Bolehkah ibu hamil mendengarkan musik pakai headset?

Ibu pasti ingin menstimulasi perkembangan janin agar tumbuh kembangnya sempurna. Stimulasi suara untuk pendengaran janin dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan belly buds. Belly buds adalah speaker khusus untuk perut ibu hamil.

Bolehkah ibu hamil mendengarkan musik pakai headset?


Apa Itu Belly Buds?

Belly buds adalah speaker yang ditempelkan ke perut ibu hamil. Speaker bumil ini dapat memainkan lagu, merekam dan memainkan suara ibu, serta mengeluarkan nada-nada yang menenangkan dan bermanfaat bagi pendengaran bayi.

Suara yang dikeluarkan akan langsung menuju rahim, serta volume suara dapat diatur sesuai dengan kondisi bayi di dalam kandungan.

Speaker perut bumil ini tidak memancarkan sinyal seperti ponsel atau perangkat nirkabel. Selain itu, belly buds juga mudah dibawa kemana-mana, merekat dengan aman tanpa menyebabkan iritasi, serta kabelnya tidak mudah terbelit dan merepotkan saat digunakan.

Janin sendiri sudah mulai bisa mendengar pada usia 18 minggu. Pendengarannya akan semakin sempurna sejak usia 20 minggu. Sedangkan memorinya berkembang pada usia 30 minggu.

Selain suara jantung ibu, para ahli percaya janin sudah bisa mendengar suara-suara dari luar rahim. Itu termasuk suara ibu, musik, percakapan, deru mesin mobil, dll.

Speaker perut ibu hamil diklaim dapat dapat menstimulasi pendengaran janin dengan suara-suara yang baik dengan cara yang nyaman.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui 

Fungsi Belly Buds

Sebagai produk yang dirancang untuk menstimulasi perkembangan janin di dalam kandungan, belly buds juga dilengkapi dengan berbagai fitur.

Beberapa fungsi belly buds untuk ibu dan janin adalah:

  • Mengunduh musik dan memainkannya untuk didengar oleh janin.
  • Terhubung dengan aplikasi di ponsel pintar, ibu hamil dapat merekam pesan, menyanyi, dan mengirimkan lagu favorit untuk didengar oleh janin.
  • Ibu dapat membuat playlist lagu atau ayat suci yang dapat didengar oleh janin.
  • Pendengaran janin tidak terganggu karena ada pengaturan volume suara.
  • Ibu hamil juga bisa mendengarkan musik yang didengar oleh bayinya secara bersamaan melalui headphone Ibu juga mendapat ketenangan seperti yang didapatkan bayi.
  • Terapi suara juga dapat digunakan untuk memperbaiki posisi sungsang bayi ke posisi normal.
  • Janin biasanya bereaksi terhadap suara yang didengarnya. Bayi itu dengan menendang atau berputar saat mendengarkan musik.

Hal ini dapat digunakan sebagai parameter gerakan bayi. Ketika gerakan janin tidak seaktif biasanya saat mendengar suatu jenis suara, ibu dapat menemui dokter untuk mendapat pemeriksaan.

Bagaimana Cara Menggunakan Belly Buds?

Headset ibu hamil sudah dilengkapi dengan panduan memakainya agar ibu hamil dapat dengan mudah penggunaannya. Satu set speaker ibu hamil biasanya sudah dilengkapi dengan:

  • Headphone jack berukuran 3,5 mm.
  • Speaker.
  • 2 pasang perekat SafeBond yang aman bagi kulit perut ibu.
  • Album musik digital.
  • Audio splitter.
  • Kantong penyimpanan.

Speaker ibu hamil ini juga mudah digunakan. Ibu dapat memakainya saat beraktivitas, saat beristirahat, bahkan sambil bekerja di kantor. Secara garis besar, berikut adalah cara menggunakannya:

  • Sambungkan headphone jack ke alat pemutar musik digital atau ponsel pintar.
  • Pilih satu di antara dua cara pemakaian: Dengan atau tanpa perekat.
    Jika tanpa perekat cukup tempelkan speaker ke baju atau pakaian dalam ibu. Jika dengan perekat, tempelkan perekat pada permukaan speaker lalu rekatkan di perut ibu.
  • Pilih lagu yang ingin diperdengarkan pada bayi. Satu headphone lagi dapat dipakai oleh ibu untuk mendengarkan lagu yang sama.

Baca Juga: Hamil 17 Minggu, Bagaimana Perkembangan Janin?

Tips Mudah Menggunakan Belly Buds

Selain dirancang untuk menstimulasi pendengaran janin, speaker ibu hamil ini juga dapat digunakan secara mudah oleh ibu. Bentuknya yang kompak dan tidak terlalu besar, mudah dibawa kemana saja.

Sebaiknya gunakan headset ibu hamil di waktu ibu bergerak santai, saat sedang beristirahat, atau melakukan aktivitas yang tenang, misalnya saat membaca.

Untuk penggunaan sambil beraktivitas, pilih metode non-adhesive saja. Speaker dapat langsung direkatkan pada pakaian ibu. Gunakan belly buds maksimal 30 menit saja sehari untuk menghindari stimulasi yang berlebihan.

Selingi suara yang diperdengarkan pada janin, antara musik, ayat suci, lagu penenang bayi, maupun suara ibu atau ayahnya agar janin mendapatan jenis suara yang beragam.

Belly buds memang sangat mudah digunakan dan memiliki berbagai kelebihan. Namun alat ini tidak mutlak dimiliki oleh ibu hamil. Ibu dan ayah dapat menstimulasi pendengaran bayi dengan membacakan langsung dongeng, lantunan ayat suci, atau mengajak bayi ngobrol dengan lembut.

Amankah bumil pake headset?

Pada laman Healthline para ahli tidak menyarankan ibu hamil memasang atau mengarahkan headphone pada perutnya untuk memperdengarkan musik untuk janin. Hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh headphone begitu keras yang justru dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada kehamilan Anda, Moms.

Apakah bayi dalam kandungan bisa mendengarkan musik lewat headset?

Ketika ibu hamil mendengarkan musik melalui earphone, hal itu akan membuat konsentrasi dan indera pendengaran bayi yang di dalam kandungan meningkat secara signifikan. Bayi mungkin belum bisa mencerna musik yang didengarnya, ia hanya bisa mendengar getaran dari gelombang suara yang dihasilkan oleh musik.

Bagaimana cara mendengarkan musik pada janin?

Ketika ingin memperdengarkan musik pada janin, cukup putar musik di alat pemutar musik. Volume suara yang dianjurkan adalah sekitar 50–60 desibel atau tidak boleh lebih dari 65 desibel, yaitu sebesar volume suara normal ketika berbicara.

Musik apa yang disukai janin dalam kandungan?

Dilansir dari Classic FM, sebuah penelitian menemukan bahwa musik terbaik bagi janin adalah musik klasik. Adapun temuan tersebut didapatkan setelah tim peneliti dari Institut Marquès memperdengarkan berbagai jenis musik pada 300 janin dalam perut ibu yang telah memasuki minggu ke-18 hingga ke-38 kehamilan.