Berikut ini yang tidak termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran suara adalah

Pernahkah anda merasa terganggu dengan suara suara gaduh dan bising? Membuat anda tak nyaman beraktifitas. Bahkan, mengganggu kenyamanan tidur dan mengganggu pendengaran.

Suara brisik dan mengganggu ini adalah pencemaran suara. Bagi yang tinggal di kota, memang sudah selalu sering dihadapkan dengan berbagai pencemaran. Pencemaran udara, air, maupun pencemaran suara.

Pencemaran suara merupakan salah satu bagian dari pencemaran lingkungan. Namun, belum semua orang sadar akan dampaknya yang ternyata tidak kalah berbahaya dibanding pencemaran udara, air maupun pencemaran lingkungan lainya.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui tentang pencemaran suara ini sehingga bisa mengantisipasinya.

Simak artikel ini untuk mengetahui tentang pencemaran suara selengkapnya.

Definisi Pencemaran Suara

Pencemaran suara atau polusi suara adalah salah satu pencemaran yang berdampak langsung terhadap pendengaran manusia, bising dan mengganggu. Disebut pencemaran karena suara suara yang tersebut tidak diperlukan. Berdampak buruk bagi fisik dan mental.

Pencemaran suara biasanya terjadi di suatu kawasan industri maupun di tempat dimana mobilitas dan aktivitas manusia cukup tinggi seperti dijalam raya, bandara, terminal, pasar, dan di tempat tempat yang sedang dibangun.

Pencemaran atau polusi suara juga bisa diartikan dengan suara yang tidak diinginkan. Suara suara ini bisa mengakibatkan sakit dan mengganggu gaya Hidupsimpel. Polusi suara merupakan salah satu jenis pencemaran lingkungan.

Namun, berbeda dengan pencemaran lingkungan jenis lainya, pencemaran suara punya ciri khas tersendiri, yakni antara lain:

  1. Pencemaran suara dinilai secara subjektif tergantung setiap individu. Apakah suara terlalu bising atau tidak, ini relatif. Tiap individu punya penilaian masing-masing.
  2. Pencemaran suara hanya menimbulkan efek kerusakan secara sporadis di satu tempat. Bandingkan dengan pencemaran udara yang dapat merusak dan mencemari udara dimana mana.
Berikut ini yang tidak termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran suara adalah
pexels.com

Penyebab Pencemaran Suara

Suara atau bunyi yang menghasilkan kebisingan bersumber dari suara yang bergetar. Suara getaran ini bisa mengganggu keseimbangan molekul molekul udara yang ada di sekitaran sumbet suara.

Ini menyebabkan molekul molekul ikut bergetar. Getaranya berefek terbentuknya gelombang rambatan energi mekanis di dalam medium udara menggunakan pola rambatan longitudinal.

Sumber Pencemaran Suara

Ada tig Sumber pencemaran suara, yakni antara lain :

  1. Pencemaran suara dari aktifitas mesin. Contohnya pergerakan yang menimbulkan kebisingan di udara atau di air hasil dari aktifitas industri, jet, bom dan lain lain.
  2. Pencemaran suara dari vibrasi yang bersumber dadi benturan, gesekan atau ketidak seimbangan gerakan. Contohnya terjadi pada piston, roda gigi, bearing dan lain-lain.
  3. Pencemaran suara yang bersumber dari kebisingan yang bisa diukur. Contohnya suara kereta, suara mesin motor, suara orang ribut, suara jet dan suara petir.

Dampak Pencemaran Suara

Menurut organisasi badan kesehatan dunia WHO, pencemaran suara berdampak terhadap kesehatan manusia. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan jika terpapar pencemaran suara yakni antara lain :

  1. Pendengaran menjadi terganggu. Jika dalam waktu lama terpapar pencemaran suara lebih dari 75-85 desibel (dB), pendengaran dapat terganggu. Diatas 85, tidak hanya pendengaran, namun kesehatan tubuh juga ikut terganggu.Gangguan pendengaran ini bisa terjadi disertai dengan mendengar suara aneh atau berdenging. Ini bisa terjadi sementara juga bisa permanen tergantung berapa lama suara terdengar.
  2. Terpapar pencemaran suara juga berdampak pada susah konsentrasi, sulit memahami pembicaraan, kurang percaya diri, salah paham, depresi, tidur terganggu,hingga kapasitas kinerja menurun.
  3. Selain itu, paparan pencemaran suara juga memicu gangguan mental seperti panik, gugup, cemas, histeris, mual dan lain-lain.
  4. Anak anak yang terpapar pencemaran suara membuat mereka lambat belajar dan tumbuh kembangnya terhambat.
Berikut ini yang tidak termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran suara adalah
pexels.com

