Cabang sosiologi yang mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola

Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya.

Berikut ini kita akan membahas beberapa cabang sosiologi :

1. Sosiologi Pendidikan

Pada dasarnya, sosiologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus.

Sosiologi umum menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum. Sedangkan Sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum, menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio kultural secara mendalam.

Misalnya: sosiologi masyarakat desa, sosiologi masyarakat kota, sosiologi agama, sosiolog hukum, sosiologi pendidikan dan sebagainya.

Jadi sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus.

2. Sosiologi Agama

Sosiologi agama mempelajari hubungan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan agama.

Dalam sosiologi agama dipelajari beberapa materi yang meliputi perilaku manusia yang berhubungan dengan keyakinan yang dipeluknya, peranan agama sebagai pranata sosial, peranan agama dalam perubahan masyarakat, dan peranan agama sebagai agen pengendalian sosial.

Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang perlu dipelajari oleh antropolog ataupun para ilmuwan social lainnya.

Di dalam kehidupan masyarakat, agama muncul karena sifat ketauhidan masyarakat tersebut.

Oleh karena itu agama perlu dipelajari dan dihayati oleh manusia karena kebutuhan manusia terhadap sang maha pencipta.

Oleh karena itu, kajian agama seperti Islam, Budha, Hindu tidak hanya sebatas konsep saja, teori dan aspek-aspek kehidupan manusia beserta hukumnya, tapi harus dihayati dan direnunggi untuk diamalkan dalam kehidupan manusia.

Ide-ide keagamaan dan konsep-konsep keagamaan itu tidak dipaksa oleh hal-hal yang bersifat fisik tapi bersifat rohani.

Karenanya agama merupakan suatu institusi ajaran yang menyajikan lapangan ekspresi dan implikasi yang begitu halus yang berbeda dengan suatu konsep hukum ataupun undang-undang yang dibuat oleh masyarakat.

3. Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum mempelajari kaitan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan hukum.

Materi yang dipelajari antara lain perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang berlaku, peranan hukum dalam masyarakat, dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hukum yang ada dalam masyarakat.

Beberapa pengertian sosiologi hukum yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam bidang sosiologi diantaranya:

  • Soerjono soekanto
    Suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris yang menganalisis atau mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya
  • Satjipto rahadjo
    Sosiologi hukum adalah pengetahuan hukum pada pola perilaku masyarakat dalam konteks sosialnya.
  • R. Otje Salman
    Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara empiris analisis.
  • H.L.A. Hart
    Tidak mengemukakan tentang definisi sosiologi hukum, namun hanya mengungkapkan bahwa suatu konsep tentang hukum yang mengandung unsur-unsur kekuasaan yang terpusatkan kepada kewajiban tertentu didalam gejala hukum yang tampak dari kehidupan bermasyarakat. Menurut Hart, inti dari suatu sistem hukum terletak pada kesatuan antara aturan utama (primary rules) dan aturan tambahan (secondary rules).

4. Sosiologi Keluarga

Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan keluarga.

Hal yang dipelajari dalam sosiologi keluarga antara lain peranan keluarga dalam masyarakat, peranan keluarga dalam perubahan sosial, dan beberapa bentuk keluarga yang ada dalam masyarakat.

5. Sosiologi Industri

Pada hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring dengan perkembangan masyarakat.

Hal ini mengingat antara industri dan masyarakat mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat.

Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup masyarakat berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik.

Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri.

Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri dengan berbagai struktur yang ada dalam masyarakat.

6. Sosiologi Pembangunan

Cabang sosiologi ini mengkaji masyarakat dan segala pola aktivitasnya di alam pembangunan.

Sosiologi menghendaki pembangunan yang dilaksanakan di masyarakat tidak hanya mengejar aspek materinya saja, melainkan juga memerhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Beberapa materi yang dipelajari dalam sosiologi pembangunan antara lain pengaruh pembangunan dalam perubahan sosial, peranan pembangunan dalam kehidupan masyarakat, dan peranan pembangunan terhadap perekonomian masyarakat.

7. Sosiologi Politik

Sosiologi politik mempelajari tentang fenomena politik dengan mengaitkan variabel sosial dan variabel politik dalam wujud saling keterkaitan antara struktur sosial dan lembaga politik atau antara masyarakat dan negara.

Dengan demikian sosiologi politik bertujuan mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan-kegiatan politik.

Ruang lingkup kajian sosiologi politik antara lain perilaku politik, lembaga politik, dan peranan politik dalam masyarakat.

