Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam


  • Nama  : Dani Suandi
  • Materi : Menggambar Flora Fauna dan Alam Benda

      Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China.

     Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.      Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

     Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Selain flora dan fauna, benda-benda alam juga dapat dijadikan sumber inspirasi dalam menggambar. Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain. Perhatikan beberapa gambar berikut.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam
 
Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam
 
Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam


Page 2

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

1. Ragam Hias Flora

Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam

2. Ragam Hias Fauna (Animal)

Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.

a) Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.

b) Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.

c) Selesaikan gambar dengan mengisi bidangbidang dengan warna yang menarik.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam

3. Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam

4. Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam


Page 2

Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman Flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Selain flora dan fauna, benda-benda alam juga dapat dijadikan sumber inspirasi dalam menggambar. 

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Selain menjadi objek motif batik burung juga digambar menjadi objek atau motif pada ukiran kayu.

Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam


Cobalah kalian amati bentuk flora, fauna dan alam benda yang ada disekitar lingkungan kalian. Bagaimana bentuknya, bagaimana teknik dan cara menggambarnya. Nah pada kesempatan ini bersama ngajar seni budaya akan membahas materi konsep menggambar flora, fauna dan alam benda. Dalam materi ini kalian akan mempelajari pengertian menggambar, objek menggambar, komposisi dan teknik menggambar serta alat dan media yang digunakan dalam menggambar. Silahkan kalian simak uraian berikut ini dengan seksama.

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi Juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup. 

Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. 

Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri. 

Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi, tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar. 

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. 

Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar, tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang berwarna terang. 

Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. 

Proses menggambar sebenarnya dapat kalian mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar untuk membuat sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. 

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut. 

  1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan di gambar. 
  2. Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar. 
  3. Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh. 
  4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwama.
  5. Memberi kesan untuk latar belakang. 

Untuk pertama kalinya dalam menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kalian harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar. 

Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat di gunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian. 

Sebagai contoh bila menggambar bunga kamboja dan bunga mawar akan memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda. 

Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing. Ada hewan berkaki dua seperti ayam dan bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Ada juga hewan yang bersifat buas dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan berbeda-beda. Kalian bisa berlatih menggambar hewan mulai dari badannya, lalu kepala, kaki atau cakarnya. Buatlah sketsa berupa bentuk-bentuk geometris akan membantu dan mempermudah dalam menggambar hewan. 

Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan awan. 

Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini. 

  1. Proporsi bentuk benda yang akan digambar.
  2. Komposisi dalam meletakkan benda.
  3. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan. 
  4. Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi. 
  5. Penggunaan latar belakang (background). 

Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut. 

Pensil Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda ”H” dan ”B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. 

Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya. 

Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya. 

Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang laerbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan.. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua Jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah. 

Selain digunakan untuk menulis, bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter kuat dan umumnya berupa arsiran. 

Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau cokelat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton. 

Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis. 

Objek menggambar dapat berbentuk Bora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar. 

Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang. 

Menggambar dengan tema flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda dapat melatih imajinasi dan mengembangkan kreativitas. Menggambar juga dapat menambah pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang dapat memberikan identitas tersendiri. Kekayaan alam ini merupakan anugerah T uhan yang wajib kita syukuri. 

Rujukan :

Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas VII Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017, Penulis ; Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih