Cabang olahraga yang menginduk pada PRSI adalah

Organisasi ini bernama “Persatuan Renang Seluruh Indonesia” disingkat “PRSI” yang secara resmi dalam bahasa Inggris disebut “ Indonesia Swimming Federation” disingkat “ISF”. PRSI didirikan di Solo oleh Prof Poerwo Soedarmo dkk pada tanggal 21 Maret 1951, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Organisasi PRSI dibentuk dan berkedudukan masing-masing;

1. Pengurus Besar PRSI berkedudukan di ibukota negara Republik Indonesia 2. Pengurus Provinsi PRSI berkedudukan di ibukota provinsi seluruh Indonesia

3. Pengurus Kabupaten/ Kota PRSI berkedudukan di ibukota Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.

PRSI adalah organisasi pembinaan olah raga yang ber azas Pancasila. Dalam menjalankan roda organisasi, PRSI berlandaskan;

1. Pancasila sebagai landasan idiologi 2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusional 3. Undang-undang No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolah Ragaan Nasional sebagai landasan struktural 4. Peraturan FINA sebagai induk organisasi tingkat dunia sebagai landasan pembinaan 5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan organisasi

6. Keputusan-keputusan Musyawarah dan keputusan-keputusan Pengurus Besar sebagai landasan operasional (AD PRSI 2014 Pasal 1-5).

Kami Pengprov PRSI Jawa Timur  berdiri sejak 1951 sebagai Ketua Umum adalah Bapak Gadio Atmo Santoso dan berlanjut sampai sekarang (masa bakti 2019-2023) dengan ketua umum Dr. Ir. RESWANDA, MM.

NO

MASA BHAKTI

KETUA UMUM

I

1951-1954

 Gadio Atmo Santoso

II

1954-1958

 Agus Subekti

III

1958-1962

 Pudjanadi

IV

1962-1966

 Eri Sadewo

V

1966-1970

 Rudi Purwana

VI

1970-1974

 Mardiono

VII

1974-1978

 Mardiono

VIII

1978-1982

 Hidrosin

IX

1982-1986

 Aminullah Ibrahim

X

1986-1990

 Winanto

XI

1990-1994

 Mardiono

XII

1994-1998

 Mardiono

XIII

1998-2002

 Mardiono

XIV

2002-2006

 Dr. Fadjar Siahaan, SE.Ak.

XV

2007-2011

 Dr. Fadjar Siahaan, SE.Ak.

XVI

2011-2015

 H. M. Turino Junaedy

XVII

2015-2019

 H. M. Turino Junaedy

XVIII

2019-2023

 Dr. Ir. RESWANDA, MM


Lingkup kegiatan olahraga renang dibawah pembinaan Pengprov PRSI Jawa Timur meliputi;

  1. Renang prestasi
  2. Loncat indah
  3. Polo air
  4. Renang indah
  5. Renang perairan terbuka.
  6. Master

Cabang-cabang olah raga diatas dikenal juga sebagai olah raga Aquatik.

Jakarta -

Senam adalah olahraga yang mengutamakan gerak badan berbagai bentuk dengan keselarasan dan berkesinambungan. Induk olahraga senam Internasional adalah Federation Internationale de Gymnastique (FIG).


Dalam olahraga, senam sendiri dapat diartikan sebagai latihan tubuh yang bertujuan untuk mengaktifkan seluruh anggota tubuh dan persendian agar tidak terjadi kekakuan. Dengan rutin melakukan gerakan-gerakan tubuh baik secara statis maupun dinamis, kelenturan tubuh bisa berkembang.


Jika induk organisasi senam Internasional adalah FIG, lantas apa nama induk organisasi senam Indonesia? Berikut ulasannya dikutip dari 'BUKU AJAR SENAM DASAR' oleh Dr. Harwanto, S.T. dan kawan-kawan.

Sejarah Senam Indonesia


Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, saat zaman penjajahan Belanda. Saat itu, senam ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah.


Mulanya, senam pertama kali dikenalkan dengan menggunakan sistem Jerman, yakni kemungkinan-kemungkinan gerakannya yang kaya sebagai alat pendidikan. Namun sistem tersebut berganti dengan sistem Swedia pada tahun 1916 yang gerakannya lebih menekankan pada manfaat bergerak.


Sistem tersebut diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.


Melalui Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar terutama pada tahun 1918 saat ada pembukaan kursus senam Swedia di kota Malang untuk tentara dan guru.

Induk Organisasi Senam Indonesia adalah ...


Induk Organisasi Senam Indonesia adalah Persatuan Senam Indonesia (Persani). Induk organisasi senam Indonesia tersebut didirikan pada tanggal 14 Juli 1963.


Pada tahun 1964 di mana cabang olahraga senam menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yaitu sebagai pesan olahraga yang baru muncul.


