Bupati lumajang tanggapi penangkapan pelaku penendang sesajen di gunung semeru

Merdeka.com - Bupati Lumajang Thoriqul Hag ingin bertemu secara langsung dengan pelaku penendang sesajen yang telah ditangkap oleh polisi. Ia sendiri mengaku belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi terkait penangkapan tersebut.

"Belum dapat kabar, baru selesai kegiatan sama Pak Wakil Presiden. Saya ingin ketemu dia," tegas Bupati Lumajang Thoriqul Hag, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp Jumat (13/1).

Sebelumnya Bupati Thoriq meminta pelaku intoleran yang videonya beredar luas di media sosial (medsos) itu ditangkap, agar tidak mengganggu suasana kerukunan umat beragama di Kabupaten Lumajang.

Kehidupan antar suku dan umat beragama yang sudah terbangun harmonis jangan sampai ternodai oleh tidakan segelintir orang seperti dalam video yang beredar tersebut.

"Teman-teman baik aparat maupun relawan yang ada di sana untuk mencari dari mana orang itu, atau identitasnya siapa orang itu, dari kelompok mana orang itu. Saya minta segera dicari dan segera melakukan klarifikasi. Supaya ini tidak menganggu kami yang ada di Kabupaten Lumajang yang saat ini damai dengan seluruh agama, hidup berdampingan," ungkap Thoriqul Haq.

2 dari 2 halaman

Pria menendang sesajen di sebuah tempat lokasi terdampak bencana erupsi Semeru diduga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tindakan intoleran itu diduga terjadi Jumat (7/1) lalu, sebelum kemudian rekaman videonya beredar luas.

Sementara itu, Polisi telah menangkap HF, laki-laki yang viral menendang sesajen di Gunung Semeru, Jawa Timur. Pelaku bernama Hadfana Firdaus (32) ditangkap di Bantul Yogyakarta, Kamis (13/1/2022) malam.

Informasi yang dihimpun, Hadfana diamankan di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Lokasi penangkapannya dekat dengan Polsek Banguntapan. Hadfana ditangkap sekitar pukul 22.40 WIB.

Terduga penendang sesajen di Gunung Semeru beberapa waktu lalu sudah ditangkap polisi. Ia pun dikeler ke Mapolda Jatim setelah tertangkap di Bantul, Yogyakarta. (mdk/rnd)

Baca juga:
HF, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Pernah Tinggal di Bantul
Polda Jatim Temui Keluarga Penendang Sesajen di Gunung Semeru
Videonya Tendang Sajen Sedekah Desa di Lereng Semeru Viral, Begini Nasib Pelaku
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Diburu 2 Polres
Bupati Thoriq Minta Pelaku Intoleran Ditangkap Agar Tak Ganggu Kerukunan
Viral Aksi Pria Tendang Sajen di Kawasan Erupsi Gunung Semeru, Tuai Sorotan

Foto wajah pria penendang sesajen di Gunung Semeru.

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Penendang sesajen Gunung Semeru telah ditangkap.

Aksi yang disebut menodai persatuan warga itu viral di media sosial.

Pelakunya bernama Hadfana Firdaus.

Hadfana Firdaus kini telah menjadi tersangka.

Beredar informasi Polda Jawa Timur akan menyerahkan HF ke Polres Lumajang.

Semua proses penetapan hukum memungkinkan akan dilakukan di Lumajang.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Utomo, membenarkan hal tersebut.

Rencananya, oleh jajaran Polda Jawa Timur HF dikirim ke Lumajang pada besok (20/1/2022).

"Sore kemungkinan tapi untuk jamnya belum bisa dipastikan," ujar Fajar.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq merespon baik rencana itu.

Bupati ingin mengintrogasi sendiri motif HF melakukan aksi menendang sesajen.

Menurut pria yang karib disapa Cak Thoriq, selama ini masyarakat Lumajang hidup berdampingan dengan adat keberagaman budaya.

Ia tak ingin hubungan harmonis ini dirusak oleh orang-orang yang tidak dapat memahami bahwa kemajemukan adalah kekayaan bangsa Indonesia.

"Saya begini kalau yang ditemukan ini betul-betul pelaku maka kami yang di Lumajang harus dapat penjelasan. Maunya apa sih datang ke Lumajang. Kalau mau relawan kenapa harus berbuat seperti itu, saya mau tanya apa ada agenda lain selain kemanusiaan," kata Bupati Thoriq.

(*)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com

Sumber: Surya Malang

Tags:

Suara.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecam aksi pria tendang sesajen di Gunung Semeru. Ia pun memerintahkan jajarannya untuk mencari tahu identitas pelaku.

Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Thoriqul Haq mengklaim bahwa pelaku penendangan sesajen di Gunung Semeru bukanlah warga lokal Lumajang.

