Buatlah urutan prosedur penelitian sosial yang tepat

LANGKAH :1:

PENENTUAN ATAU PEMILIHAN MASALAHPemilihan atau penentuan masalah adalah merupakan langkah paling awal dalam kegiatan penelitian.Untuk menentukan masalah dalam penelitian dapat ditinjau dari dua sudut pandangan, yaitu :· Dari Masalah Itu SendiriYaitu penentuan atau pemilihan masalah didasarkan pada pentingnya masalah (Significance of Topic), dan jenis masalah (Interesting Topic). Dalam hal ini biasanya masalah yang dipilih untuk diteliti adalah merupakan masalah yang penting dan menarik. Sehingga, hasil penelitian dapat berguna untuk menyumbangkan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.· Dari Diri PenelitiDalam hal ini masalah penelitian didasarkan pada peneliti, yaitu: peneliti harus melihat kemampuannya (Keilmuan), waktu, dana, dan tenaga yang tersedia untuk melakukan penelitian.Berkenaan dengan penentuan masalah tersebut maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1) Data tersebut mudah untuk diperoleh (Obtainable Data) dan 2) Masalah tersebut dapat ditangani (Manageable Topic). Apabila masalah yang dipilih sesuai dengan kemampuan atau pengetahuan peneliti dan data yang diperlukan dapat diperoleh, maka penelitian dapat berjalan dengan lancar.

LANGKAH : 2:

PENETAPAN LATAR BELAKANG MASALAHLatar belakang masalah adalah merupakan uraian informasi sehubungan dengan timbulnya masalah penelitian. Informasi atau data mengenai timbulnya masalah penelitian tersebut perlu dicari untuk mengetahui kedudukan masalah dengan pasti. Hal yang melatarbelakangi timbulnya masalah penelitian maka perlu diuraikan apa adanya agar penelitian dapat berhasil secara berarti (Significant).Dalam uraian latar belakang masalah adalah ditulis menurut Piramida terbalik, artinya uraian informasi latar belakang masalah tersebut ditulis dari mulai hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat khusus menyangkut kondisi obyektif permasalahan yang akan diteliti.

LANGKAH : 3:

PERUMUSAN/IDENTIFIKASI MASALAHIdentifikasi masalah adalah penetapan/penentuan masalah yang akan diteliti berdasarkan dari latar belakang masalah. Rumusan/identifikasi masalah ini harus dibuat operasional dan jelas batasannya.Dalam uraian identifikasi masalah biasanya ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan, yang kemudian akan dijawab melalui penelitian.Contoh :1. Bagaimana hubungan antara kepemimpinan Camat dengan efektivitas kerja di Kecamatan X ?2. Adakah hubungan pengaruh antara Tingkat Pendidikan dengan Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Y ?3. Bagaimana pelaksanaan Komunikasi politik yang dijalankan oleh Pimpinan Partai Z ?

LANGKAH :4:

TELAAH/STUDI KEPUSTAKAANTelaah kepustakaan adalah merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mencari data tentang masalah penelitian. Tahapan ini sangat penting karena merupakan dasar dalam penyususnan kerangka teoritis, anggapan dasar atau tinjauan pustaka. Kerangka teoritis yang dibuat berdasarkan telaah kepustakaan ini berguna untuk menuntun peneliti dalam pemecahan masalah penelitian.Telaah kepustakaan ini dapat dilakukan dengan dua cara :1. Mempelajari dokumen atau hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.2. Mempelajari berbagai buku dan tulisan sehubungan dengan masalah penelitian.

LANGKAH :5:

PENETAPAN TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN1. TUJUAN· Tujuan adalah merupakan arah pelaksanaan penelitian.· Diuraikan apa yang akan dicapai melalui penelitian tersebut.· Tujuan penelitian disesuaikan dengan kebutuhan peneliti dan pihak lain yang ebrhubungan dengan penelitian tersebut.2. KEGUNAAN PENELITIAN · Dalam uraian tentang kegunaan penelitian dijelaskan manfaat dan sumbangan yang akan diberikan sehubungan dengan penelitian tersebut.· Uraian kegunaan ini menjadi dasar informasi untuk mengajukan saran dan rekomendasi kepada pihak yang ingin mengadakan penelitian lanjutan.

LANGKAH :6:

PERUMUSAN HIPOTESIS
Perumusan hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.Perumusan hipotesis adalah merupakan langkah yang sangat penting, sebab hipotesis digunakan sebagai dasar pengumpulan data dan penarikan kesimpulan (hasil penelitian)Contoh :1. Ada hubungan pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai di Kecamatan X.2. Jika Komunikasi Politik Ketua Partai X dilaksanakan berdasarkan syarat-syarat komunikasi maka perolehan suara pada pemilu Tahun 1997 di Kabupaten Z Akan Meningkat .

LANGKAH :7:

PENETAPAN METODOLOGI PENELITIANMetodologi penelitian adalah mencaakup prosedur dan alat yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian. Dalam prosedur penelitian ini diuraaikan tahapan atau urutan pelaksanaan penelitian. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian merupakan alat yang dipergunakan untuk pengumpulan data.1. Teknik penentuan sampel (Teknik sampling), dan2. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan.

