Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi

Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi
Ilustrasi membaca. ©2015 Merdeka.com/Lifehack

JATENG | 6 Agustus 2021 09:45 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Pantun merupakan salah satu karya sastra yang populer dan masih diminati hingga saat ini. Pantun tidak hanya digunakan sebagai media penuturan pesan, tetapi juga sebagai media permainan kata-kata.

Pantun terbagi menjadi beberapa jenis, salah satu jenis pantun yang paling terkenal adalah pantun nasihat. Biasanya, pantun nasihat berisi petuah, petunjuk, peringatan, pesan moral, atau ajaran yang baik. Selain itu, pantun nasihat juga terikat dengan konvensi dan aturan penulisan pantun.

Sama seperti pantun pada umumnya, pantun nasihat juga terdiri dari empat bait. Di mana baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Adapun sajak akhiran berpola a-b-a-ab dan terdiri dari 8-12 suku kata.

Berikut kumpulan contoh pantun nasihat yang merdeka.com lansir dari Bola.com dan Gramedia.com:

2 dari 4 halaman

Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi

©Pixabay

1. Si Joni langganan juara satuPadahal hobinya tidur pulasKumpulkan PR tepat waktu

Agar bisa naik kelas

2. Ayahku seorang petaniBekerja tiap hari di tanah ladangAyo belajar hari ini

Untuk masa depan yang lebih gemilang

3. Joni memancing di kala fajarPulang menenteng banyak ikanBagi siapa yang rajin belajar

Pasti akan sukses kemudian

4. Anak kecil bermain batuBatu besar dilempar masuk sumurBelajar jangan mengenal waktu

Juga jangan mengenal umur

5. Liburan asyik pergi ke BlitarTak ingin pulang terburu-buruJika ingin menjadi anak yang pintar

Belajar dan Berterima Kasih lah pada bapak ibu guru

6. Buah kelapa dibikin santanDibikinnya di waktu petangBuat apa mikirin mantan

Mending kamu inget utang

7. Pukul tujuh pagi telah masuk kelasMengerjakan tugas yang cukup rumitMenuntut ilmu haruslah ikhlas

Wujudkan cita-citamu setinggi langit

8. Kalau hendak berlayar sampai ketepianHari ini cuacanya berawanPaling gak enak hidup sendirian

Saran gue cepat nikahan

9. Elang terbang jauh melayang,Hinggap sebentar di atas tiang.Siapa yang sifatnya penyayang,

Pasti dia akan disayang.

10. Ikan gabus punya insang,Pohon pinus tinggi menjulang.Pemuda itu harus berjuang,

Peras keringat banting tulang.

3 dari 4 halaman

Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi
readingrecovery.org

11. Petir datang kilat menyambar,Hujan deras sedang ditunggu.Datang sekolah untuk belajar,

Pulang sekolah dapat ilmu.

12. Bunyi huruf tolong lafalkan,Kalau baca ayo ucapkan.Ayat Al Quran mari hafalkan,

Sudah hafal, kita amalkan.

13. Jati tumbuh berjajar lima,Sudah tinggi setinggi kelapa.Sholat adalah tiang agama,

Menegakannya, menegakan agama.

14. Hari raya makan ketupat,Rumah kampung di pedalaman.Di mana ilmu hendak didapat,

Pada guru yang berpengalaman.

15. Orang datang beriring-iringan,Melewati jalan berbatu.Bangun pagi jangan kesiangan,

Datang ke sekolah tepat waktu.

16. Berjalan-jalan menuju BaliPergi jauh mencari aneka mainanKepada Tuhan-lah kita kembali

Mohonlah doa dan ampunan

17. Pagi hari petani datang menyemaiPadi tumbuh disiram sudahJika ingin hidup dalam damai

Jangan pernah lupa beribadah

4 dari 4 halaman

18. Hari Minggu belanja ke pasarMembeli sayuran dan juga berasTiap hari rajinlah belajar

Agar di masa depan jadi orang yang cerdas

19. Berlari-lari memacu waktuTetap tertinggal gerbong keretaLetakan Pendidikan di nomor satu

Untuk kemajuan bangsa dan negara

20. Ikut lomba dan kalahPulang-pulang hati kesalWaktu muda rajinlah sekolah

Agar di masa tua tak menyesal

21. Kain batik lurik-lurik,Ujung kain banyak renda.Wanita cantik sungguh menarik,

Jadi godaan setiap pemuda.

