Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya reformasi yang disebabkan karena

Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai sejarah kelam dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat dari pemerintahannya. Gerakan reformasi dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk menumbangkan kekuasaan pemerintah Orde Baru yang dinilai tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen.

Gerakan reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya yang lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan dan persaudaraan.

Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Dimana saat itu, terjadi krisis politik, ekonomi, hukum, sosial maupun krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Tujuan lahirnya gerakan reformasi adalah untuk memperbaiki tatanan perikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok merupakan faktor atau penyebab utama lahirnya gerakan reformasi.

Disamping itu, banyak faktor yang mempengaruhi gerakan reformasi di Indonesia terutama ketidakadilan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan hukum. Pemerintahan orde baru dipimpin Presiden Soeharto selama 32 tahun tidak konsisten dan konsekuen dalam melaksanakan cita-cita orde baru. Pada awal kelahirannya tahun 1966, Orde baru bertekad untuk menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Namun dalam pelaksanaannya, pemerintahan Orde Baru banyak melakukan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam UUD 1945 yang sangat merugikan rakyat kecil. Bahkan, Pancasila dan UUD 1945 hanya dijadikan legitimasi untuk mempertahankan kekuasaan.

Penyimpangan-penyimpangan itu melahirkan krisis multidimensional yang menjadi penyebab umum lahirnya gerakan reformasi, diantaranya :

Krisis Hukum

Dalam bidang hukum pemerintah melakukan intervensi artinya kekuasaan peradilan harus dilaksanakan untuk melayani kepentingan para penguasa dan bukan untuk melayani masyarakat dengan penuh keadilan. Bahkan, hukum sering dijadikan alat pembenaran para penguasa. Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasal 24 UUD 1945 yang menyatakan bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan pemerintah (eksekutif).

Krisis Ekonomi

Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996 mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia dan tidak mampu menghadapi krisis global tersebut. Krisis ekonomi Indonesia diawali dengan melemahnya nilai tukar rupiah.

(Baca juga: Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru)

Krisis ekonomi yang melanda tidak dapat dipisahkan dari berbagai kondisi seperti hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar menjadi penyebab terjadinya krisis ekonomi. Meskipun, hutang itu bukan sepenuhnya hutang negara, tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap upaya-upaya untuk mengatasi krisis ekonomi.

Krisis Politik

Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari berbagai kebijakan politik pemerintahan Orde Baru. Berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintahan Orde Baru selalu dengan alasan dalam kerangka pelaksanaan demokrasi Pancasila. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah dalam rangka mempertahankan kekuasaan presiden Soeharto dan kroni-kroninya artinya demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan orde baru bukan demokrasi yang semestinya melainkan demokrasi rekayasa.

Krisis Sosial

Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya konflik politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai kerusuhan di beberapa daerah. Ketimpangan perekonomian Indonesia memberikan sumbangan terbesar terhadap krisis sosial. Dimana, pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako, rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.

Krisis Kepercayaan

Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakan pelaksanaan hukum dan sistem peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah melahirkan krisis kepercayaan.

Hai, Sobat Zenius! Elo semua pasti tahu tentang tragedi trisakti 1998, kan? Yap, peristiwa tersebut merupakan salah satu peristiwa kelam yang pernah ada di Indonesia. Eitts, tapi kita nggak akan ngomongin tentang kejadian tersebut, ya! Artikel ini akan jelasin soal transisi era Orde Baru ke masa Reformasi nih, guys!

Masa Reformasi sendiri nantinya akan berkaitan dengan Tragedi Trisakti 1998 yang menuntut Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya. So, bagaimana latar belakang lahirnya masa Reformasi? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pemerintah Masa Reformasi

Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya reformasi yang disebabkan karena
Era Reformasi di Indonesia diawali dengan adanya protes dan demonstrasi besar pada 1998 (Dok. Freepik).

Sebelum membahas mengenai latar belakang lahirnya pemerintahan Reformasi, ada baiknya elo mengenal dahulu nih, perbedaan Orde Baru dan Reformasi. Pada dasarnya, kalau melihat sejarah politik di Indonesia, maka bisa membaginya menjadi lima masa. 

Pertama, masa Kemerdekaan dari tahun 1946-1949. Kedua, masa Parlementer dari tahun 1949-1959. Ketiga, masa Demokrasi terpimpin dari tahun 1959-1965. Keempat, masa Orde Baru dari tahun 1965-1998. Terakhir, yakni era Reformasi yang berlangsung dari tahun 1998 hingga sekarang. 