LANGKAH : 8:

PENYUSUNAN JADWAL PENELITIANHal utama yang perlu diperhatikan dalam suatu penelitian, perlu dibuatkan jadwal perencanaan penelitian sebagai berikut: perencanaan penelitian, persiapan peralatan yang dibutuhkan, pengmpulan data, analisis data, dan interpretasi data serta penulisan laporan. Urutan kegiatan tersebut harus dibuat dalam bentuk jadwal kegiatan penelitian secara rinci.

LANGKAH :9:

PENGUMPULAN DATA
Dalam suatu penelitian, data sangat dibutuhkan untuk menguji hipotessis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pengumpulan data ini erat hubungannya dengan metodologi penelitian. Oleh kaarena itu, ada beragam teknik dan alat pengumpulan data. Kesahihan (Validitas) dan keterandalan (reliabilitas) data yang diperoleh akan terjamin apabilaa teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan tepat.

LANGKAH :10:

PENGOLAHAN DATAPengolahan data dilakukan apabila data telah terkumpul lengkap. Kegiatan pengolahan data yang perlu dilakukan adalah:a. Penyuntingan (editing) data, adalah pengelompokan dataa dan atau melakukan penulisan ulang dari data yang diperoleh berdasarkan kategori data yang diperoleh dari lapangan. Editinmg ini perlu dilakukan agar memudahkan dalam memasukan data ke dalam Coding Book (Buku kode data).b. Pengkodean data (Coding Data), adalah memasukan data ke dalam catatan/buku yang telah diberikan kode berdasarkan pengelompokan kategori sehingga mudah dalam membuat tabulasi data dan mudah dalam hal pengecekan bila terjadi kekeliruan waktu dilakukan analisis data.c. Tabulasi data ( Tabulating Data), adalah memasukan/mengelompokan data dari Coding Book ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kebutuhan analisis.

LANGKAH :11:

ANALISIS DATAAnalisis data ini dilakukaaan dengan tujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data sehingga data tersebut mudah dibaca atau diinterpretasikan. Biasanya tabulasi yang paling sederhana adalah melalui Tabulasi Kecenderungan Prosentasi. Dalam menganalisis data, jenis data yang diperoleh harus diperhatikan (Kualitatif atau kuantitatif). Apabila data yang diperoleh berupa data kualitatif, maka analisis yang dipergunakan adalah analisis non statistik. Sebaliknya , data kuantitatif dianilisis dengan analisis statistik.

LANGKAH :12 :

PENAFSIRAN HASIL STATISTIKPenafsiran hasil analisis ini sangat berkaitan dengan analisis data yang telah dilakukan. Dalam tahap ini, data yang telah diolah dan dianalisis, diberi arti. Dari hasil penaafsiran ini, diperoleh kesimpulan penelitian yang menyatakan hipotesis yang dirumuskan diterima atau ditolak (teruji atau tidak), bila dalam penelitian tersebut menggunakan hipotesis. Bila penelitian tersebut tidak menggunakan uji hipotesis, maka cukup disimpulkan saja.

LANGKAH :13:

PENYUSUNAN LAPORAN

Tahap penyusunan/pembuatan laporan adalah merupakan kegiatan akhir untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan hasil penelitian. Laporan penelitian dapat berbentuk: Makalah (paper), laporan, skripsi, atau disertasi. Dalam hal penulisan laporan ini, sistematika yang dipergunakan mengikuti format tertentu sesuai dengan ketentuan yang dipakai.

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Tue, 12 Jul 2022 05:08:41 +0700 dengan Kategori Sosiologi dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

jawabannya 4, 1, 2,5,3.

Baca Juga: Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi? Jelaskan ​


uv.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Buatlah urutan prosedur penelitian sosial yang tepat

contoh prosedur dan tahapan penelitian


Prosedur penelitian

Suatu penelitian dilakukan dengan urutan tertentu, yaitu sebagai berikut.

  1. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu.
  2. Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas.
  3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
  4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of data as evidence).
  5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
  6. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang.

Secara garis besar, Iangkah-Iangkah penelitian dibagi dalam tiga Iangkah, yaitu pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian.

Rancangan penelitian merupakan pokok-pokok perencanaan dari sebuah penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah. Naskah rancangan penelitian dibuat secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian sangat berguna bags peneliti agar penelitiannya dapat berjalan benar, lancar, dan memberikan hasil yang balk.

Rancangan penelitian terdiri dari langkah-langkah berikut.

