Bila ada teman yang meminta maaf kepada kita karena kesalahannya segeralah memberi

7 dari 7 halaman

Bila ada teman yang meminta maaf kepada kita karena kesalahannya segeralah memberi
© Unsplash.com

" Aku tahu kesalahanku cukup besar untuk bisa langsung mendapatkan maaf darimu. Jadi, cobalah untuk memikirkan kembali permintaan maafku." ”

" Ingatkah dulu kamu waktu kita bertengkar saat belum menikah? Kita sama-sama berbicara tentang harapan hubungan kita di masa depan. Aku rindu sekali dengan masa-masa itu, aku harap kamu mau berbicara lagi denganku untuk menyelesaikan masalah ini, Aku minta maaf sudah menyakiti hatimu."

" Aku benar-benar menyesal sudah melakukan kesalahan tersebut kepadamu. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu. Jika aku bisa mengulang waktu, aku sungguh tidak akan mau melakukan kesalahan itu lagi padamu."

" Dari lubuk hati yang paling dalam, aku menyadari kesalahanku dan aku benar-benar meminta maaf. Aku sudah emosi dan tidak bisa mengontrol diriku sendiri kemarin, aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu. Aku benar-benar sedih dengan kondisi kita seperti ini. Tolong maafkan aku."

" Aku ingin bisa kembali menjalani rutinitas sehari-hari kita, tanpa perlu bertengkar. Aku mengakui kesalahanku. Aku tidak akan melakukan hal ini lagi. Maafkan aku dan kembalilah bersamaku."

" Aku percaya pada takdir dan cinta, itulah mengapa aku tahu bahwa kamu akan menerima permintaan maafku."

“ Maafkan aku, jika waktu untuk kita tetap bersama telah tersita sangat banyak sekali karena pekerjaanku ini, tapi kamu percayalah, di mana pun aku. Aku selalu akan memikirkan kamu sayangku."

" Aku manusia yang punya ribuan kesalahan. Kesalahanku padamu dan pada diriku sendiri. Penyesalan memang tidak ada gunanya. Tapi hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang ini."

" Aku melihatmu benar-benar berubah setelah aku melakukan kesalahan kemarin dan itu sungguh menyiksaku. Aku tidak bermaksud seperti ini dan aku tidak ingin hubungan kita menjadi berubah. Jadi, maafkan aku, ya?"

" Aku tahu aku sudah menyakiti hatimu dengan sikapku. Maafkan aku, ya. Aku benar-benar merindukan semua canda tawa dan senyum kamu. Tolong maafkan aku dan aku ingin bisa menghabiskan waktu lagi bersamamu."

" Maafkan segala kesalahan yang sudah aku lakukan. Aku benar-benar menyadari hal tersebut salah dan aku tidak akan melakukannya kembali di kemudian hari. Aku tidak ingin terus bertengkar seperti ini. Aku mencintaimu."

" Tahukah kamu bahwa aku tersiksa dengan pertengkaran ini? Apalagi aku juga menyadari bahwa semua terjadi karena kesalahanku. Aku benar-benar tidak ingin menyakiti hatimu lagi. Aku mencintaimu dan aku takut kehilangan kamu."

" Aku minta maaf kepadamu, aku ingin bisa memelukmu lagi. Pahamilah bahwa aku menyesal dan tidak ingin semua hal ini terjadi lagi. Bolehkah aku meminta maaf darimu?"

" Aku melihatmu benar-benar berubah setelah aku melakukan kesalahan kemarin dan itu sungguh menyiksaku. Aku tidak bermaksud seperti ini dan aku tidak ingin hubungan kita menjadi berubah. Jadi, maafkan aku, ya?"

" Aku ini memanglah bukan yang tahu menahu untuk perihal masa depan kita, tapi maafkan aku jika aku akan memutuskan untuk tidak akan lagi mengulanginya. Berikan aku peluang dan kesempatan sekali ini saja."

" Aku minta maaf, aku ingin bisa memelukmu lagi. Pahamilah bahwa aku menyesal dan tidak ingin semua hal terjadi lagi. Bolehkan aku meminta maaf darimu?"

" Tahukah kamu bahwa aku tersiksa dengan pertengkaran ini? Apalagi aku juga menyadari bahwa semua terjadi karena kesalahanku. Aku benar-benar tidak ingin menyakiti hatimu lagi. Aku mencintaimu dan takut kehilanganmu."

" Maafkan segala kesalahan yang telah aku lakukan. Aku benar-benar menyadari hal tersebut salah dan aku tidak akan melakukannya kembali di kemudian hari. Aku tidak ingin terus bertengkar seperti ini. Aku mencintaimu."

" Aku ingin bisa kembali menjalani rutinitas sehari-hari kita, tanpa perlu ada pertengkaran. Aku mengakui kesalahanku. Dan aku tidak akan melakukan hal ini lagi. Maafkan aku dan kembalilah bersamaku."

" Dari lubuk hati yang paling dalam, aku menyadari kesalahanku dan aku benar-benar meminta maaf. Aku sudah emosi dan tidak bisa mengontrolnya. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu. Aku benar-benar sedih dengan kondisi kita yang seperti ini. Tolong maafkan aku."


Page 2

Meminta maaf kepada seseorang merupakan hal yang mudah dikatakan, namun sulit untuk dilakukan. Sebab, tindakan ini membutuhkan kamu untuk merendah diri dan mengakui kesalahan yang telah kamu perbuat pada seseorang. Akan tetapi jika ingin memperbaiki hubungan yang merenggang akibat suatu hal, kamu perlu meminta maaf padanya.

Ketika berbuat kesalahan dalam pertemanan, hal yang perlu kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan itu adalah dengan meminta maaf padanya. Namun, kamu perlu meminta maaf dengan tulus dan cara yang tepat untuk mendapatkan kembali hati dan kepercayaannya. Bagaimana cara meminta maaf pada teman? Melansir dari Write Express, ini langkah yang bisa kamu lakukan.

1. Sadari kesalahanmu dan tanggung jawab atas tindakanmu itu

Sebelum meminta maaf pada teman, kamu harus lebih dulu menyadari kalau kata atau perbuatanmu telah menyakiti temanmu. Baik itu secara fisik maupun perasaannya. Nggak peduli situasinya, akui kalau kamu telah melakukan kesalahan dan bertanggung jawab penuh pada kata atau perbuatan yang telah kamu lakukan itu. Jangan pernah berbagi kesalahan dengan orang lain atau mencari-cari alasan untuk menghindarinya.

2. Bertindak cepat

Nggak perlu menunggu Lebaran untuk meminta maaf. Setelah menyadari kesalahan itu, setelah menyadari kamu telah melukai perasaan temanmu, langkah terbaik yang dapat kamu lakukan adalah segera meminta maaf pada teman. Memang, ada baiknya pula untuk memberikan waktu padanya untuk meredakan emosinya. Namun, jangan terlalu lama menunggu.

Semakin lama mengulur waktu, semakin sulit untuk meminta maaf padanya. Selain itu, dengan menunggu, kamu boleh jadi berpikir kalau sikap atau kata yang telah dilontarkan bukan sesuatu yang salah sehingga kamu mulai merasa nggak perlu meminta maaf. Kalau sudah merasa seperti ini, kamu sama saja dengan membawa hubungan pertemanan menjadi berakhir.

3. Tuliskan permintaan maafmu

Bila ada teman yang meminta maaf kepada kita karena kesalahannya segeralah memberi
Pexels.com/Negative Space

Ambil secarik kertas atau buka aplikasi Notes dan mulai menulis kata-kata maaf yang ingin kamu ucapkan pada teman. Dengan teknik ini, kamu dapat mengumpulkan pikiran serta mengungkapkan perasaanmu dengan lebih baik. Teknik ini juga membantumu menemukan kata-kata yang perlu diucapkan dan yang perlu dihindari pada teman.

4. Berlatih meminta maaf

Setelah selesai menyusun permintaan maaf, coba berlatih mengatakannya. Baca permintaan maafmu dengan lantang agar kamu dapat mendengarnya sendiri ketika itu diucapkan. Berdiri di depan kaca jika perlu. Baca berulang kali sampai kamu merasa nyaman dan cukup puas dengan kata-kata yang ingin kamu sampaikan. Ketika melafalkannya, kamu bisa tahu bagian yang tedengar canggung atau aneh sehingga dapat memperbaiki bagian itu.

Namun, ini adalah latihan, kamu nggak perlu menghapalkan kalimat ini secara sempurna untuk menyampaikannya pada temanmu nanti. Seenggaknya, kamu memiliki rangkaian garis besar atas permintaan maaf yang ingin kamu ucapkan pada teman.