Dari peristiwa Ganefo itulah senam artistik mulai dikenal luas di Indonesia sehingga pada tahun 1969 senam dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

Ciri-Ciri dan Kaidah-Kaidah Senam


Dalam buku AJAR SENAM DASAR juga dijelaskan ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam, di antaranya adalah:


- Gerakan latihan senam harus selalu direncanakan, dipilih dan diciptakan baik oleh guru, pelatih bahkan oleh pelaku sendiri


- Gerakan senam yang sudah dipilih harus disusun secara sistematis sebagai satu kebulatan rangkaian


- Penyusunan pemilihan gerakan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan si pelaku.


Itulah induk organisasi senam Indonesia dan sejarah awal masuknya senam sebagai mata pelajaran di sekolah. Semoga detikers semakin paham, ya!

Simak Video "Aqua Aerobik, Gerakan Senam di Dalam Kolam Renang, Surabaya"



(faz/pay)

Foto: Mengenal PRSI, Induk Organisasi Renang Indonesia yang sudah berdiri sejak 1951. (Foto: Reuters)

INDUK organisasi renang Indonesia telah berdiri sejak lama. Olahraga resmi pasti memiliki induk organisasi untuk menaungi olahraga dan atletnya. Seperti olahraga renang tak hanya memiliki induk organisasi internasional, ada pula yang menaungi olahraga dalam tingkat nasional. 

Olahraga renang ditemukan pada tahun 1875 oleh Matthew Webb ketika ia berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam. Olahraga renang ini pun semakin berkembang dengan dimasukkannya ke dalam perlombaan di olimpiade pada tahun 1896.

Baca Juga : Pengertian Renang: Sejarah, Gaya, Hingga Manfaat

Pada skala internasional, ada induk organisasi renang yang bernama FINA (Federation Internationale de Natation). Indonesia pun memiliki induk organisasi renang sendiri yang menaungi olahraga di tingkat nasional. 

Sejarah Induk Organisasi Renang Indonesia 

Induk organisasi olahraga renang di indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi ini didirikan pada tanggal 21 Maret 1951 dengan pertama kali diketuai Prof. dr. Poorwo Soedarmo. Jauh sebelum terbentuknya PRSI sebagai induk organisasi renang nasional, adapun organisasi renang yang hanya menaungi per daerah. 

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Seperti Bandungse Zwembond yang lahir di tahun 1917, West Java Zwembond lahir di tahun 1918, Nederland Indische Zwembond yang lahir di tahun 1924, dan East Java Zwembond yang lahir pada tahun 1927. 

Nama-nama organisasi daerah tersebut masih menggunakan bahasa belanda mengingat pada tahun itu Indonesia masih ada di era Hindia Belanda. Kemudian ada pula Zwembond Voor Indonesia yang sudah ada sejak masa penjajahan hingga tahun 1951.

Baca Juga : Sportpedia: Sejarah Lahirnya Induk Olahraga Renang Indonesia

Pada tahun ini lah, organisasi tersebut berubah menjadi PRSI berdasarkan kongres I yang dilaksanakan pada tahun 1951. Kongres PRSI dilakukan minimal tiap 4 tahun sekali. Dan saat ini ketua umum PRSI diketuai oleh Anindya Novyan Bakrie. 

Peran PRSI yakni melaksanakan keorganisasian dan mengatur regulasi pada olahraga renang yang sesuai dengan aturan FINA sebagai induk organisasi internasional dan juga berdasarkan Kemenpora.

PRSI sebagai induk olahraga renang indonesia bertanggung jawab atas kejuaraan akuatik nasional yang diselenggarakan seperti Kejurnas Renang, Kejurnas Polo Air, Kejurnas Loncat Indah, Kejurnas Renang Indah, Kejurnas Renang Perairan Terbuka, dan Kejurnas Master. 

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Punggung

Selain memiliki peran dalam kejuaraan akuatik nasional, PRSI juga berperan dalam mengembangkan bakat para atlet maupun keahlian pelatih, wasit yang terlibat dalam olahraga renang.  PRSI  memiliki tugas untuk melakukan pelatihan dan pembinaan untuk para pelatih renang baik tingkat regional maupun nasional.

Hal ini ditunjukkan dengan PRSI kerap mendatangkan pelatih dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas pelatih renang yang berada di tingkat daerah maupun nasional. Selain itu, PRSI juga melakukan pelatihan dan pembinaan para wasit dan juri.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas para wasit dan juri yang berada di tingkat daerah, regional dan nasional.  PRSI melakukan itu dengan harapan para wasit maupun juri dapat semakin berkualitas sehingga bisa berpartisipasi bukan hanya pertandingan di dalam negeri namun juga di kejuaraan tingkat internasional.  (safwah tita
 

Editor : Maruf