Show Hal - 2 manufaktur, jasa, maupun entitas lainnya. PSAK 14 revisi 2008 mendefinisikan persediaan sebagai aset yang i tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; ii dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; iii dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Pada bulan-bulan tertentu, PT. Sungai Budi mengalami kehabisan beberapa persediaan barang yang akan dijual. Jumlah persediaan barang yang ada terlalu sedikit dibanding dengan jumlah permintaan konsumen. Perusahaan menentukan kuantitas pemesanan persediaan barang dagang dan periode pemesanannya hanya berdasarkan pengalaman dan intuisi. Jika perusahaan memenuhi jumlah permintaan konsumen pada saat kehabisan persediaan, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar. Kekurangan jumlah persediaan barang juga dapat menyebabkan konsumen beralih ke perusahaan lain dengan produk sejenis, sehingga dapat mengurangi kesempatan perusahaan untuk memperoleh laba. Pada tahun 2012, diketahui bahwa terjadi kekurangan persediaan barang berupa minyak Rose Brand dan tepung beras. Permintaan konsumen per tahun atas minyak Rose Brand sebesar 42.347 dus sedangkan persediaan yang ada hanya 42.100 dus, ini berarti terjadi kekurangan stok sebesar 247 dus. Dalam 1 dus minyak Rose Brand terdapat 12 bungkus kemasan. Dan pada persediaan tepung beras per tahun sebesar 2.735 dus sedangkan permintaan konsumen sebesar 2.830, terjadi kekurangan stok sebesar 95 dus. Dalam 1 dus tepung beras terdapat 20 bungkus kemasan, masing-masing berisi 500 gram per kemasan.. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas maka penulis memilih judul: Analisis Sistem Pengendalian Persediaan Barang Dagang pada PT. Sungai Budi di Palembang. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Pengendalian Persedian Sistem pengendalian persediaan barang dagang ataupun persediaan bahan baku harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kelebihan maupun kekurangan persediaan. Menurut Harjanto 2008, h.237 Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pemesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa pesanan yang harus diadakan. 2.1.2 Klasifikasi PersediaanMenurut Kieso, Weygandt, Warfield 2009, h.402 Persediaan inventory adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi. Investasi dalam persediaan merupakan aktiva lancar paling besar dari perusahaan barang dagang dan manufaktur.2.1.3 Jenis-jenis PersediaanJenis persediaan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung sifat dan tujuannya. a. Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Hal - 3 Menurut Rangkuti 2007, h.14 Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur yaitu: persediaan bahan baku, persediaan bahan pembantu pembntu atau penolong, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi siap untuk dijual. b. Persediaan pada Perusahaan Dagang Perusahan dagang memiliki jenis barang yang terdiri dari: Persediaan perlengkapan Inventory Of Supplies dan Persediaan barang dagangan. Merchandise Inventory.2.1.4 Fungsi –fungsi PersediaanPersediaan yang dimiliki perusahaan bertujuan untuk menjaga kelancaran usaha. Bagi perusahaan dagang persediaan barang dagang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pembeli. Sedangkan bagi perusahaan industri, persediaan bahan baku dan barang dalam proses bertujuan untuk memperlancar kegiatan produksi, sedangkan persediaan barang jadi ditujukan untuk memenuhi kebutuan pasar. Menurut Siagian 2006, h262-163 fungsi persediaan terbagi atas empat jenis yaitu : Fungsi Pemisah Wilayah, Fungsi Decoupling , Fungsi Penyeimbang dengan Permintaan, dan Fugsi Penyangga.2.1.5 Sistem Pencatatan PersediaanDalam sebuah perusahaan, persediaan akan mempengaruhi neraca maupun laporan laba rugi. Dalam neraca perusahaan dagang, persediaan merupakan nilai yang paling signifikan dalam aset lancar. Sedangkan dalam laporan laba rugi, persediaan bersifat penting untuk menentukan hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu. Terdapat dua macam sistem pencatatan persediaan, yaitu: sistem persediaan periodik dan sistem persediaan perpetual.2.1.6 Metode Penilaian Persediaan
Manajemen persediaan (inventory management) bertanggung jawab untuk mengawasi produk-produk yang tersedia dalam persediaan dan arus keluar dan masuk. Manajemen persediaan memastikan bahwa tidak ada unit yang berlebih atau dalam jumlah yang kecil dalam penyimpanan sehingga kinerja perusahaan tidak boleh berada dalam bahaya. Fungsi utama persediaan (inventory) adalah menyediakan pasokan bahan yang berkelanjutan bagi operasi. Untuk mencapai fungsi ini secara efektif, perusahaan harus berusaha untuk menemukan titik perbedaan antara terlalu banyak dan terlalu sedikit, tanpa pernah kehabisan stok. Manajemen ini akan meningkatkan arus kas dan profitabilitas, serta menjaga perusahaan agar tetap berjalan dengan lancar. Manajemen persediaan yang dikelola secara efektif akan membuat perusahaan berjalan sesuai dengan rencana produksi yang matang. Tujuan utama manajemen persediaan (inventory management) dalam perusahaan adalah menjaga persediaan barang yang tersimpan cukup stabil, sehingga tidak mengganggu proses produksi. Dalam ilmu manajemen persediaan, tak hanya untuk mengelola beberapa persediaan saja melainkan barang cacat atau tidak lolos SOP, suku cadang dan memo persediaan. Berikut ini jenis-jenis persediaan yang perlu diketahui, diantaranya : 1. Bahan Baku (Barang Mentah) Bahan baku merupakan salah satu jenis persediaan yang pertama, bahan baku merupakan bahan yang wajib dan harus ada karena tanpa adanya bahan baku maka barang jadi tidak akan selesai dibuat. Manajemen persediaan juga harus memastikan adanya stok bahan baku untuk proses produksi. 2. Barang Dalam Proses (Barang Setengah Jadi) Tidak sedikit perusahaan yang akan mengirimkan suatu barang setengah jadi atau barang dalam proses ini ke pabrik yang lainnya untuk dapat dilanjutkan menjadi barang jadi. Manajemen persediaan ini akan memperhitungkan seberapa besar barang dalam proses ini diteruskan supaya bisa memenuhi permintaan pasar dan sesuai dengan jadwal produksi. 3. Barang Jadi Agar sebuah perusahaan memperoleh keuntungan secara maksimal maka pengaturan persediaan barang perlu dilakukan secara matang dan berdasar pada kondisi pasar, internal ataupun eksternal. Setelah barang jadi, maka perlu dikirim atau didistribusikan kepada pihak ke tiga atau agen-agen yang sudah terdaftar di perusahaan. 4. Barang Supply Seseorang yang bertugas untuk dapat mengatur persediaan tentunya harus pandai untuk mengelola semua persediaan yang digunakan untuk produksi ataupun yang tidak. Jika dilihat dari sisi permintaan, maka manajemen persediaan terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a.Barang Mentah dan Barang Setengah Jadi Barang jenis ini tergantung oleh sebuah proses produksi bukan karena adanya permintaan pasar atau dependent demand inventory. b.Barang Jadi Barang jadi dapat ditentukan oleh permintaan pasar atau independent demand inventory.
Kunci jawabannya adalah: D. persediaan uang kas. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, berikut yang tidak termasuk klasifikasi persediaan berdasarkan jenisnya adalah persediaan uang kas. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan kegiatan pembelajaran di bawah ini 1) Stimulasi 2) Orientasi permasalahan 3) Identifikasi masalah 4) Pengumpulan data 5) Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 6) Pengolahan data. Tahap-tahap pembelajaran Discovery Learning terdapat pada nomor? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Februari 24, 2018
Persediaan atau inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Keberadaannya tidak saja dianggap sebagai beban (liability) karena merupakan pemborosan (waste), tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai kekayaan (asset) yang dapat segera dicairkan dalam bentuk uang tunai (cash).
|