22. Ladang luas tiada hama,Hanya datang seekor lebah.Alangkah nikmat paham agama,

Suami sayang, istrinya shalehah.

23. Mentari datang cahaya berpijar,Jarum patah di dalam peti.Untuk apa selalu belajar,

Siang malam tiada henti.

24. Orang berkumis tampang sangar,Hanya makan sepotong ubi.Beragamalah dengan benar,

Beribadah ikuti Nabi.

25. Jika jalan tiada rata,Tidak kuat badanpun roboh.Jika engkau hendak meminta,

Mintalah hanya kepada Allah.

(mdk/jen)

Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi

Buatlah sebuah pantun dengan ciri-ciri yang benar tentang pendidikan di masa pandemi
Lihat Foto

Pantun Nasihat

KOMPAS.com - Di antara berbagai jenis pantun, ada pantun nasihat yang mungkin sering kamu dengar.

Pembeda pantun nasihat dengan lainnya adalah pesan yang terkandung di dalamnya. Pantun nasihat memuat petuah, petunjuk, peringatan, teguran, pesan moral, anjuran, atau ajaran baik.

Sama seperti pantun pada umumnya, pantun nasihat juga terikat dengan konvensi dan aturan penulisan pantun. 

Tiap bait terdiri dari empat bait. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keemat adalah isi. Sajak akhiran atau iramanya berpola a-b-a-b. Terdiri dari 8-12 suku kata.

Baca juga: Pantun: Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya

Berikut beberapa contoh pantun nasihat:

Ke pasar cari baju baruPasar ramai penuh sesahMakan jangan buru-buru

Nanti bisa mati tersedak

Kuda lelah tarik delmanAspal panas siang bolongBaik-baik pada teman

Esok hari banyak yang tolong

Adik tendang bola menggebuJendela terbentur bola sepakJangan lancang pada ibu

Sebab surga ada di telapak

Ikan bandeng banyak duriMakan enak di pinggir desaJangan sampai kamu mencuri

Sebab itu perbuatan dosa

Album lama bentuk sikuBeberapa masuk bingkaiAyo rajin membaca buku

Agar otak jadi pandai

Artikel sebelumnya sudah membahas tentang contoh pantun nasehat, kali ini kita akan mengupas contoh pantun pendidikan. Memang di era saat ini pantun tidak mudah kita jumpai. Lebih banyak menemukan novel, cerpen dan puisi daripada pantun.

Baca: Contoh Pantun Nasehat

Meskipun pantun tidak lagi banyak kita temukan, ternyata beberapa daerah menjadikan pantun sebagai adat dan budaya yang masih dilestarikan loh.

Pantun pendidikan dari kata dasar pantun yang berarti puisi lama, dan dari kata dasar pendidikan yang memiliki amanat atau muatan pendidikan. Jadi pantun pendidikan dapat diartikan sebagai puisi lama yang menyampaikan pesan moral dan motivasi di dunia pendidikan. 

Ketika berbicara pendidikan, konteks pendidikan dalam hal ini bukan pendidikan secara formal saja loh, tetapi juga pendidikan non formal. Buat kamu yang penasaran, contoh pantun pendidikan bentuknya seperti apa sih? Berikut beberapa contohnya. 

Contoh Pantun Pendidikan 1

Tubuh letih usah dipaksakan,

Nanti sakit sekujur tubuh.

Pendidikan jangan disia-siakan,

Itulah jalan menuju maju.

Makna Pantun :  Dari contoh pantun pendidikan di atas ingin menyampaikan bahwa jika ingin menjadi orang yang sukses dan maju, jangan lupa untuk memperhatikan situasi dan kondisi tubuh kamu. Saat badan sakit seluruh tubuh, jangan dipaksakan dan berikan ruang untuk istirahat, setelah itu lanjutkan belajar dan mengejar kesuksesan yang kamu impikan. 

