Pentingnya Proses Riset Pemasaran bagi Kelancaran Bisnis - Riani berencana membuka usaha makanan ringan kecil-kecilan dengan menyewa sebuah kafe kecil di pinggir jalan. Dengan semakin banyaknya jenis produk serta pesaing di pasaran, Riani kebingungan makanan apa yang sebaiknya dia jual. Kalau ingin menjual camilan kekinian yang terinspirasi dari makanan luar negeri, kira-kira bakal laku tidak, ya? Kalaupun bakal laku, bagaimana cara promosi dan pemasaran yang tepat agar bisnis dapat maju? Show
Untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu, Riani tentu perlu melakukan apa yang biasa dikenal dengan sebutan proses riset pemasaran. Nah, apa itu proses riset pemasaran dan seberapa penting riset ini bagi kelancaran bisnis Anda? Mari kita temukan jawabannya bersama. Apa Itu Proses Riset Pemasaran?Proses riset pemasaran dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data kualitatif serta kuantitatif secara sistematis, tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pemasaran barang dan jasa. Tujuan adanya riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi dan menilai bagaimana perbedaan cara memasarkan produk berdampak pada dinamika pasar dan perilaku pelanggan. Proses ini sendiri bisa dilakukan oleh pemilik usaha yang baru seperti Riani, ataupun mereka yang memang sudah cukup lama menjalankan usaha. Bagi pengusaha baru, aktivitas riset pemasaran ini bisa memberikan gambaran mengenai produk seperti apa yang kira-kira akan laku di pasaran. Sementara bagi pemilik bisnis lama, adanya riset pasar bisa menjadi cara untuk mengetahui seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap produk barang maupun jasa yang mereka berikan. Pentingnya Proses Riset Pemasaran bagi Sebuah BisnisMelakukan riset pasar akan sangat penting bagi kemajuan sebuah bisnis. Ini karena dengan riset pemasaran, Anda bisa mendapatkan sejumlah data atau informasi yang akan membantu Anda menentukan strategi bisnis ke depan. Selain itu, apa lagi manfaat lain proses riset pemasaran untuk bisnis Anda? 1. Memperoleh informasi tentang potensi produk atau jasa berdasarkan target pasarNantinya Anda dapat menggunakan ini untuk membuat target pemasaran serta pencapaian market share secara keseluruhan. 2. Mencari tahu bagaimana tanggapan pasar tentang sebuah produk barang maupun jasaIni tidak hanya penting bagi pengusaha baru yang ingin menentukan produk yang sesuai dengan target pasar, melainkan juga bagi pengusaha lama yang ingin membuat strategi pemasaran yang baru untuk meningkatkan angka penjualan. 3. Mengetahui perilaku konsumen dengan baik sesuai dengan target pasar yang diinginkanDengan mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam kelompok tertentu, Anda akan lebih mudah dalam merancang strategi pemasaran yang lebih baik. 4. Mengevaluasi apakah kampanye atau promosi yang sudah dilakukan cukup efektifJika hasil evaluasinya tidak sesuai ekspektasi Anda, Anda bisa segera menentukan konten atau kampanye lain yang lebih sesuai. 5. Membantu menyusun strategi pemasaran secara menyeluruhAdanya data yang bersumber dari riset pemasaran memungkinkan Anda melakukan penilaian terhadap kampanye yang sedang atau telah berjalan serta merancang strategi baru untuk diimplementasikan di masa depan. Jenis-Jenis Riset Pemasaran1. Berdasarkan tujuan risetBerdasarkan tujuan risetnya, riset pemasaran terbagi menjadi 3 jenis, yakni riset kausalitas, riset eksploratif, dan riset deskriptif. Lalu, apa perbedaan dari ketiga jenis riset pemasaran ini? Berikut penjelasannya. 1.1 Riset KausalitasDilakukan untuk mengetahui tujuan sebab akibat. Misalnya, seberapa besar pengaruh diskon terhadap persepsi konsumen. 1.2 Riset EksploratifDilakukan untuk memahami suatu fenomena dengan lebih mendalam. Riset ini biasanya digunakan untuk mengembangkan produk baru. 1.3 Riset DeskriptifDilakukan guna memahami bagaimana karakteristik sebuah fenomena. Contohnya, bagaimana sebuah bisnis berusaha melihat dengan lebih dekat pola belanja konsumen ketika mereka berkunjung ke pusat perbelanjaan. 2. Berdasarkan objek dalam proses riset pemasaranJenis-jenis riset pemasaran juga bisa dibagi berdasarkan objek apa yang menjadi materi riset. Berdasarkan hal ini, riset pemasaran terbagi menjadi 4 macam, yakni riset produk, riset promosi, riset harga, dan riset distribusi. Di mana letak perbedaannya? 2.1 Riset ProdukDibutuhkan untuk melihat produk seperti apa yang bisa dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. 2.2 Riset HargaDilakukan untuk mengetahui kesesuaian harga dengan produk yang akan dijual, juga untuk menganalisis harga pasaran yang ditetapkan kompetitor. 