8. Sosiologi Pedesaan

Cabang sosiologi ini mempelajari masyarakat pedesaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Materi yang dipelajari dalam sosiologi pedesaan antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan, pola pemikiran, serta sikap dan sifat masyarakat pedesaan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap melaksanakan kegiatan lapangan di sengaja atau tidak kita selalu berhubungan dengan masyarakat baik daerah itu pedesaan atau perkotaan secara langsung dan tak langsung mau tak mau kita mesti harus berhubungan dengan masyarakat desa/kota.

Untuk itu kita harus membenahi diri dengan pengetahuan tentang desa dan masyarakat secara praktis.

Jika telah mempelajarinya tentang desa dan masyarakat nya tentu kita akan mudah untuk beradaptasi melaksanakan penyesuaian dalam kehidupan sosial mereka .

9. Sosiologi Perkotaan

Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Materi yang dipelajari antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, dan pola pikir dalam menyikapi suatu permasalahan.

10. Sosiologi Kesehatan

Sosiologi kesehatan bertujuan mengkaji cara penerapan berbagai teori sosiologi dalam menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Cabang sosiologi ini berusaha untuk mengkaji perilaku sakit, perilaku sehat, peran sehat, dan peran sakit para anggota masyarakat Sosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru.

Di masa lalu dalam sosiologi telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya. 

a. kriminologi, mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta usaha-usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan; b. demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran populasi manusia; c. ekologi manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduknya; d. ekologi politik, mempelajaricara-cara seseorang mendapatkan dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya berbagai gerakan politik; e. psikologi sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan oleh individu dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu masyarakat; f. sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa dalam berbagai situasi masyarakat g. sosiologi pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana lembaga pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan tradisi masyarakat; h. sosiologi ilmu pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam masyarakat, pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap sikap dan tingkah laku; i. sosiologi hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal yang ada di masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi, tradisi budaya dan hubungan keluarga; j. sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah mengenai hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat ukurnya disebut sosiogram, yaitu sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan keluasan dan kedalaman hubungan masing-masing anggota kelompok; k. sosiologi urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang terjadi di kota-kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras dan perencanaan

kota.


Page 2

Sosiologi dipandang sangat penting dan efektif dalam mencari, menemukan, dan menjelaskan gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat. Muncullah cabang-cabang sosiologi yang lahir dari proses saling mengisi antara sosiologi dengan ilmu-ilmu lain. Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya.

Cabang sosiologi yang mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola


Berikut ini kita akan membahas cabang-cabang sosiologi:
1. Sosiologi Pendidikan    Sosiologi pendidikan adalah cabang sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Masalah-masalah itu muncul sebagai akibat perubahan zaman, seperti perubahan masyarakat dari pertanian menuju ke masyarakat industri. Perubahan itu menuntut dibuatnya berbagai sarana pendidikan, seperti gedung sekolah, buku-buku pelajaran, dan fasilitas lainnya. Hal itu mengingat pentingnya pendidikan dalam dunia industri. Sosiologi pendidikan mencoba mengkaji hubungan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan pendidikan. Materi yang dikaji antara lain peranan lembaga pendidikan dalam proses sosialisasi, peranan pendidikan dalam perubahan masyarakat dan lingkungan pendidikan itu sendiri, serta peranan pendidikan sebagai pranata sosial.

2. Sosiologi Agama

    Sosiologi agama mempelajari hubungan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan agama. Dalam sosiologi agama dipelajari beberapa materi yang meliputi perilaku manusia yang berhubungan dengan keyakinan yang dipeluknya, peranan agama sebagai pranata sosial, peranan agama dalam perubahan masyarakat, dan peranan agama sebagai agen pengendalian sosial.

3. Sosiologi Hukum

    Sosiologi hukum mempelajari kaitan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan hukum. Materi yang dipelajari antara lain perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang berlaku, peranan hukum dalam masyarakat, dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hukum yang ada dalam masyarakat.

4. Sosiologi Keluarga

    Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan keluarga. Hal yang dipelajari dalam sosiologi keluarga antara lain peranan keluarga dalam masyarakat, peranan keluarga dalam perubahan sosial, dan beberapa bentuk keluarga yang ada dalam masyarakat.

5. Sosiologi Industri


    Pada hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring dengan perkembangan masyarakat. Hal ini mengingat antara industri dan masyarakat mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup masyarakat berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik. Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri dengan berbagai struktur yang ada dalam masyarakat.
6. Sosiologi Pembangunan    Cabang sosiologi ini mengkaji masyarakat dan segala pola aktivitasnya di alam pembangunan. Sosiologi menghendaki pembangunan yang dilaksanakan di masyarakat tidak hanya mengejar aspek materiilnya saja, melainkan juga memerhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya. Beberapa materi yang dipelajari dalam sosiologi pembangunan antara lain pengaruh pembangunan dalam perubahan sosial, peranan pembangunan dalam kehidupan masyarakat, dan peranan pembangunan terhadap perekonomian masyarakat.

7. Sosiologi Politik


    Sosiologi politik mempelajari tentang fenomena politik dengan mengaitkan variabel sosial dan variabel politik dalam wujud saling keterkaitan antara struktur sosial dan lembaga politik atau antara masyarakat dan negara. Dengan demikian sosiologi politik bertujuan mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan-kegiatan politik. Ruang lingkup kajian sosiologi politik antara lain perilaku politik, lembaga politik, dan peranan politik dalam masyarakat.
8. Sosiologi Pedesaan    Cabang sosiologi ini mempelajari masyarakat pedesaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari dalam sosiologi pedesaan antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan, pola pemikiran, serta sikap dan sifat masyarakat pedesaan dalam kehidupan sehari-hari.

9. Sosiologi Perkotaan

    Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Materi yang dipelajari antara lain mata pencaharian hidup, pola hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, dan pola pikir dalam menyikapi suatu permasalahan.

10. Sosiologi Kesehatan


    Sosiologi kesehatan bertujuan mengkaji cara penerapan berbagai teori sosiologi dalam menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Cabang sosiologi ini berusaha untuk mengkaji perilaku sakit, perilaku sehat, peran sehat, dan peran sakit para anggota masyarakat.

Berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya, menurut Soerjono Soekanto sosiologi dapat diklasifikasikan menjadi dua macam cabang, yaitu sosiologi umum dan khusus.

1. Sosiologi Umum

    Mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya, dalam mengadakan hubungan masyarakat.

2. Sosiologi Khusus

    Mempelajari dan menyelidiki berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, dari suatu segi kehidupan tertentu.

Contoh:

  1. Sosiologi pembangunan, membahas masyarakat di dalam pembangunan.
  2. Sosiologi industri, membahas masyarakat dalam dunia industri.
  3. Sosiologi politik, membahas masyarakat dalam hubungannya dengan politik.
  4. Sosiologi hukum, membahas tingkah laku manusia dan masyarakat dalam kaitannya dengan hukum yang berlaku.
  5. Sosiologi pedesaan, membahas masyarakat di pedesaan.
  6. Sosiologi perkotaan, membahas masyarakat di kota-kota.
  7. Sosiologi pendidikan, membahas hubungan gejala kemasyarakatan dengan pendidikan. Dan masih ada sosiologi yang lain.

Beberapa teori-teori sosiologi itu yang paling banyak adalah berasal dari barat. Orang yang pertama kali memakai istilah atau pengertian sosiologi adalah Auguste Comte. Dialah yang dianggap sebagai bapak sosiologi pertama.

Dalam perkembangan mutakhir muncul cabang-cabang baru sosiologi, yaitu sosiologi budaya, sosiologi industri, sosiologi masyarakat perkotaan, sosiologi masyarakat pedesaan, sosiologi pariwisata, dan sosiologi pembangunan. Mengingat sosiologi dapat saling mengisi dengan ilmu-ilmu lain, maka dimungkinkan munculnya cabang-cabang baru sosiologi.

Cabang sosiologi yang mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola

Sebuah konsep pemikiran lain yang lebih rinci, sehingga membuat kajian sosiologi bersinggungan dengan berbagai cabang ilmu lain disampaikan oleh Hassan Shadily dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Masyarakat Indonesia. Di dalam bukunya, Shadily menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan; dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh; serta berubahnya perserikatan-perserikatan, kepercayaan dan keyakinan. Untuk menganalisis cara hidup dan bergaul manusia perlu dipelajari sifat-sifat biologi manusia, seperti perasaan lapar, sakit, takut, dan kebutuhan seks yang lebih banyak diatur oleh peradaban masyarakat. Analisis seperti ini, akhirnya melahirkan cabang-cabang sosiologi sebagai berikut:

  1. Kriminologi, mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta usaha-usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan;
  2. Demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran populasi manusia;
  3. Ekologi manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduknya;
  4. Ekologi politik, mempelajaricara-cara seseorang mendapatkan dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya berbagai gerakan politik;
  5. Psikologi sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan oleh individu dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu masyarakat; 
  6. Sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa dalam berbagai situasi masyarakat;
  7. Sosiologi pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana lembaga pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan tradisi masyarakat; 
  8. Sosiologi ilmu pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam masyarakat, pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap sikap dan tingkah laku;
  9. Sosiologi hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal yang ada di masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi, tradisi budaya dan hubungan keluarga;
  10. Sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah mengenai hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat ukurnya disebut sosiogram, yaitu sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan keluasan dan kedalaman hubungan masing-masing anggota kelompok; 
  11. Sosiologi urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang terjadi di kota-kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras dan perencanaan kota.