Contoh Pantun Pendidikan 2

Luas padang rerumputan,

Ada domba banyak delapan.

Pendidikan ibarat jembatan,

Jembatan menuju masa depan. 

Makna Pantun : contoh pantun pendidikan nomor dua dapat kita interpretasikan bahwasanya pentingnya belajar, sekolah dan menempuh pendidikan. Karena pendidikan sebagai jembatan penghubung, yang akan mengantarkan seseorang menuju masa depan. 

Contoh Pantun Pendidikan 3

Jika perahu sudah melaju,

Mari kita banyak berdoa.

Jika ingin negeri maju,

Pendidikan harus utama.

Makna Pantun : Setiap pantun memiliki interpretasi yang berbeda-beda, tergantung siapa yang menginterpretasikan. Dari pantun di atas, dapat disimpulkan jika ingin menjadi Negara maju, maka perhatikan kualitas pendidikan. Karena kualitas pendidikan yang baik akan menentukan dia akan seperti apa. Penting juga selama prosesnya dibutuhkan doa. 

Contoh Pantun Pendidikan 4

Anak kucing mengejar tikus 

Tikut terbirit-birit berlari 

Jika belajar tidak serius 

Menjadi pintar bahkan lebih sulit 

Makna pantun : 

Dari contoh pantun pendidikan keempat menyampaikan jijka ingin menjadi orang yang pintar, maka harus serius belajar. Jika belajar saja tidak menjamin seseorang bisa menjadi orang yang pintar, apalagi yang tidak pernah belajar sama sekali, maka semakin sulit bisa menjadi orang yang pandai. 

Contoh Pantun Pendidikan 5

Jika kamu bertemu Tuhan nanti

Sampaikan salam saya kepadanya

Jika nanti kamu bingung 

Tanyakan pada ahlinya 

Makna Pantun : 

Setiap orang pasti memiliki keterbatasan, entah dibidang apapun itu. Contoh pantun pendidikan nomor lima ini menginterpretasikan bahwa jika tidak tahu tentang sesuatu hal, apapun itu, sebisa mungkin ditanyakan pada orang yang berkompeten atau ahli dibidangnya. 

Contoh Pantun Pendidikan 6

Ada cermin monyet berkaca

Ada seekor kuda yang seperti keledai 

Rajin menulis dan membaca 

Itulah tanda anak yang pandai 

Makna pantun : 

Kepandaian setiap orang berbeda-beda. Ada yang pandai karena dibiasakan rajin belajar, ada juga yang pandai karena kemampuan diatas rata-rata. Salah satu indikator orang yang pandai atau tidak dapat dilihat dari rajin membaca dan suka menulis. 

Contoh Pantun Pendidikan 7

Jalan-jalan naik kuda

Kuda lapar lepas pelana 

Usia tua tidak bisa lagi muda 

Namun semangat belajar tetap bergelora 

Makna pantun

Meskipun usia sudah tua, semangat belajar harus tetap bersemangat. Karena belajar di usia tua bukan menjadi alasan berhenti belajar. Justru usia tua yang rajin belajar mampu mengasah dan melatih ingatan agar tidak sampai nganggur dan berhenti berpikir. 

Contoh Pantun Pendidikan 8

Tidak punya uang tidak apa-apa

Karena kaya tidak selalu harta 

Hidup dan mati itu takdir sang Penguasa

Jangan lupa belajar sampai tua 

Makna pantun : 

Kekayaan seseorang tidak melulu berbicara soal harta benda. Orang yang memiliki kelapangan hati, jiwa besar dan memiliki rasa ikhlas juga dapat disebut sebagai orang yang kaya. Begitupun ketika seseorang sudah menua, meskipun tidak lagi sekolah secara formal dan tidak bisa belajar secara formal. Dalam kehidupan nyata tetap terus belajar dengan banyak hal dan tetap harus semangat. 

