Berikut yang tidak termasuk janji bani israil berdasarkan q.s. al-baqarah, 2: 83 adalah

  • وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

    83. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.


Page 2

  • وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَاۤءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ ۖ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ

    84. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu, “Janganlah kamu menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu.” Kemudian kamu berikrar dan bersaksi.

Reporter : Arini Saadah

Allah menegaskan dalam Surah al Baqarah ayat 83 bahwa Bani Israil bersifat suka mengkhianati janji yang telah disepakati.

Dream - surat Al Baqarah digolongkan sebagai surat Madaniyyah karena turun setelah Nabi Saw dan pengikutnya hijrah ke Madinah. surat Al Baqarah termasuk surat terpanjang dalam al Quran yang berisi hukum dan aturan kehidupan manusia.

Nama surat Al Baqarah diambil dari kisah Bani Israil yang diperintahkan untuk menyembelih seekor sapi betina (Baqarah).

Alhamdulillah, Kini Aplikasi Alquran Kemenag Bisa Diakses Pengguna iOS

Setiap ayat dalam surat Al Baqarah mengandung makna, salah satunya dalam ayat 83. KandunganSurat al Baqarah ayat 83 berisi tentang perjanjian Bani Israil untuk bertahid kepada Allah Swt dan berbuat kebaikan. Perintah dalam surat Al Baqarah ayat 83 ini juga berlaku bagi kaum muslimin.

Lantas bagaimana tafsir dan kandungan surat Al Baqarah ayat 83? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Berikut yang tidak termasuk janji bani israil berdasarkan q.s. al-baqarah, 2: 83 adalah
Ilustrasi Membaca Al Quran. (Foto: Pexels.com)

Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menggunakan metode yang bervariasi untuk mengajari dan memperbaiki keburukan-keburukan kaum Yahudi dan membawanya dari keadaan yang lebih baik, dari keadaan lampau hingga masa kini. Dahulu, Allah telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada para leluhur dan memilih di antara Bani Israil dari pada umat yang lain untuk diselamatkan dari tenggelam, menurunkan manna dan salwa sampai dengan ditimpa hukuman hingga Allah menerima tobatnya.

Baca Juga

Berkaitan dengan Bani Israil, ada satu keteladanan yang bisa dipetik salah satunya dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 83 yakni,

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ –

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 83).

Sebelumnya, ayat ini berkenaan dengan keingkaran Kaum Yahudi yang telah melanggar perjanjian kepada Allah. Maka, ketika Bani Israil telah mengambil janji kepada Allah, untuk melaksanakan apa yang diperintahkan meliputi ibadah dan muamalah, yaitu tidak menyekutukan Allah SWT, berbuat baik kepada kedua orangtua secara sempurna, memberikan santunan kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, melaksanakan salat dan menunaikan zakat.

Namun, mereka melalaikan janji itu dan tidak mau menepati janji-janjinya. Semua ini bertujuan menjelaskan pada Rasul SAW bahwa tidak ada lagi harapan bagi kaum Yahudi untuk beriman, sebab kaum Yahudi telah mewarisi watak buruk para leluhurnya yang telah menjadi penghalang untuk menerima hidayah.

Wahbah az-Zuhaili dalam tafsir al-Munir menjelaskan kata sholat dan zakat pada ayat ini merupakan bagian dari perintah Allah yang paling utama atas Bani Israil pada masanya. Dahulu, melaksanakan sholat secara sempurna dapat memperbaiki jiwa, mendidik watak, dan menghiasinya dengan berbagai macam sifat utama, serta mencegahnya dari perbuatan-perbuatan hina. Hal ini disandingkan dengan membayar zakat kepada kaum fakir miskin karena zakat dapat merealisasikan solidaritas sosial di antara sesama manusia, membahagiakan individu dan masyarakat dan menebar kemakmuran dan kegembiraan kepada semua orang.

Namun, mengenai sholat dan zakat ini, tidak ada riwayat shahih yang menjelaskan bagaimana ciri-ciri dan jenis cara sholat dan zakat dari Kaum Ahli Kitab terdahulu. Tetapi Wahbah menjelaskan penyandingan kedua perintah ini berdasarkan hubungan syaratnya, yaitu salat harus dilaksanakan sesuai syarat dengan penuh keikhlasan dan kekhusyu’an. Sedangkan zakat merupakan solusi bagi hal vital dalam memperbaiki keadaan masyarakat, maka zakat dilaksanakan dengan penuh ketaatan dan keikhlasan.

Sumber: https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/06/06/secuil-janji-bani-israil/

  • janji bani israil
  • kaum yahudi
  • janji pada allah

Berikut yang tidak termasuk janji bani israil berdasarkan q.s. al-baqarah, 2: 83 adalah

sumber : Suara Muhammadiyah

Jakarta -

Surat Al-Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 83:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ

Arab-Latin: Wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu'riḍụn

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling." (QS. AL-Baqarah: 83).

Adapun hadits yang menjelaskan tentang menyembah Allah diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Abi Bakrah Nufar bin al-Harrits r.a berkata Rasulullah SAW, "Ketahuilah, aku hendak menerangkan kepadamu dosa besar yang lebih besar daripada segala yang besar." Sampai tiga kali beliau katakan. Lalu, kami bertanya 'Kami ingin tahu, ya Rasulullah!' Lalu beliau bersabda, 'Mempersekutukan yang lain dengan Allah dan mendurhaka kedua ibu bapak.' Ketika itu beliau sedang berbaring-baring lalu beliau duduk dan menyambung kata, 'Dan kata-kata dusta dan kesaksian dusta.'"

Isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83 adalah Allah SWT mengingatkan Bani Israil agar beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada kedua orang tua serta sesama muslim. Selain itu juga anjuran untuk bersedekah kepada anak-anak yang bapaknya telah meninggal sebelum mereka berusia baligh, membantu orang-orang yang membutuhkan, bertutur kata yang baik dan melaksanakan sholat, serta membayar zakat.

Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Arab: حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Artinya: dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikan lah penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.

Selain itu, Nabi Muhammad juga meminta sahabatnya Bilal untuk mendirikan sholat. Sebab, ibadah tersebut bisa menyamankan diri seseorang. Yang mana sholat menjadi salah satu isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83.

(lus/erd)