Berikut ini yang tidak menggambarkan karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah

Berikut ini yang tidak menggambarkan karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah

Sejarah sebagai sebuah ilmu memiliki ciri dan karakteristik sebagai berikut:

  1. Empiris, Empiris merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia. Semua pengalaman yang terjadi kemudian direkam dalam peninggalan serta dokumen sejarah, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.
  2. Memiliki Objek, Tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan, setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas, semua itu untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain. Sementara objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, akan tetapi sasarannya lebih ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu.
  3. Memiliki Teori, Teori merupakan pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
  4. Memiliki Metode, Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai metode sendiri dengan menggunakan pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari sepanjang kehidupan manusia.
  5. Mempunyai Generalisasi, Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A. 

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

35 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan – Sejarah merupakan peristiwa dan kejadian yang telah terjadi. Manusia tak bisa dipisahkan dari sejarah. Sejarah bisa dipelajari dan kini telah menjadi ilmu pengetahuan yang diminati. Lantas bagaimana konsep sejarah sebagai ilmu pengetahuan? Apa saja unsur-unsur sejarah dan ciri-ciri sejarah? Kali ini akan dibagikan info mengenai karakteristik dan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan lengkap beserta pengertian dan penjelasannya.

Definisi Sejarah

Apa pengertian sejarah? Definisi sejarah yang banyak digunakan adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sejarah adalah peristiwa atau kejadian yang telah terjadi. Para ahli pun memiliki beberapa tafsir makna dan arti sejarah. Namun pengertian sejarah secara umum adalah sebuah kejadian yang telah terjadi dan bisa dipelajari sebagai ilmu pengetahuan. Selain itu unsur-unsur sejarah dapat dijabarkan terdiri dari manusia, ruang dan waktu.

Sebagai sebuah peristiwa, sejarah bersifat unik, abadi dan penting. Sejarah adalah unik karena hanya terjadi satu kali saja. Sejarah bersifat abadi karena sejarah telah terjadi dan tidak akan bisa diubah lagi. Selain itu sejarah juga bersifat penting karena memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia di masa sekarang dan masa mendatang setelah terjadinya peristiwa bersejarah tersebut.

(baca juga ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa)

Berikut ini yang tidak menggambarkan karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah

5 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan

Secara umum, terdapat 5 ciri-ciri ilmu sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan. Lima ciri sejarah sebagai ilmu tersebut di antaranya adalah bersifat empiris, memiliki objek, memiliki teori, memiliki metode dan generalisasi atau kesimpulan. Di bawah ini akan kami jelaskan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan lengkap beserta penjelasan dan pembahasannya.

1. Empiris

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa yang pertama adalah empiris. Artinya sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti oleh sejarawah untuk menemukan fakta yang terjadi di masa lampau.

2. Memiliki objek

Sebagai ilmu, sejarah memiliki objek. Objek sejarah misalnya adalah waktu dalam kehidupan manusia. Sudut pandang waktu dijadikan sebagai objek dalam proses pembelajaran sejarah. Manusia dan masyarakat lah yang memegang peranan penting pada terjadinya sebuah peristiwa atau sejarah.

3. Memiliki Teori

Ilmu sejarah juga memiliki teori. Layaknya cabang ilmu pengetahuan lainnya, teori juga digunakan dalam pembelajaran sejarah. Kaidah-kaidah pokok dan teori sejarah digunakan untuk mendukung suatu argumen atas terjadinya sejarah yang telah terjadi.

4. Memiliki metode

Ciri-ciri ilmu sejarah sebagai ilmu pengetahuan berikutnya adalah adanya metode pengamatan. Metode pengamatan merupakan metodologi dan cara-cara yang digunakan untuk mengamati sejarah. Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metodologi penelitian sendiri yang menjadi patokan-patokan tradisi ilmiah yang senantiasa dihayati.

5. Generalisasi

Sejarah juga dapat digeneralisasi. Artinya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan umum untuk menggambarkan kejadian sejarah yang telah terjadi. Tentunya kesimpulan dan generalisasi ini ditentukan berdasakran teori, metode dan objek penelitian sejarah yang telah dilakukan.

Nah itulah info sejarah mengenai pengertian sejarah, definisi sejarah serta ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan dan pembahasannya. Sifat-sifat sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan dan penelitian adalah empiris, memiliki objek, teori, metode dan generalisasi. Sejarah memang bisa dipelajari dan 5 ciri-ciri tersebut bisa diterapkan untuk bisa mempelajari sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan umum. Sekian info sejarah kali ini, semoga bisa jadi referensi pengetahuan umum.

Berikut ini yang tidak menggambarkan karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah

Berikut ini yang tidak menggambarkan karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri

Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu, antara lain bersifat empiris, serta mempunyai teori dan metode.

KOMPAS.com - Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan terkait masa lalu yang disusun secara sistematis sesuai kajian metode ilmiah.

Sebagai ilmu, sejarah merupakan suatu disiplin dan cabang pengetahuan tentang masa lampau yang kemudian berupaya diwariskan kepada masyarakat di masa sekarang.

Menurut Yulia Siska dalam buku Geografi Sejarah Indonesia (2017), sejarah sebagai ilmu berarti sejarah merupakan salah satu bidang ilmu, yang meneliti serta menyelidiki secara sistematis perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lampau.

Ini dimaksudkan untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk kemudian dijadikan pedoman bagi penilaian di masa sekarang dan masa depan.

Karakteristik sejarah sebagai ilmu

Sejarah sebagai ilmu karena memiliki ciri-ciri berikut, kecuali subyektif.

Sebab sebagai ilmu, sejarah seharusnya bersifat obyektif. Karena didasarkan pada keadaan yang sebenarnya di masa lampau. Bukannya bersifat subyektif atau berdasarkan pendapat dan pandangan sendiri.

Baca juga: Sejarah sebagai Ilmu

Dikutip dari buku Historiografi Barat (2014) karangan Wahyu Iryana, berikut ciri-ciri sejarah sebagai ilmu:

Bersifat empiris

Maksudnya sejarah sebagai ilmu mengacu pada pengetahuan dan pengalaman manusia, baik dari zaman prasejarah hingga zaman sejarah.

Berdasarkan pengalaman manusia di masa lampau, ini dijadikan sebagai fakta yang kemudian tertulis atau tercatat dalam tulisan sejarah.

Punya obyek kajian

Sejarah sebagai ilmu harus memiliki obyek, dan obyek sejarah itu sendiri adalah waktu. Obyek ini dianggap penting, sebab waktu merupakan pandangan sejarah yang tak akan bisa dipisahkan dari manusia.

Kalian yang saat ini duduk di bangku kelas 10 tentu tidak asing lagi dengan mata pelajaran Sejarah bukan? Sejarah, atau dalam bahasa Yunani disebut historia (artinya “mengusut, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian”) pada dasarnya merupakan kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.

Dalam bahasa Indonesia, ini dikenal juga dengan sebutan babad, hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau histori yang dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Bisa dibilang, ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini.

Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi untuk memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang menentukan mereka. Sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri, diantaranya empiris, memiliki objek, memiliki teori, dan memiliki metode.

Empiris

Merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia. Semua pengalaman yang terjadi kemudian direkam dalam peninggalan serta dokumen masa lampau, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.

Memiliki Objek

Tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan, setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas, semua itu untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.

(Baca juga: Mengidentifikasi Informasi Teks Cerita Sejarah)

Sementara objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, akan tetapi sasarannya lebih ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu.

Memiliki Teori

Merupakan pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

Memiliki Metode

Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai metode sendiri dengan menggunakan pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari sepanjang kehidupan manusia.

Generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.