Bertahan berapa lama virus corona di baju

Jaket jas. Foto: Robert Couse-Baker via Flickr

Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas De Montfort (DMU) mengatakan COVID-19 dan jenis virus serupa lainnya dapat bertahan hidup di pakaian dan menularkan ke permukaan lain hingga 72 jam.

Mengutip Edinburgh News, Studi yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Dr Katie Laird, ahli virologi Dr Maitreyi Shivkumar dan peneliti postdoctoral Dr Lucy Owen ini mengungkap, bahan poliester jadi yang paling memiliki risiko penularan tertingg Covid.

Penelitian dilakukan dengan menambahkan tetesan model virus corona HCoV-OC43 ke poliester, polycotton, dan kapas 100 persen.

Mereka menemukan, virus mampu bertahan dalam bahan poliester selama tiga hari. Sedangkan pada kapas 100 persen, virus bertahan selama 24 jam. Sementara, hasil terbaik ditunjukan pada polycotton dengan virus hanya bertahan selama enam jam.

Universitas De Montfort mengatakan Dr Laird telah memberikan masukan ke pemerintah, semua seragam perawatan kesehatan harus dicuci di rumah sakit dengan standar komersial atau dengan mesin cuci industri. Laird mengatakan ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus corona dapat bertahan hidup pada tekstil.

"Jika perawat dan petugas kesehatan membawa pulang seragam mereka, mereka bisa meninggalkan jejak virus di permukaan lain," ujar Laird.

Setelah menentukan tingkat kelangsungan hidup virus corona pada setiap tekstil, ilmuwan DMU sudah fokus mengidentifikasi metode pencucian yang paling tepat untuk menghilangkan virus.

Meskipun hasil penelitian menunjukan mencuci bahan-bahan ini pada suhu tinggi dapat menghilangkan virus, hal tersebut tidak menghilangkan risiko pakaian yang terkontaminasi virus corona pada permukaan lain di rumah atau mobil sebelum dicuci.

“Penelitian ini telah memperkuat rekomendasi saya bahwa semua seragam perawatan kesehatan harus dicuci di lokasi di rumah sakit atau di binatu industri,” ujar laird

Tips cuci pakaian saat pandemi COVID-19

Jika kamu ingin mencuci pakaian karena dianggap terkena virus, disarankan untuk mencuci dengan air hangat. Setelah dicuci, menggunakan mesin pengering lebih disarankan daripada mengeringkannya dengan udara.

Pakaian yang dicuci di mesin cuci. Foto: Dejan Krsmanovic via Flickr

Jika ada anggota keluarga yang terjangkit COVID-19, tentu memerlukan langkah khusus untuk mencuci pakaian mereka, berikut adalah caranya.

  • Simpan cucian mereka di keranjang terpisah, jangan gabungkan dengan pakaian anggota keluarga lainnya.

  • Akan lebih baik jika pakaian disimpan terlebih dahulu ke dalam tas sekali pakai untuk meminimalkan penyebaran virus.

  • Semprot cairan disinfektan keranjang setelah pakaian kotor dilepas.

  • Setelah menangani salah satu pakaian, cuci tangan dengan sabun.

  • Bersihkan mesin cuci dan semua tombol serta gagang dengan tisu atau semprot disinfektan saat setelah pencucian selesai, dan sebelum mencuci tangan.

  • Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan pemutih atau pembersih disinfektan setelah cucian dikeluarkan.

Namun, tetap saja masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama coronavirus dapat bertahan di sepatu.

Lantas, adakah bahan sepatu tertentu yang rentan terhadap virus? Penyebaran virus COVID-19 dapat terjadi melalui percikan air ketika penderitanya batuk atau bersin.

Jika percikan tersebut menempel di sepatu yang berbahan sintetis, seperti spandex, mungkin saja virus dapat bertahan selama beberapa hari.

Sebenarnya, ada satu bagian dari sepatu yang perlu diperhatikan, terlepas Anda menggunakan sepatu kerja atau kets, yaitu sol sepatu. Sol biasanya terbuat dari bahan tidak berpori, seperti karet dan kulit, sehingga mampu membawa bakteri dalam jumlah yang banyak.

Walaupun demikian, para ahli berpendapat, sama seperti pakaian, sepatu bukan sumber penularan coronavirus COVID-19. Anda tidak meletakkan sepatu di meja dapur atau mendekatkannya ke mulut karena menganggap sepatu sebagai benda kotor.

Usahakan untuk tetap menjalankan langkah-langkah pencegahan tambah agar virus dan bakteri tidak masuk ke rumah. Mulai dari membersihkan sepatu hingga membukanya sebelum masuk ke rumah adalah cara yang tepat.

Apakah Kucing dan Hewan Lainnya Dapat Tertular COVID-19 dari Manusia?

Apabila Anda masih diharuskan untuk pergi ke kantor, sebaiknya pakai sepatu dan kaus kaki hanya untuk bekerja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko menempelnya virus di sepatu hingga masuk ke dalam rumah ketika Anda membuka sepatu.

Anda pun perlu membersihkan sepatu kerja dengan kain yang sudah diberikan desinfektan agar terbebas dari bakteri dan virus. Selain itu, sebaiknya pilih sepatu yang dapat dicuci dengan mesin atau air panas dan sabun.

Durasi berapa lama coronavirus bisa bertahan di pakaian dan sepatu memang masih belum jelas. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan upaya pencegahan ekstra agar risiko penularan berkurang, terutama saat Anda bepergian ke luar rumah.