2.3 Riset PromosiBerguna untuk mencari tahu cara promosi yang paling tepat dilakukan, serta melakukan evaluasi kinerja dari promosi yang sudah dilakukan. 2.4 Riset DistribusiUntuk memastikan bahwa produk sampai ke tangan pelanggan dengan aman, Anda juga perlu melakukan riset distribusi. Riset ini bertujuan melihat apakah perjalanan distribusi produk atau jasa berjalan dengan lancar atau tidak. Fungsi Riset PemasaranSecara umum, riset pasar punya 3 fungsi utama bagi perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan. Apa saja? 1. Fungsi EvaluasiRiset pemasaran berguna untuk menilai atau meninjau kembali strategi pemasaran yang sebelumnya sudah dilakukan. Setelahnya, Anda bisa menilai apakah ada strategi yang perlu diubah atau tidak. 2. Fungsi PemahamanRiset pemasaran juga memiliki fungsi understanding yang bertujuan untuk memahami pelanggan Anda. Dengan begitu, Anda bisa tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan inginkan dari produk Anda. 3. Fungsi PrediksiIni merupakan fungsi proses riset pemasaran yang paling sulit dilakukan karena sifatnya relatif alias tidak bisa dipastikan. Misalnya, ketika Anda ingin meluncurkan produk baru, riset pemasaran dengan fungsi prediksi inilah yang akan dijadikan acuan. Metode Riset PemasaranJika dilihat dari sumber datanya, metode riset pemasaran terbagi ke dalam dua jenis, yakni riset dengan metode primer dan riset dengan metode sekunder. 1. Riset PrimerDilakukan dengan mengumpulkan data langsung dari sumber aslinya, seperti pelanggan Anda. Caranya bisa dengan pengisian survei, pengisian kuesioner, atau menjawab pertanyaan secara langsung. 2. Riset SekunderDilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui sumber eksternal seperti riset pustaka. Anda juga bisa mengambil data dari penelitian atau riset yang sudah lebih dahulu dilakukan oleh pihak lain. Langkah-Langkah dalam Proses Riset PemasaranUntuk melakukan riset pemasaran, ada beberapa langkah yang dapat dijadikan acuan, yaitu sebagai berikut: 1. Merumuskan masalah 2. Membuat desain riset termasuk prosedur pelaksanaan dan teknik pengumpulan data 3. Mendesain metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data 4. Melakukan pengumpulan informasi dengan pengambilan sampel dan data lainnya 5. Melakukan analisis data 6. Membuat kesimpulan berupa laporan akhir riset Bagaimanapun, riset pemasaran adalah salah satu hal penting dalam bisnis dan perlu dilakukan secara berkala. Sederhananya, bagaimana Anda mengetahui layanan apa yang perlu diperbaiki atau apakah kampanye Anda berjalan dengan efektif, bila Anda tidak melakukan riset pemasaran? Jika setelah melakukan riset pemasaran Anda menemukan bahwa kendala bisnis Anda selama ini adalah ketiadaan e-payment untuk memfasilitasi pembayaran dari pelanggan, ada Midtrans yang siap jadi solusi. Sebagai penyedia layanan gerbang pembayaran, Anda dapat memastikan proses transaksi berjalan aman dan lancar bersama Midtrans. Rancang riset pemasaran sekarang dan jangan lupa, kembangkan bisnis Anda bersama solusi pembayaran Midtrans! Tutorial Registrasi Midtrans - PeroranganTutorial Registrasi Midtrans - Badan UsahaRiset pasar dapat membantu brand atau bisnis perusahaan tumbuh dengan lebih baik. Namun agar riset pasar tersebut dapat berjalan efektif, kamu perlu memerhatikan beberapa hal penting dalam panduan cara melakukan riset pasar berikut ini. Apa itu riset pasar?
Riset pasar adalah serangkaian proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan informasi terkait target pasar, konsumen, pesaing maupun industri secara keseluruhan. Fungsi riset pasar dilakukan adalah agar perusahaan mendapatkan informasi yang tepat sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi yang menunjang tujuan bisnis. Misalnya untuk kebutuhan merancang produk yang lebih baik, meningkatkan pengalaman pengguna, membuat pesan pemasaran yang dapat menarik lead berkualitas dan meningkatkan konversi. Baca juga: 4 Cara mudah menentukan niche market Manfaat melakukan riset pasarRiset pasar dapat membantu bisnis untuk memenangkan persaingan. (Sumber: Pexels) Riset pasar membantu setiap perusahaan, penyedia layanan, individu atau organisasi agar bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat. Semakin banyak dan mendalam riset yang dilakukan, maka akan semakin baik untuk perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat melakukan riset pasar:
Riset primer vs riset sekunder
Pada dasarnya ada dua jenis riset pasar yang dapat dilakukan, yaitu riset primer dan riset sekunder. Berikut ini perbedaan keduanya yang disajikan dalam tabel.
Jenis riset pasarRiset pasar dibedakan menjadi beberapa jenis. (Sumber: Pexels) Riset pasar sendiri terdiri dapat dibedakan menjadi banyak jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis dari riset pasar, di antara lain yaitu.
Terdapat beberapa metode dalam melakukan riset pasar. (Sumber: Pexels) Sebelum masuk kepada langkah-langkah atau cara melakukan riset pasar, berikut ini adalah beberapa metode umum yang sering digunakan.
6 Cara melakukan riset pasar
Berikut cara melakukan riset pasar yang dapat kamu gunakan sebagai panduan: 1. Merumuskan masalahTahap pertama dalam cara melakukan riset pasar adalah merumuskan masalah. Tentukan hal apa dari bisnis yang ingin kamu ketahui melalui riset pasar tersebut. 2. Tentukan desain penelitianPilih desain penelitian yang tepat untuk membantumu mencari jawaban atas masalah yang sudah dirumuskan sebelumnya. Misalnya jika kamu justru ingin menemukan potensi masalah yang dihadapi bisnis maka pilihan desain penelitian eksplorasi akan lebih tepat. Sebab desain penelitian ini dapat membantumu mengembangkan hipotesis atau mengajukan pertanyaan yang lebih tepat. Sementara jika kamu ingin memahami suatu masalah lebih dalam, maka akan lebih tepat bila menerapkan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif mampu menggambarkan fenomena atau karakteristik populasi tersebut. Jenis desain penelitian ini juga berguna untuk memilah segmen pasar dan mengukur performa. Namun untuk dapat melakukannya kamu membutuhkan gagasan yang cukup tentang apa yang ingin diukur dan cara pengukurannya. Lain lagi halnya bila kamu ingin mengetahui hubungan sebab akibat dalam suatu masalah. Untuk jenis masalah ini kamu membutuhkan desain penelitian kausal. 3. Tentukan sampelCara melakukan riset pasar selanjutnya adalah menentukan sampel dan metodenya. Riset pasar tentu tidak bida dimulai tanpa adanya sampel. Kunci dalam memilih sampel yang baik adalah yang sifatnya representatif. Artinya sampel tersebut harus mencerminkan populasi yang ingin dipelajari melalui riset pasar, atau yang mengacu pada target pasar dan buyer persona perusahaan. Untuk melakukan hal ini kamu dapat menggunakan metode pengambilan sampel probabilitas atau non-probabilitas. 4. Tentukan metode pengumpulan dataUntuk mengumpulkan data tentukan metode penelitian yang paling efektif menurutmu. Misalnya untuk data primer kamu dapat mengumpulkan secara langsung atau tidak langsung. Metode pengumpulan data secara langsung dapat dilakukan dengan survei, wawancara, FGD dan sebagainya. Sementara pengumpulan data tidak langsung dilakukan melalui beberapa cara seperti observasi atau eksperimen. Selain itu untuk data sekunder kamu dapat mengumpulkannya melalui data internal perusahaan atau dari hasil riset pasar yang dikeluarkan perusahaan konsultan. 5. Analisa dan interpretasi dataSetelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisa data tersebut. Analisa data tersebut untuk melihat pola, memahaminya, lalu menerjemahkannya ke dalam kesimpulan sebagai jawaban dari masalah dan tujuan awal riset pasar. Tidak menutup kemungkinan hasil riset juga dapat membuat kamu sadar akan masalah-masalah baru dalam bisnis yang selama ini tidak disadari. 6. Susun dan sajikan dalam laporan risetTahap terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah membuat dan menyajikan hasil riset ke dalam laporan. Gambarkan analisa dan sajikan dalam angka atau deskripsi yang tepat di laporan tersebut. Gunakan pengetahuan tentang pelanggan, bisnis dan pasar untuk kemudian mengolah hasil riset pasar dalam laporan tersebut. Hasil riset yang disajikan dalam laporan bisa berupa kesimpulan, solusi solusi atas masalah awal yang melatarbelakangi riset pasar atau rekomendasi dalam pengembangan strategi bagi bisnis di masa depan. Baca juga: 8 Tahap membuat Marketing Plan yang efisien untuk bisnis. Itulah panduan cara melakukan riset pasar yang dapat kamu simak. Meski prosesnya terkadang tidak singkat, namun melakukan tahapan ini dapat memberikan banyak pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis perusahaan di masa depan. Nah, jika kamu tertarik bekerja dalam bidang marketing atau produk, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT. Di sini terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv. Last update: 23 September 2021 Sumber:
|