Isbandono Hariyanto, 19741021 200501 2 001 (2014) Canting Bentuk Dan Fungsinya(Canting: Seni Dan Teknologi Dalam Proses Batik). Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta. Show
Official URL: http://lib.isi.ac.id AbstractCanting berasal dari bahasa Jawa yang berarti alat untuk melukis batik tulis. Canting batik terdiri dari tiga bagian yaitu cucuk, nyamplung dan pegangan. Cucuk atau carat fungsinya seperti mata pena sebagai ujung keluarnya cairan malam (lilin). Nyamplung fungsinya sebagai tempat untuk memasukkan malam panas. Cucuk dan nyamplung terbuat dari tembaga, karena tembaga merupakan material yang baik sebagai penghantar panas. Bagian canting batik yang ketiga adalah pegangan canting batik yang terbuat dari bambu atau kayu. Canting adalah alat pokok dalam membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan itu disebut batik atau bukan batik. Canting dipergunakan untuk menulis (melukiskan cairan malam), membuat motif motif batik yang diinginkan. Membatik dapat dikatakan suatu penerapan teknologi karena proses melekatkan lilin pada kain harus menggunakan canting, selain itu batik juga disebut seni karena gambaran motifnya merupakan ekspresi perasaan, keinginan atau suasana hati seorang pembatik. Pemilihan canting dalam pembatikan sangat menentukan baik dan tidaknya motif batik yang dihasilkan, hal ini dikarenakan setiap titik dan garis dalam motif batik memiliki ukuran (canting) yang telah ditentukan, sehingga dalam sebuah motif batik bukan hanya menampilkan susunan warna-warna yang indah, namun juga menampilkan karakter garis yang diwujudkan melalui bentuk motif-motifnya. Actions (login required)
Cara Membuat Batik Dengan Teknik Canting Tulis – Batik merupakan kain khas Indonesia yang patut dilestarikan. Kain nusantara ini merupakan pemersantu bangsa, hampir disemua daerah memiliki motif kain batik tersendiri. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian batik, ornament batik dan batik nusantara. Kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat batik dengan teknik canting tulis, simak penjelasannya. = Alat Dan Bahan Membuat Batik TulisBerikut ini adalah beberapa alat dan bahan membuat batik tulis sebagai berikut: 1. CantingCanting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional. Berikut adalah beberapa gambar canting. 2. Kain MoriKain mori atau kain putih polos adalah kain yang diguanakan sebagai dasar untuk pembuatan batik tulis. Jenis kain yang di gunakan juga beragam mulai dari spandek, katun, dan sutra. Mori termasuk kain yang kaku sehingga banyak yang menginginkan batik yang lembut menggunakan kain tenun dan sutra. 3. LilinLilin adalah sejenis cairan yang di gunakan untuk membuat motif batik pada kain. Cara mengaplikasikan lilin menggunakan canting dengan motif yang sudah disiapkan. Bentuk lilin seperti di bawah ini, namun perlu du panas kan terlebih dahulu agar mencair. 4. GawanganGawangan adalah alat yang di gunakan untuk menyiapkan jemuran kain batik. Sebisa mungkin letak gawangan tidak langsung terkena sinar matahari. Kain akan di letakkan di atas gawangan agar mudah saat membatik. 5. Panci, wajan dan KomporPanci atau wajan dan kompor di gunakan untuk mencairkan lilin dan lilin di panaskan terus pada saat membatik. Panic di gunakan untuk pelorotan lilin. 6. PewarnaPewarna di gunakan untuk memberikan warna yang menarik dan sesuai dengan motif. Jenis pewarna ada bermacam-macam mulai dari tradisional dan pewarna khusus kain. Cara Membuat Batik Dengan Teknik Canting TulisTeknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya. Berikut ini adalah cara membuat batik dengan teknik canting tulis antara lain: 1. Membuat Sketsa/DesignSebelum membuat batik tentukan dulu motif yang akan di buat. Kemudian di buat design atau sketsa belum jadi pada kain. Tujuannya adalah mempermudah saat membuat motif dan gambar yang di hasilkan juga lebih bagus dan rapi. Berikut ini ada beberapa jenis motif yang bisa menjadi refresensi untuk membuat batik.
2. Melukis KainTahap selanjutnya adalah melukis kain mengikuti garis dan mempertebal garis. Tebalkan motif dengan lilin yang sudah di cairkan. Tahapan ini cukup hati-hati menggunakan canting. Tahap ini biasanya di sebut dicantingi. Menutupi bagian putih yang nanti tidak akan di kenakan pewarna. Motif yang ingin di kehendaki ditutup menggunakan cairan lilin. Bagian yang tidak di tutup oleh lilin akan terkena warna. 4. PewarnaanPewarnaan kain dilakukan dengan cara mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Dilakukan berkali-kali sampai mendapatkan warna yang sesuai. Kemudian keringkan dengan menjemur kain tersebut, tidak langsung terkena sinar matahari. 5. Melukis KembaliLangkah selanjutnya adalah melukis kembali menggunakan canting. Tujuan dari tahapan ini adalah agar mempertahankan warna pada tahap pewarnaan pertama. Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua, atau tahap pewarnaan kedua.
6. Menghilangkan lilinProses menghilangkan lilin dilakukan dengan mencelupkan kain kedalam air yang mendidih/panas di atas tungku. Dikalkukan berkali-kali sampai lilin menghilang. Kemudian di jemur kembali. 7. Membatik LagiSetelah proses menghilangkan lilin, tahap selanjutnya melakukan pembatikan menggunakan lilin. Tujuannya agar mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan kedua. Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin ini bisa kamu lakukan berulang kali, tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya. 8. NglorotNglorot adalah tahapan kain batik di rebus kain batik yang sudah berubah warna. Tujuannya adalah menghilangkan lapisan lilin, kemudian dapat dilihat motif yang sudah di buat. Kemudian dijemur. 9. Mencuci Kain BatikTahapan yang terakhir adalah mencuci kain batik yang sudah selesai dan kain batik siap di jual atau di gunakan.
Terima kasih sudah mengunjungi pelajarindo, semoga pada artikel ini anda mendapatkan apa yang anda cari. Salam hangat dari kami penulis pelajarindo. Terus belajar dengan giat agar wawasan menjadi luas, dan terus lah berusaha mengalahkan apa yang menjadi rintangan anda kedepannya. |