Contoh yang dapat diambil ialah mencuci pakaian. Dengan computational thinking, kita mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif. Dengan langkah yang efektif, kita dapat menyelesaikan masalah dengan mudah, tepat dan cepat. Dibanding cara berpikir kreatif, misal. Dengan cara berpikir ini, kita pasti akan mencoba cara-cara yang tidak seperti biasanya untuk menemukan cara yang agak unik dan pasti akan menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran. Maka dari itu, computational thinking dapat membuat kita menjadi lebih terstruktur dalam melihat pemecahan sebuah masalah. Show Mari kita kembali dalam masalah mencuci pakaian. Kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara berpikir secara komputasional. Dimulai dari dekomposisi, kita akan menentukan dan baru mengelompokkan apa saja proses yang akan dihadapi. Seperti memastikan hanger, memisahkan pakaian dengan jenis sendiri, menyiapkan ember dan alat cuci, lalu proses mencucinya, menjemurnya dan yang lain. Kemudian dari pengenalan pola. Dengan melihat pakaian yang akan dicuci, pada disaat memilah pakaian sebelumnya, kita akan menemukan banyak jenis pakaian yang menunjukan bahwa dia layak untuk dicuci dan yang tidak. Dimana dari sini kita akan membuat prediksi seberapa detergen yang akan dipakai, atau air yang akan dibutuhkan. Dilanjutkan dengan Abstraksi. Setelah menemukan pakaian mana yang kotor, kita akan mengidentifikasi pakaian menurut tingkat kekotorannya dan menyatukan pakaian yang senada agar pakaian dengan warna yang lain tidak akan kelunturan. Diakhiri dengan algoritma. Setelah mengikuti semua langkah diatas kita akan mengurutkan pemecahan dari mencuci pakaian. Dengan memulai dari memilah pakaian, menyiapkan alat, lalu mencuci, memeras, dan yang terakhir adalah menjemur. Semua rangkaian diatas, merupakan hasil dari cara berpikir secara komputasional. Dengan langkah yang sistematis, akan lebih mudah dipahami oleh banyak orang. Selain dari itu, langkah-langkah ini juga dapat diaplikasikan pada masalah mencuci piring dan yang sejenisnya. Maka dari itu dengan berpikir secara komputasional untuk memecahkan masalah sehari-hari, akan membuat kita menjadi lebih sistematis dalam melihat penyelesaian masalah.
Keterampilan Computational Thinking atau berpikir secara komputasi menjadi sangat urgen dan sangat dibutuhkan pada era sekarang ini. Di mana keterampilan ini sangat berharga dan menjadi prasyarat untuk memahami teknologi terbaru. Selain itu berpikir komputasi juga bisa untuk mengidentifikasi dan membuat solusi permasalahan, isu, topik di masa sekarang dan yang akan datang. PengertianComputational thinking adalah proses berpikir yang melibatkan bagaimana cara untuk memformulasikan persoalan (mengidentifikasi persoalan) dan mengajukan solusinya, sehingga solusi bisa
Berpikir komputasi juga merupakan keterampilan prasyarat untuk bisa memahami teknologi masa depan. Keterampilan ini merupakan proses berpikir, bukan kumpulan pengetahuan mengenai sebuah objek atau bahasa tertentu. Dengan begitu berpikir komputasi bisa menjadi bagian alat pembelajaran yang bisa diajarkan di kelas. Karena dengan adanya berpikir komputasi, siswa atau seseorang individu akan lebih bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pada pembelajaran, computational thinking merupakan masuk dalam ranah keterampilan kognitif. Di mana siswa akan dikenalkan dengan pemecahan masalah yang rumit kemudian diubah menjadi tahap-tahap yang lebih sederhana (kecil), mengenali sebuah pola, men-setting dan menciptakan serangkaian tahapan untuk memperoleh solusi, serta menyusun sebuah tafsir data dengan simulasi. Secara sederhana computational thinking bukanlah cara berpikir layaknya komputer. Namun computational thinking merupakan cara yang mengharuskan seseorang untuk merumuskan masalah seperti halnya masalah dalam komputer serta membuat pemecahan masalah komputer yang sesuai dengan algoritma (aturan). Berdasarkan apa yang telah disampaikan di atas, berpikir komputasi memiliki dua definisi yang bisa dipakai yakni:
Pemaparan lebih dalam mengenai apa itu computational thinking: Baca juga: Critical Thinking Apa itu Computational Thinking?Keyword yang sangat penting dalam computational thinking (4 metode) adalah dekomposisi, pattern recognition, abstraksi, algoritma. Agar pembaca bisa lebih memahami apa itu berpikir komputasi, ini adalah metode yang biasa digunakan para penulis program dalam mengelaborasi pikirannya, berikut di antaranya:
Karakteristik Computational ThinkingBerpikir komputasi adalah proses pemecahan masalah yang di dalamnya terdapat beberapa karakter. Berikut merupakan karakteristik dari berpikir komputasi:
Bila terdapat masalah yang ada dalam computational thinking berikut merupakan tahapan dasar yang bisa menjadi panduan, di antaranya adalah: 1. Identifikasi masalah, 2. penetapan masalah, 3. uji kembali masalah, 4. implementasi dengan sebuah persiapan dan rencana, 5. mengetahui resiko apa saja yang di dapat. Bagaimana Mengasah Computational Thinking?Cara berpikir komputasi sangat disarankan untuk dikenalkan sejak usia muda dan dilatih secara berkelanjutan seiring perkembangnya usia. Caranya adalah:
Lihat juga: Prestasi Belajar KesimpulanBerpikir komputasi memiliki fungsi dan tujuan untuk memecahkan masalah. Di mana permasalahan tidak hanya pada ranah pengetahuan komputer, namun juga pemecahan masalah lain yang berbeda-beda. Kita bisa ambil contoh pada machine learning dimana hal tersebut telah meningkatkan kinerja dan keefektifan dari pada ilmu statistika. Sementara pada ranah biologi data mining bisa melaksanakan identifikasi data dan memperoleh sebuah pola-pola.
Ini menjadikan penguatan bahwa berpikir komputasi merupakan metode penyelesaian masalah yang dalam implementasinya bisa ada di berbagai ranah kehidupan dan ilmu pengetahuan. Maka dari itu keterampilan computational thinking menjadi sangat urgen untuk kehidupan modern saat ini. Referensi
|