Kemungkinan orang tersebut merupakan orang luar yang datang ke Semeru dan menjadi relawan disana.

"Saya pastikan [pelaku] bukan orang Lumajang, dan ini orang yang datang dari luar," ucap Thoriq Senin 10 Januari 2022.

Baca Juga: Abu Janda Soroti Pria Berjenggot Rusak Sesajen di Semeru: Muslim Radikal, Aliran ISIS

Menurutnya tindakan pria tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Lumajang. Seharusnya dia menghormati masyarakat setempat ketika datang, apalagi dia datang ke masyarakat yang menghargai perbedaan.

"Apa pun motifnya [pelaku] jadi bagian relawan ke Lumajang, tentu saya kecewa tindakan itu. Itu melanggar tata nilai yang kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku di Lumajang," kata Thoriq dikutip dari Terkini.id.

Kedepannya, Thoriq mengaku akan mengedukasi relawan yang bertugas di kawasan bencana Gunung Semeru untuk saling menghormati adat istiadat masyarakat setempat.

"Harus ada segera langkah-langkah melakukan pemahaman kembali kepada seluruh relawan yang datang di Lumajang adalah prioritasnya unsur kemanusiaan. Ada masyarakat kena bencana, relawan datang karena urusan kemanusiaan bukan karena urusan lain," ungkapnya.

Pria buang dan tendang sesajen di Gunung Semeru. (twitter @Setiawan3833)

Seorang relawan yang lain, Christian Joshua Pale turut menyesalkan aksi penendangan sesajen tersebut. Hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi di kalangan relawan.

Baca Juga: Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Mohamad: Tidak Menghormati Kearifan Lokal

"Belajarlah menghargai perbedaan," ujar Joshua.

BANYUWANGINETWORK.COM - Polisi menangkap HF, pelaku penendang dan pembuang sesajen di Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Jumat 14 Januari 2022.

Pelaku bernama lengkap Hadfana Firdaus itu tertangkap di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia ditangkap saat berada di Jalan. Sekarang, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dikenakan pasal ujaran kebencian.

Baca Juga: Pelaku Pembuang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap Polisi di Bantul, Begini Pengakuannya

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan tanggapan atas penangkapan tersebut.

Dia tak ingin ada lagi perbuatan intoleransi atau kejadian serupa di Kabupaten Lumajang.

Sebab hal itu dapat merusak kedamaian masyarakat yang sudah terjalin baik sampai Baca Juga: 7 Manfaat Daun Singkong, Tapi Jangan Konsumsi Berlebihansekarang.

"Kami mohon dengan segala hormat, orang-orang yang mengganggu kami dengan melakukan perbuatan untuk menciderai keberagamaan kami, kedamaian kami, harus diusut sampai tuntas," kata bupati Thoriq Jumat malam, dikutip BanyuwangiNetwork.com dari lamam Lumajangkab.go.id.

Menurut dia, kejadian intelorensi yang sempat viral beberapa waktu lalu, masyarakat Lumajang tidak akan terprovokasi, sebab mereka kuat dalam menjalin perdamaian serta telah hidup berdampingan secara rukun dengan seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Lumajang.

Page 2

UMKM di Desa-Desa Banyuwangi Terus Bangkit 

Kamis, 21 April 2022 | 14:22 WIB

Page 3

BANYUWANGINETWORK.COM - Polisi menangkap HF, pelaku penendang dan pembuang sesajen di Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Jumat 14 Januari 2022.

Pelaku bernama lengkap Hadfana Firdaus itu tertangkap di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia ditangkap saat berada di Jalan. Sekarang, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dikenakan pasal ujaran kebencian.

Baca Juga: Pelaku Pembuang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap Polisi di Bantul, Begini Pengakuannya

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan tanggapan atas penangkapan tersebut.

Dia tak ingin ada lagi perbuatan intoleransi atau kejadian serupa di Kabupaten Lumajang.

Sebab hal itu dapat merusak kedamaian masyarakat yang sudah terjalin baik sampai Baca Juga: 7 Manfaat Daun Singkong, Tapi Jangan Konsumsi Berlebihansekarang.

"Kami mohon dengan segala hormat, orang-orang yang mengganggu kami dengan melakukan perbuatan untuk menciderai keberagamaan kami, kedamaian kami, harus diusut sampai tuntas," kata bupati Thoriq Jumat malam, dikutip BanyuwangiNetwork.com dari lamam Lumajangkab.go.id.

Menurut dia, kejadian intelorensi yang sempat viral beberapa waktu lalu, masyarakat Lumajang tidak akan terprovokasi, sebab mereka kuat dalam menjalin perdamaian serta telah hidup berdampingan secara rukun dengan seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Lumajang.

Sumber: Lumajangkab.go.id

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA