pemerintahan dalam mengejar posisi birokrasi dan adanya bagi bagi kekuasaan daerah atau wilayah dimana antara warga kristen dan islam. 

Hal itu lah yang membuat dan menjadi faktor kerusuhan di Poso bahkan hingga ada kerusuhan poso I, II dan III.

Dampak Konflik Bersifat Konstruktif

Apa sih pengertian dari konflik bersifat konstruktif ? 

Dalam konflik yang bersifat konstruktif ini memang diperlukan dalam memenuhi berbagai fungsi fungsi penting dalam suatu hubungan sosial di kehidupan masyarakat. 

Menurut Coser mengatakan bahwa konflik hanya mnejadi ancaman pada sebuah masyarakat yang jika tidak ada kesempatan untuk menanganinya. 

Dimana konflik yang terjadi itu justru malah memberikan dampak positif bagi keberlangsungan antar 

individu maupun kelompok atau dalam organisasi serta antar perusahaan.

Oleh karena itu, konflik konstruktif ini adalah konflik yang mana pada akhirnya setiap orang, kelompok, perusahaan yang berkonflik.

Saling membangun dan memberikan suatu kompetisi yang menunjukan semangat, untuk berjuang satu sama lain.

Tanpa ada yang dirugikan dari adanya konflik. Malah setiap orang akan melakukan penguatan serta berkompetisi secara adil. 

Maka konflik yang bersifat konstruktif ini tidak merugikan orang banyak maupun orang sedikit, karena ia malah bersifat membangun untuk kebaikan bersama. 

Dengan adanya konflik ini juga akan membawa pada dampak yang muncul. Apa saja dampaknya kepada masyarakat ?

Ada beberapa dampak penting yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat sehari hari perihal konflik yang terjadi dengan sifat konstruktif, yaitu :

1. Dapat menambah motivasi dan semangat dalam menjalankan aktivitas keseharian secara besama-sama dan hidup berdampingan.

2. Membuat akan terjadinya persatuan dan kesatuan diantara masyarakat itu, sehingga membuat suatu pembaharuan atau kemajuan di suatu negara tersebut. 

3. Berusaha dan terus melakukan suatu inovasi serta kreatifitas yang ada di masyarakat tersebut. 

4. Dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menjalankan kegiatan sehari hari di masyarakat. 

Berikut dibawah ini beberapa contoh konflik yang bersifat konstruktif yaitu :

1. Setiap perusahaan yang ada di masyarakat sudah pasti mengalami konflik

Tanpa kita sadari setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang industri maupun dalam pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat.

Mereka sesama perusahaan mengalami konflik untuk dapat meyakinkan konsumen mengenai produk atau barang yang dijual.

Atas menghadapi persaingan itu, setiap perusahaan tidak bermain curang, justru malah saling meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Maupun teknologi yang digunakan dalam menarik para pelanggan atau konsumen di masyarakat dengan cara cara baru yang lebih kompetitif dan komprehensif.

2. Perdebatan yang dilakukan pada saat lomba menjadi salah satu contoh dalam melihat konflik yang bersifat konstruktif. 

Dimana tim yang mengikuti lomba debat mesti dapat mempersiapkan materi, dan membahas banyak soal maupun tema tema yang akan dijadikan bahan debat. 

3. Selanjutnya, ada protes yang pernah dilakukan oleh Mahatma Gandhi di India kepada dan menentang Inggris pada saat itu. 

Dimana protes yang dilayangkan itu membuat dampak positif untuk membangun usaha kemerdekaan di India.

Nah itulah sekilas pembahasan dan ulasan singkat perihal topik 7+ Contoh Dampak Konflik yang Bersifat Destruktif dan Konstruktif di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya.

http://repository.ump.ac.id