Nah, era Reformasi adalah masa peralihan dari Orde Baru ke pemerintahan selanjutnya yang dimulai sejak turunnya Presiden Soeharto di tahun 1998.

Baca Juga: Mengenal GNB (Gerakan Non-Blok) – Materi Sejarah Kelas 12

Latar Belakang Pemerintah Masa Reformasi

Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya reformasi yang disebabkan karena
latar belakang lahirnya pemerintah Reformasi dipicu oleh berbagai macam hal, salah satunya krisis ekonomi (Dok. Freepik).

Well, latar belakang lahirnya pemerintah Reformasi disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya dipicu oleh adanya dampak krisis finansial Asia 1997. Hal ini menyebabkan kondisi ekonomi di Indonesia melemah sehingga menyebabkan banyak ketidakpuasan masyarakat. 

Namun, sebenarnya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah juga disebabkan oleh faktor lainnya, nih! Di antaranya karena terjadinya penyelewengan Pancasila dan kekuasaan serta adanya KKN. 

Eitts, KKN yang dimaksud bukan kuliah kerja nyata ya, guys! Tapi, KKN di sini merujuk pada tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, era pemerintahan Soeharto juga dianggap cukup jawasentris.

Pada masa Orde Baru kebebasan pers juga sangat dibatasi dan dikontrol oleh pemerintah. Selain itu, terdapat juga krisis sosial di mana masyarakat terbagi menjadi dua kelas yaitu kaum elit dan rakyat biasa. Bahkan, hubungan antar umat beragama sempat terganggu hingga timbul serangkaian kerusuhan bernuansa SARA. 

Seperti aksi membakar 9 gereja Kristen yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Oktober 1996 silam. Sangat disayangkan, akibat aksi ini sebanyak lima orang telah tewas. Kejadian serupa pun terjadi di berbagai wilayah lainnya seperti di Tasikmalaya dan Kalimantan Barat.

Pada saat itu, keadaan sosial budaya di Indonesia menjadi sangat kacau. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga mendorong munculnya perilaku negatif di masyarakat. Selain itu, masyarakat pun menjadi mudah dihasut untuk melakukan tindak anarkis. 

Berbagai penyimpangan yang telah dilakukan oleh masa pemerintahan presiden Soeharto membuat rakyat kecewa. Akhirnya, kebencian rakyat sudah tak dapat dipendam lagi nih, guys! Ditambah lagi, banyak aksi-aksi mahasiswa yang menuntut presiden Soeharto untuk turun dari posisinya.

Oh iya, kalau elo mau tahu materi ini lewat video, langsung klik banner di bawah, ya!

Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya reformasi yang disebabkan karena

Tragedi Trisakti 1998

Hingga akhirnya terjadilah demo aksi mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998 yang disebut juga sebagai Tragedi Trisakti 1998. Aksi demo ini juga memanas karena menewaskan empat mahasiswa. 

Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya reformasi yang disebabkan karena
Pengunduran diri Presiden Suharto pada tanggal 21 Mei 1998 (Dok. Wikimedia Commons)

Karena memanas, akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto memutuskan untuk turun dari jabatannya dan menunjuk wakilnya yaitu B.J. Habibie sebagai pengganti. Sejak saat itu, pemerintahan yang tadinya otoriter, nepotisme, dan korupsi mulai diubah menjadi pemerintahan yang lebih terbuka. 

Baca Juga: Latar Belakang dan Tujuan Dibentuknya NATO – Materi Sejarah Kelas 12

Contoh Soal Masa Reformasi

  1. Presiden yang memerintah era Reformasi adalah ….

A. Soeharto

B. Soekarno

C. Mohammad Roem

D. Abdurrahman Wahid

E. Syafruddin Prawiranegara

Jawaban dan Pembahasan:

Abdurrahman Wahid menjadi presiden dari tahun 1999-2001. Maka jawaban yang tepat adalah B. Abdurrahman Wahid. 

Baca Juga: Latar Belakang Politik Apartheid dan Dampaknya – Materi Sejarah Kelas 12

So, itu dia guys, latar belakang lahirnya masa Reformasi. Setelah menyimak artikel di atas, pasti kita semua sepakat bahwa pemerintahan Orde Baru memang sebaiknya diganti. Namun, apa jadinya ya, kalau sampai sekarang era Orde Baru masih berlangsung? Yuk, coba komen di bawah!