Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik partisipan dalam politik Indonesia adalah

Budayapolitik partisipan sangat diharapkan dapat mewujudkan tercapainya demokrasi Pancasila yang sehat dan bermartabat, karena masyarakat memiliki kesadaran politik yang tinggi. Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik dalam sistem politik Indonesia adalah?

  1. pengerahan massa untuk mempertahankan calon kepala daerah yang terlibat kasus hukum
  2. memanfaatkan media sosial untuk berkampanye dan kritik terbuka
  3. menggunakan hak pilih dalam pemilu sesuai dengan hati nuraninya
  4. aktif menyuarakan pandangan politiknya dalam demonstrasi
  5. menggunakan segala cara dalam mencapai tujuan politiknya

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. menggunakan hak pilih dalam pemilu sesuai dengan hati nuraninya.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Budayapolitik partisipan sangat diharapkan dapat mewujudkan tercapainya demokrasi Pancasila yang sehat dan bermartabat, karena masyarakat memiliki kesadaran politik yang tinggi. Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik dalam sistem politik Indonesia adalah menggunakan hak pilih dalam pemilu sesuai dengan hati nuraninya.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. pengerahan massa untuk mempertahankan calon kepala daerah yang terlibat kasus hukum menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. memanfaatkan media sosial untuk berkampanye dan kritik terbuka menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. menggunakan hak pilih dalam pemilu sesuai dengan hati nuraninya menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. aktif menyuarakan pandangan politiknya dalam demonstrasi menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. menggunakan segala cara dalam mencapai tujuan politiknya menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. menggunakan hak pilih dalam pemilu sesuai dengan hati nuraninya

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik partisipan dalam politik Indonesia adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at Belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik partisipan dalam politik Indonesia adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. melakukan penggalangan massa untuk menentang pemerintahan hasil pemilihan umum
  2. menggunakan hak untuk menuntut kinerja pemerintah dalam memenuhi tuntutan rakyat
  3. menghadiri undangan musyawarah perencanaan dan pengembangan pembangunan
  4. membuat petisi yang ditandatangani orang banyak untuk menekan partai politik tertentu
  5. mengecam seluruh pihak yang mencoba untuk menghalangi pemberantasan korupsi
Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

KOMPAS.com - Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat.

Budaya politik dilihat melalui sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dan semua bagiannya. Pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh anggota suatu sistem politik.

Sehingga dapat terlihat bagaimana pola-pola khusus yang ada di masyarakat dapat didistribusikan untuk mencapai tujuan politik di antara masyarakat bangsa itu.

Budaya politik dalam masyarakat secara garis besar dibedakan ke dalam tiga macam budaya politik. Berikut tiga macam budaya politik:

Budaya Politik Apatis

Budaya politik apatis adalah budaya politik suatu masyarakat yang apabila dilihat dari partisipasinya terhadap pemerintahan dan negara sangat rendah. Sifat-sifat dalam budaya politik apatis adalah tidak peduli, masa bodoh, dan pasif.

Video Rekomendasi

Berikut merupakan contoh penerapan budaya politik partisipan dalam politik Indonesia adalah

Sebagian besar masyarakat dalam budaya politik ini memiliki tingkat pendidikan yang rendah atau fungsi sosialisasi politik tidak menjangkaunya. Salah satu faktornya adalah letak wilayahnya yang sangat terpencil.

Baca juga: Pengertian Budaya Politik Menurut Ahli

Akan tetapi, ada pula budaya politik apatis yang disengaja karena kejenuhan masyarakat dengan politik dan menganggap partisipasi yang dilakukan tidak lagi memberi manfaat atau tidak berguna.

Contoh Budaya Politik Apatis

Jika seseorang bersikap menolak kehadiran politik di wilayahnya serta memiliki pandangan buruk terhadap pemilihan umum, hal itu berarti ia memiliki orientasi politik yang bersifat apatis.

Contoh ini jika dilihat dari sisi orientasi budaya politiknya, maka sikap menolak dan memiliki pandangan buruk terhadap kehadiran politik adalah bagian dari orientasi afektif karena melibatkan perasaan. Perasaan tersebut bisa berupa penolakan atau penerimaan sistem politik tersebut.

Contoh lain budaya politik apatis adalah sikap tahu tetapi tidak mau tahu masyarakat, tidak pernah terjadi aksi protes atau unjuk rasa, masyarakat tidak mampu mengenal sistem politik, dan hilangnya semangat nasionalisme.

Budaya Politik Mobilisasi

Budaya politik mobilisasi adalah budaya politik suatu masyarakat di mana sikap atau pola tingkah laku masyarakatnya sengaja didorong atau dimobilisasi agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Para pelaku politik praktis biasanya mengorganisir sekelompok masyarakat untuk mengikuti keinginan kelompok politik tertentu atau partai politik tertentu tanpa mempertimbangkan pilihan berdasarkan hati nurani masyarakat.

Dengan adanya dorongan, individu dan kelompok dalam budaya politik mobilisasi akan bergerak dan mengikuti aturan yang berlaku.

Contoh Budaya Politik Mobilisasi

Contohnya adalah mobilisasi politik dalam pemilihan kepala desa. Mobilisasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Mobilisasi langsung dapat berupa kampanye terbuka, intimidasi, atau pemberian fasilitas yang bersifat transaksional.

Sedangkan contoh mobilisasi tidak langsung dapat berupa memengaruhi opini publik melalui media sosial. Misalkan, seorang calon kepala desa memberikan dorongan kepada warganya agar memilihnya dalam pemilihan kepala desa.

Apabila warga tidak memberikan suara untuknya, ia melakukan intimidasi dengan mengancam akan mempersulit pekerjaannya dan keluarganya.

Hal semacam ini terus terjadi dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus, sehingga masyarakatnya merasa terbiasa dengan hal tersebut. Maka, mobilisasi semacam ini lama kelamaan membudaya di tengah masyarakatnya.

Baca juga: Budaya Politik di Indonesia

Budaya Politik Partisipatif

Rasa kedekatan antarsuku yang tinggi, rendahnya kepercayaan terhadap hal-hal lain di luar etnisnya, serta tidak sadar akan kehadiran pemerintah pusat, merupakan ciri-ciri masyarakat yang berbudaya politik partisipatif.

Budaya politik partisipatif adalah budaya politik di mana masyarakatnya berorientasi pada struktur input, proses, dan output dari sistem politik. Masyarakatnya sangat aktif dalam kegiatan politik.

Dalam budaya politik partisipatif, masyarakat menyadari akan hak dan kewajibannya dalam dunia politik dan memiliki kesadaran politik yang sangat tinggi.

Contoh Budaya Politik Partisipatif

Contoh budaya politik partisipatif adalah:

  • Memberikan suara dalam pemilihan umum atau pemilu.
  • Melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi.
  • Ikut aktif menjadi anggota partai politik.
  • Aktif dalam musyawarah untuk mencapai mufakat dalam rapat desa.
  • Di lingkungan sekolah, budaya politik partisipatif ditunjukkan dengan mengikuti pemilihan ketua OSIS.

Referensi

  • Anggara, Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia
  • Huntington, Samuel P. 1994. Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.