Contoh Pantun Pendidikan 9

Di mana hendak makan ketupat, 

Di rumah nenek bukan di kedai. 

Dimana hendak ilmu di dapat,

Agar jadi yang pandai

Makna pantun : 

Jika ingin menjadi orang pandai, maka harus diupayakan dengan belajar di sana dan disini. Salah satunya belajar di lembaga pendidikan atau ditempuh secara pendidikan formal atau pun tidak formal

Contoh Pantun Pendidikan 10

Buah kemumu sudah terbelah,Makan satu banyak serat.Ingin ilmu yang barokah,

Bermanfaat dunia akhirat.

Makna pantun

Dari contoh pantun pendidikan di atas dapat diartikan bahwa jika ilmu itu ada banyak. Ada ilmu yang baik dan ilmu yang tidak baik, semua tergantung dari orang yang memanfaatkan ilmu. Ada ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri, ada juga ilmu barokah yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi bermanfaat untuk akhirat. 

Contoh Pantun Pendidikan 11

Bawang putih bawang kucai,

Beli kecap gambar bango.

Gayanya sih anak pandai,

Kalau ditanya planga plongo.

Makna pantun : 

Contoh pantun pendidikan di atas dapat dimaknai bahwa penampilan seseorang  yang terlihat pintar dan pandai bukan jaminan. Sementara penampilan yang biasa-biasa saja tidak menjamin jika orang tersebut orang yang bodoh. Karena banyak orang berpenampilan seperti orang pandai, tetapi tidak tahu apa-apa. 

Contoh Pantun Pendidikan 12

Dongeng lama si Aladin,

Pergi jauh main tekukur.

Katanya anak rajin,

Ternyata hanya rajin tidur.

Makna pantun : 

Pantun tersebut dapat digunakan untuk sindiran, namun juga dapat dijadikan sebagai candaan. Dimana isi pantun tersebut menginterpretasikan orang yang ngaku rajin kepada teman-teman dan sekelilingnya, ternyata orang tersebut lebih rajin tidur dibandingkan rajin dalam arti sebenarnya. 

Contoh Pantun 13

Bukit tinggi jalan berbatu,Di ujung jalan tempat bertemu.Kepada ayah selalu membantu,

Agar bahagia jalan hidupmu.

Makna pantun :

Pantun tersebut termasuk pantun pendidikan yang mengajarkan kebajikan, yang ingin menyampaikan pesan bahwasanya bakti seorang anak kepada orang tua yang selalu membantu tidak akan sia-sia. Karena apa yang sudah ditabur seorang anak kepada orangtua akan mengarahkan pada kebahagiaan hidup di masa yang akan datang.  

Contoh Pantun 14

Anak pandai selalu hemat,Membeli barang slalu manfaat.Kepada yang tua mestilah hormat,

Agar hidup mendapat berkat.

Makna pantun : 

Setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Ada anak yang suka hidup foya-foya, ada juga anak yang bisa hidup hemat. Orang yang bisa hidup berhemat akan berhati-hati dalam memberi barang. Sekalinya memberi barang akan membeli barang yang bermanfaat.

Di pantun tersebut juga ingin menjelaskan bahwasanya seorang anak harus berbakti dan hormat kepada orangtua. Ketika ikhlas hormat dan bakti kepada orang tua, maka orangtua akan mendoakan dengan tulus agar anak-anaknya hidup dengan damai dan penuh berkat. 

Itulah beberapa contoh pantun pendidikan disertai dengan makna. Oh iya, makna yang tertuang diatas adalah makna dari interpretasi saya. Tentu saja interpretasi atau makna dari kamu terhadap pantun-pantun diatas juga akan berbeda cerita lagi. 

Buat kamu yang punya pandangan tentang makna dari pantun pendidikan di atas, kamu bisa berbagi di kolom komentar ya. Oh iya, semoga sedikit ulasan ini ada manfaatnya. (Irukawa Elisa)

  • Pengertian Antologi Puisi
  • Pengertian Syair: Ciri dan Contoh