Cara Penanggulangan Pencemaran Suara

  1. Cara untuk menanggulangi pencemaran suara yang pertama yakni menggunakan alat peredam suara. Seorang dosen elektro ITB, Dr.Ir.Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan alat peredam dapat mencegah paparan pencemaran suara. Alat peredam dapat diletakan pada dinding ruang yang akan dikurangi kebisinganya atau bisa juga diletakan pada sekitar sumber bising.
  2. Kedua, bisa dengan sosialisasi Dengan melakukan sosialisasi mengenai bahaya pencemaran suara, dampak bisa diminamilisir. Sosialisasi bisa dilakukan dilingkungan terkecil seperti didalam keluarga dan lingkungan sekitar mengenai bahaya pencemaran lingkungan.
  3. Selanjutnya, dengan pendidikan. Melalui sekolah sekolah, pemahaman tentang menjaga lingkungan termasuk memberikan edukasi bahaya pencemaran bisa dilakukan. Siswa diajak mengenal beragam pencemaran beserta cara mengantisipasinya.
  4. Media massa. Dengan media massa, sosialisasi akan lebih luas. Masyarakat diajak untuk menjaga lingkungan dan mengetahui bahaya dan dampak berbagai pencemaran lingkungan, termasuk tentang bahaya pencemaran suara. Dengan media massa, efeknya akan semakin luas dan kemungkinan besar akan diikuti oleh masyarakat.
  5. Cara sosialisasi menjaga lingkungan dan mencegah dampak pencemaran suara juga bisa dilakukan dengan cara cara kreatif seperti mengadakan pameran. Pameran ini mengkampanyekan untuk melestarikan lingkungan dan mencegah pencemaran suara. Dalam hal ini pemerintah mesti pro aktif, mengedukasi masyarakat untuk mengetahui bahaya serta mengantisipasi dampak dampak dari pencemaran suara.

Nah itulah pemaparan mengenai pencemaran suara. Ternyata, pencemaran suara memiliki dampak yang tidak kalah bahaya seperti pencemaran lainya. Dengan mengetahui tentang pencemaran suara, semoga kita lebih antisipatif terhadap kehidupan kita. Semoga bermanfaat.

Pernahkah kamu merasa terganggu dengan suara gaduh dan bising, sehingga membuat tidak nyaman dalam beraktifitas? Suara gaduh dan bising tersebut dinamakan dengan pencemaran suara. Pencemaran suara atau polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.

Disebut pencemaran karena suara atau kebisingan tersebut tidak diperlukan. Apalagi, rata-rata seseorang mampu mendengar suara dengan frekuensi 20-20.000 Hz. Pencemaran suara biasanya terjadi disuatu kawasan industri maupun di tempat dimana mobilitas dan aktivitas manusia cukup tinggi seperti jalan raya, bandara, terminal, pasar, dan ditempat-tempat yang sedang dibangun.

Jika suara dengan intensitas tinggi terus menerus terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia bahkan bisa menyebabkan cacat pendengaran yang permanen. Pada umumnya, pencemaran udara bisa dibedakan menjadi 4 jenis, diantaranya:

Kebisingan implusif, yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dan biasanya mengejutkan. Contohnya, suara ledakan mercon, suara tembakan senjata, dan suara petir.

(Baca juga: Perubahan Lingkungan Akibat Pencemaran dan Cara Pelestariannya)

Kebisingan implusif kontinu, yaitu kebisingan impulsif yang terjadi terus-menerus, tetapi hanya sepotong-potong. Contohnya, suara palu yang dipukul terus-menerus.

Kebisingan semi kontinu, yaitu kebisingan kontinu yang hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Contohnya; suara lalu lalang kendaraan bermotor di jalanan dan suara pesawat terbang yang sedang melintas.

Kebisingan kontinu, yaitu kebisingan yang datang secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Contohnya : suara mesin pabrik. Kebisingan kontinu, terutama yang berintensitas tinggi, sering menjadi penyebab rusaknya pendengaran.

Pencegahan pencemaran udara

Pencemaran suara merupakan salah satu bagian dari pencemaran lingkungan. Namun, belum semua orang dasar akan dampaknya yang ternyata tidak kalah berbahaya dibanding pencemaran udara, air, maupun pencemaran lingkungan lainnya. Efek dari pencemaran suara ini secara lama-kelamaan akan menimbulkan keluhan pada tubuh manusia seperti mual, jantung, berdebar-debar, gangguan tidur, badan kaku, dan naiknya tekanan darah.

Pencemaran suara atau kebisingan juga menyebabkan gangguan psikologis seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan fisiologis seperti sakit kepala. Oleh karena itu perlu adanya antisipasi agar pencemaran ini tidak berlangsung secara berlebihan.

Ada beberapa cara dalam mencegah pencemaran suara, diantaranya:

  • Kelompokan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan ketenangan.
  • Jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terurama jalan)
  • Gunakan material yang padat, tebal, dan massif untuk menyerap suara (paket, bisa dilapisi dengan kain, gypsum).
  • Buat ruangan dengan pembatas gada (dinding), langit-langit dan lanai padat).
  • Buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan (pagar tempok massif, dan pagar bitik maupun tanaman).