5. Minta maaf secara langsung

Dalam berbagai situasi, minta maaf secara langsung dengan bertatap muka adalah cara minta maaf yang tepat. Dengan kondisi seperti ini, kamu dapat menjawab berbagai pertanyaan yang temanmu lontarkan atau menjelaskan yang perlu kamu jelaskan, dan menyesuaikan permintaan maafmu jika dibutuhkan agar sesuai dengan situasi yang sedang terjadi. Umumnya, kamu ingin meminta maaf secara privat dengan temanmu.

Jadi, pergi bertemu dengannya di tempat yang agak tenang, di mana kamu dan temanmu dapat menyendiri dan merasa nyaman untuk membicarakan hal-hal pribadi atau sensitif. Jika minta maaf secara publik dibutuhkan dan lebih sesuai, tetap pertimbangkan perasaan temanmu, seperti apakah dia merasa nyaman atau nggak dengan situasi yang terbuka?

6. Memintanya untuk mau memaafkanmu

Setelah menyampaikan permintaan maaf kepadanya, minta agar teman mau memaafkanmu. Minta dengan merendah diri, dengan nada suara yang ramah dan bukan memaksa. Berikan kepastian pada teman kalau kamu nggak akan melakukan kesalahan yang sama atau kesalahan lainnya di masa depan. Katakan padanya betapa berartinya dirinya dan pertemanan ini untukmu.

7. Berikan pengganti atas kesalahan yang telah kamu buat

Selain memastikan pada teman kalau kamu nggak akan mengulangi kesalahan yang sama, coba memperbaiki kesalahan tersebut dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan hatinya. Misalnya, kamu menghilangkan buku favorit teman, yang merupakan salah satu koleksi kebanggaannya. Maka, ganti buku tersebut dengan yang baru, bahkan belikan koleksi lengkap jika teman belum memilikinya. Dengan begitu, rasa sakit hatinya dapat terobati.

Pada beberapa kondisi, cara seperti ini belum tentu bisa menyembuhkan luka hatinya, atau kamu nggak bisa mengganti kesalahanmu dengan apa pun itu. Jadi, hal yang perlu kamu lakukan adalah berjanji setulus hati kalau kamu nggak akan mengulangi kesalahan itu.

8. Mendengarkan perasaan teman

Setelah meminta maaf pada teman, dengarkan dengan saksama pada temanmu. Berikan waktu pada temanmu untuk mengungkapkan perasaannya terhadap kesalahan yang telah kamu perbuat. Namun ingat, jangan mengelak atau membagi kesalahan itu dengannya maupun dengan orang lain.

Sadari kalau temanmu belum tentu siap untuk memaafkanmu, dan tergantung pada perasaannya, boleh jadi ia nggak akan pernah bisa memaafkanmu.

9. Ambil langkah selanjutnya

Bila ada teman yang meminta maaf kepada kita karena kesalahannya segeralah memberi
Pexels.com/Matheus Bertelli

Pertimbangkan memperbaiki hubungan pertemanan dengan menawarkan temanmu pergi makan bareng atau hangout bareng. Bisa juga dengan memberikannya hadiah atau mengajaknya liburan bersama. Meski mungkin ia dapat menolaknya, seenggaknya kamu menunjukkan gestur baik kalau ingin memperbaiki hubungan pertemanan ini.

10. Move on dari masa lalu

Setelah meminta maaf secara tulus, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah memperbaiki situasi yang ada. Jangan berlarut-larut memikirkan kesalahanmu, Bela. Move on agar temanmu pun dapat meninggalkannya di masa lalu. Mengungkit kesalahan yang telah diselesaikan nggak akan membuat situasi menjadi lebih baik, bahkan sebaliknya, dapat menimbulkan luka baru atau menyinggung perasaannya.

Itulah cara meminta maaf pada teman. Namun, ingat kalau hanya kamu yang paling mengerti dinamika hubungan pertemananmu dengannya. Jadi, lakukan yang menurutmu tepat dan terbaik. Temukan hal yang perlu dilakukan untuk dapat memperbaiki kesalahanmu pada teman. Semoga hubungan pertemananmu segera membaik, Bela!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Memaafkan di Hari Lebaran Itu Sangat Penting