  1. Menentukan masalah yang akan diteliti. Masalahyang diteliti adalah masalah yang dapat memotivasi seseorang untuk segera melaksanakan penelitian. Selain itu, data tentang suatu masalahyang akan diteliti harus cukup tersedia di lapangan.
  2. Studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan peneliti agar masalahnya menjadi jelas serta menjajaki kemungkinan diteruskan atau tidaknya suatu penelitian
  3. Merumuskan masalah. Apabila dari studi pendahuluan, informasi tentang masalah yang akan diteliti sudah cukup jelas, peneliti harus membuat rumusan masalah. Hal ini dapat memperjelas dari mana penelitian harus memulai, ke mana harus pergi, dan sarana apa yang harus digunakan.
  4. Merumuskan anggapan dasar. Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai tempat berpijak dalam melaksanakan penelitian. Contohnya, penelitian tentang peranan orang tua terhadap pilihan profesi anak SMA. Anggapan dasar yang dapat dirumuskan dalam topik penelitian tersebut antara lain, hubungan antara anak dan orang tua cukup erat, anak mengetahui latar belakang orang tuanya (pendidikan, pekerjaan, cita-cita orang tua terhadap anak). Setelah anggapan dasar ada dan memungkinkan kita untuk mengadakan penelitian, kita dapat merumuskan hipotesis, yaitu kebenaran sementara yang harus dibuktikan melalui penelitian.
  5. Memilih pendekatan. Pendekatan adalah metode atau cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian. Penentuan pendekatan ini sangat berpengaruh terhadap penentuan variabel objek penelitian, subjek penelitian, serta sumber perolehan data.

          Secara umum, ada dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif

          dan kualitatif.

            • Pendekatan kuantitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah

                data kuantitatif (data berbentuk angka). Oleh karena itu, metode analisis data

                yang digunakan dalam penelitian adalah metode statistika.

            • Pendekatan kualitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah

                data kualitatif (data yang disajikan dalam bentuk kata atau kalimat). 

                Pendekatan kualitatif mengutamakan kualitas data. Oleh karena itu,

                penelitian kualitatif tidak menggunakan analisis statistika.

      6. Menentukan jenis dan sumber data. Langkah ini menjawab pertanyaan apa yang

          akan diteliti dan dari mana data diperoleh. Kedua hal ini, harus diidentifikasikan

          dengan jelas agar kita dapat menentukan alat yang akan digunakan dalam

          pengumpulan data.

Pelaksanaan penelitian terdiri dari langkah - langkah kegiatan berikut.

  1. Menentukan dan menyusun instrumen. Instrumen ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana data diperoleh. Contohnya, apabila kita akan meneliti pengaruh metode bercerita dengan menggunakan buku cerita bergambar terhadap keterampilan berbicara anak usia dini, data dapat kita dapatkan dari siswa PAUD, guru, dan orang tua dengan cara mengadakan survei menggunakan kuesioner atau angket.
  2. Mengumpulkan data. Mengumpulkan data dan kemudian mengolahnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Apabila data yang didapatkan salah atau tidak sesuai, hasilnya pun akan salah atau tidak memenuhi persyaratan data yang sahih atau benar. Akibatnya, terjadi pengulangan pengumpulan data.
  3. Analisis data. Dalam menganalisis data, dibutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data sehingga mudah untuk dipertanggungjawabkan.
  4. Menarik kesimpulan. Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Pada tahap ini, kegiatan penelitian telah selesai dan tinggal mencocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, bukan berarti bahwa penelitian yang dilakukan salah atau gagal, melainkan hipotesis tersebut mungkin tidak berlaku dalam penelitian yang telah dijalankan.

Membuat laporan penelitian adalah proses menyusun hasil penelitian dalam bentuk laporan. 

Agar hasil penelitian dapat diketahui orang lain, seorang peneliti dituntut untuk menyusun hasil penelitiannya dalam bentuk laporan tersebut. Dengan demikian, orang lain dapat mengevaluasi hasil penelitian tersebut

Dalam penulisan laporan penelitian ilmiah, struktur penulisannya secara umum adalah sebagai berikut.

      1. Pendahuluan

          Bagian ini berisi:

          a. latar belakang masalah;

          b. identifikasi masalah;

          c. pembatasan masalah;

          d. perumusan masalah;

          e. tujuan penelitian secara umum;

          f. kegunaan penelitian.

      2. Penyusunan kerangka teoretis dan perumusan hipotesis

          Bagian ini berisi:

          a. pengkajian teori yang dipergunakan;

          b. pembahasan penelitian;

          c. penyusunan kerangka berpikir;

          d. perumusan hipotesis.

      3. Metodologi penelitian 

          Bagian ini berisi:

          a. tujuan penelitian secara operasional;

          b. tempat dan waktu penelitian;

          c. metode penelitian;

                I. penentuan unit analisis

               II. subjek penelitian

              III. teknik pengambilan sampel (contoh)

              IV. teknik pengumpulan data

               V. teknik analisis data.

         d. pendekatan penelitian;

         e. jenis penelitian.

     4. Hasil penelitian

         Bagian ini berisi:

         a. variabel yang diteliti;

         b. teknik analisis;

         c. kesimpulan analisis data;

         d. penafsiran kesimpulan analisis data

         e. kesimpulan pengujian hipotesis.

     5. Kesimpulan dan saran

         Bagian ini berisi:

         a. deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis dan hasil penelitian;

         b. kesimpulan penelitian dari seluruh aspek tersebut;

         c. pengajuan saran

     6. Laporan penelitian dapat pula ditambahi dengan daftar pustaka dan

         lampiran - lampiran.