Berikut yang termasuk dalam teknik pengolahan pangan basah adalah

109 Prakarya Kerja Kelompok Pergilah ke pasarrumah teman atau studi pustaka maupun internet. • Lakukan identifikasi perbedaan beberapa tepung dari serealia, kacang- kacangan, dan umbi dilihat dari warna, bentuk, aroma, dan rabaan. • Buatlah laporannya dan presentasikan dengan santun. Lihat Lembar Kerja Tugas 3 Tugas 3 LEMBAR KERJA-3 LK-3 Nama Anggota Kelompok : .............................................................................................. Kelas : ......................................................................................................................................... Mengidentiikasi perbedaan beberapa tepung serealia dan tepung umbi yang ada di lingkunganmu Nama tepung Tanaman asal Karakteristiknya warna, bentuk, aroma, dan rabaan Ungkapkan kesanmu: .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................

C. Teknik Pengolahan

Adapun teknik dasar pengolahan bahan panganmakanan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking.

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat

Teknik pengolahan makanan panas basah moist heat adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Teknik ini mencakup merebus boiling, merebus cairan menutup bahan pangan poaching, merebus dengan sedikit cairan 110 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 braising, menyetupmenggulai stewing, mendidih simmering, mengukus steaming, dan mengetim.

a. Teknik Merebus Boiling

Teknik merebus boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air yang telah panas.

b. Teknik Poaching

Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92-96 °C. Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan, dan buah–buahan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

c. Teknik Braising

Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Stewing

Stewing menggulaimenyetup adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan daging keluar dengan sempurna. Bahan masakannya biasanya daging, ayam, dan ikan. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini antara lain, opor ayam, gulai kambing, dan gulai ikan.

e. Teknik Mengukus Steaming

Teknik mengukus steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap 111 Prakarya air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, kemudian masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, sayuran, ikan atau ayam.

f. Teknik Simmering

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim dan cokelat. Info • Dalam mengolah pangan panas basah hendaknya pemberian garam setelah proses akhir memasak, karena dalam setiap bahan pangan sudah ada kandungan rasa. • Untuk mengentalkan saus dapat memakai tepung maizena. • Jika saat mengukus, makanan tidak membutuhkan sentuhan uap air secara langsung, maka makanan dapat dibungkus. • Air untuk mengukus harus cukup, jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus.

2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking

Ilustrasi teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Makanan perlu diolah sedemikian rupa untuk menjadi hidangan yang lezat. Mengolah makanan berarti mengubah makanan mentah menjadi makanan yang bisa dimakan dengan menambahkan cita rasa bumbu. Mengolah makanan tidak boleh secara sembarangan agar tetap terjaga kandungan gizi di dalamnya.

Sebelum mengetahui bagaimana teknik mengolah makanan, ada baiknya pastikan terlebih dahulu bahan makanan yang ingin diolah. Mulai dari menyiapkan bumbu, mencuci dengan air bersih, memotong, dan mengolahnya.

Umumnya, makanan diolah hanya dengan cara digoreng atau direbus. Faktanya, ada banyak cara untuk mengolah makanan menjadi santapan yang bisa dihidangkan. Teknik mengolah dibedakan menjadi tiga, yakni panas basah, panas kering, dan panas kering tanpa minyak.

Stewing, salah satu contoh teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Teknik mengolah makanan ini menggunakan air atau minyak sebagai bahan utamanya. Teknik ini memiliki 8 jenis, yaitu:

  1. Boiling (Merebus): Mematangkan bahan makanan dalam cairan berupa kaldu, santan, air, atau susu dengan temperatur suhu tinggi.

  2. Poaching: merebus bahan makanan dengan temperatur kecil.

  3. Braising: Merebus bahan dengan cairan yang lebih banyak daripada bahan tersebut.

  4. Stewing: Merebus makanan dengan santan dan temperatur tinggi.

  5. Steaming: Mengukus makanan.

  6. Au Bain Marie: Mengetim bahan makanan

  7. Simmering: Merebus makanan dengan api kecil dan bahan sedikit.

  8. Blamsing: Merebus buah/sayuran dengan cepat dengan tujuan menghilangkan kuman bakteri.

Panas kering ialah teknik yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dengan air/minyak yang sedikit. Teknik ini dibagi menjadi 2 cara, yaitu:

  1. Deep fying: Mengolah/menggorang bahan makanan dengan minyak dalam jumlah banyak.

  2. Shallow frying: Menggoreng dengan cepat dan jumlah minyak yang sedikit.

Grilling, salah satu contoh teknik mengolah makanan. Foto: Pixabay

Panas Kering Tanpa Minyak

Yang diperlukan dalam mengolah makanan dengan teknik ini adalah teknik memanggang atau menggunakan asap.

  1. Roasting: Memanggang bahan makanan dalam jumlah besar dalam sebuah oven.

  2. Grilling: Memanggang bahan makanan dengan membakarnya.

  3. Menyangrai: Teknik memasak dengan menggunakan pasir yang dipanaskan.

  4. Mengasap: Menggunakan asap untuk mengolah makanannya.

  5. Menyembam: Teknik ini dilakukan dibawah abu yang panas.