Menyunting Gurindam Dua Belas merupakan hasil karangan Raja Ali Haji yang masyhur. Sastrawan dan Pahlawan Nasional Indonesia dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Ini gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama, Gurindam IIIni gurindam pasal yang kedua:
Barang siapa mengenal yang tersebut, Gurindam IIIIni gurindam pasal yang ketiga:
Apabila terpelihara mata, Gurindam IVIni gurindam pasal yang keempat:
Hail kerajaan di daiam tubuh, Gurindam VIni gurindam pasal yang kelima:
Jika hendak mengenai orang berbangsa, Gurindam VIIni gurindam pasal yang keenam:
Cahari olehmu akan sahabat, Gurindam VIIIni Gurindam pasal yang ketujuh:
Apabila banyak berkata-kata, Gurindam VIIIIni gurindam pasal yang kedelapan:
Barang siapa khianat akan dirinya, Gurindam IXIni gurindam pasal yang kesembilan:
Tahu pekerjaan tak baik, Gurindam XIni gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapa jangan durhaka, Gurindam XIIni gurindam pasal yang kesebelas:
Hendaklah berjasa, Gurindam XIIIni gurindam pasal yang kedua belas:
Raja muafakat dengan menteri,
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Mohd Rosli bin Saludin & Siti Hajar binti Raihan
Telapak Adat Dan Budi Negeri Sembilan
Gambar : Foto Raja Ali Haji GURINDAM DUA BELAS karya: Raja Ali Haji Satu Ini Gurindam pasal yang pertama: Barang siapa tiada memegang agama, Dua Ini Gurindam pasal yang kedua: Barang siapa mengenal yang tersebut, Tiga Ini Gurindam pasal yang ketiga: Apabila terpelihara mata, Empat Ini Gurindam pasal yang keempat: Hati itu kerajaan di daiam tubuh, Lima Ini Gurindam pasal yang kelima: Jika hendak mengenai orang berbangsa, Enam Ini Gurindam pasal yang keenam: Cahari olehmu akan sahabat, Tujuh Ini Gurindam pasal yang ketujuh: Apabila banyak berkata-kata, Delapan Ini Gurindam pasal yang kedelapan: Barang siapa khianat akan dirinya, Sembilan Ini Gurindam pasal yang kesembilan: Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan, Sepuluh Ini Gurindam pasal yang kesepuluh: Dengan bapa jangan durhaka, Supaya tangannya jadi kapil. Sebelas Ini Gurindam pasal yang kesebelas: Hendaklah berjasa, Duabelas Ini Gurindam pasal yang kedua belas: Raja mufakat dengan menteri, |